Anda di halaman 1dari 3

Departemen Keperawatan Medikal Bedah (KMB)

STUDI KASUS SISTEM NEUROLOGI

TUMOR OTAK
Kasus 1
A. Identitas Pasien
Tn.B laki-laki berusia 40 tahun, ayah dari 2 anak. Alamat Banyumas, pekerjaan teknisi,
masuk Rumah Sakit pada tanggal 18 Februari 2021 jam 10.00 WIB. Agama Islam, No
Rekam medic 875930, saat ini pasien dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan Diagnosa
Medis Tumor Otak. Penanggung jawab istrinya Ny.C usia 35 tahun, pekerjaan IRT.
B. Riwayat Penyakit
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan utama: Nyeri kepala. Pasien datang ke RS
diantar istrinya, keluhan dirasakan pasien sudah dua hari. Keluarga mengatakan suaminya
sering mengeluh nyeri kepala sejak dua bulan yang lalu, terutama pada pagi hari, tapi
biasanya keluhan berkurang dengan mengkonsumsi obat sakit dari warung. Nyeri
dirasakan terus menerus skala nyeri 6-7 (0-10), Keluhan disertai dengan mual, muntah,
dan kelemahan pada salah satu bagian tubuh, sulit bicara dan menelan. Berdasarkan
wawancara pasien memiliki riwayat epilepsi.

C. Riwayat Activity Daily Living / ADL Selama di RS


1. Nutrisi (pasien kesulitan mengunyah, menelan, terpasang NGT)
2. Cairan
1) Intake oral : melalui NGT
2) Intravena : RL10 tpm
3) Output : urine 1000cc/ 24 jam, terpasang kateter urine
3. Eliminasi
1) BAB : belum BAB selama di RS
2) BAK : terpasang Kateter, warna kuning pekat
4. Istirahat Tidur (Lama tidur 7-8 jam per 24 jam, sulit tidur)
5. Personal Hygiene (mandi, gosok gigi, ganti baju dibantu istrinya, rambut pendek aga
kusut, kuku kotor)
6. Aktivitas (mobilitas fisik terbatas, pasien banyak menghabiskan waktu dengan
berbaring, dan meringis kesakitan)
D. Data Psiko-Sosio-Spiritual
Keluarga pasein mengatakan sangat cemas dan putus asa, karena pasien mengalami
Perubahan perilaku dan emosional (lebih sensitif, mudah tersinggung). Keluarga
mengatakan tidak tau tentang penyakit yang diderita oleh pasien, keluarga nampak
gelisah dan bingung.

E. Pemeriksaan Fisik

Aneng Yuningsih, S.Kep., Ners., M.Kep


Departemen Keperawatan Medikal Bedah (KMB)

 Keadaan Umum : Lemah


 Kesadaran : Compos Mentis
 TTV : TD 160/90 mmHg, Nadi 110x/menit, Napas 24x/menit, Suhu 37,2C
 Pemeriksaan Fisik
a) Neurosensori
Kehilangan pendengaran, kelemahan syaraf pada salah satu sisi wajah, kelemahan
syaraf pada salah satu sisi tubuh, gerakan tak terkontrol, kehilangan penglihatan,
kelopak mata menutup, sulit bicara
b) Sirkulasi
Peningkatan darah dengan tekanan nada yang kuat, takikardi saat istirahat
c) Pernafasan
Frekuensi pernafasan meningkat, takipnea, dyspnea, terpasang O2
d) Nyeri/Ketidaknyamanan.
Sakit kepala, terutama pada pagi hari
e) Makanan/cairan
Kesulitan menelan (gangguan pada refleks palatum dan Faringeal), nafsu makan
hilang, kehilangan sensasi pada lidah, pipi dan tenggorokan, kehilangan berat
badan yang progresif, kehausan, mual, muntah.
f) Eliminasi
Perubahan pola berkemih dan buang air besar (Inkontinensia), bising usus
menurun.
g) Aktivitas / Istirahat
Perubahan pola istirahat dan kebiasaan tidur pada malam hari (adanya nyeri,
ansietas)
h) Integritas Ego
Menyangkal diagnosa, dan perasaan putus asa.
i) Interaksi Sosial
Menarik diri, tidak percaya diri, menyendiri.
j) Penyuluhan/Pembelajaran
Ada riwayat epilepsy
k) Keamanan
Tidak toleransi terhadap aktifitas, keringat berlebihan, diaphoresis kulit halus,
hangat dan kemerahan.
F. Data penunjang
 Rontgen tengkorak dan angiografi, Computed tomography (CT) scan atau magnetic
resonance imaging (MRI), Electroencephalogram (EEG). Tes ini mengukur aktivitas
listrik otak, dan pemeriksaan cairan cerebrospinal terdeteksi adanya tumor.
 Hb 10,4 g/dl
 Leukosit (masih dalam ambang normal)
G. Terapi Farmakologi

Aneng Yuningsih, S.Kep., Ners., M.Kep


Departemen Keperawatan Medikal Bedah (KMB)

 Diuretik untuk mengurangi pembengkakan otak


 Analgesik untuk mengurangi rasa sakit
 Antasida untuk mengurangi stres ulkus
 Antikonvulsan untuk mengurangi kejang

Aneng Yuningsih, S.Kep., Ners., M.Kep

Anda mungkin juga menyukai