Anda di halaman 1dari 9

NAMA : HUSNUL KHATIMAH

NIM : 1992141034

PRODI : AKUNTANSI S1

KELAS :D

MATKUL : MANAJEMEN KEUANGAN

MENCARI PENGERTIAN ARTIKEL/JURNAL

A. Pengertian Artikel
Artikel merupakan karya tulis yang dibuat dalam jurnal atau kumpulan tulisan yang
dibuat berdasarkan pedoman tertentu. Penulisan artikel tidak boleh sesuka hati sebab
Anda wajib memperhatikan sistematika penulisan, hasil penelitian di lapangan, kajian
pustaka atau hasil pemikiran yang memiliki landasan konkrit.

B. Jenis Artikel
 Artikel Penelitian
Artikel penelitian adalah jenis karya tulis ilmiah yang memberikan informasi
terkait temuan penelitian, pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan. Isi artikel
penelitian terdiri dari bagian utama dan sub bagian yang wajib mentaati prosedur
penulisan.
Model artikel penelitian bisa ditulis dalam bentuk laporan teknik dengan tujuan,
laporan teknis dan artikel jurnal.
Susunan penulisan artikel penelitian harus runtut mulai judul, nama penulis,
sponsor hingga bagian penutup. Jangan lupa juga untuk menambahkan daftar isi
serta daftar pustaka sebagai referensi akhir.
 Artikel Non Penelitian
Artikel non penelitian merupakan jenis karya tulis ilmiah yang tidak mengacu
pada laporan hasil penelitian. Ciri artikel non penelitian biasanya terdiri dari 10-
20 halaman saja dan hanya mencantumkan hal-hal penting selain abstrak dan kata
kunci.
Unsur pokok yang ada pada artikel non penelitian hampir sama dengan artikel
penelitian, dimana mencakup judul, nama penulis, pendahuluan, dan lain-lain.
Anda bisa menghasilkan artikel yang bermutu dengan melakukan riset mendalam.
Siapa tahu artikel yang Anda tulis bisa menghasilkan uang dari internet, lumayan
untuk menambah pemasukan ditengah wabah virus corona COVID-19 seperti
sekarang. Yakin tidak ingin mencoba skill menulis artikel berkualitas?

C. Pengertian Jurnal
Banyak orang yang masing bingung mengenai perbedaan artikel dan jurnal dalam sebuah
karya tulis. Bahkan tidak sedikit orang yang menganggap baik artikel dan jurnal
merupakan karya yang sama.
Sebenarnya jurnal merupakan publikasi periodik yang terdiri dari artikel yang telah
diterbitkan dalam kurun waktu tertentu. Jurnal bisa diterbitkan dalam waktu beberapa
bulan atau tahunan sesuai dengan kebutuhan. Agar Anda lebih memahami tentang jurnal,
sebaiknya ketahui jenis jurnal yang dipublikasikan berikut:

D. Jenis-Jenis Jurnal
a. Professional or Trade Journals
Merupakan jenis jurnal yang ditargetkan pada profesi tertentu saja, misalnya
jurnal kesehatan. Ulasan tentang industri atau profesi tertentu bisa memberikan
gambaran kepada pembaca yang tertarik bidang tersebut.
b. Popular Journal
Jenis jurnal yang satu ini merupakan tulisan yang diminati banyak orang karena
didalamnya berisi fitur, pendapat atau karya yang menghibur. Dengan bahasa
yang mudah dimengerti, pembaca popular journal umumnya jauh lebih beragam.
Apalagi model popular journal saat ini mayoritas juga dilengkapi ilustrasi, iklan
dan foto yang menarik minat pembaca awam.
c. Scholarly Journal
Scholarly Journal adalah jenis jurnal yang dikenal dengan nama jurnal akademik,
jurnal wasit dan jurnal peer-review. Sangat cocok untuk pembaca yang haus
informasi dan ingin mendapat banyak ilmu pengetahuan terbaru.
Tidak hanya menampilkan hasil penelitian atau penemuan terbaru, scholarly
journal juga berisi kritik dan saran yang membangun. Temuan-temuan baru akan
termuat dalam jurnal yang memiliki peminat sendiri ini.
Dunia Kampus, Cara Mudah Membuat Jurnal Ilmiah yang Benar dan Baik

SEVIMA.COM – Tata cara penulisan jurnal penelitian sering kali membuat teman-teman
guru/dosen mengalami kebingungan, padahal di era baru pendidikan kita sekarang menuntut
jurnal sebagai syarat utama dalam berbagai moment seperti kenaikan pangkat, penilaian kinerja
dll.

Tiap jurnal yang terbit pun tidak terlepas dari beberapa kaidah atau aturan yang berbeda-beda,
tergantung porsi yang diinginkan penerbit. Kali ini penulis ingin mencoba berbagi sedikit
pengetahuan bagaimana cara dan prosedur dalam penulisan jurnal. Sebelum kita lebih jauh
membahas tentang pembuatan jurnal lebih baik kita kenalan dulu.

Apa itu jurnal?

Pengertian jurnal adalah sebuah publikasi periodik dalam bentuk artikel yang diterbitkan secara
berkala, dalam hal ini biasanya jurnal diterbitkan pada interval waktu tertentu seperti setiap 4
bulan atau setiap 1 tahun. Jurnal memiliki beberapa jenis yang diantaranya adalah Professional or
Trade Journals, Popular Journals, dan Scholarly Journals. (wikipedia)

Pada umumnya jurnal memiliki cakupan materi yang luas namun sangat padat, hanya terdiri dari
6 hingga 8 halaman, namun di setiap kalimatnya bernilai ilmu pengetahuan. Tujuan pembuatan
jurnal adalah untuk mengembangkan sebuah penelitian yang telah dituliskan serta menjadi acuan
untuk para peneliti lainnya sedang melakukan kegiatan penelitian yang sejenis.

Jurnal pada umumnya berisi sejumlah referensi yang menjadi rujukan penulisan tiap artikel.
Jenis artikel yang ditulis tak sebatas laporan penelitian, namun bisa pula berupa review literatur.

Susunan Jurnal yang Benar

1. Judul
Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan
memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari
jurnal tersebut. Judul tidak boleh memiliki makna ganda. Disarankan tidak boleh lebih
dari 12 kata jurnal berbahasa Indonesia dan lebih dari 10 kata jurnal berbahasa Inggris.
Judul ditulis di tengah atas halaman, menggunakan huruf kapital, dan dicetak tebal.
2. Nama
Nama Penulis, Nama Pembimbing I, Nama Pembimbing II, tanpa gelar akademik
dianjurkan disertai nama lembaga (afiliasi : nama prodi, fakultas, dan universitas), serta
dianjurkan menyertakan alamat dan email.
3. Abstrak
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk
mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan utnuk menjadi penjelas
tanpa mengacu pada jurnal. Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang
merangkum tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau
kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini
biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin-poin
paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk
menyususn deskripsi singkat tentang jurnal yang telah dibuat. Penulisan abstrak diketik
menggunakan 1 spasi.
4. Kata Kunci
Kata kunci sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti yang akan dibahas dalam penelitian.
5. Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang mengapa penelitian dilakukan, uraian permasalahan
yang akan diteliti, dikaitkan dengan teori, dan diakhiri dengan tujuan dilaksanakan
penelitian tersebut. Penulisan diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 4-6 halaman.
6. Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain
percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan
dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga
menjelaskan pekerjaan yang dilakukan. Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian
ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengantahuan
dan teknik dasar agar bisa dipublikasikan. Penulisan Metode diketik dengan 2 spasi,
kurang lebih 1 halaman.
7. Pembahasan/Hasil Pembahasan
Pembahasan dapat dibagi dalam beberapa sub bagian. Diketik dalam 2 spasi. Penulisan
kurang lebih 4-6 halaman. Dalam pembahasan membandingkan hasil penelitian dengan
model atau teori yang diacu, dan menghubungkan hasil penelitian Anda dan penelitian
sebelumnya dengan menunjukkan persamaan dan membahas perbedaannya. Pembahasan
digunakan untuk hasil penelitian kualitatif, sedangkan Hasil dan Pembahasan digunakan
untuk hasil penelitian kuantitatif.
8. Simpulan
Dalam simpulan yang dibahas pembuktian hipotesis dari penelitian, ditulis ringkas yang
memuat informasi yang cukup sehingga pembaca mengetahui bahwa telah membuktikan
hipotesis yang telah dilakukan dan dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan metode.
Dan biasanya terdapat saran yang berisi kemungkinan penelitian lebih lanjut, dan potensi-
potensi yang dimiliki metode yang dipakai dapat dimasukkan.
9. Daftar Pustaka
Daftar pustaka pada karya ilmiah ditulis langsung setelah teks berakhir (tidak perlu ganti
halaman baru), sedangkan daftar pustaka pada makalah, buku, atau penelitian ditulis
dengan berganti halaman baru. Jenis penulisan daftar pustaka diberi judul DAFTAR
PUSTAKA, dicetak tebal dengan huruf tegak, kapital semua.

Unsur yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi: (1) nama
pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar
akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) tempat penerbitan, dan
(5) nama penerbit. Unsure-unsur tersebut dapat bervariasi bergantung kepada jenis
sumber pustakanya.

Segala sesuatu yg berhubungan dgn artikel jurnal:

Syarat utama menerbitkan jurnal ilmiah adalah dipublikasikan. Kenapa harus dipublikasikan?
Jawabannya sederhana. Karena hasil penelitian yang dipublikasikan akan membantu penulis lain
di masa datang. Tentunya bagi penulis yang memiliki tema yang terkait satu sama lain. Sehingga
dengan publikasi inilah sebenarnya upaya penulis menyebar luaskan penelitiannya ke peneliti
lain.
Hasil jurnal ilmiah bahkan tidak sekedar digunakan sebagai pendukung atau referensi. Tetapi
hasil penelitian Anda bisa jadi menjadi inspirasi dan melahirkan ide bagi para peneliti yang lain.
Dimana hasil penelitian yang dilakukan, sebenarnya saling melengkapi.

Terlepas dari segala esensi dasar jurnal ilmiah, ada teknik dasar penulisan buku ilmiah.
Setidaknya ada 4 bagian utama yang tidak kalah penting, ketika membicarakan tentang bagian
utama dalam jurnal ilmiah. Apa saja? Sebagai berikut.

1. Introduction
Introduction, atau yang sering ditulis dengan simbol I, atau yang lebih akrab di dengar
dengan pendahuluan. Sesuai dengan namannya, memperkenalkan diri tema atau topik
yang Anda angkat. Tulis tema secara garis besar, namun singkat kepada pembaca.
Pendahuluan yang baik harus disesuaikan dengan segmentasi pembaca.
Misal hasil jurnal ilmiah dikhususkan kaum akademik, maka perkenalan topik dapat
menggunakan bahasa yang lebih ilmiah. Sebaliknya, jika segmentasi hasil jurnal ilmiah
diperuntukan untuk umum, maka bahasa yang digunakan menggunakan pun
menyesuaikan pembaca. jurnal ilmiah manajemen penerbit deepublish
Penulisan introduction atau pendahualuan jangan ditulis terlalu panjang. Sebaliknya,
justru buatlah menggunakan kalimat yang lebih pendek, namun berbobot. Setiap kali
hendak menulis jurnal ilmiah, memiliki banyak format, misal format IEEE atau Harvard
style. Nah, khusus untuk gaya IEEE, panjang pendahuluan cukup gunakan 10% dari
keseluruhan artikel. Hal ini menunjukkan bahwa penulisan introduction cukup singkat.
Menurut Day, pendahuluan dapat digunakan untuk mempresentasikan batasan masalah
yang baru diteliti oleh penulis. Tidak sekedar itu, ternyata pendahuluan juga dapat
digunakan untuk mengarahkan pembaca, sekaligus dapat untuk mengarahkan ke tinjauan
pustaka. Meskipun pesan yang disampaikan terbatas, pastikan Anda di bab ini juga
penting menyatakan hasil penelitian yang tidak kalah penting.
2. Methods
Penulisan jurnal ilmiah yang tidak kalah penting adalah menuliskan metode penelitian
yang digunakan. Tidak banyak orang yang tahu, sekalipun ada yang tahu, hanya para
dosen dan peneliti saja yang tahu tentang metode penelitian.
Secara urutan, pendahuluan atau introduction urutan pertamakali yang harus dikerjakan.
Sedangkan metods di tahap ke dua. Pada kenyataannya, justru metode penelitian lebih
sering ditentukan sejak awal.
Kenapa menentukan metode penelitian justru ditentukan sejak pertamakali? Jawabannya
sederhana, karena akan memudahkan dalam menentukan perolehan data yang harus
diperoleh. Dengan kata lain, peneliti lebih mudah menentukan kerangka penelitian.
Fungsinya, jelas akan mengefisiensi waktu si peneliti.
Di tahap penulisan metode inilah, penulis menyampaikan kepada pembaca, metode yang
Anda gunakan bisa menggunakan metode penelitian kuantitatif, kualitatif, survei, ekspos
facto atau menggunakan metode penelitian deskriptif.
Penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif juga dapat digunakan untuk menulis jurnal ilmiah. Metode
satu ini dapat digunakan untuk mengulas objek yang lebih spesifik, terencana dan
tersistematis. Ciri khas penelitian kuantitatif menekankan penggunaan angka. Data
pendukung metode penelitian kuantatif adalah grafik, tabel maupun diagram.
Adapun di dalam metode penelitian kuantitatif juga terdapat metode pendukung. Metode
pendukung tersebut adalah metode komparatif dan metode deskriptif. Termasuk juga
survey, ekspos, peneilitian tindakan dan korelasi.
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif merupakan metode riset yang bersifat deskriptif dan analitis. Hasil
penelitian yang ditonjolkan adalah prosesnya. Terkait dengan landasan teori yang dapat
digunakan adalah rasa subjektifitas peneliti. Istilah lain dari penelitian kualitatif adalah
metode naturalistik, karena ditulis berdasarkan kondisi dan situasi subjek yang diteliti.
Penelitian survey
Metode survey adalah metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh data.
Khusus metode survey, informasi yang diperoleh sifatnya opini. Metode penelitian satu
ini tidak untuk mengetahui data statistik, melainkan untuk digunakan untuk memperoleh
data yang berhubungan dengan gambaran atau populasi secara umum.
Ekspos Facto
Pernahkah anda mendengar metode penelitian ekspos facto? Metode ini adalah metode
penilitian yang ingin melihat apakah ada hubungan sebab akibat. Tentunya sebab akibat
objek yang diteliti. Dari hasil observasi inilah, nantinya akan menemukan jawaban dan
menemukan bukti baru, yang dapat jadikan sebagai tambahan hasil penelitian.
Penelitian Deskripitif
Metode penelitian jurnal ilmiah yang terakhir adalah metode penelitian deskriptif. Sesuai
dengan namannya, metode penelitian deskriptif difungsinya untuk mengambarkan
fenomena yang masih berjalan. Bisa juga untuk mendeskripsikan fenomena di masa
lampau.
Ada dua bentuk penelitian deskriptif, pertama metode longitudinal, yaitu metode yang
dapat dilakukan dalam waktu yang lama. Kedua metode cross sectional, yang digunakan
untuk penelitian yang digunakan untuk beberapa waktu tertentu.
3. Results
Results (R) merupakan bab yang berisi hasil penelitian. Di bagian ini Anda menuliskan
semua hasil penelitian Anda secara menyeluruh. Di sinilah Anda bisa memaparkan hal
penting, dan informasi yang terpenting. Di bab results, penulis juga memaparkan analisis
data. Tidak hanya analisis data, tetapi juga memaparkan pengujian hipotesis.
jurnal ilmiah kesehatan penerbit deepublish
Sampaikan hasil penelitian menggunakan bahasa naratif. Anda juga bisa menyantumkan
grafik, tabel ataupun menggunakan gambar. Pastikan setiap tabel, grafik juga dilengkapi
dengan teks naratif. Fungsinya jelas, memudahkan pembaca untuk membaca maksud
peneliti. Setiap tabel, gambar dan grafik, di bagian bawah selalu di beri no urut di depan
keterangan teks. Fungsinya memudahkan penulisan daftar tabel.
4. Discussion
Ketika menulis karya ilmiah di buat dan selesai. Maka, makalah di kirim ke instansi
kampus, yang memang sengaja membuka diskusi jurnal. Dari hasil diskusi, makalah dari
beberapa penulis, akan dibukukan ke dalam bentuk prosiding.
Di tahap inilah, setiap dosen mempresentasikan hasil penelitian mereka di depan peneliti
lain. Selesai presentasi, dilakukan diskusi, tukar pendapat atau sekedar menanyakan
pendapat. Agar memudahkan pemahaman, tidak ada salahnya Anda menyiapkan materi
dalam bentuk powerpoint.
Dengan powerpoint, setidaknya akan membantu Anda berpresentasi lebih mudah. Bagi
anggota diskusi pun juga merasa lebih gampang menangkap materi yang ingin Anda
paparkan.

Kesimpulan
Perbedaan artikel dan jurnal bisa menjadi acuan bagi sahabat Qwords yang ingin belajar
menulis karya ilmiah. Sebelum menulis skripsi yang mengacu pada hasil penelitian, tidak
ada salahnya untuk belajar menulis karya berupa artikel.

Anda mungkin juga menyukai