Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian


Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang meneliti Faktor - Faktor yang
Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Depresi Postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas
Tanah Abang Periode November 2020 s.d januari 2021. Data yang digunakan adalah data primer yang
dikumpulkan langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner.

Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantatif dengan pendekatan waktu secara cross

sectional. Pengukuran cross sectional merupakan rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran

atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu) antara faktor resiko/paparan dengan penyakit (A.

Aziz, 2014).

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


a. Lokasi
Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Tanah Abang dengan pertimbangan lokasi dan

tempat tersebut terdapat sampel yang memenuhi syarat untuk dijadikan objek penelitian.

b. Waktu
Waktu penelitian dilakukan pada periode November 2020 s.d Januari 2021

4.3 Populasi dan Sempel


4.3.1 Populasi
Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan objek atau objek yang akan
digeneralisasikan dari hasil penelitian. (Widiyanto, 2010:5). Populasi adalah total dari seluruh
unit atau elemen dimana penelitian tertarik. Populasi dapat berupa organisme, orang atau satu
kelompok, masyarakat, organisasi, benda, obyek, peristiwa atau laporan yang semuanya
memiliki ciri khas dan harus didefinisikan secara spesifik (Silalahi, 2012).
Populasi dengan karakteristik tertentu ada yang jumlahnya terhingga dan ada yang tidak
terhingga. Penelitian ini dapat dilakukan pada populasi yang terhingga saja. (Hartono, 2011:
46). Populasi penelitian yang dimaksud adalah ibu nifas di Puskesmas Tanah Abang periode
November 2020 s.d Januari 2021

4.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi (Notoadmodjo, 2015). Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan
mengambil sampel dari populasi itu. Pada penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling
yaitu sample seadanya dari tanggal 1 s.d 5 februari 2021 sebanyak…. Responden
4.3.3 Kriteria Sampel
Seluruh ibu yang melakukan kunjungan nifas di Puskesmas Tanah Abang periode, November 2020 s.d
Januari 2021
4.3.4 Besar Sampel
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling, metode ini juga disebut
convenience sampling. Unit sampling dipilih hanya berdasarkan ketersediaannya mereka yang berada ditempat
dan di waktu yang tepat sesuai dengan tujuan peneliti.
4.3.5 Cara Pegambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling yaitu teknik
pengambilan sampel dengan tidak memberikan peluang yang sama dari setiap anggota populasi, yang
bertujuan tidak untuk generalisasi, yang berasas pada probability yang tidak sama.

4.4 Teknik / Alat Pengumpulan Data


Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui pengisian kuesioner. Proses

pengumpulan data dengan cara memberikan angket/kuesioner kepada ibu nifas di Puskesmas Tanah

Abang pada tanggal 1 s.d 5 februari 2021. Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang

dijadikan responden untuk dijawabnya (Riwidikdo, 2010).

4.5 Insturmen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memeperoleh informasi dari responden. Penelitian ini akan menggunakan kuesioner tertutup. Kuisioner

tertutup merupakan daftar pertanyaan yang alternative jawabannya telah disediakan oleh peneliti. Pengisian

kuesioner tersebut dengan memberi tanda cek (√) pada jawaban yang dianggap benar.

Kuesioner yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu adalah berupa checklist.

Kuesioner terdiri dari tiga bagian yaitu pertama berisi lembar persetujuan, bagian kedua berisi identitas,

karakteristik responden, bagian ketiga berisi pengetahuan tentang depresi post partum.
4.5.1 Kisi-Kisi Kuesioner

No. Dimensi Indikator No. Jumlah Total Soal


Ceklis Soal

1. Pengetahuan Pengertian Nifas 1 1


Tentang Tahapan Masa Nifas 5,6,7,4 5
depresi 1. Periode Taking
postpartum In (hari ke 1-2
pada ibu nifas
setelah
melahirkan) 9
2
2. Periode Letting
Go
Masalah psikologis ibu 8,9 2
postpartum

Depresi Postpartum 3 1

2. Dukungan Tahapan Masa Nifas 1 2


keluarga dan 1. Periode Taking
suami kepada In (hari ke 1-2
ibu nifas 2
setelah
melahirkan)
2. Periode Letting 2

Go

4.5.2 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ilmiah adalah prosedur sistematis untuk

memperoleh data yang diperlukan (Komariah, 2011). Pengumpulan data pada penelitian ini

dilakukan oleh peneliti sejumlah 3 orang. Sebelum kuesioner dibagikan peneliti harus

melakukan uji validitas dan reliabilitas. Selanjutnya peneliti memberikan penjelan

bagaimana cara pengisian kuesioner. Peneliti memberikan informed consent untuk

ditandatangani dan kuesioner untuk diisi oleh responden. Kuesioner diisi dan dikembalikan

saat itu juga seteklah responden menyelesaikan pengisian.


4.5.3 Validitas dan Realibitas

4.5.3.1 Validitas

Validitas berasal dari kata validty yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan

dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Wahyudi 2020). Dalam

literature yang lain disebutkan bahwa validitas dari suatu perangkat tes untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur (Arifin, 2017). Validitas instrument mempermasalahkan sejauh

mana pengukuran tepat dalam mengukur apa yag hendak diukur, instrument dikatakan valid

saat dapat mengungkapkan data dari variabel secara tepat tidak menyimpang dari keadaan

yang sebenarnya (Yusup, 2018).

Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan

program SPSS for Windows Versi 20.0. Dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan

terhadap 20 responden. Pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai r hitung (Corrected

Item-Total Correlation) > r tabel 0,4438 ( α 5 % dan df ( 20 – 2 = )) maka item atau

pertanyaan tersebut valid dan sebaliknya.

Perbandingan antara hasil analisis validitas terhadap pertanyaan – pertanyaan

dalam instrumen variabel Stres dengan r tabel 0,4438 ( α 5 % dan df ( 20 – 2 ))

adalah sebagai berikut :

Table uji validitas perbandingan

r Hitung Instrumen Variabel Pengetahuan dengan r Tabel

r Tabel

Butir pertanyaan Nilai r (n-2 = 20-2=18 Kesimpulan

pada α 0,05)
P1 0, 451 0,4438 Valid
P2 0,502 0,4438 Valid
P3 0,561 0,4438 Valid
P4 0,634 0,4438 Valid
P5 0,540 0,4438 Valid
P6 0,604 0,4438 Valid
P7 0,680 0,4438 Valid
P8 0,602 0,4438 Valid
P9 0,449 0,4438 Valid
P10 0,449 0,4438 Valid
P11 0,476 0,4438 Valid

4.5.3.2 Realibitas

Realibitas merupakan penerjemahan dari kata reability yang mempunyai asal kata rely dan

ability (Wahyudi, 2020). Pengukuran yang memiliki reabilitas yang tinggi disebut sebagai

pengukuran yang realibel (realible). Reabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan

sejauh mana suatu hasil pengukuran relative konsisten apabila pengukuran diulang dua kali

atau lebih. Instrument dikatan raliabel saat dapat mengungkapkan data yang bisa dipercaya

(Arikunto, 2010).

Uji validitas dan reliabilitas dilaksanakan di lingkungan rumah peneliti yang memiliki

karakteristik yang sama dengan lokasi penelitian yaitu Puskesmas Tanah Abang.

Pelaksanaan uji validitas dan reliabilitas pada tanggal 15 s.d 20 Januari 2021 dengan jumlah

responden sebanyak 20 responden.

Reability Statistic

Alpha N

0,856 11

4.6 Pengolahan Data dan Analisa Data

4.6.1 Pengolahan Data

Dalam melakukan analisis data terlebih dahulu data harus diolah dengan

tujuan mengubah data menjadi informasi. Pada statistic, informasi yang diperoleh
dipergunakan untuk proses pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian

hipotesis. Langkah-langkah proses pengolahan data menurut (A.Aziz, 2014), yaitu :

4.6.1.1 Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

4.6.1.2 Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka)

terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Biasanya dalam

pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku

(code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu

kode dari satu variable.

4.6.1.3 Data Entry

Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan

ke dalam master table atau database computer, kemudian membuat

distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat table kontigensi.

4.6.1.4 Melakukan Teknik Analisis

Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian akan

menggunakan ilmu statistic terapan yang disesuaikan dengan tujuan

yang hendak dianalisis. Apabila penelitiannya deskriptif, maka akan

menggunakan statistic deskriptif. Sementara itu, analisis analitik akan

menggunakan statistika inferensial.

4.6.2 Analisis Data

4.6.2.1 Analisis Univariat (Penelitian Deskriptif)

Analisis univariat bertujuan menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap

variabel. (Notoatmojo, 2010). Pada penelitian ini analisis univariat menggunakan

perangkat lunak computer dengan program SPSS. Seluruh data yang terkumpul

dianalisis secara deskriptif dilakukan perhitungan jumlah presentasi masing-masing


variabel yang diteliti kemudian hasil analisis data disajikan kedalam bentuk tabel.

4.6.2.2 Analisis bivariat

Analisis bivariat ini dilakukan untuk membuktikan hipotesis

dengan menentukan hubungan dan besarnya hubungan antara

variabel bebas dan variabel terikat. Analisis ini dilakukan untuk

membuktikan adanya hubungan yang bermakna antara variabel

bebas dan variabel tearikat. Uji statistik yang digunakan adalah

chi-square test dengan bantuan perangkat lunak computer

menggunakan program SPSS versi 20. Maka akan dihasilkan Odd

Ratio yang digunakan untuk melihat hubungan variabel

independen dengan variabel dependen. Odd ratio disajikan dengan

interval estimasi pada derajat kepercayaan 95%, dan tingkat

kemaknaan ditentukan oleh p dimana p <0,05 menyatakan adanya

hubungan bermakna.
4.7 Etika Penelitian

4.7.1 Definisi

Etika penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap

kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti

(subjek penelitian) dan masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil

penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2010). Masalah etika penelitian kebidanan

merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian

kebidanan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian

harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan menurut (A.Aziz,

2014), yaitu :

4.7.1.1 Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum

penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan

untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui

dampaknya.

4.7.1.2 Tanpa Nama (Anonim)

Masalah etika kebidanan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar


alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan

data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

4.7.1.3 Kerahasiaan (Confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan

jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun

masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

4.8 Metode pengukuran

Variabel pengetahuan diukur menggunakan skala guttman berdasarkan jawaban dari 11 pertanyaan,

dengan alternative jawaban :

1. Jawaban “Benar” diberi skor 1

2. Jawaban “Salah” diberi skor 0

Kemudian diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kategori, yaitu :

1. Baik, jika jawaban benar 76-100%

2. Cukup, jika jawaban benar 56-75%

3. Kurang, jika jawaban benar <56%

Pengukuran variabel usia berdasarkan skala ordinal, dengan kategori sebagai berikut :

1. Jika responden berusia <20 / >35

2. Jika responden berusia 20-35

Pengukuran variabel paritas didasarkan pada skala ordinal dengan ketegori sebagai

berikut :

1. Primigravida, jika responden hamil untuk yang pertama kalinya.


2. Multigravida, jika responden sudah mengalami kehamilan dua kali atau lebih.

3. Grandemulti gravida, jika responden pernah hamil lima kali atau lebih.

Pengukuran variabel dukungan keluarga pada skala ordinal dengan kategori sebagai

berikut :

1. Ada dukungan

2. Tidak ada dukungan

Ovan, S.Pd., M.Pd., dkk, November 2020, aplikasi uji validitas dan reabilitas instrument penelitian

berbasis web, Bura’ne, Yayasan Ahma Cendikia Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai