Anda di halaman 1dari 9

FOTOSINTESIS: REAKSI GELAP

Nama : Laila Dhiya Ulhaq


NIM : 190341621607
Off :A

A. WHAT DO YO THINK

1. Reaksi pada fotosintesis manakah yang memerlukan CO2?


Jawaban:
Reaksi pada fotosistesis yang memerlukan CO 2 yaitu rekasi gelap pada tahap fiksasi atau
pengikatan CO2. Fiksasi CO2 merupakan reaksi pengikatan CO2, karboksilasi, pada
molekul akseptor ribulosa-1,5-bifosfat (RuBP). CO2 masuk ke dalam sel tumbuhan melalui
stomata. Pengikatan CO2 pada RuBP dikatalisis oleh enzim ribulose bifosfat
karboksilase/oksidase atau disingkat Rubisco. Hasil dari tahap fiksasi karbon yaitu 3-
fosfogliserat (3PG atau PGA).

2. Apa saja senyawa ataupun enzim yang diperlukan untuk pengikatan CO 2 pada reaksi
tersebut?
Jawaban:
Enzim yang diperlukan untuk pengikatan CO2 pada reaksi gelap yaitu Rubisco yang
berfungsi untuk mengkatalis pengikatan CO2 oleh RuBP.

3. Faktor apakah yang mungkin membatasi laju asimilasi CO2?


Jawaban:
Laju asimilasi CO2 dapat terbatasi akibat kurangnya bahan untuk proses ini (siklus Calvin)
yaitu :
a) Kurangnya konsentrasi CO2 di atmosfer sebagai bahan utama siklus Calvin. Jika CO 2
yang tersedia sedikit, maka yang terikat akan sedikit dan akhirnya produk siklus Calvin
juga sedikit.
b) Konsentrasi O2 yang lebih banyak dibandingkan CO2. Rubisco suatu enzim yang
membantu pengikatan CO2 pada RuBP. Rubisco artinya RUBP karboksilase dan oksidase,
jadi bisa membantu pengikatan CO2 dengan RUBP ataupun O2. Hal itu sebenarnya sebuah
kompetisi antara O2 dan CO2. Dalam keadaan panas ada kaitannya dengan fotorespirasi.
Jika panas sekali stomata menutup, CO2 masuk berkurang, maka kadar oksigen dalam antar
sel lebih tinggi daripada CO2. Jadi misalnya jika O2 lebih banyak, maka Rubisco akan
cenderung membantu pengikatan RuBP dengan CO2. Maka, akan terjadi RuBP oksidase.
da peristiwa oksidasi RuBp. Namun, Jika RuBP mengikat CO2, tidak mengarah ke jalur
fotosinetsis melainkan akan ke jalur fotorespirasi dan tidak menghasilkan karbohidrat
tetapi justru menggunakan ATP. Hal inilah yang dapat membatasi laju asimilasi karena
Rubisco lebih membantu pengikatan RuBP dengan O2, dibandingkan membantu pengikatan
RuBP dengan CO2.
c) Kurangnya ATP dan NADPH untuk reduksi 3-PGA dan ATP untuk Regenerasi RuBP.
Kedua bahan ini dapat diperoleh setelah tumbuhan melakukan reaksi terang. Jika reaksi
terang terganggu, seperti kurangnya air dan cahaya, maka ATP dan NADPH yang
dihasilkan akan menurun dan akan berpengaruh pada siklus Calvin.
d) Jumlah air yang masuk ke dalam sel penjaga. Apabila air masuk ke dalam sel penjaga
sedikit menyebabkan tekananan turgor pada sel penjaga menurun, sehingga stomata akan
cenderung menutup. Jika stomata terlalu lama menutup, maka pertukaran gas di O2 dan
CO2 berkurang. Hal ini berpengaruh pada pemasukan CO 2 ke dalam daun. Jika kadar CO 2
rendah, maka akan menurunkan laju asimilasi CO2.

4. Jika ingin meningkatkan laju asimilasi CO2 sehingga terus meningkat seiring dengan
konsentrasi CO2 di udara, apa yang menurut anda harus dilakukan?
Jawaban:
Selain CO2 sebagai bahan utama dalam proses asimilasi CO2, diperlukan bahan lainnya
pula supaya mendukung proses ini, yaitu RuBP sebagai akseptor dalam fiksasi CO 2, enzim
Rubisco sebagai katalis dalam fiksasi CO2, ATP dan NADPH sebagai energi dalam
mereduksi 3-PGA, dan ATP sebagai energi untuk regenerasi RuBP. Agar laju asimilasi
CO2 meningkat, maka bahan-bahan tersebut harus meningkat pula seiring dengan tingginya
konsentrasi CO2 di udara. ATP dan NADPH dapat meningkat sejalan dengan efektifnya
reaksi terang, enzim Rubisco dapat berfungsi setelah diaktivasi cahaya, dan RuBP dapat
teregenerasi selama siklus Calvin.
B. EVALUASI
1. Penyebutan Siklus Calvin sebagai reaksi gelap adalah kurang tepat, tetapi istilah
tersebut terus digunakan dari waktu ke waktu. Jelaskan pendapat anda mengenai
istilah reaksi gelap? Setujukah anda bahwa Siklus Calvin dapat berlangsung tanpa
cahaya?
Jawaban:
Pada reaksi gelap, tahapan reaksi yang terjadi bukan berarti terjadi di tempat gelap atau
terjadi di malam hari. Disebut reaksi gelap karena tahapan yang terjadi dalam reaksi gelap
fotosintesis tidak membutuhkan cahaya matahari secara langsung. Seperti pada tumbuhan
CAM yang menjalankan reaksi gelap di waktu yang berbeda, yaitu siang dan malam.
Fiksasi yang menghasilkan asam malat terjadi di malam hari, ketika stomatanya terbuka
dan melanjutkan siklus Calvin di siang hari ketika reaksi terang menyuplai ATP dan
NADPH. Jadi, glukosa akan dihasilkan dari siklus Calvin pada siang hari saat stomata
tertutup.
Saya tidak setuju bahwa siklus Calvin dapat berlangsung tanpa cahaya, karena bahan-
bahan yang digunakan dalam siklus Calvin merupakan hasil dari reaksi terang. Bahan-
bahan tersebut seperti ATP dan NADPH yang merupakan hasil dari reaksi terang yang
membutuhkan cahaya dalam pembentuknannya. ATP dan NADPH sebagai energi dalam
mereduksi 3-PGA, dan ATP sebagai energi untuk regenerasi RuBP.

2. Apakah bahan baku yang diperlukan pada siklus Calvin dan apa kaitannya dengan
reaksi terang?
Jawab :
Bahan baku yang diperlukan pada siklus Calvin adalah karbondioksida (CO2). Kaitan siklus
Calvin dengan reaksi terang yakni dalam proses berikut:
a) Fiksasi CO2. Fiksasi merupakan reaksi pengikatan CO2, karboksilasi, pada molekul
akseptor ribulosa-1,5-bifosfat (RuBP) yang akan menghasilkan 3-fosfogliserat (3PG
atau PGA),yang dikatalis oleh enzim Rubisco.
b) Berikutnya adalah pada proses reduksi. PGA yang dihasilkan dari fiksasi CO2 akan
difosforilasi oleh enzim PGA-Kinase menjadi 1,3-bifosfogliserat. Senyawa 1,3
fosfogliserat hanya bersifat sebagai intermediat, sebab akan dilakukan reduksi menjadi
Gliseraldehid-3-Fosfat (G3P/PGAL). Reduksi ini terjadi dengan cara, tiap molekul
PGA menerima gugus fosfat dari ATP serta ion hidrogen (H+) dan elektron dari
NADPH. ATP dan NADPH yang digunakan pada reaksi ini berasal dari reaksi terang.
Untuk setiap 3 molekul CO2 yang memasuki siklus calvin akan terbentuk 6 molekul
PGAL. Namun hanya satu molekul PGAL yang akan membentuk glukosa dan tersisa
empat molekul PGAL.
c) regenerasi RuBP, empat molekul Sepuluh PGAL yang tersisa dari tahap reduksi akan
menerima gugus fosfat dari ATP dan membentuk RuBP. Dengan terbentuknya RuBP,
maka reaksi penambatan CO2 dapat berlangsung lagi, sehingga siklus Calvin berjalan
kembali.

3. Bagaimana pengaruh konsentrasi CO2 pada laju reaksi siklus Calvin?


Jawaban:
Semakin tinggi konsentrasi CO2 pada laju reaksi siklus Calvin maka semakin banyak juga
gula yang dihasilkan dalam reaksi tersebut.

4. Tanaman CAM mengikatan CO2 pada saat malam hari. Mengapa demikian?
Hubungkan dengan adaptasi terhadap lingkungan hidupnya!
Jawaban :
Tanaman CAM mengikat CO2 pada saat malam hari, pada saat stomata terbuka. Hal ini
dikarenakan, pada siang hari stomata pada tanaman CAM akan menutup untuk menghemat
air dan mengurangi proses penguapan (transpirasi).

5. Mekanisme pengikatan CO2 pada tanaman CAM memiliki persamaan dan


perbedaan dengan tanaman C4. Sebutkan persamaan dan perbedaannya!
Jawaban:
a. Perbedaan
Tabel 1 Perbedaan Tanaman CAM dan C4
No Ciri Pembeda Tumbuhan C4 Tumbuhan CAM
1 Anatomi daun –    Sel seludang Biasanya tidak ada sel-
pembuluh tertata sel palisade dan terdapat
dengan baik dan kaya vakuola yang besar di
organel dalam mesofil (tidak ada
–    Sel mesofil tidak anatomi Kranz)
terlalu besar dan lebih
rapat
–    Ikatan pembuluh
lebih sedikit (Anatomi
Kranz)
2 Jenis Tanaman –    Monokotil: tebu, Tumbuhan
jagung sukulen/xerofit contoh:
–    Dikotil: famili kaktus, lidah buaya
Amaranthaceae
3 Fiksasi CO2 Fiksasi CO2 melewati Fiksasi CO2 melewati
lintasan C4 yang terjadi lintasan C4 yang terjadi
di dua tempat yang di waktu yang berbeda
berbeda (mesofil dan (siang dan malam)
seludang)
4 Tempat reaksi –    Sintesis asam malat Sintesis asam malat dan
di sel mesofil daun pemecahan asam malat
–    Pemecahan asam terjadi di sel mesofil
malat di seludang daun
pembuluh
5 Waktu fiksasi CO2 Sintesis asam malat dan –    Sintesis asam malat
pemecahan asam malat terjadi waktu malam hari
terjadi di siang hari –    Pemecahan asam malat
terjadi di siang hari
6 Mekanisme –    Siang hari: stomata –    Siang hari: stomata
membuka/menutup membuka menutup
stomata –    Malam hari: stomata –    Malam hari: stomata
menutup membuka
7 Adaptasi terhadap Mudah adaptasi di Mudah adaptasi di
lingkungan daerah kering dan lingkungan yang sangat
banyak sinar matahari kering.
8 Adaptasi dalam Mati Dapat tumbuh walaupun
keadaan kekeringan lambat
hebat

b. Persamaan
 Tidak mengikat CO2 secara langsung.
 Kesempatan terjadinya fotorespirasi sangat kecil bahkan tidak ada, karena pada
tanaman C4 dan CAM PEP karboksilase memiliki afinitas CO 2 tinggi, akibatnya
jumlah CO2 jenuh/banyak, sehingga tidak memungkinkan Rubisco untuk
berikatan dengan O2 (fotosintesis dapat berjalan maksimal) .
 Enzim pertama saat fiksasi CO2 yaitu PEP karboksilase.
 Senyawa pertama yang dihasilkan yaitu oksaloasetat (4-C).

6. Apa yang dimaksud dengan fotorespirasi dan terjadi pada jenis tanaman apa?
Mengapa fotorespirasi dapat terjadi?
Jawaban
Fotorespirasi merupakan satu contoh proses biokimia dalam tumbuhan yang kurang
menguntungkan bagi produktivitas tumbuhan tersebut, karena pada proses tersebut tidak
menghasilkan karbohidrat tetapi justru menggunakan ATP. Hal ini dikarenakan
fotorespirasi terjadi ketika Rubisco membantu pengikatan RuBP dengan O2 padahal
seharusnya membantu pengikatan RuBP dengan CO2. Maka, akan terjadi oxygenase.
Peristiwa ini justru menggunakan ATP dan tidak menghasilkan karbohidrat.
Fotorespirasi dapat terjadi pada tanaman C3, peningkatan temperatur dan keterbatasan air
mengakibatkan penutupan stomata untuk mengurangi penguapan. Penutupan stomata
mengakibatkan proses pertukaran gas O2 dan CO2 terhambat. Akibatnya, CO2 yang masuk
berkurang dan kadar oksigen dalam sel lebih tinggi daripada CO 2. Rubisco suatu enzim
yang membantu pengikatan CO2 pada RuBP dan juga pengikatan O2 pada RuBP. Rubisco
artinya RuBP karboksilase dan oksidase, jadi bisa membantu pengikatan CO 2 dengan
RuBP ataupun O2 dengan RuBP. Jika O2 lebih banyak, maka Rubisco akan membantu
pengikatan RuBP dengan O2. Maka, akan terjadi RuBP oksidase dan peristiwa oksidasi
RuBP. Peristiwa ini tidak menghasilkan glukosa justru menggunakan ATP. Namun, jika
RuBP mengikat CO2, maka akan mengarah ke jalur fotosinetesis.
Pada tanam C4 dan CAM fotorespirasi sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi, karena
pada kedua jenis tanaman memiliki enzim PEP karboksilase. Enzim ini memiliki afinitas
yang jauh lebih tinggi terhadap CO2 dibandingkan Rubisco, dan tidak memiliki afinitas
terhadap O2 yang dapat memfiksasi CO2. Oleh karena itu, PEP karboksilase dapat
membantu fiksasi CO2 secara efisien ketika Rubisco tidak mampu membantu, yaitu saat
hari sangat panas dan stomata menutup. Penutupan stomata menyebabkan konsentrasi O2
pada daun jauh lebih tinggi dari konsentrasi CO2.

C. HOW WOULD YOU DO IT: Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan radiasi


cahaya matahari.

Rumusan Masalah:
1. Bagaimana prosedur kerja pengamatan struktur dan anatomi tumbuhan,
terutama daun yang memiliki kloroplas?
2. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap struktur dan anatomi daun sawi
(Brassica rapa var. parachinensis)?

Tujuan:
1. Mengetahui prosedur kerja pengamatan struktur dan anatomi tumbuhan,
terutama daun yang memiliki kloroplas?
2. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap struktur dan anatomi daun sawi
(Brassica rapa var. parachinensis)?
Alat dan Bahan
Alat Bahan
 Mikroskop  Daun sawi yang ternaungi
 Kaca benda (object glass)  Daun sawi yang tidak
ternaungi
 Kaca penutup (cover glass)  Akuades
 Silet
 Pinset
 Pipet tetes

Anda mungkin juga menyukai