Anda di halaman 1dari 8

Nadia Fahira D

1806194624
Farmakokinetika C
QBL 11

PER ORAL GANDA

1. Jelaskan hubungan antara loading dose dengan maintenance dose pada regimen peroral
ganda!
 Loading Dose (DL) digunakan untuk mencapai konsentrasi yang diinginkan (C∞ av )
secepat mungkin dan mengurangi durasi onset obat untuk mencapai MEC. Umumnya D L
diberikan dalam bentuk dosis bolus atau infus IV.
 Maintenance dose (D0) diberikan untuk mempertahankan C∞ av dan konsentrasi steady
state sehingga efek terapi juga dapat dipertahankan
 DL seharusnya mendekati jumlah sama dengan jumlah obat dalam tubuh pada keadaan
steady state. Maka dari itu hubungan antara DL dan D0 dintunjukkan melalui rasio dosis.
Rasio dosis sebanding dengan DL dibagi dengan D0.
 Idealnya, jika interval pemberian dosis (τ) sebanding dengan waktu paruh eliminasi obat,
maka rasio dosis sebanding deng an 2,0. Sehingga DL akan sebanding dengan 2 kali D0.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Cp, DL, Cmin∞ , Cmax ∞ , C av ∞ , tpeak dan
bagaimana memperolehnya!
 Cp adalah konsentrasi obat dalam tubuh pada tiap waktu setelah konsumsi multiple oral
dose yang diberikan dengan interval waktu pemberian konstan. Dengan anggapan model
kompartemen satu serta interval dan dosis konstan.
Nadia Fahira D
1806194624
Farmakokinetika C

n : jumlah frekuensi pemberian dosis


τ : interval (jarak) pemberian dosis
F : fraksi dosis terabsorpsi
t : waktu pemberian setelah n dosis

 DL adalah dosis muatan atau dosis yang diberikan untuk mencapai konsentrasi dalam
plasma yang diinginkan (C av ∞ ) secepat mungkin.

- Jika obat terabsorpsi lebih cepat dibandingkan eliminasi (k a >> k), maka persamaan:

-kaτ
- Jika obat terabsorpsi sangat cepat sehingga kaτ lebih besar atau e mendekati 0,
maka persamaan:

- Jika obat terabsorpsi sangat cepat dari bentuk immediate release, maka persamaan:

Catatan:
Cav∞: konsentrasi obat yang diinginkan dalam plasma (steady state)
S : bentuk garam obat
F : fraksi obat terabsorpso (BA)

 Cmin∞ adalah konsentrasi minimum obat dalam kondisi steady state


Nadia Fahira D
1806194624
Farmakokinetika C

 Cmax∞ adalah konsentrasi maksimum obat dalam kondisi steady state

 Cav∞ konsentrasi obat yang diinginkan dalam plasma pada konsisi steady state

 t peak adalah waktu yang dibutuhkan oat untuk mencapai konsentrasi plasma puncak
setelah pemberian dosis oral ganda

3. Tn X (56 tahun, 75 kg) diberikan tetrasiklin HCl 250 mg per oral setiap 6 jam selama 2
minggu. Bioavailabilitas tetrasiklin 75%, Vd=1,2 L/kg, t1/2=8 jam, Ka=0,9/jam.
Berdasarkan data tersebut hitung:
a. Cmax sesudah dosis pertama
Nadia Fahira D
1806194624
Farmakokinetika C

b. Cmin sesudah dosis pertama

c. Cp pada 4 jam sesudah dosis ke-7

d. C ∞ max, C ∞ min, C∞ av
Nadia Fahira D
1806194624
Farmakokinetika C

4. Kloramfenikol diresepkan untuk pasien laki-laki dewasa muda (26 tahun, 60 kg) yang
menderita tifus. Berdasarkan literatur, kloramfenikol diabsorpsi 75% secara oral dan
diikat sebanyak 65% dengan protein plasma, memiliki Vd 0,6 L/kg, t1/2 9,6 jam, Ka
0,8/jam dan 58% diekskresi secara utuh di urin. Minimum inhibitory concentration (MIC)
untuk kloramfenikol adalah 25-30 µg/mL.
a. Hitung dosis maintenance yang sebenarnya untuk pasien ini jika obat diberikan tiap 6 jam
untuk memperoleh kadar steady state 27,5 µg/mL.
Nadia Fahira D
1806194624
Farmakokinetika C

571,824 mg itu per 6 jam, jadi harus dibuat perhari.

b. Kloramfenikol tersedia dalam 250 mg, 500 mg dan 750 mg/kapsul. Bagaimana rekomendasi
Anda?
- Kalo pilih regimen dosis yang tiap 5 jam, menyulitkan pasien atau ngga? Iya menyulitkan
dan menyebabkan ketidakpatuhan pasien dalam minum obat
- Rekomendasi mempertimbangkan beberapa faktor. Faktor: efektivitas (masih dalam
rentang MEC), nyaman (meningkatkan kepatuhan), ekonomis (lebih murah).
- IR= formulasi biasa, murah. SR/CR= formulasi khusus, mahal
- Interval lazim: per 6 jam, 8 jam, 12 jam, 24 jam.
- Dosis 750 mg tidak direkomendasikan karena Cmin nya kurang dari MIC
- Dosis 500 mg tidak nyaman karena tiap 5 jam.
- Karena datanya hanya MIC: 25-30 µg/mL, HARUS DIPASTIKAN Cmin dan Cmax
dalam rentang. UTAMAKAN CMIN.
- JANGAN PAKE Cav  Cav pasti masuk rentang
- Rekomendasi jadinya? Jadi 2 kapsul 500mg --> 8 jam sekali  itung Cmin 1000 mg pake
interval 8 jam (dapet Cmin 29,…). Tapi karena 1000 mg kapsulnya kegedean, dan sediaan
di pasaran Cuma ada 250 500 750 mg, jd pakenya 500 mg 2 kapsul per 8 jam sehari.
Nadia Fahira D
1806194624
Farmakokinetika C

Saat hitung dosis regimen, jika informasi ada dalam bentuk jendela terapi, usahakan hitung
Cmin dan Cmax dalam rentang jendela terapi.

c. Berapa dosis muatan yang direkomendasikan?

d. Hitung Cp pada t= 34 jam, C ∞ min, C ∞ max, C ∞ av!


Nadia Fahira D
1806194624
Farmakokinetika C

Anda mungkin juga menyukai