A. WHAT DO YO THINK
2. Apa saja senyawa ataupun enzim yang diperlukan untuk pengikatan CO 2 pada reaksi
tersebut?
Jawaban:
Enzim yang diperlukan untuk pengikatan CO2 pada reaksi gelap yaitu Rubisco yang
berfungsi untuk mengkatalis pengikatan CO2 oleh RuBP.
4. Jika ingin meningkatkan laju asimilasi CO2 sehingga terus meningkat seiring dengan
konsentrasi CO2 di udara, apa yang menurut anda harus dilakukan?
Jawaban:
Selain CO2 sebagai bahan utama dalam proses asimilasi CO2, diperlukan bahan lainnya
pula supaya mendukung proses ini, yaitu RuBP sebagai akseptor dalam fiksasi CO 2, enzim
Rubisco sebagai katalis dalam fiksasi CO2, ATP dan NADPH sebagai energi dalam
mereduksi 3-PGA, dan ATP sebagai energi untuk regenerasi RuBP. Agar laju asimilasi
CO2 meningkat, maka bahan-bahan tersebut harus meningkat pula seiring dengan tingginya
konsentrasi CO2 di udara. ATP dan NADPH dapat meningkat sejalan dengan efektifnya
reaksi terang, enzim Rubisco dapat berfungsi setelah diaktivasi cahaya, dan RuBP dapat
teregenerasi selama siklus Calvin.
B. EVALUASI
1. Penyebutan Siklus Calvin sebagai reaksi gelap adalah kurang tepat, tetapi istilah
tersebut terus digunakan dari waktu ke waktu. Jelaskan pendapat anda mengenai
istilah reaksi gelap? Setujukah anda bahwa Siklus Calvin dapat berlangsung tanpa
cahaya?
Jawaban:
Pada reaksi gelap, tahapan reaksi yang terjadi bukan berarti terjadi di tempat gelap atau
terjadi di malam hari. Disebut reaksi gelap karena tahapan yang terjadi dalam reaksi gelap
fotosintesis tidak membutuhkan cahaya matahari secara langsung. Seperti pada tumbuhan
CAM yang menjalankan reaksi gelap di waktu yang berbeda, yaitu siang dan malam.
Fiksasi yang menghasilkan asam malat terjadi di malam hari, ketika stomatanya terbuka
dan melanjutkan siklus Calvin di siang hari ketika reaksi terang menyuplai ATP dan
NADPH. Jadi, glukosa akan dihasilkan dari siklus Calvin pada siang hari saat stomata
tertutup.
Saya tidak setuju bahwa siklus Calvin dapat berlangsung tanpa cahaya, karena bahan-
bahan yang digunakan dalam siklus Calvin merupakan hasil dari reaksi terang. Bahan-
bahan tersebut seperti ATP dan NADPH yang merupakan hasil dari reaksi terang yang
membutuhkan cahaya dalam pembentuknannya. ATP dan NADPH sebagai energi dalam
mereduksi 3-PGA, dan ATP sebagai energi untuk regenerasi RuBP.
2. Apakah bahan baku yang diperlukan pada siklus Calvin dan apa kaitannya dengan
reaksi terang?
Jawab :
Bahan baku yang diperlukan pada siklus Calvin adalah karbondioksida (CO2). Kaitan siklus
Calvin dengan reaksi terang yakni dalam proses berikut:
a) Fiksasi CO2. Fiksasi merupakan reaksi pengikatan CO2, karboksilasi, pada molekul
akseptor ribulosa-1,5-bifosfat (RuBP) yang akan menghasilkan 3-fosfogliserat (3PG
atau PGA),yang dikatalis oleh enzim Rubisco.
b) Berikutnya adalah pada proses reduksi. PGA yang dihasilkan dari fiksasi CO2 akan
difosforilasi oleh enzim PGA-Kinase menjadi 1,3-bifosfogliserat. Senyawa 1,3
fosfogliserat hanya bersifat sebagai intermediat, sebab akan dilakukan reduksi menjadi
Gliseraldehid-3-Fosfat (G3P/PGAL). Reduksi ini terjadi dengan cara, tiap molekul
PGA menerima gugus fosfat dari ATP serta ion hidrogen (H+) dan elektron dari
NADPH. ATP dan NADPH yang digunakan pada reaksi ini berasal dari reaksi terang.
Untuk setiap 3 molekul CO2 yang memasuki siklus calvin akan terbentuk 6 molekul
PGAL. Namun hanya satu molekul PGAL yang akan membentuk glukosa dan tersisa
empat molekul PGAL.
c) regenerasi RuBP, empat molekul Sepuluh PGAL yang tersisa dari tahap reduksi akan
menerima gugus fosfat dari ATP dan membentuk RuBP. Dengan terbentuknya RuBP,
maka reaksi penambatan CO2 dapat berlangsung lagi, sehingga siklus Calvin berjalan
kembali.
4. Tanaman CAM mengikatan CO2 pada saat malam hari. Mengapa demikian?
Hubungkan dengan adaptasi terhadap lingkungan hidupnya!
Jawaban :
Tanaman CAM mengikat CO2 pada saat malam hari, pada saat stomata terbuka. Hal ini
dikarenakan, pada siang hari stomata pada tanaman CAM akan menutup untuk menghemat
air dan mengurangi proses penguapan (transpirasi).
b. Persamaan
Tidak mengikat CO2 secara langsung.
Kesempatan terjadinya fotorespirasi sangat kecil bahkan tidak ada, karena pada
tanaman C4 dan CAM PEP karboksilase memiliki afinitas CO 2 tinggi, akibatnya
jumlah CO2 jenuh/banyak, sehingga tidak memungkinkan Rubisco untuk
berikatan dengan O2 (fotosintesis dapat berjalan maksimal) .
Enzim pertama saat fiksasi CO2 yaitu PEP karboksilase.
Senyawa pertama yang dihasilkan yaitu oksaloasetat (4-C).
6. Apa yang dimaksud dengan fotorespirasi dan terjadi pada jenis tanaman apa?
Mengapa fotorespirasi dapat terjadi?
Jawaban
Fotorespirasi merupakan satu contoh proses biokimia dalam tumbuhan yang kurang
menguntungkan bagi produktivitas tumbuhan tersebut, karena pada proses tersebut tidak
menghasilkan karbohidrat tetapi justru menggunakan ATP. Hal ini dikarenakan
fotorespirasi terjadi ketika Rubisco membantu pengikatan RuBP dengan O2 padahal
seharusnya membantu pengikatan RuBP dengan CO2. Maka, akan terjadi oxygenase.
Peristiwa ini justru menggunakan ATP dan tidak menghasilkan karbohidrat.
Fotorespirasi dapat terjadi pada tanaman C3, peningkatan temperatur dan keterbatasan air
mengakibatkan penutupan stomata untuk mengurangi penguapan. Penutupan stomata
mengakibatkan proses pertukaran gas O2 dan CO2 terhambat. Akibatnya, CO2 yang masuk
berkurang dan kadar oksigen dalam sel lebih tinggi daripada CO 2. Rubisco suatu enzim
yang membantu pengikatan CO2 pada RuBP dan juga pengikatan O2 pada RuBP. Rubisco
artinya RuBP karboksilase dan oksidase, jadi bisa membantu pengikatan CO 2 dengan
RuBP ataupun O2 dengan RuBP. Jika O2 lebih banyak, maka Rubisco akan membantu
pengikatan RuBP dengan O2. Maka, akan terjadi RuBP oksidase dan peristiwa oksidasi
RuBP. Peristiwa ini tidak menghasilkan glukosa justru menggunakan ATP. Namun, jika
RuBP mengikat CO2, maka akan mengarah ke jalur fotosinetesis.
Pada tanam C4 dan CAM fotorespirasi sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi, karena
pada kedua jenis tanaman memiliki enzim PEP karboksilase. Enzim ini memiliki afinitas
yang jauh lebih tinggi terhadap CO2 dibandingkan Rubisco, dan tidak memiliki afinitas
terhadap O2 yang dapat memfiksasi CO2. Oleh karena itu, PEP karboksilase dapat
membantu fiksasi CO2 secara efisien ketika Rubisco tidak mampu membantu, yaitu saat
hari sangat panas dan stomata menutup. Penutupan stomata menyebabkan konsentrasi O2
pada daun jauh lebih tinggi dari konsentrasi CO2.
Rumusan Masalah:
1. Bagaimana prosedur kerja pengamatan struktur dan anatomi tumbuhan,
terutama daun yang memiliki kloroplas?
2. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap struktur dan anatomi daun sawi
(Brassica rapa var. parachinensis)?
Tujuan:
1. Mengetahui prosedur kerja pengamatan struktur dan anatomi tumbuhan,
terutama daun yang memiliki kloroplas?
2. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap struktur dan anatomi daun sawi
(Brassica rapa var. parachinensis)?
Alat dan Bahan
Alat Bahan
Mikroskop Daun sawi yang ternaungi
Kaca benda (object glass) Daun sawi yang tidak
ternaungi
Kaca penutup (cover glass) Akuades
Silet
Pinset
Pipet tetes