Kultum Tentang Kematian
Kultum Tentang Kematian
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Yang pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah
subhanahu wa ta’ala yang hingga saat ini masih berkenan memberi kita
nikmat yang tidak terhingga banyaknya.
Mulai dari nikmat yang paling agung, yaitu nikmat iman dan islam,
sampai nikmat yang sifatnya duniawi seperti rumah, kendaraan,
pendidikan, dll.
Dan juga kepada keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Kematian bagi sebagian orang di luar sana hanya dianggap sebagai batas
akhir dari sebuah kehidupan. Padahal hakikatnya tidak seperti itu.
Artinya: “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada
hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang
siapa dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga,
sungguh, dia telah memperoleh kemenangan. Dan tidak lah kehidupan
dunia itu melainkan hanyalah kesenangan yang yang memperdaya”
Dari satu ayat diatas saja kita dapat mengambil banyak pelajaran
mengenai kematian dan setelah kematian. Yang jelas dapat kita tangkap
dari ayat diatas adalah bahwasanya balasan itu disempurnakan ketika
nanti hari kiamat, kemudian siapa yang selamat dari neraka dan masuk
surga berarti dia telah mendapatkan kemenangan yang nyata.
Nah, semua itu tidak dapat dirasakan kecuali seseorang telah melewati
fase kematian ini.
Diantara manfaat yang kita peroleh dari banyak mengingat mati adalah
mendorong untuk beramal saleh, menjauhkan dari tipu daya dunia,
sebagai ajang intropeksi diri dan memperbarui taubat serta memperkuat
tekad untuk selalu beristiqomah dalam taat kepada Allah SWT.