Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fauziyah Ilmi Maulida

NIM : C1C018102

Fakultas : F. Ekonomi & Bisnis

Jurusan : Akuntansi

Kelompok : 74

HIDUP BUKAN TENTANG SEBUAH KESENDIRIAN

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang
yang beruntung”
(Surat Ali-Imran : 104)

Saya berbicara tentang organisasi berangkat dari salah satu makna dari ayat Al-Quran
Surat Ali-Imran. Ayat tersebut membukakan pintu hati saya untuk mau bergerak dalam
organisasi mau berkontribusi dalam suatu kegiatan mau mendedikasikan diri saya untuk
mewujudkan misi-misi sekolah. Dengan ikut campur mengurusi acara-acara sekolah
membuat saya mampu menjawab pertanyaan tentang “Sudahkah kamu bermanfaat untuk
orang lain?”

Bagi saya organisasi tempat dimana kita mampu bertukar pikiran dan pendapat kita
tentang suatu hal dimana perbedaan yang ada mampu menemukan titik temu yang sama.
Dalam kesamaan itu kita mampu bersama-sama menuju suatu tujuan yang sama untuk
mencapai apa yang kita inginkan secara bersama-sama. Setiap orang seharusnya punya
pengalaman beroraganisasi atau kepanitian, apalagi kita sebagai mahasiswa yang sebentar
lagi akan terjun dalam dunia pekerjaan hal itu nantinya penting untuk menunjang dalam
dunia pekerjaan. Sebagai mahasiswa berorganisasi mampu membuat kita menjadi pribadi
yang kritis bukan berarti tidak berorganisasi tidak kritis hanya saja lebih diasah kekritisannya
karena akan banyak pengalaman yang mampu membuat kita lebih bijaksana dalam hidup.

Ya saya memang belum pernah berada di suatu organisasi besar, namun dari sebuah
kepengurusan saja ternyata saya mampu mengambil banyak pembelajaran diri. Pada awalnya
saya hanya orang yang kadang enggan untuk memulai pembicaraan dengan orang yang
belum dekat tapi karna sebuah organisasi maupun kepanitiaan membuat saya sekarang lulus
dari jenjang SLTA dengan banyak hubungan pertemanan.

Dimulai dari saya mendaftar menjadi pengurus stakeholder IPM yang bergerak di
bidang pemfasilitatoran di sekolah pada kelas 10 dan 11 saat itu saya belajar bagaimana
mempraktikan cara kerja sebuah organisasi bagaimana cara memimpin sebuah forum
bagaimana membagi job desc untuk sebuah acara dan yang paling penting bagaimana saya
harus menjaga komunikasi antar anggota agar tidak terjadi miss komunikasi. Di awal
organisasi ini saya jadi bersemangat untuk mencoba untuk bergabung dengan organisasi-
organisasi lain saat memasuki kelas 11.

Boleh dikatakan saya jatuh cinta dengan sebuah kesibukan berjenis organisasi kecil
maupun sebuah kepanitian atau stakeholder. Sejak terjun di dunia yang berisi rapat pagi sore
berkumpul membahas suatu masalah berpikir jalan keluarnya dan disela-sela acara organisasi
saling berbicara bertukar pikiran pengalaman dengan orang lain yang terkadang saya sendiri
baru bisa mengobrol dekat dengan dia karena bertemu di kepanitiaan acara membuat saya
benar benar senang dengan yang namanya “mengurus acara”. Banyak yang berpendapat dan
saya pun mungkin saat lelah pernah sempat memikirkan “ah ribet organisasi, capek, repot
kali kesana kemari mending santai saja” tapi setelah memasuki kelas 12 dan sampai saat ini
saya malah merasa ingin kembali merasakan kesibukan mempersiapkan acara, merancang
konsep-konsep, mengemas suatu urusan menjadi lebih mudah bahkan, mencari solusi dari
keluhan yang ditinggalkan di tahun lalu agar tidak terulang kembali di tahun ini.

Saya menyukai dunia kepanitiaan dari segi pertemanan pula. Hingga saat ini hal yang
membuat saya mampu mengenal dekat dengan adik kelas maupun kakak kelas karena kita
berada di sebuah kepengurusan yang sama. Mereka dengan senang hati membagikan
pengalaman mereka bertemu banyak relasi di luar sana membagikan kembali pengalaman
para relasi mereka, berbagi suasana keorganisasian di luar sekolah. Dengan berada di
berbagai kepanitiaan maupun stakeholder membuat saya mendapat banyak materi
pembelajaran sendiri banyak mengulang kembali hal yang dulu saya pernah pelajari dan
kemudian pernah terlupakan saya pun mampu mendalami lagi hal yang dulu belum sempat
saya cari tahu kelanjutannya maupun saya mampu membuat kesimpulan sendiri akan sarat
makna hidup.

Setelah mengikuti organisasi maupun hal-hal yang berkaitan dengan mengorganisir


suatu acara saya kemudian menetapkan satu motto hidup yang akan saya gunakan secara
terus menerus yaitu sukses bukan karena diri sendiri saja sebisa apapun kamu melakukan
suatu hal sendiri pasti ada satu unsur bantuan orang lain walaupun sedikit sekalipun bantuan
itu datangnya dari Tuhan pun kamu membuktikan kamu tak bisa sendiri menggapai sukses.

Anda mungkin juga menyukai