Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Gradien Vol. 2 No.

2 Juli 2006 : 156-160

Tegangan Induksi Pada Saluran Pipa Minyak


Yang Paralel Dengan Saluran Transmisi Listrik
V. Sozi Karnefi
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bengkulu, Indonesia

Diterima 30 Mei 2006; Disetujui 1 Juli 2006

Abstrak - Akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk membangun koridor energi sedemikian rupa, sehingga pemakaian
lahan akan lebih baik. Pembangunan saluran transmisi listrik yang paralel dengan saluran pipa minyak dapat
menimbulkan tegangan induksi pada saluran pipa minyak. Tegangan ini disebabkan adanya kopling elektrostatis dan
kopling elektromagnetis. Telah dilakukan penelitian dampak dari kopling elektromagnetis saluran transmisi listrik 115
KV yang paralel dengan saluran pipa minyak di daerah kerja PT. Caletex Pasific Indonesia di daerah Buatan –
Zamrud. Ternyata ada tegangan induksi pada saluran pipa minyak sebesar 9,7132 V sampai 11,0525 V.

Kata Kunci: Induksi; listrik; konduktor

1. Pendahuluan jaringan transmisi, disebabkan karena kopling


elektrostatis dan kopling elektromagenetis. Kopling ini
Untuk menyalurkan energi listrik dari pusat-pusat dapat menimbulkan arus dan tegangan induksi pada
pembangkit tenaga listrik (electric power station) ke saluran pipa minyak.
pusat-pusat beban (load centers) dapat dilakukan
melalui saluran transmisi udara (overhead line) atau Besarnya kopling dipengaruhi oleh:
saluran transmisi bawah tanah (underground line) [6]. • Besar phasor tegangan pada konduktor
(penghantar).
Jalur yang diambil untuk saluran transmisi tersebut • Besar phasor arus pada konduktor.
biasanya disebut koridor energi. Begitu pula jalur yang • Jarak antar konduktor.
diambil untuk saluran pipa minyak dari lapangan • Jarak konduktor-konduktor dengan saluran
minyak ke tempat-tempat yang diperlukan atau pipa.
digunakan juga dapat dinamakan koridor energi. • Ketidakseimbangan relatif dari arus dan
tegangan.
Akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk membangun
koridor energi demikian rupa, sehingga pemakaian Timbulnya medan elektromagnet disebabkan karena
lahan lebih baik. Pembangunan saluran transmisi listrik adanya gejala fisika yang dikenal sebagai hukum
dan saluran pipa minyak dapat menimbulkan dampak tangan kanan Ampere yakni, bila ada arus yang
lingkungan yang kurang baik. Oleh karena itu beberapa mengalir pada sebuah kawat pengantar, maka akan
negara menganjurkan agar penyaluran energi dari suatu menimbulkan medan elektromagnet yang mengelilingi
tempat ke tempat yang lain dilakukan secara paralel kawat penghantar tersebut dengan arah putaran maju
pada koridor energi yang sama. Tetapi hal ini sekrup. Medan elektromagnet tersebut akan
menimbulkan masalah pula pada sistem komunikasi, melepaskan tenaga kepada benda-benda di
keamanan dan sebagainya. Masalah akan lebih sekelilingnya.
berkembang bila selain saluran transmisi listrik pada
koridor energi yang sama terdapat pula saluran pipa Keberadaan saluran transmisi listrik yang berdekatan
minyak yang paralel dengan saluran transmisi listrik dan paralel dengan saluran pipa minyak, akan
tersebut. Dalam hal yang seperti ini saluran pipa menimbulkan permasalahan bagi mereka yang bekerja
minyak akan menjadi bagian dari sirkuit listrik pada
157 V. Sozi Karnefi, Jurnal Gradien Vol. 2 No. 2 Juli 2006 : 156-160

pada saluran pipa minyak. Hal ini disebabkan muatan ini memperkirakan tegangan induksi yang terjadi pada
elektrostatis yang timbul pada peralatan dan bagian- saluran pipa minyak.
bagiannya yang dekat dengan transmisi listrik, sebagian
muatan disebabkan oleh penghubung kapasitas dan 2. Metode Penelitian
dapat membuat shock para pekerja. Di samping itu
tegangan induksi yang terjadi pada saluran pipa minyak Dalam penelitian ini pengamatan dan pengukuran data
juga akan mempercepat proses pengkaratan (korosi) yang diperlukan dilakukan pada lokasi daerah kerja PT.
pada saluran pipa minyak. Caletex Pacific Indonesia, dengan saluran transmisi
listrik 115 Kv yang paralel dan berdekatan dengan
Pada bulan Januari 1976, ITT Research Institute dan saluran pipa minyak sepanjang 9 km di 16 titik (lokasi).
Electric Power Research Institute serta American Gas Besaran yang diukur adalah: jarak antar konduktor,
Association berhasil meneliti adanya tegangan induksi tiang listrik dengan pipa, antar tiang listrik, permukaan
pada saluran pipa gas yang diakibatkan oleh saluran tanah dengan konduktor, resistansi dan reaktansi
transmisi listrik 60 Hz yang berdekatan dengan saluran konduktor, resistansi dan reaktansi tanah yang
pipa gas. Mereka berhasil memperkirakan tegangan didasarkan pada tabel Carson serta besarnya arus yang
induksi yang terjadi dengan teori sumber terdistribusi, mengalir pada tiap konduktor.
yakni mengukur dan menghitung puncak-puncak
medan listrik serta memitigasi (memperingan) efek Tegangan induksi telah diketahui dari hasil perkalian
induksi tersebut. arus urutan nol, faktor kopling dan panjang saluran
transmisi listrik paralel dengan saluran pipa. Untuk
Di samping itu para pakar Amerika yang tergabung membuktikan kebenarannya dilakukan pengukuran
pada Enviromental Protection Agency (EPA) dan langsung di 8 titik lokasi.
didukung oleh Electric Power Research Institute,
berhasil menemukan adanya akibat imbasan medan Pada prinsipnya untuk mengetahui berapa harga
elektromagnet lemah dari aliran listrik berfrekuensi tegangan pada suatu terminal listrik adalah mengukur
rendah (60Hz) dapat mengakibatkan gangguan selisih atau beda potensial antara dua titik. Dalam hal
kesehatan, di antaranya penyakit kanker otak, leukemia ini dilakukan pengukuran beda potensial antara tiang
dan lain-lain. listrik dengan saluran pipa, yaitu dengan cara
menghubungkan tiang listrik yang ditanahkan
Dalam penelitian ini dibahas tegangan induksi yang (grounded) dengan menggunakan kabel 12 mm ke Volt
terjadi pada saluran pipa minyak yang dititikberatkan meter (Fluke multi meter digital 8060 True RMS) di
pada cara memperkirakan dan mengukur tegangan satu titik dan menghubungkan pada permukaan pipa di
induksi yang diakibatkan medan magnet saluran titik lain.
transmisi listrik 115 Kv yang paralel dengan saluran
pipa minyak [3]. Untuk mengintepretasi data tegangan 3. Hasil dan Pembahasan
induksi, yang perlu diperhatikan adalah jarak antara
konduktor dengan saluran pipa, karena perbedaan jarak Hasil pengukuran harga beda potensial yang terjadi
akan mempengaruhi harga faktor kopling dan akan antara dua titik pada Volt meter dapat dilihat pada tabel
mempengaruhi tegangan induksi yang terjadi. 1. Sedangkan hubungan faktor kopling dan tegangan
induksi dapat dilihat pada gambar 1.
Untuk membahas tegangan induksi yang terjadi pada
saluran pipa minyak, terlebih dahulu dibahas induksi Dari Gambar 1 terlihat adanya hubungan antara
medan magnet dan saluran transmisi listrik, kemudian tegangan induksi Epo dengan faktor kopling ZCF,
cara menginterpretasi pengaruh induksi medan magnet semakin besar harga faktor kopling semakin besar pula
saluran transmisi listrik pada pipa. Inti dari penelitian harga tegangan induksi dan semakin dekat jarak
V. Sozi Karnefi, Jurnal Gradien Vol. 2 No. 2 Juli 2006 : 156-160 158

konduktor dengan saluran pipa tegangan induksi juga dengan arus yang mengalir dan tegangan induksi juga
semakin besar [7]. berbanding lurus dengan jumlah sistem.

Tabel 1. Data Hasil Perhitungan dan PengukuranTegangan Pada dasarnya sistem transmisi yang digunakan untuk
Induksi pada Saluran Pipa Minyak
menyalurkan tenaga listrik di PT. Caltex Pacific
Indonesia adalah sistem tiga fasa setimbang, karena
sebagian besar beban adalah motor tiga fasa untuk
menggerakkan pompa-pompa minyak. Pada keadaan
tertentu terjadi kononsimetrisan sistem yang
menyebabkan ketidakseimbangan sistem transmisi
listrik [4].

Terjadinya perbedaan harga antara perhitungan dengan


Keterangan: pengukuran tegangan induksi, hal ini dikarenakan
PA = Jarak saluran pipa dengan konduktor A. beberapa faktor. Sebagaimana diketahui arus urutan nol
PB = Jarak saluran pipa dengan konduktor B.
PC = Jarak saluran pipa dengan konduktor C. merupakan faktor yang dominan untuk mengetahui
PG1 = Jarak saluran pipa dengan kawat tanah 1. besarnya tegangan induksi yang terjadi pada pipa. Pada
PG2 = Jarak saluran pipa dengan kawat tanah 2.
tegangan induksi dan pengukuran tegangan induksi
pada pipa dilakukan pada waktu dan hari yang tidak
sama.

Pada pengukuran arus urutan nol terjadi


ketidaksetimbangan sistem pada transmisi listrik, hal
ini terbukti dengan adanya arus urutan nol sebesar I0 =
0,93 Amper (sistem setimbang I0 ~ Nol). Dengan
demikian tegangan induksi yang terjadi pada pipa juga
besar. Sedangkan pada pengukuran tegangan induksi
pada saluran pipa tidak diketahui berapa besar
kenonsimetrisan sistem, dengan demikian tidak
diketahui berapa arus urutan nol yang mengalir. Dan di
dalam menentukan titik pengukuran untuk mengukur
Gambar 1. Grafik Hubungan Faktor Kopling dan Tegangan
tegangan induksi dipakai permukaan pipa dan tiang
Induksi
listrik yang ditanahkan (grounded), hal ini digunakan
Faktor kopling yang terjadi dipengaruhi oleh jarak sebagai titik acuan karena belum adanya metode cara
antara konduktor dengan saluran pipa. Kopling pengukuran tegangan induksi pada saluran pipa. Untuk
elektromagnet yang terjadi pada jarak yang dekat kuat menghubungkan ke dua titik tersebut di dalam
atau besar [5] dan faktor kopling juga menjadi besar, pengukuran digunakan kabel 12 mm dengan panjang
jika jaraknya semakin jauh kopling elektromagnet 25 meter, dengan demikian akan terjadi transmisi loss
semakin kecil, dengan demikian faktor kopling juga (kehilangan daya) di sepanjang kabel dan hal ini akan
semakin kecil. Hal ini dikarenakan jika jarak antara mengurangi tegangan induksi yang terukur pada Volt
konduktor dengan pipa sangat jauh, impedansi masing- meter.
masing konduktor akan mendekati sama besarnya
sehingga mengakibatkan tegangan induksi akan Disamping itu saluran pipa menggunakan sistem SECT
mendekati nol. Di samping itu induksi magnet yang (Skin Electric Current Tracing), pada sistem ini
terjadi di sekitar konduktor akan berbanding lurus sepanjang saluran pipa dipanaskan dengan
menggunakan arus listrik, dengan demikian saluran
159 V. Sozi Karnefi, Jurnal Gradien Vol. 2 No. 2 Juli 2006 : 156-160

pipa juga menimbulkan medan elektromagnetik, akan Besar arus urutan nol tergantung dari kononsimetrisan
tetapi pada waktu pengukuran sistem SECT tidak sistem transmisi listrik, jika kenonsimetrisan sistem
bekerja yang berarti kopling sistem magnet yang terjadi besar arus urutan nol semakin besar dan tegangan
hanya dari transmisi listrik. induksi juga semakin besar.

Saluran pipa minyak juga dibalut atau diisolasi bahan Tegangan induksi dipengaruhi oleh jarak antara
polyurethane setebal 5 cm dan dilindungi selubung konduktor transmisi listrik dengan saluran pipa minyak.
lempengan baja setebal 1 mm dan di setiap 15 m Semakin dekat jarak konduktor dengan saluran pipa
saluran pipa ditopang dengan besi yang ditanam dalam semakin besar tegangan induksi dan sebaliknya
tanah, dengan demikian secara tidak langsung saluran semakin jauh jaraknya semakin kecil tegangan induksi.
pipa minyak juga ditanahkan (grounded), hal ini
menyebabkan tegangan induksi yang terjadi pada Tegangan induksi yang terjadi pada saluran pipa
saluran pipa minyak secara tidak langsung juga minyak dari hasil perhitungan berbeda dengan hail
dialirkan ke tanah. Keadaan di lapangan ini seolah-olah pengukuran. Hal ini dikarenakan pada perhitungan
telah adanya sistem Mitigasi (peringanan) yang bekerja diasumsikan metode mitigasi tidak ada, sedang dari
pada saluran pipa minyak [1]. hasil pengukuran ternyata pada saluran pipa minyak
terdapat sistem mitigasi.
Sistem mitigasi merupakan suatu cara memperingan
(memperkecil) tegangan induksi yang terjadi pada Tegangan induksi dapat diperkecil dengan metode
saluran pipa yang berdekatan atau paralel dengan mitigasi (peringanan) yakni, membuat sistem saluran
saluran transmisi listrik. Yakni, dengan cara membuat transmisi listrik setimbang, mengisolasi saluran pipa
sistem setimbang pada saluran transmisi listrik atau dengan bahan non metal atau mentanahkan (grounded)
mengisolasi saluran pipa dengan bahan non metal serta saluran pipa.
mentanahkan (grounded) saluran pipa tersebut.
Metode mitigasi yang terbaik adalah mengusahakan
Sedangkan pada perhitungan yang dilakukan untuk fase arus saluran transmisi listrik setimbang.
mendapatkan tegangan induksi yang terjadi pada
saluran pipa minyak, diasumsikan transmisi listrik pada Daftar Pustaka
keadaan tidak setimbang dan keadaan saluran pipa
minyak berada di permukaan tanah tanpa ditanahkan [1] Allen Taflove, John Dabkowski, Mitivation of Buried
serta tidak diisolasi. Beberapa hal tersebut di atas yang Pipelines Voltages Due to 60 Hz AC Inductive
menyebabkan hasil perhitungan berbeda atau lebih Coupling, 1979, Part I-Design of Joint Rights – of –
Way, Part II Piperline Grounding Methods”, IEEE
besar dari hasil pengukuran di lapangan [2].
Trans. Power App. Syst., Vol. PAS-98, pp. 1806-1823,
Sept/Oct. 1979.
4. Kesimpulan [2] Allen Taflove, John Dabkowski, Prediction Method for
Burriied Pipelines Voltages Due to 60 Hz AC Inductive
Saluran transmisi listrik yang dialiri arus dan paralel Coupling, Part I-Analysis, Part II Field Test
dengan saluran pipa minyak, akan menimbulkan Verification, 1979, IEEE Trans. Power App. Syst., Vol.
tegangan induksi pada saluran pipa akibat induksi PAS-98, pp. 780-794, May/June 1979.
medan magnet antara saluran transmisi listrik dengan [3] A. M. Mousa, Ground Switch Interrupting Duty and
saluran pipa minyak. Total Ground Current Imposed by Induction from
Paralel Transmission Line, 1981, IEEE Trans. Power
App. Syst., Vol. PAS-100, pp. 3839-3849, Aug. 1981
Hubungan (kopling) antara saluran transmisi listrik
[4] Anonim, Electromagnetic Effects of Overhead
dengan saluran pipa minyak secara substansial Transmission Lines: Practical Problem, Safeguards,
disebabkan oleh arus urutan nol. and Methods of Calculation, 1974, IEEE Trans. Power
V. Sozi Karnefi, Jurnal Gradien Vol. 2 No. 2 Juli 2006 : 156-160 160

App. Syst., Vol. PAS-93, no. 3, pp. 892-904, May/June.


1974.
[5] J. Dakowski, The Calculation of Magnetic Coupling
from Overhead Transmission Lines, 1981, IEEE Trans.
Power App. Syst., Vol. PAS-100, pp. 3850-3860, Aug.
1981.
[6] John P. Nelson, Power Sistems in Close Proximity to
Pipelines, IEEE Trans, Industry App. Syst., Vol. IA-
22, No. 3, pp. 435-441, May/June 1986.
[7] Kent C. Jaffa, John B. Stewart, Magnetic Field
Induction from Overhead Transmission and
Distribution Power Lines and Buried Irrigation
Pipelines, 1981, IEEE Trans. Power App. Syst., Vol.
PAS-100, no. 33, pp. 991-999, March 1981.

Anda mungkin juga menyukai