Anda di halaman 1dari 9

PERAN SERTA MASYARAKAT UNTUK MENGATASI

BERBAGAI ANCAMAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI


NASIONAL

Disusun Oleh :

1. Nadia Rizki
2. Maghfirah
3. Felni Amanda
4. Rahma Yanti

SMK NEGERI 1 MEULABOH


TAHUN 2021
PERAN SERTA MASYARAKAT UNTUK MENGATASI BERBAGAI ANCAMAN
DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL

A. Pengertian
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri maupun luar negeri yang
dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan
segenap bangsa.

B. Macam Ancaman
1. Ancaman militer Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan
bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan
segenap bangsa.
Ancaman militer dapat berbentuk :
 Agresi oleh negara lain.
 Pelanggaran wilayah dengan menggunakan kekuatan militer
 Spionase
 Sabotase
 Aksi teror bersenjata
 Pemberontakan bersenjata
 Perang saudara.
2. Ancaman non militer Ancaman nonmiliter atau nirmiliter memiliki karakteristik
tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat, karena ancaman ini berdimensi
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi serta keselamatan
umum.

C. Peran Serta Masyarakat


Jika rakyat Indone
sia sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, maka ini merupakan
bahaya besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, yang mengakibatkan bangsa ini
akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa- bangsa
yang lain telah mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain. Akibatnya, Integrasi
nasional akan terganggu.
Peran serta dan kesadaran masyarakat mempunyai makna bahwa individu harus
mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi
keikhlasan.kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan Negara Indonesia untuk
mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional. Peran serta masyarakat untuk
mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional di antaranya adalah
sebagai berikut.
Peran serta dan kesadaran masyarakat mempunyai makna bahwa individu harus
mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi
keikhlasan.kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan Negara Indonesia untuk
mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional. Peran serta masyarakat untuk
mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional di antaranya adalah
sebagai berikut :
 Tidak membeda-bedakan keberagaman, misalnya pada suhu, budaya, daerah dan
sebagainya
 Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya
 Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
 Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
 Menggunakan segala fasilitas umum dengan baik
 Mau dan bersedia untuk bekerja sama dengan segenap lapisan atau golongan
masyarakat
 Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik
 Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib
 Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan
 Mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
 Menjaga keamanan wilayah negara dari ancaman yang datang dari luar maupun
dari dalam negeri
 Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar keagamaan dengan
aman dan nyaman
 Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat dan
pemerintah
 Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
 Bersedia untuk menjaga keutuhan NKRI

Peran serta masyarakat dalam mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi
nasional dalam berbagai bidang diantaranya ialah sebagai berikut ini :

a) Bidang Ideologi :
 Tidak membeda-bedakan keberagaman antar manusia pada suku, ras, budaya
daerah dan sebagainya untuk menjadi seseorang yang mampu memahami
keberagaman bangsa Indonesia, maka akan tercipta lingkungan yang aman,
damai, dan sejahtera
 Mempertahankan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta atau yang biasa
disebut dengan sishankamrata demi terciptanya keamanan di wilayah Indonesia
yang relatif terkendali yang dimana hal ini dikarenakan adanya kerjasama yang
erat antara TNI,Polri, dan juga rakyat
 Mengamalkan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa demi meningkatkan iman dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita senantiasa terhindar dari
paham-paham yang tidak sesuai dengan norma dan kepribadian bangsa Indonesia

b) Bidang Politik :
 Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik yang dimana ditujukan agar
dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan benar
 Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik dengan maksud agar
membentuk suatu negara yang memberikan keadilan dan kesejahteraan rakyatnya
 Menegakkan supremasi hukum di Indonesia untuk mewujudkan keadilan dan
kesetaraan hukum
c) Bidang Ekonomi :
 Memberikan lowongan dan lapangan pekerjaan untuk warga negara dan
masyarakat yang masih belum mendapatkan perkerjaan dengan tujuan agar
mencapai indikator keberhasilan berupa memberikan pekerjaan kepada mereka
yang membutuhkan serta mengurangi tingkat kemiskinan dinegara
 Membuat produk-produk lokal yang lebih berkualitas dan lebih baik daripada
produk asing agar nanti produk buatan Indonesia mampu bersaing dengan produk
negara asing
 Membayar pajak tepat pada waktu yang telah diberikan untuk mengurangi
ketimpangan ekonomi suatu negara
d) Bidang Sosial dan Budaya :
 Melakukan gotong royong bersama-sama sebagai warga negara yang baik untuk
membersihkan lingkungan sekitar dalam rangka meningkatkan kesadaran
kehidupan sosial atau bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta mencegah
terjadinya individualisme yang anti sosial
 Melestarikan budaya-budaya yang ada di negara kita dengan cara mengadajan
lomba mengenai kebudayaan dan mengajarkan kebudayaan kepada generasi
muda
 Menerapkan budaya positif dari luar dan membuang budaya negatif yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia
e) Bidang Keamanan :
 Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dengan cara menghormati
perbedaan yang ada dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat lainnya
 Bersedia untuk menjaga keutuhan negara NKRI
 Bersikap sopan dan ramah serta menjalin hubungan yang baik dengan sesama
warga negara Indonesia

D. Indikator Keberhasilan Masyarakat Mengatasi Ancaman


 Ancaman bermuatan Ideologi
Indikator : Banyaknya iklan yang memuat mengenai pentingnya ideology telah
ditanamkan sejak dini mengenai pelajaran Pancasila kepada siswa hingga
mahasiswa Ancaman bermuatan Politik Indikator : Dibentuknya KPK untuk
menjaring koruptor dan memberan tas korupsi, ditegakkannya hokum dan
keadilan serta pemberantasan calo – calo dsb di berbagai tempat.
 Ancaman bermuatan Ekonomi
Indikator : Disediakannya dana dan juga lapangan pekerjaan bagi masyarakat
yang kurang mampu, adanya berbagai fasilitas di daerah untuk mengembangkan
kreatifitas, keterampilan dan juga pendidikan bagi masyarakat.
 Ancaman bermuatan Sosial Budaya
Indikator : Seringnya suatu acara di taman budaya untuk mengapresiasi dan juga
menjadi wahana bagi mereka yang ingin mengembangkan bakatnya disamping
juga bertujuan untuk tidak menghilangkan kebudayaan bangsa dan
memperkenalkannya pada generasi muda.
 Ancaman bermuatan Teknologi Informasi
Indikator : Penggunaan internet yang lebih diarahkan seperti adanya rapor online
atau ujian online, pemberantasan situs – situs yang tidak baik untuk ditayangkan ,
pengetatan pada setiap jaringan perangkat yang ingin mengakses ke situs atau
web yang tidak berkenan.
 Ancaman di bidang keselamatan umum
Indikator : Adanya tim sukarelawan yang ditugaskan pada daerah atau titik rawan
bencana , pembangunan daerah yang rawan banjir oleh pemerintah

E. Upaya Untuk Mengatasi Ancaman Terhadap Integrasi Nasional


 Upaya untuk mengatasi ancaman terhadap integrasi nasional :
 Mengembangakan rasa bangga berbangga dan bertanah air Indonesia
 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka
Tunggal Ika
 Menempatkan Persauan, Kesatuan , Kepentingan , serta Keselamatan Bangsa dan
Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
 Meningkatkan kesadaran rakyat akan pentingnya menjaga keutuhan wilayah
negara
 Rela bekorban untuk kepentingan bangsa dan negara
 Menghindari segala bentuk adu domba yang menjerumus kepada perpecahan
bangsa
 Adanya sikap saling menghormati perbedaan yang ada
 Meningkatkan dan mengembangkan pengamalan pancasila secara objektif dan
subjektif
 Menjauhi sikap diskriminatif

 Cara Mengatasi Dan Menyelesaikan Ancaman Bagi Bangsa Indonesia Baik yang
Berasal dari Dalam dan Luar Negeri yaitu :
1) Ancaman dari dalam Negeri
 Perang antar suku
 Melakukan mediasi terhadap pihak yang bertikai dengan mempertemukan
tokoh adat/perwakilan masing-masing pihak yang bertikai
 Melakukan sosialisasi tentang pentingnya perdamaian dan kerugian adanya
pertikaian
 Meningkatkan kerja sama dan gotong royong antar kelompok masyarakat
atau suku untuk memperkuat tali persaudaraan dan solidaritas di
lingkungan masyarakat Pemerataan pembangunan agar tidak terjadi
kecemburuan antar suku
 Korupsi
 Menanamkan jiwa anti korupsi yang diikuti dengan peningkatan Iman dan
Taqwa
 Memperberat sanksi dan hukuman para koruptor sehingga menimbulkan
efek jera dan rasa takut pejabat negara untuk melakukan tindakan yang
hina itu Menciptakan pemerintah bersih dan berwibawa, bebas KKN dan
konsisten melaksanakan peraturan dan Undang-undang
 Melakukan pengawasan yang ketat pada jalannya pemerintahan terutama
pada bidang keuangan
 Bila memungkinkan melakukan pengawasan terhadap rekening para
pejabat ·Belajar bersikap jujur sejak dini
 Meningkatkan dan menjaga independenitas KPK dalam tugasnya
memberantas korupsi
 Meningkatkan kesejahteraan pegawai pemerintahan untuk
 Terorisme
 Menertibkan bahan baku pembuatan bom ataupun bahan yang diperlukan
dalam pembuatan bom
 Penarikan peredaran persenjataan yang dimiliki masyarakat sipil
 Pemberantasan sekelompok terorisme yang berkeliaran di masyarakat
 Meningkatkan kinerja pihak militer dengan mempelajari motif di setiap
kasus terorisme
 Membasmi hal-hal yang membantu perkembangan terorisme misalnya
dukungan materiil dan keuangan, kontrol, kepemimpinan, dan faham yang
disebarkan oleh teroris
 Meningkatkan rasa nasionalisme
 Meningkatkan ketahanan nasional dan mempersolid setiap susunan
Hankamrata
 Melaporkan warga yang diduga teroris, misalnya warga yang
mengisolasikan diri dari masyarakat sekitar
 Pemberontakan
 Pemerataan pembangunan sampai pelosok daerah sehingga tidak muncul
kecemburuan nasional
 Meningkatkan keamanan dari pusat hingga satuan terkecil daerah sesuai
prinsip Hankamrata
 Meningkatkan rasa nasionalisme dengan mempelajari pendidikan
kewarganegaraan dan sejaarah perjuangan Indonesia dalam merebut
NKRI
 Mengakui persamaan derajat dan HAM sehingga kaum minoritas tidak
terdesak
 Ekstrim kanan dan kiri
 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila
 Menanamkan pendidikan agama sebagai pendidikan formal
 Memberantas segala tindakan ekstrim
 Meningkatkan keefisienan dan kinerja pemerintah dan lebih transparan
agar tidak muncul masyarakat anti pemerintah
 Kemiskinan atau kesenjangan sosial
 Meningkatkan sumber daya manusia
 Memperluas lapangan kerja untuk mengimbangi jumlah angkatan kerja
 Meningkatkan kualitas SDM siap kerja melalui pendidikan, seperti kerja
sama antar perusahaan dengan SMK
 Melakukan subsidi sembako bagi rakyat miskin
 Peningkatan pelayanan atau kebutuhan dasar kepada masyarakat miskin,
misalnya sekolah gratis, Kartu Jakarta Sehat dan lain-lain
 Pemerataan pembangunan di seluruh pelosok tanah air
 Narkoba dan HIV/AIDS
 Mengawasi dengan ketat daerah yang diduga tempat-tempat prostitusi dan
mewajibkan menggunakan pengaman sebelum berhubungan
 Mempersempit peredaraan narkoba dengan memperketat pemeriksaan di
bandara, pelabuhan, maupun daerah perbatasan
 Melakukan dan ikut dalam kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba dan
HIV/AIDS dan menanamkan jiwa anti narkoba
2) Ancaman dari luar
 Agresi militer
 Menjalin hubungan persahabatan antar negara berdasarkan prinsip bebas
aktif dengan kata lain bangsa Indonesia bersifat netral dan berhubungan
baik dengan negara lain
 Meningkatkan peralatan, pertahanan militer dan ketahanan nasional
diiringi dengan peningkatan dari kualitas TNI sebagai inti pertahanan
dalam sistem Hankamrata (pertahanan keamanan rakyat semesta)
 Selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang dapat membahayakan
keutuhan NKRI seperti mengikuti wajib militer dan belajar dasar-dasar
kemiliteran dan selalu siap apabila dibutuhkan dalam mempertahankan
NKRI
 Penerobosan wilayah
 Mengadakan patroli secara rutin, terutama daerah rawan penerobosan batas
 Membangun pos-pos pertahanan dan memperjelas tapal batas yang lebih kuat
dan permanen sehingga tidak dapat dipindah
 Mensejahterakan penduduk di wilayah perbatasan agar tidak bergantung
pada negara tetangga sehingga penduduk di wilayah perbatasan tidak
berpindah kewarganegaraan
 Penyeludupan
 Meningkatkan transparansi pihak bea cukai dalam tugasnya mengawasi lalu
lintas barang antar negara
 Meningkatkan pengamanan daerah perbatasan untuk mengantisipasi
penyeludupan barang ilegal, karena memasukkan barang tanpa dikenai pajak
impor
 Meningkatkan pengamanan daerah jalur perdistribusian seperti bandara,
pelabuhan.
 Infiltrasi ( penyusupan ideologi )
 Memahami nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila serta
mengamalkannya
 Menyaring nilai ideologi asing dengan Pancasila, agar memperoleh dampak
positifnya saja
 Mempertebal Iman dan Taqwa (imtaq) ·Melakukan kegiatan-kegiatan yang
bersifat kecintaan terhadap tanah air tercinta sertan menanamkan semangat
juang untuk membela bangsa, negara, serta mempertahankan Pancasila
sebagai landasan idiil dan UUD sebagai landasan konstitusional serta
landasan Nusantara sebagai landasan fisional
 Penitrasi ( penyusupan budaya )
 Penguasaan IPTEK yang diimbangi Imtaq, sebagai perisai diri di era
globalisasi
 Pengenalan budaya nusantara melalui pendidikan formal, misal membuka
ekstrakulikuler sekolah
 Meningkatkan rasa Nasionalisme dan mempelajari kebudayaan yang berasal
dari berbagai suku bangsa di Indonesia
 Melakukan penyaringan budaya yang masuk dengan menggunakan nilai-nilai
Pancasila
 Spionase
 Meningkatkan keamanan di titik-titik vital nasional misal pabrik senjata,
pembangkit listrik serta penyimpanan dokumen rahasia negara
 Tetap waspada terhadap segala ancaman yang mungkin terjadi
 Meningkatkan keimanan para pemimpin dan pejabat negara
 Meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme
 Melakukan pengawasan baik di wilayah darat, air, maupun udara yang
dilakukan oleh TNI, AD, AL, AU
F. Solusi Untuk Mengatasi Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
1. Menjaga keamanan wilayah tempat tinggal
 Menjaga keamanan wilayah kita merupakan kewajiban kita, kita bisa
memulai dengan dengan hal kecil seperti rukun dengan masyarakat
2. Ikut ronda malam
 Ronda malam merupakan salah satu upaya kita dalam menjaga menjaga
keutuhan NKRI, dengan ronda malam kita sudah menjaga ketertiban
masyarakat
3. Tamu harap lapor 2x24 jam
 Jika kita mengunjungi suatu daerah kita wajib melapor paling tidak 2 x 24
jam, ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman antara masyarakat dan
menciptakan kerukunan
4. Saling mengenal warga satu sama lain
 Mengenal warga satu sama lain merupakan salah satu usaha kita dalam
menjaga keutuhan NKRI, karena dengan kita mengenal kita dapat
menciptakan kedamaian dan kerukunan.
5. Sering mengadakan pertemuan warga untuk mensosialisasikan pembangunan
tempat tinggal
 Pertemuan warga untuk mensosialisasikan segala fasilitas ataupun sarana
sarana daerah setempat
6. Tidak ada permusuhan antar warga
 Kerukuan antar warga mebuat kedamaian karena itu kita sebagai warga
masyarakat harus menjaga kerukunan agar tidak ada permusuhan antar warga
masyarakat
7. Menjaga nama baik wilayah tempat tinggal
 Sebagai warga negara yang baik kita harus bisa menjaga nama baik daerah
tempat tinggal kita sebelum mengharumkan nama negara, karena itu kita
harus menjaga nama baik daerah kita
8. Ikut gotong royong -sebagai makhluk sosial kita harus bergotong royong dengan
orang lain, gotong royong juga dapat menciptakan kerukan antar masyarakat.
9. Adakan kebersihan tempat tinggal warga secara bersama
 Kerja kerja bakti atau gotong royong mingguan untuk membersihkan
lingkungan sekitar
10. Tidak mengutamakan perilaku individual antar warga
 Sebagai makhluk sosial kita harus saling berinteraksi dengan orang lain, kita
harus menghilangkan sikap individual kita.

Anda mungkin juga menyukai