Pengertian Dioda
Pengertian dioda (diode) adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi
menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
Dalam ilmu fisika dioda digunakan untuk penyeimbang arah rangkaian elektronika.
Elektronika memiliki dua terminal yaitu anoda berarti positif dan katoda berarti negatif.
Prinsip kerja dari anode berdasarkan teknologi pertemuan positif dan negative
semikonduktor. Sehingga anode dapat menghantarkan arus litrik dari anoda menuju katoda,
tetapi tika sebaliknya katoda ke anoda.
Gambar dibawah ini menunjukan bahwa Dioda merupakan komponen Elektronika
aktif yang terdiri dari 2 tipe bahan yaitu bahan tipe-p dan tipe-n :
Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan LED adalah bahan Galium
Arsenida (GaAs) atau Galium Arsenida Phospida (GaAsP) atau juga Galium
Phospida (GaP), bahan-bahan ini memancarkan cahaya dengan warna yang berbeda-
beda. Bahan GaAs memancarkan cahaya infra-merah, Bahan GaAsP memancarkan
cahaya merah atau kuning, sedangkan bahan GaP memancarkan cahaya merah atau
hijau.
Seperti halnya piranti elektronik lainnya , LED mempunyai nilai besaran terbatas
dimana tegangan majunya dibedakan atas jenis warna
TABEL LED DAN TEGANGANYA
Sedangkan besar arus maju suatu LED standard adalah sekitar 20 mA. Karena dapat
mengeluarkan cahaya, maka pengujian LED ini mudah, cukup dengan
menggabungkan dengan sumber tegangan dc kecil saja atau dengan ohmmeter
dengan polaritas yang sesuai dengan elektrodanya.
LED konvensional terbuat dari mineral inorganik yang bervariasi sehingga
menghasilkan warna sebagai berikut:
Aluminium Gallium Arsenide (AlGaAs) – merah dan inframerah
Gallium Aluminium Phosphide – hijau
Gallium Arsenide/Phosphide (GaAsP) – merah, oranye-merah, oranye, dan kuning
Gallium Nitride (GaN) – hijau, hijau murni (atau hijau emerald), dan biru
Gallium Phosphide (GaP) – merah, kuning, dan hijau
Zinc Selenide (ZnSe) – biru
Indium Gallium Nitride (InGaN) – hijau kebiruan dan biru
Indium Gallium Aluminium Phosphide – oranye-merah, oranye, kuning, dan hijau
Silicon Carbide (SiC) – biru
Diamond (C) – ultraviolet
Silicon (Si) – biru (dalam pengembangan)
Sapphire (Al2O3) – biru
LED biru pertama kali dan bisa dikomersialkan menggunakan substrat galium
nitrida. LED ini ditemukan oleh Shuji Nakamura tahun 1993 sewaktu berkarir
di Nichia Corporation di Jepang.
LED ini kemudian populer di penghujung tahun 90-an. LED biru ini dapat
dikombinasikan ke LED merah dan hijau yang telah ada sebelumnya untuk
menciptakan cahaya putih.
D. Dioda Cahaya (Photo-Diode)
Dioda cahaya ini bekerja pada daerah reverse, jadi hanya arus bocor saja yang melewatinya.
Dalam keadaan gelap, arus yang mengalir sekitar 10 A untuk dioda cahaya dengan bahan
dasar germanium dan 1A untuk bahan silikon. Kuat cahaya dan temperature keliling dapat
menaikkan arus bocor tersebut karena dapat mengubah nilai resistansinya dimana semakin
kuat cahaya yang menyinari semakin kecil nilai resistansi dioda cahaya tersebut. Penggunaan
dioda cahaya diantaranya adalah sebagai sensor dalam pembacaan pita data berlubang
(Punch Tape), dimana pita berlubang tersebut terletak diantara sumber cahaya dan dioda
cahaya. Jika setiap lubang pita itu melewati antara tadi, maka cahaya yang memasuki lubang
tersebut akan diterima oleh dioda cahaya dan diubah dalam bentuk signal listrik. Sedangkan
penggunaan lainnya adalah dalam alat pengukur kuat cahaya (Lux-Meter), dimana dalam
keadaan gelap resistansi dioda cahaya ini tinggi sedangkan jika disinari cahaya akan berubah
rendah. Selain itu banyak juga dioda cahaya ini digunakan sebagai sensor sistem pengaman
(security) misal dalam penggunaan alarm.
E. Dioda Varactor
Dioda Varactor disebut juga sebagai dioda kapasitas yang sifatnya mempunyai
kapasitas yang berubah-ubah jika diberikan tegangan. Dioda ini bekerja didaerah
reverse mirip dioda Zener. Bahan dasar pembuatan dioda varactor ini adalah silikon
dimana dioda ini sifat kapasitansinya tergantung pada tegangan yang diberikan
padanya. Jika tegangan tegangannya semakin naik, kapasitasnya akan turun. Dioda
varactor banyak digunakan pada pesawat penerima radio dan televisi di bagian
pengaturan suara (Audio).
Dioda Schottky atau Schottky Diode ini biasanya digunakan pada rangkaian switching
berkecepatan tinggi, rangkaian Frekuensi Radio (RF), Mixer dan rangkaian Penyearah
Pencatu Daya. Nama Schottky ini diambil dari nama penemu efek Schottky yaitu Walter H.
Schottky yang berasal Jerman. Efek Schottky adalah efek penghalang potensial yang
terbentuk pada pertemuan logam-semikonduktor yang mempunyai karakteristik
penyearahan. Efek tersebut cocok untuk penggunaannya pada dioda. Oleh karena itu, Dioda
Schottky (Schottky Diode) disebut juga dengan Dioda Penghalang atau Barrier Diode.
G. Dioda Bridge
Dioda Bridge adalah Dioda yang terdiri dari 4 dioda normal yang umumnya
digunakan sebagai penyearah gelombang penuh dalam rangkaian Pencatu Daya
(Power Supply). Dengan menggunakan Dioda Bridge ini, kita tidak perlu lagi
merangkai 4 buah dioda normal menjadi rangkaian penyearah tegangan AC ke
tegangan DC karena telah dikemas oleh produsen menjadi 1 komponen saja. Dioda
Bridge ini memiliki 4 kaki terminal yaitu 2 kaki terminal Input untuk masukan
tegangan/arus bolak-balik (AC) dan 2 kaki terminal untuk Output Positif (+) dan
Output Negatif (-).
H. Dioda Laser
Dioda Laser atau Laser Diode adalah jenis dioda yang dapat menghasilkan radiasi atau
cahaya koheren yang dapat dilihat oleh mata dan spektrum inframerah ketika dialiri arus
listrik. Dioda Laser ini sering digunakan pada perangkat audio/video seperti Player DVD dan
Blueray, Laser pointer, Scanner Barcode, Alat ukur jarak dan Printer laser. LASER pada
dasarnya adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation.
I. Dioda Tunnel
Dioda Tunnel atau Dioda Terowongan adalah jenis dioda yang mampu beroperasi
pada kecepatan yang sangat tinggi dan dapat berfungsi dengan baik pada gelombang
mikro (Microwave). Dioda Tunnel ini biasanya digunakan di rangkaian pendeteksi
frekuensi dan konverter. Dioda Tunner disebut juga dengan Dioda Esaki. Nama Esaki
diambil dari nama penemu Dioda jenis ini.
J. Dioda Peltier
Dioda peltier merupakan dioda yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi
energi panas atau dingin melalui penampangnya. Saat ini dioda peltier banyak
digunakan pada perangkat pendingin prosesor komputer, kulkas mini USB, dan lain-
lain.
K. Dioda Kristal
Dioda kristal adalah salah satu nenek moyang diode yang telah dimoderenisasi.
Disebut sebagai nenek moyang diode karena awal-awal penemuan diode adalah diode
kristal. Yang mana diode ini dibuat berdasarkan kontak antara kristal semikonduktor
dan titik tertentu yang menghasilkan antara pertemuan P dan N. Dioda ini terbuat dari
germanium yang banyak diaplikasikan sebagai radio penerima, diode detector, dan
bagian tertentu pada rangkaian yang berhubungan dengan radio frekuensi tinggi.
Apabila dioda silicon dialiri arus AC, maka yang mangalir hanya satu arah saja
sehingga arus output dioda berupa arus DC. Dari kondisi tersebut maka dioda hanya
digunakan pada beberapa pemakaian saja antara lain sebagai Penyearah setengah gelombang
(Half Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full Wave Rectifier) dll.
Catatan Penting :
Hal yang perlu diperhatikan disini adalah Cara Mengukur Dioda dengan
menggunakan Multimeter Analog dan Multimeter Digital adalah terbalik. Perhatikan
Posisi Probe Merah (+) dan Probe Hitamnya (-).