37

NIM : A020037
Nama : Putri Edina Apriani

1.Sesuai dengan pemahaman Anda pada materi hari ini, silahkan jelaskan
hubungan antara aqidah, syariah, dan akhlaq!
(30 Points)
Jawaban :
Sesuai dengan pemahaman saya aqidah,syariah,dan akhlaq memiliki satu
kesatuan karena aqidah merupakan elemen dasar keyakina dan juga sumber
keberadaan agama. Sementara syariah sebagai sistem nilai berisi peraturan
dan fungsi agama. Sedangkan akhlak sebagai arah dan tujuan yang hendak
dicapai agama itu sendiri

2.Islam itu adalah agama yang berbasis wahyu yakni Al-Quran. Menurut Anda,
apakah mungkin ada kontradiksi antara ajaran agama Islam dengan sains? Apa
contohnya yang bisa Anda kemukakan?
(35 Points)
Jawaban :
Al-Quran adalah sebagai kalam allah yang diturunkan bukan untuk tujuan-tujuan
yang bersifat praktis. Oleh sebab itu,secara objektif quran bukanlah kamus sains
dan teknologi apalagi Al-Quran tidak menyatakan hal itu secara gamblang. Akan
tetapi, dalam Al-Quran memberikan informasi mengenai fenomena alam yang
sangat banyak. Al-Quran telah meletakkan ilmu itu hampir sama posisinya
dengan iman. Jadi ayat-ayat Al-Quran memerintahkan manusia mencari ilmu
dengan melihat,mengamati kejadian kejadian untuk kemudian di nalarkan .
Sebagai contoh konsep matematika dalam Al-Quran terdapat pada QS. Al-Qomar
(54) ayat 49 :
ُ‫ََد قَ نٰ ه‬
‫ق ر د‬ ّ
‫ل‬ ‫ابّا هك‬
ٍ‫ِب دَ دَ ر‬ ٍَۡ ‫د‬ ‫ل‬
Yang artinya ‘’Sungguh, kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”
Sesuatu yang menggunakan ukuran pasti akan berkaitan dengan bilangan atau
angka. Untuk itu perlu ditelusuri lebih dalam lagi tentang adanya motivasi
tambahan yang akan di jelaskan dalam surah-surah Al-Quran lainnya.
3.Terdapat 5 hidayah bagi manusia yang diberikan oleh Allah. Hidayah yang
terakhir adalah hidayah at-taufiq wal-maunah. Apakah semua orang dapat
mendapatkan hidayah tersebut? Mengapa?
(35 Points)
Jawaban :
Hidayah at-taufiq wal-maunah tidak semua orang mendapatkannya karena hanya
kesungguhan yang akan membuat seseorang pantas menerima hidayah at-taufiq
wal-maunah dari Allah SWT. Oleh karena itu tidak ada jalan lain agar seseorang
menerima Hidaya at-taufiq wal-maunah ini,kecuali dengan bersungguh-sungguh
untuk menjalankan dan mengamalkan agama islam ini.