Anda di halaman 1dari 7

RESUME

Gizi Untuk Penderita Penyakit Jantung dan Gagal Jantung

Dosen Pengampun:
Anggeria Oktavisa Denta, S.Si., M.M., M.Biotech

Nama : M Syahrul
Kurniawan
Nim : 33411901083
Kelas : 2B

JURUSAN KESEHATAN PRODI DIII


KEPERAWATAN POLITEKNIK NEGERI MADURA
2020/2021
1. PENYAKIT JANTUNG KORONER
A. Pengertian
Adalah Keadaan dimana terjadi ketidak seimbangan antar kebutuhan
miokardium atas oksigen dengan penyediaan yang di berikan oleh pembuluh
darah koroner (Nazpi,2010).
Adalah Penyakit jantung koroner dalam suatu keadaan akibat terjadiny
penyempitan, penyumbatan atau kelainan pembuluh nadi koroner.
B. Etiologi PJK
Penyakit jantung koroner adalah ketidakseimbangn antara demand dan
supplay atau kebutuhan dan penyediaan oksigen otot jantung dimana terjadi
kebutuhan yang meningkat atau penyediaan yang menurun,atau bahkan
gabungan antara keduanya,
Denyut jantung yang meningkat, kekuatan berkontraksi yanh meninggi,
tegangan vertikel yang meningkat, merupakan beberapa faktor yang dapat
meningkatka kebutuhan dari otot-otot jantung.
C. PatofisiologisPJK
Penyakit jantung koroner terjadi bila ada timbunan (PLAK) yang
mengandung lipoprotein,kolestrol, sisa-sisa jaringan dan terbentuknya
kalsium pada intima, atau permukaan bagian dalam pembuluh darah
Plakinimembuatintimamenjadikasar,jaringanakanberkurangoksigendan zat
gizi sehingga menimbulkaninfark.
Kolestrol serum di bawa oleh beberapa lipoprotein yang di klasifikasikan
menurut densitasnya.
D. Penyebab JantungKoroner
salah satu penyebab penyakit jantung koroner adalah kebiasaan makan
makanan berlemak tinggi terutama lemak jenuh.
sebagiansisalemakakandisimpandihatidanmetabolismemenjadikolestrol
pembentukan asam empedu yabg berfungsi sebagai pencerna lemak,berati
semakin meningkat pula kadar kolestrol dalam darah. Penumpukan tersebut
dapat menyebabkan (artherosklerosis) atau penebalan pada pembuluh darah
nadi koroner (arterikoronoria).
E. GejalaPJK
 Dada terasa tak enak(di gambarkan sebgai mati rasa,berat, atau terbakar,
dapat menjalar ke pundak kiri, lengan ,leher ,punggung ataurahang).
 sesaknafas
 Jantungberdebar-debar
 Denyut jantung lebihcepat
 Pusing,Mual
 kelemahan yang luarbiasa.
F. Faktor ResikoPJK
1. Faktor ResikoPrimer
2. Dapat menyebabkan ganguan arteri berupa aterosklerosis tanpa harus
dibantu oleh faktor lain (independen), termasuk faktor resiko primer,
yaitu hiperlidemi, merorok, danhipertensi.
3. Faktor ResikoSekunder
4. Faktor ini baru dapat menimbulkan kelainan arteri bila ditemukanfaktor
lain secara bersamaan,termasuk faktor resiko sekunder, yaitu diabetes
melitus (DM), obesitas, stres, kurang olahraga, alkohol, dan riwayat
keluarga.
G. Pencegahan
1. Polamakan
2. Hindari makan yang banyak mengandung lemak, contohnya: seafood,
gorengan.
3. Hindari makanan dengan kandungan gulatinggi.
4. Menjaga tubuh ideal darikegemukan
5. Berhentimerokok
6. Hindaristres
7. Hipertensi
8. Obesitas
9. Olahraga secarateratur
10. Konsumsiantioksidan
H. Diet penyakitjantung
1. Kendalikan faktorresiko:
 Jaga beratbadan
 Pantau kadr guladarah
 Diet rendah lemak jenuh,rendahkolestrol
 Diet tinggi karbohidrat kompleks(tinggiserat)
 Kurangigaram
 Tingkatkan aktivitasfisik
 Hindarirokok
 Cegah diabetesmilitus
 Cegahdislipidema
 Olahragateratur
2. Bentuk makanan
Tergantung kondisipasien;
 Parenteral
 Enteral
 Oral: Cair, lunak, semi solid,solid.
2. PENYAKIT GINJAL
Penyakit Organ ginjal:
A. Insufisiensi FungsiGinjal
1. Pengertian
Gagal ginjal akut(GGA)
Didefinisikan sebagai kondisi menurunnya fungsi ginjal yang
berlangsung dalam jangka waktu beberapa jam sampai beberap minggu.
Gagal ginjal kronis(GGK)
Didefinisikan sebagai fungsi ginjal yang tidak dapat pulih dimana
kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan metabolik
dan cairan dan eletrolit mengalami kegagalan yanh mengakibatkan
uremia.
2. Patofisiologis
Nefron mengalami hiperfiltrasi dan hipertrofi menyebabkan
kerusakan ginjal yang progresif
peningkatan tekanan pada kapilari glomerulus yang mengakibatkan
kerusakan kapilari
penurunan LFG yang mengakibatkan gagal ginjal kronik dikarenakan
ureu yang tertimbun di dalam tubuh.
3. KlarifikasiGGA
a) GGAparental
b) GGARenal
c) GGAPostrenal
4. KlarifikasiGGK
Stadium 1: penurunan cadangan ginjal, pada stadium kadar kreatinin
serum normal dan penderita asimptomatik.
Stadium 2: insufisiensi ginjal, dimana lebih dari 75% jaringan telah
rusak.
Stadium 3: Uremia

B. Nefrolithiasis
1. Pengertian
Nefrolithiasiss di definisikan sebagai pembentukan batu di dalam
ginjal.
2. Patofisiologis
 Proses pengendapan kimiawi molekul dari kalsi garam yang
larut di dalam traktusurinaria.
 naiknya ekskresi kalsium dan menurunya volumeurine.
 terjadi perubahan PH urin dan infeksi di traktusurinaria.
 berkurangnya substansj yang menghambat urin danmengendap
pada ginjal, lama-kelamaan mengkristal membentuk seperti
batu.
3. Klasifikasi
 Batukalsium
 Batu asamurat
 Batustruvit
 Batusistin

C. Glomerulonefritis
a) Pengertian
Di definisikan sebagai adanya peradangan pada glomerulus yanh di
akibatkan karena adanya pengendapan kompleks antigen antibodi.
b) Patofisiologis
 Cedera padaglomerular
 Perusakan dan invasisel
 Aliran darah ginjal terganggu,LFG menurun dan terjadi kenaikan
membranfiltrasi.
c) Klasifikasi:
a) Glomerulonefritiskongenital/herediter
-Sindrom alport
-Sindrom nefrotik kongenital
b) Glomerulonefritisprimer
-Glomerulonefritis membranosa
-Glomerulonesfritis lesi minimal
-Glomerulonesfritis fokal dan segmental
4. Penyebab
 NefropatiDM
 Hipertensi
 Uropatiobstruksi
 Nefritisinterstitial
 Infeksi salurankemih
 Kurangcairan/dehidrasi
 Sering menahan buang air kecil dalam jangka waktu yanglama
5. Gejala danTanda
 Kencing terasa kurang di bandingkan dengan kebiasaan
sebelumnya.
 Kencing berubah warna,berbusa
 Sering bengkak di kaki, pergelangan tangan danmuka
 Sesak napas, cepatlelah
 Rasa pegal di punggung dan nyeri dipinggang
 Kehilangam nafsu makan,mual danmuntah
6. Diagnosis
 Pemeriksaan labdarah
 Tesurine
 Pemeriksaankardiovaskular
 Radidiagnostik
7. Pencegahan
 Pengobatanhipertensi
 Pengedalian gula darah, lemak darah dananemia.
 Penghentian merokok danalkohol
 Peningkatan aktivitasfisik
 Pengendalian beratbadan
 Pola makansehat
 Banyak minum airputih
 Jangan menahan buang airkecil
8. ProgramPenanggulangan
 PemeriksaanMedis
 PenatalaksaanKeperawatan
 PelaksaanDiet
9. Diet pada pasien yang menderita penyakitGinjal
 TujuanDiet
 mengcukupi kebutuhan zat gizi sesuaikebutuhan
 menjaga meseimbangn cairan daneletrolit
 menjaga agar penumpukan produk sisa metabolisme protein
tidakberlebihan.
a) Syaratdiet
 Kalori harus cukup agar protein tidak pecah menjadienergi
 Protein di berikan cukup untuk memenuhi kebutuhan yjbuj
dan mengganti protein yang hilanh pad setiap proses HD
(hemodialisa)
 Membatasibahanmakanansumberkaliumterutamabilaurin
kurang dari 400ml atau apabila kalium darah lebih dari 5,5
mg/liter
 Membatasi garam dan sumbernatrium
 Konsumsi cairan di sesuaikan dengan jumlah airkemih.
 Vitamindanmineralharusditambahkamdalambentukobat.

b) Bahan makanan yang dianjurkan


 Sumber energi:
Nasi,bihun,makaroni.
 Sumber protein:
Telur, susu,daging
 Sumber vitamin danmineral:
Terung,tauge,kangkung
c) Bahan makanan yang dibatasi
 Sumberprotein
Tahu, tempe, kacang hijau
 Sumber vitamin dan mineral
Sayur danbuah
 Bahan makanan yang di awetkan
Kornet dansarden
d) Cara mengaturdiet
 Makanlah secara teratur, porsi kecil tapi sering6xsehari.
 Hidangkan makanan yang sebaik baiknya dan menarik
sehingga menimbulkan seleramakan
 Makanan sumber protein hewani sesuai jumlah yang
ditentukan
 Makanan tinggikalori
 Menghindari makanan berkadar kaliumtinggi.
 Bila jumlah air seni kurang dari normal, maka perlu
membatasi cairan yang berasal dari makanan danminuman.

Anda mungkin juga menyukai