Anda di halaman 1dari 23

Pengertian Bakteri Kingdom Monera

Kingdom monera adalah kerjaan dari makhluk hidup bersel


tunggal yang prokariotik. Istilah monera berasal dari kata
“moneres” (yunani) yang berarti tunggal. Struktur makhluk hidup ini
sederhana, terdiri hanya dari satu sel hidup, inti selnya belum
memiliki membran inti (kariotek) sehingga disebut prokariotik.
Kingdom ini juga kita kenal dengan nama bakteri. Bakteri berasal
dari kata “bakterion” yang bermakna batang yang sangat kecil.

Ciri Ciri Monera


1. Tersusun atas satu sel ( uniseluler)
2. Bentuk sel bervariasi ( Basilus, Kokus dan Spiral)
3. Tipe sel prokariotik
4. Memiliki dinding sel :
5. Eubacteria (dinding sel mengandung peptidoglikan)
6. Archaebacteria ( dinding sel tidak mengandung peptidoglikan)
7. Tidak memiliki organel bermembran

Salah satu alasan dikeluarkannya bakteri dan alga hijau biru dari
kerajaan plantae adalah karena tubuh bakteri dan alga hijau biru
(monera) tersusun oleh hanya satu sel.

 Bentuk sel bervariasi


Bentuk sel pada kelompok monera sangat bervariasi, ada yang
berbentu batang (basil), bulat (cocus), atau spiral, ada yang berkoloni
ataupun tidak. Bentuk koloni yang terbentuk: gabungan dua sel
(diplobasil/diplococus), kubus (sarcina), rantai (streptococcus/
streptobasil), anggur (staphylococcus / staphylobasil).

 Tipe sel prokariotik


Semua anggota monera merupakan sel prokariotik yaitu sel yang tidak
memiliki inti sejati. Hal ini karena ketiadaan membran inti pada
selnya. Sehingga selnya disebut dengan istilah nukleoid.

 Memiliki dinding peptidoglikan


Dinding sel yang menyusun bakteri dan alga biru berbeda dengan
tumbuhan. Dinding monera terbuat dari zat peptidoglikan sementara
tumbuhan tersusun atas selulosa. Meski demikian, beberapa bakteri
dinding selnya tersusun bukan dari peptidoglikan (kelompok
archaebacter).

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Jaringan


Tumbuhan : Pengertian, Ciri, Dan Macam Serta Fungsinya
Lengkap

 Tidak memiliki organel bermembran


Ketiadaan membran inti menyebabkan organisme monera tidak
memiliki organel – organel bermembran lainnya, seperti: kloroplas,
mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, dan
vakuola. adapun organel yang terdapat pada monera antara lain:
nucleoid, mesosom, ribosom, klorofil, membrane sel, dan dinding sel.
Klasifikasi Monera
Monera terbagi menjadi dua yaitu Eubacteria dan
Archaebacteria
1. Eubacteria
2. Archaebacteria

Penjelasan Klasifikasi Monera


 1. Eubacteria ( Bakteri )
 Bakteri sendiri ditemukan oleh Antony van Leeuwenhoek dan
sekaligus penemu dari mikroskop lensa tunggal, bakteri
ditemukannya pada tahun 1674, dia adalah seorang ilmuwan belanda,
istilah bakteri sendiri dikenalkan oleh ilmuwan yang
bernama Ehrenberg tahun 1828.

Karakteristik dan Ciri-ciri Eubachteria



o Mikroorganisme dengan rata-rata panjang 2 – 3 µm, lebar 1
– 2 µm, dan diameter 1 mikron

o Bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter)
atau berkelompok (koloni)


o Bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas
peptidoglikan

o Mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding
tebal yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk.


o Struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran
plasma, sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom, dan plasmid.

 Reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual


melalui pembelahan biner dan seksual meliputi konjugasi,
transformasi, dan transduksi.

Baca Yang Berhubungan : Kingdom Animalia : Pengertian, Ciri,


Klasifikasi Dan Contohnya Lengkap

Struktur Tubuh dan Fungsi Organel pada Bakteri


Meliputi:
1.
1. Kapsul terbuat dari karbohidrat, nitrogen, atau fosfor.
Kapsul dan lapisan lendir berfungsi untuk pelindung sel
terhadap dehidrasi, cadangan makanan, perlindungan
terhadap fagositosis dan pertahanan diri. Pada umumnya
kapsul dimiliki oleh bakteri virulen. Pada bakteri parasite,
kapsul dilengkapi pelindung terhadap system pertahanan
sel inang.

1.
1. Flagela dimiliki oleh beberapa prokariota sebagai alat
bergerak.

1.
1. Phili atau fimbriae merupakan rambut halus yang muncul
dari dinding sel berfungsi untuk melekatkan diri ke suatu
permukaan benda dan sebagai saluran untuk menyalurkan
materi genetika dalam peristiwa konjugasi.

1.
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan berfungsi untuk
memberi bentuk, sebagai bahan pelindung, mengatur
keluar masuknya zat, dan perperan dalam pembelahan sel.

1.
1. Membran sel (membrane plasma) bakteri tersusun dari
protein dan lemak berfungsi untuk mengatur transportasi
zat dari luar ke dalam sel. Membrane sel pada sianobakteri
berperan dalam fotosintesis. Didalamnya terdapat tilakoid
(kromatofor) yang mengandung pigmen fotosintesis.

1.
1. Mesosom untuk pabrik energi .
1.
1. Lembar fotosintetik untuk berfotosintesis.

1.
1. Sitoplasma tempat berlangsungnya reaksi metabolik.
1.
1. DNA untuk mengontrol sintetis protein dan pembawa sifat.
1.
1. Plasmid pembawa gen tertentu dapat di transformasikan ke
sel lain.
1.
1. Ribosom untuk tempat sintesis protein.
1. Endospora untuk mempertahankan diri dari kondisi buruk pada
salah satu ujung sel.

Reproduksi Bakteri
Reproduksi bakteri dilakukan melalui dua cara yaitu aseksual dan
seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembelahan biner
atau  membelah diri. Adapun reproduksi seksual dengan paraseksual
atau rekombinasi genetic.

Sebagian besar bakteri melakukan reproduksi aseksual melalui proses


pembelahan sederhana yang disebut pembelahan biner Proses ini
mampu mereproduksi salinan genetik dari sel induk secara tepat.Pada
kondisi yang ideal, bakteri dapat membelah satu kali setiap 20 menit
atau sekitar 1 x 1021 anakna baru setiap harinya. Reproduksi yang
cepat ini memungkinkan bakteri dapat berkembang biak menjadi
sangat banyak dalam lingkungan yang menguntungkan.
 Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual bakteri tidak melibatkan gamet dan peleburan sel,
tetapi berupa pertukaran materi genetic (DNA). Proses perpindahan
materi  genetik semacam ini disebut juga paraseksual atau
rekombinasi genetik. Rekomendasi genetic menghasilkan dua sel
bakteri yang mempunyai materi genetik kombinasi dari keduanya.
Proses rekomendasi genetik dapat terjadi melalui tiga metode berikut.

 Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetic


(DNA) atau bahkan hanya satu gen saja dari satu bakteri ke
bakteri lain dengan proses fisiologi yang kompleks. Proses ini
pertama kali dikemukakan oleh Frederick Griffith pada tahun
1982. Bakteri yang melakukan transformasi antara lain
Streptococcus pneumonia, Haemophilus, Bacillus, Neiseria, dan

Pseudomonas.


o Transduksi adalah pemindahan materi genetik dari satu
bakteri ke bakteri lain melalui perantara bakteriofage (virus
bakteri). Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan
Joshua Lederberg pada tahun 1952.

 Konjungsi adalah pemindahan DNA secara kontak langsung


antara sel bakteri yang berdekatan melalui jembatan sitoplasma.
Bakteri yang memberikan DNA-nya disebut bakteri donor .
bakteri donor memiliki tonjolan yang disebut phili seksyang
berguna untuk pada bakteri resipien yang menerima
DNA.kemudian jembatan sitoplasma sementara akan terbentuk
diantara 2 sel bakteri.

Contoh bakteri yang berkonjungsi adalah Salmonella typhi dan


Pseudomonas sp. Transfer kromosom dapat juga terjadi dengan pilus
seks, seperti yang terjadi dengan Escherichia coli.

Pengelompokkan Eubachteria
Eubacteria dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan:
 1. Berdasarkan cara mendapatkan makanan
Bakteri terbagi menjadi bakteri heterotrof dan bakteri autotrof
Bakteri Heterotrof adalah kelompok bakteri yang tidak dapat
menyusun bahan makanannya sendiri sehingga hidupnya tergantung
pada organisme lain.

Bakteri heterotrof terbagi menjadi 2 kelompok yaitu :


 Bakteri parasit adalah bakteri yang memperoleh makanan
dari organisme yang masih hidup (inang). Jenis bakteri tersebu
biasanya menimbulkan penyakit. Contoh : Mycobacterium
tuberculosis ( penyebab TB)

 Bakteri saprob adalah bakteri bakteri yang memperoleh


makanan dari sisa organisme yang telah mati. Contoh : E.coli

Bakteri Autotrof adalah kelompok bakteri yang dapat menyusun


makanan berupa bahan organik dari bahan anorganik jadi hidupnya
tidak bergantung terhadap organisme lain karena dapat
mensintesis/menyusun makanannya sendiri.

Berdasarkan sumber energi yang digunakan bakteri autotrof


dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu :

o Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang memakai
sumber energi cahaya untuk menyusun bahan organik.
Bakteri tersebut biasanya memiliki pigmen didalam
tilakoidnya. Contoh : Bacteriochlorophyll ( pigmen hijau )
dan Bacteriopurpurin ( pigmen karotenoid ungu ).

 Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang memperoleh


energi dari hasil reaksi kimia. Contoh : Nitrosococcus,
Niitrobacter, Nitrosomonas, bakteri belerang (Thiobacillus) dan
bakteri besi.

 2. Berdasarkan bentuk


 Basillus adalah bentuk bakteri seperti batang atau tongkat
Basillus terbagi menjadi :
1. Monobasillus (tunggal tersusun dari satu basil). Contoh :
Lactobacillus,Escherichia coli, dan Salmonella typhi
2. Diplobasillus (bergandengan dua-dua). Contoh : Azotobacter
3. Streptobasilus (bergandengan panjang seperti rantai). Contoh :
Bacillus anthracis,dan Streptobacillus moniliformis

 Kokus adalah bentuk bakteri seperti bola (bulat)


Kokus terbagi menjadi:
1. Monokokus (tersusun dari satu kokus). Contoh : Neisseria
gonorrhoe (Monococcus sp)
2. Diplokokus (bergandeng dua-dua). Contoh :Diplococcus
pneumonia (Diplococcus sp)
3. Streptokokus (bergandeng panjang seperti bentuk rantai).
Contoh : Streptococcus pyogenes, Streptococcus thermophillus,
dan Streptococcus lactis (Streptococcus sp)
4. Stapilokokus (bergerombol seperti buah anggur). Contoh :
Staphylococcus aureus (Staphylococcus sp.)
5. Sarkina (tersusun dari 8 kokus membentuk kubus).
6. Contoh : Sarcina sp
7. Tetrakokus (berbentuk bulat terdiri dari 4 kokus yang tersusun
dalam bentuk persegi)

 Spiral (Spirilum) adalah bentuk bakteri seperti bengkok atau


spiral.
Spiral terbagi menjadi :
1. Vibrio ( berbentuk koma/bentuk lengkung setengah lingkaran ).
Contoh : Vibrio comma atau Vibrio cholerae
2. Spiral ( berbentuk spiral ). Contoh : Spirillum minor
( Aquaspirillum sp)
3. Spiroketa ( berbentuk spiral halus/bentuk lengkung seperti
kumparan). Contoh : Treponema pallidum (penyebab penyakit
sipilis) (Treponema sp)

 3. Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen


Bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri aerob dan bakteri anaerob.
1. Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan
oksigen. Contoh : Acetobacter, Nitrobacter, Nitrococcos,
dan Nitrosomonas
2. Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak menggunakan
oksigen. Contoh : Lactobacillus, Clostridium,
Streptococcus, Bacillus, Escherichia, dan Enterobacter

 4. Berdasarkan jumlah dan kedudukan flagel ( alat gerak )


Bakteri dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok:
1. Bakteri atrik (tidak memiliki flagel)
2. Bakteri monotrik (flagel hanya satu dan melekat pada salah satu
ujung tubuh)
3. Bakteri lofotrik (flagel banyak dan melekat pada salah satu ujung
tubuh)
4. Bakteri amfitrik (flagel banyak dan melekat pada kedua ujung
tubuh)
5. Bakteri peritrik(flagel banyak dan tersebar pada seluruh
permukaaan tubuh)

5. Berdasarkan pengecatan gram


Pengecatan gram (gram stain) memisahkan bakteri ke dalam dua
kelompok, yaitu bakteri gram-positif dan bakteri gram-negatif.
 Bakteri gram positif
Bakteri gram-positif memiliki dinding sel yang sederhana, dengan
jumlah peptidoglikan yang banyak sehingga bereaksi positif terhadap
pengecatan gram. Contoh : Enterobakteria( bakteri pengurai yang
hidup di tumbuhan yang membusuk serta bakteri yang hidup di tubuh
manusia seperti Escherichia coli dan Salmonella

 Bakteri gram negative


Bakteri gram-negatif peptidoglikannya lebih sedikit dan struktur
dinding selnya lebih kompleks, membran luarnya mengandung
lipopolisakarida. Sehingga tidak terwarnai oleh pengecatan gram.
Contoh : Klamidia  (Chlamydia trachomatis penyebab penyakit
kebutaan).

Pengelompokan Menurut Campbell


Menurut Campbell (1998:510)Eubacteria dibagi menjadi lima
kelompok yaitu Proteobacteria, Bakteri Gram positif, Cyanobacteria,
Spirochetes, danChlamydias
 Proteobacteria
Proteobakteria merupakan kelompok bakteri pengikat Nitrogen (N-
Fixing Bacteria). Kelompok ini merupakan kelompok bakteri yang
paling beragam, dibedakan menjadi tiga subkelompok utama, yaitu
bakteri ungu, proteobakteri kemoautotrof, dan proteobakteri
kemoheterotrof.

Bakteri ungu adalah kelompok bakteri yang bersifat fotoautotrof atau


fotoheterotrof. Bakteri ini mempunyai klorofil yang terbentuk di
kantung membran plasma. Bakteri ungu mengekstrasi elektron dari
molekul selain H2O, misalnya H2S, sehingga bakteri ini tidak
membebaskan oksigen. Sebagian besar spesiesnya adalah bakteri
anaerob obligat, ditemukan dalam endapan kolam, danau, dan lapisan
lumpur. Banyak spesies yang mempunyai flagela. Contoh bakteri ungu
adalah bakteri Chromatium sp.

Proteobakteri kemoautotrof merupakan kelompok bakteri yang hidup


bebas dan ada juga yang bersimbiosis dengan organisme lain. Bakteri
ini memegang peranan penting dalam siklus kimiawi ekosistem,
misalnya berperan dalam fi ksasi nitrogen (perubahan gas nitogen N2
di atmosfer menjadi mineral bernitrogen yang dapat digunakan oleh
tumbuhan).

Contohnya adalah Rhizobium sp. yang hidup bersimbiosis dengan


membentuk bintil akar pada tanaman kacang-kacangan. Dengan
simbiosis ini, tanaman tersebut mendapatkan nutrisi dari Rhizobium
sp.
Adapun Proteobakteri kemoheterotrof adalah kelompok bakteri
enterik yang hidup di usus hewan. Bakteri ini berbentuk batang dan
bersifat anaerob fakultatif. Contoh yang tidak berbahaya adalah
Escherichia coli. Sedangkan jenis lainnya ada yang bersifat patogen,
misalnya Salmonella sp. yang menyebabkan keracunan makanan.

 Bakteri gram positif


Sebagian besar bakteri gram-positif bersifat kemoheterotrof,
walaupun beberapa di antaranya bersifat fotosintetik. Ketika
berada pada kondisi yang sulit, bakteri ini akan membentuk
endospora.

Contoh bakteri gram-positif adalah Clostridium sp. dan Bacillus sp.


Sedangkan yang yang tidak membentuk endospora, contohnya adalah
Mycoplasma sp. Ukurannya sangat kecil, bahkan dari semua sel yang
diketahui saat ini, diameternya 0,10 – 0,25 μm. Bakteri ini ditemukan
dalam tanah, dan beberapa di antaranya bersifat patogen pada hewan.

Contohnya adalah Mycoplasma pneumoniayang menyebabkan


walking pneumonia pada manusia. Selain itu, yang termasuk bakteri
gram-positif adalah Actinomycetes, yaitu bakteri tanah yung
membentuk koloni menyerupai jamur. Contohnya adalah
Streptomyces sp. yang merupakan sumber antibiotic yang penting.
 Cyanobacteria
Cyanobacteria dahulu dikenal dengan nama ganggang hijau-biru
(bluegreen algae) serta dimasukkan dalam kelompok alga eukariotik.
Akan tetapi,belakangan diketahui bahwa alga ini termasuk
prokariotik. Oleh karenaitulah, ganggang hijau-biru sekarang disebut
Cyanobacteria dan dikelompokkan ke dalam Eubacteria.

Cyanobacteria ada yang bersel satu dan ada yang bersel


banyak.Cyanobacteria memiliki klorofil yang tersebar di dalam plasma
sel danberpigmen fikobilin, yaitu fikosianin (pigmen biru) dan
fikoeritrin (pigmenmerah). Akan tetapi, fikosianin lebih dominan
sehingga Cyanobacteriadahulu disebut ganggang hijau-biru.

Cyanobacteria hidup di berbagai habitat. Ada yang hidup di air


tawardan air laut. Bahkan suhunya pun berbeda-beda, dari yang
bersuhu dingin,tropis, bahkan ada yang tahan hidup di air panas.
Cyanobacteria berkembangbiak dengan membelah, fragmentasi, atau
dengan spora. Contoh dariCyanobacteria adalah Nostoc,
Chlorococcus, Oscillatoria, dan Anabaena.

 2. Archaebacteria
Archaebacteria pada tahun 1977 oleh carl woessedan george fox.
Istilah archaebacteria berasal dari bahasa yunani yaituarchaio yang
artinya kuno. Para ahli berpendapatbahwa archaebacteria merupakan
sel-sel paling kuno yang memiliki kekerabatan dekat dengan
organisme eukariotik(memiliki membran inti sel).
Archaebacteriahidup dilingkungan yang ekstrim, mirip dengan
lingkungan awal dibumi.
Archaebacteria berbeda dari Eubacteria dalam hal susunan basa
nitrogen dalam rRNA dan dalam hal komposisi membran plasma serta
dinding selnya. Dinding sel Archaebacteria tidak memiliki
peptidoglikan. Meskipun secara struktural mirip prokariotik
uniseluler, organisme Archaebacteria lebih mirip dengan organisme
eukariotik daripada bakteri. Hal itu disebabkan transkripsi dan
translasi genetiknya mirip dengan eukariotik.

Bentuk Archaebacteria bervariasi, yaitu bulat, batang, spiral, atau


tidak beraturan. Beberapa jenis terdapat dalam bentuk sel tunggal,
sedangkan jenis lainnya berbentuk filamen atau koloni.

Reproduksinya dilakukan dengan cara membelah diri (pembelahan


biner), membentuk tunas, atau fragmentasi (cara perkembangbiakan
suatu organisme dari fragmen-fragmen atau potongan tubuh
induknya). Archaebacteria sering disebut organisme ekstermofil
karena mampu hidup di lingkungan dengan kondisi yang ekstrem,
misalnya di mata air panas dan di dasar samudra. Semua anggota
Archaebacteria merupakan organisme nonpatogen.

Karakteristik dan Ciri-ciri Arhaebacteria


 Struktur tubuh sederhana dan diduga sebagai makhluk yang
pertama ada di dunia.
 Ukuran tubuh 0,1-200 µm.
 Organisme prokariotik
 Dinding sel tidak memiliki peptidoglikan (peptidoglikan =
polimer karbohidrat dan protein).
 Membran plasmanya mengandung lipid dengan rantai
hidrokarbon bercabang yang tertanam pada gliserol dengan
ikatan eter
 Hidup soliter (sendiri) atau berkelompok.
 Bentuk bervariasi (bulat, batang, spiral atau persegi panjang).
Hidup dilingkungan yang ekstrem (air panas, larva, dasar laut,
laut dengan kadar garam tinggi, lingkungan asam).

Pengelompokkan Archaebacteria
Archaebacteria dikelompokkan menjadi :
 Archaebacteria Metanogen
Merupakan mikroorganisme anaerob dan heterotrof yang dapat
menghasilkan methane (CH4).Hidup di Lumpur, rawa, dan saluran
pencernaan sapi, manusia, rayap dan hewan lain.Tumbuh dan
berkembang dengan baik pada suhu 980C dan tidak mampu bertahan
hidup di bawah suhu 840C.
Contoh archaebacteria metanogen beserta peranannya:
 Methanobacterium ruminantium (membantu mencerna selulosa
dari rumput dan menghasilkan 400 liter gas metana dalam
sehari)
 Lachnospira multipara (menghidrolisis pektin).
 Ruminococcus albus (menghidrolisis glukosa)
 Methanococcus janascii hidup di lumpur dan rawa
(mengeluarkan gas metana atau gas rawa)

 Archaebacteria Ekstrem Termofil/Thermoasidofil


(suka panas dan asam)
Merupakan mikroorganisme anaerob kemoautotrof yang
menggunakan belerang (sulfur) sebagai akseptor hidrogen untuk
respirasi, menggantikan oksigen Anggota kelompok ini dapat
ditemukan di lingkungan yang sangat asam dan bersuhu sangat tinggi.
Mereka dapat hidup di lingkungan yang bersuhu 60 – 80 0C dengan
pH 2 – 4 misalnya di bawah gunung berapi dan lubang hidrotermal di
dasar samudra.. Contohnya adalah Sulfolobus solfataricus,
Geogemma, Pyrodictium, Thermoprotheus dan Sulfolobus
acidorcaldarius.Sulfolobos ditemukan dalam sumber air panas.

 Archaebacteria Ekstrem Halofil ( suka garam)


Sebagian besar merupakan mikroorganisme aerob dan heterotrof,
walaupun beberapa di antaranya bersifat anaerob dan fotosintetik
dengan pigmen berupa bakteriorhodopsin. Hidup di lingkungan
dengan konsentrasi garam yang tinggi(10 kali salinitas air laut),
misalnya di Laut Mati dan di Danau Great Salt (USA), serta di
makanan yang diasinkan. Organisme ini menggunakan garam untuk
membentuk ATP.

Contoh anggota kelompok ini adalah Halobacterium halobium. Di


dalam membran plasma Halobacterium halobium, terdapat pigmen
rodopsin yang disebut bakteriorodopsin. Bakteriorodopsin
bertanggung jawab terhadap proses pembentukan ATP pada spesies
tersebut. Contoh lainnya adalah Halobacteroides holobius.

Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria

Karakteristik Archaebacteria Eubacteria


Tidak
Mengandung
Dinding sel mengandung
peptidoglikan
peptidoglikan

Selulosa/asam
Zat penyusun
Selulosa dan lipid amino dan asam
dinding sel
glutamat

Beberapa
Hidrokarbon tidak
Lipid membran hidrokarbon
bercabang
bercabang

RNA polimerisasi Beberapa jenis Satu jenis

Intron ( bagian gen


Ada pada
yang bukan untuk Tidak ada
beberapa gen
pengkodean)

Mengandung
Mengandung lipida
Membran plasma lipida berikatan
berikatan ester
eter

Sensitivitas pada
Tidak sensitive Sensitif
antibiotik

Bersifat
Ditempat ekstrem kosmopolitan/ dapat
(asin sekali,panas hidup di berbagai
Habitat
sekali, dingin lingkungan ( tubuh
sekali) organisme,tanah,air
tawar,air laut)
Pemanfaatan Monera dalam Bidang Farmasi dan
Nonfarmasi
Bidang Farmasi
Bakteri penghasil zat antibiotic

Produk zat Penyakit yang dapat


No Jenis Bakteri
antibiotik diatasi

1 Streptomyces Tetrasiklin Infeksi bakteri kokus

Streptomyces
2 Streptomisin Disentri, tipus, TB
griseus

Streptomyces Pneumonia, infeksi


3 Aureomisin
aureofaciens mata, batuk rejan

Streptomyces Pneumonia,tipus,
4 Teramisin
rimosus infeksi urogeitalia

Streptomyces
5 Neomisin TB
fradiae

Streptomyces
6 Kloromisetin Riketsiae
venezuelae

 Escherichia coli membantu membusukkan makanan


dan menghasilkan vitamin K dan vitamin B


Bidang Nonfarmasi
 Bidang Pertanian
Bakteri nitrifikasi ialah bakteri yang akan membantu proses
pembentukan senyawa nitrat dalam tanah. Bakteri yang mengikat N2
atau nitrogen bebas meningkatkan kesuburan tanah.
Contohnya Clostridium pasteureanum, Rhodospirillum rubrum.
 Bidang Industri

1. Archeobacter xylinum dalam pembuatan nata de coco


2. Streptococcus lactisdan cremoris menghasilkan keju dari bahan
susu
3. Lactobacillus casei dalam pembuatan k
4. Enzim dari Archaebacteria ditambahkan kedalam sabun cuci
atau detergenuntuk meningkatkan sabun cuci dan sabun cuci
pada ph dan suhu tinggi
5. Beberapa archaebacteria digunakan untuk mengatasi
pencemaran misalnya tumpahan minyak.

Bentuk dan Ukuran Bakteri (Kingdom Monera)


Seperti yang dijelaskan tadi bahwa bakteri merupakan makhluk hidup
bersel tunggal yang prokariotik. Pada umumnya sel bakteri (monera)
tidak mengandung klorofil sehingga untuk hidup dan mendapatkan
makanan ia hidup sebagai parasit maupun saprofit.

Akan tetapi tidak semua bakteri bersifat heterotrof (tidak dapat


membuat makanan sendiri), ada juga yang autotrof (membuat
makanan sendiri) seperti monera jenis bakteri ungu dan bakteri hijau.


o Ukuran Monera. Ukuran bakteri sangat kecil tapi masih
lebih besar jika dibandingkan ukuran virus. Ukuran mereka
hanya dalam satuan mikron atau 0,001 mm, bergerak dari
yang paling kecil 0,1 mikron hingga 100 mikron.

Anda mungkin juga menyukai