Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMBAHASAN
a). Masalah
1. Tim GKM App melakukan pertemuan 1 tgl 25 Oktober 2013 untuk menentukan identifikasi
masalah. Setelah melalui pembahasan dengan anggota tim, maka masalah yang di dapat sebagai
berikut :
c. Kelengkapan Status
Di lanjutkan pada pertemuan ke-2 tgl 26 Oktober 2013, tim melakukan Metode CARL dengan
Prioritas masalah ditentukan dengan menggunakan metode CARL. Metode CARL didasarkan
pada serangkaian kriteria yang meliputi Capability, Accessibility, Readiness, dan Lavarage yang
dinilai dengan menggunakan skala likert. Hasil prioritas masalah akan menunjukkan masalah
mana yang paling mampu, paling mudah, paling siap dan paling berdaya ungkit untuk gugus kami
selesasikan.
A= Accessibility adalah kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau tidak. Kemudahan
dapat didasarkan pada ketersediaan metode, cara atau teknologi serta penunjang pelaksana
yang diidentifikasi.
L= Lavarage adalah daya ungkit atau seberapa besar daya ungkit masalah tersebut terhadap
peningkatan kesehatan.
Dengan mengingat keterbatasan gugus kami dalam menyelesaikan masalah yang telah
No Nama C A R L
1 Ztr. Wana 4 3 5 5
2 Ztr. Yati 4 2 5 5
3 Mtr. Fready 4 3 5 5
4 Mtr. Rycho 5 4 5 5
5 Ztr. Siti 4 2 5 5
6 Ztr. Marwah 5 2 5 5
7 Ztr. Ana 4 2 5 5
N
Nama C A R L
o
1 Ztr. Wana 3 3 4 4
2 Ztr. Yati 4 3 4 4
3 Mtr. Fready 3 3 4 4
4 Mtr. Rycho 4 2 5 5
5 Ztr. Siti 3 3 4 5
6 Ztr. Marwah 1 2 4 3
7 Ztr. Ana 4 3 4 4
c. Kelengkapan Status
N
Nama C A R L
o
1 Ztr. Wana 3 4 4 4
2 Ztr. Yati 3 3 4 4
3 Mtr. Fready 4 3 4 4
4 Mtr. Rycho 2 3 4 4
5 Ztr. Siti 3 3 4 4
6 Ztr. Marwah 4 3 4 4
7 Ztr. Ana 4 3 4 4
Keterangan :
2. Pada tahap selanjutnya tim melakukan perhitungan menentukan prioritas masalah. Sesuai
hasil perhitungan.
N Skor
Masalah Hasil Rank
C A R L
o
1 Pencegahan penularan Infeksi 4 2 5 5 200 I
2 Pasien tidak patuh terhadap tata tertib 3 3 4 4 144 II
3 Kelengkapan Status 3 3 4 4 144 III
Jumlah 10 8 13 13
No Masalah N % NK %
1 Pencegahan penularan Infeksi 200 40,98 200 40,98
2 Pasien tidak patuh terhadap tata tertib 144 29,50 344 70,48
3 Kelengkapan Status 144 29,50 488 99,98
Berdasarkan prioritas masalah dengan menggunakan metode CARL, maka gugus App
menyimpulkan bahwa rendahnya pencegahan infeksi menjadi masalah prioritas karena masalah ini
sangat mampu, sangat mudah, sangat siap dan sangat berdaya ungkit untuk diselesaikan bagi
upaya mempersingkat hari rawat perawatan pasien pasca operasi dengan kasus penyakit
Untuk mempertegas prioritas masalah dapat dilihat pada diagram pareto dan diagram pie
berikut ini.
4. Diagram Pareto
5. Diagram Pie
Pencegahan Penularan Infeksi
Pasien tidak patuh terhadap tata
ertib
Kelengkapan Status
Berdasarkan Diagram Pareto Dan Diagram Pie diatas menunjukkan bahwa pressentase
pencegahan Penularan Infeksi mencapai 40,98%. Sedangkan Kepatuhan Pasien Terhadap Tata
Tertib dan Kelengkapan Status mencapai nilai yang sama yaitu 29,50%.
Untuk melihat data tentang Rendahnya Pencegahan Penularan Infeksi di RS. Anutapura
Perawatan Bedah R. Garuda, gugus App menyusun checksheet data masalah yang dihitung
berdasarkan data yang ada di buku register rekam medidk pasien di Ruangan Garuda selama bulan
September 2013.
Ini berarti terdapat 17 orang yang pasca operasi dirawat >3 hari.
Dari tabel stratifikasi di atas disimpulkan bahwa selama bulan September 2013 pasien yang
lama rawat >3 hari ssebanyak 77,27%, sedangkan ≤3 hari hanya mencapai 22,73% dari 22 jumlah
pasien.
3. Diagram Pareto
Untuk memperjelas pasien dengan perawata pasca operasi selama bulan september dapat
>3 hari
≤3 hari
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka kami dalam gugus App sepakat mengangkat masalah
dalam risalah GKM ini dengan judul Rendahnya Pencegahan Penularan Infeksi di ruang rawat
a) Paired Comparison
Pada langkah ini dengan menggunakan bantuan Paired Comparison kami akan melihat
keterkaitan antara penyebab yang telah di identifikasi pada langkah sebelumnya. Dengan
cara ini gugus App berharap dapat mengetahui penyebab mana yang paling berkontribusi
RSU. Anutapura. Adapun penilaian besaran kontribusi menggunakan skala likert 1-5.
No A B C D E Total
I 4 4 4 4 16
II 4 5 1 1 11
III 4 5 4 3 16
IV 4 1 4 1 9
V 4 1 3 1 9
Keterangan :
2. (B) – II : Ruang perawatan masih digabung antara luka steril dan non steril
3. (C) – III : Alat merawat luka digunakan untuk semua jenis luka
Skala Penilaian :
1 = Tidak terkait
2 = Kurang terkait
3= Cukup terkait
4 = Terkait
5 = Sangat Terkait
Berdasarkan Paired Comparasion maka gugus App menemukan dua penyebab dominan yang
memiliki nilai kontribusi paling tinggi terhadap masalah Rendahnya Pencegahan Penularan Infeksi
di Ruang Perawatan Garuda RSU. Anutapura yaitu petugas tidak bekerja sesuai prosedur dan alat
Selanjutnya untuk melihat akibat yang di timbulkan dari masing-masing penyebab masalah
yang telah di susun berdasarkan besaran kontribusi pengaruh, gugus App melakukan analasis
sebab akibat sehingga akan didapatkan kesimpulan apakah ada penyebab tersebut terhadap
masalah Rendahnya Pencegahan Penularan Infeksi di Ruang Perawatan Garuda RSU. Anutapura.
1 prosedur menimbulkan
kesalahan kerja
Lingkungan Ruang perawata msih digabung Pasien tidak Berpengaruh
2
antara luka steril dan non steril nyaman
Mesin Alat Perawata luka masih Resiko terjadi Berpengaruh
luka
Material Bahan habis pakai sering tidak Perkerjaan Berpengaruh
4 cukup menjadi
terhambat
Metode SOP hanya disimpan dalam Perawat tidak Berpengaruh
5
lemari menbaca SOP
Dari factor diatas diketahui bahwa pada factor mesin menyebabkan alat perawatan luka masih
digunakan untuk semua jenis luka telah mengakibatkan resiko terjadi penularan infeksi. Dan
factor manusia menyebabkan petugas bekerja tidak sesuai prosedur mengakibatkan kesalahan
No Faktor Penyebab N % NK %
1 Petugas bekerja tidak sesuai prosedur 16 26,23 16 26,23
2 Alat Perawatan luka masih digunakan 16 26,23 32 52,46
untuk semua jenis luka
Ruang perawata msih digabung antara
3 11 18,03 43 70,49
luka steril dan non steril
4 Bahan habis pakai sering tidak cukup 9 14,75 52 85,24
5 SOP hanya disimpan dalam lemari 9 14,75 61 100
Jumlah 61 100
Berdasarkan table stratifikasi di atas penyebab dominan diketahui terdapat dua dimana
petugas bekerja tidak sesuai SOP dengan nilai 16 (26,23%) dan Alat Perawatan luka masih
d) Diagram Pareto