Anda di halaman 1dari 9

MEMAHAMI PRINSIP PEMENUHAN

KEBUTUHAN NUTRISI
Dosen : Leni S, SST.Mkes

Disusun oleh :
Rissa Windya Putri (18.043)
Selvina Dewi (18.047)

Akademi Kebidanan RSPAD Gatot Soebroto 2018


Jl. Dr. Abdul Rachman Saleh No.24 Jakarta Pusat 16410 telp. 021-34410
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,


mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Metabolisme
merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh. Proses metabolisme dapat berupa anabolisme
(membangun) dan katabolisme (pemecah).

Nutrisi sangat penting bagi setiap individu, karena nutrisi merupakan kebutuhan dasar
bagi semua makhluk hidup, mengonsumsi nutrien yang buruk akan mengakibatkan berbagai
penyakit yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam tubuh individu.oleh karena itu,
nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak ada nutrisi maka tidak ada gizi
dalam tubuh kita. Sehingga bisa menyebabkan penyakit yang ditimbulkan kekurangan gizi
tersebut.

Masalah nutrisi erat kaitannya dengan makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti adanya
penyakit tertentu yang menganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor
sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan umum dan khusus dari pembuatan makalah ini, yaitu:

1. Tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah untuk mendapatkan nilai tugas dari
dosen mata pelajaran.

2. Tujuan khusus

a. Memberi pengetahuan tentang pentingnya kebutuhan nutrisi bagi setiap individu.

b. Memberi pengembangan pendidikan mengenai kebutuhan gizi dan sebab-sebab yang


ditimbulkan akibat kurang dan lebihnya asupan gizi setiap individu.
1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:

a. Guna menambah wawasan mahasiswa mengenai materi yang dibahas dalam makalah ini

b. Mengembangkan pemahaman seorang maupun mahasiswa tentang pentingnya


kebutuhan nutrisi.

c. Melatih mahasiswa dalam pembuatan makalah.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
energy, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.
(Soenarjo, 2000).Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk
membentuk energy, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi
normal setiap organ baik antara asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi. (Rock CL, 2004).
Nutrisi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti, absorbs, transportasi, penyimpanan, metabolism dan pengeluaran
zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi
normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy.(Supariasa, 2001).Nutrien adalah zat kimia
organic dan anorgnik yang ditemukan dalam makanan dan diperoleh untuk pengguanaan fungsi
tubuh.Nutrisi terdiri atas beberapa bagian yaitu:
1. Karbohidrat
Krbohidarat adalah komposisi yang terdiri dari elemen, hydrogen dan oksigen. Karbohidarat
dibagi atas:
Karbohidrat sederhana (gula): bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang terdiri dari
glokusa, fruktosa dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida (molekul ganda) contohnya
sukrosa.
Karbohidrat kompleks(amilum) adalah polisakarida karena disusun banyak molekul glukosa.
Serat adalah jenis karbohidrat yang dipeoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapat dicerna oleh
tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat meningkatkan volume
veses.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar
(misalnya glukosa), cadangan makanan ( misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada
hewan), dan materi pembangun ( misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan
jamur).Kebutuhan karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energy total.
2. Protein
Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh makhluk hidup.
Beberapa sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan, daging dan kacang-
kacangan.Protein merupakan kostituen penting pada semua sel, jenis nutien ini berupa struktur
nutrient kompleks yang terdiri dari asam-asam amino.Adapun fungsi protein sebagai penghasil
jaringan baru, sebagai sumber energy dsb.Kebutuhan protein 10-15 % dari kebutuhan
energy,total.
3. Lemak
Lemak merupakan sumber energy yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan
gliserol dengan asam-asam lemak.Fungsi lemak sebagai sumber enrgi, ikut serta membangun
jaringan tubuh, sebagai perlindungan, menjaga suhu tubuh dsb. Kebutuhan lemak 10-25 % dari
kebutuhan energi,total.
4. Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan brfungsi sebagai
kaatalisator proses metabolism tubuh. Vitamin dibagi dalam dua bagian yaitu, vitamin yang larut
dalam air ( vitamin C, B1, B2, B6, B12 ) dan vitamin yang larut dalam lemak ( vitamin A, D, E,
dan K ). Setiap kandungan vitamin memiliki peranya masing-masing.
5. Mineral dan Air
Mineral merupakan unsure sensual bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat penting
dalam pengendalian system cairan tubuh . Mineral merupakan konstituen esensial pada jaringan
lunak, cairan dan rangka.
2.2 Keseimbangan energi
Energi merupakan kapasitas untuk melakukan sebuah aktivutas yang dapat diukur
melalui pembentukan panas. Energi pada manusia dapat diperoleh dari berbagai asupan gizi
diantaranya protein, karbohidrat, lemak, maupun bahan makanan yang disimpan dalam tubuh.
Tubuh memerlukan keseimbangan energi untuk melakukan sebuah aktivitas. Keseimbangan
tersebut dapat dihitung melalui kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan seseorang, kebutuhan kalori
dasar/basal, dan aktivitas.
Rumus = Berat Badan Ideal x
10
KKB

2.3 Masalah yang Timbul dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi


Secara umum, ganguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi,
obesitas, malnutrisi, diabetes militus,hipertensi, jantung koroner, kanker, anoreksia nervosa.
1. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaaan tidak berpuasa
( normal)atau resiko penurunan berat badan akibat ketidakmampuan supan untuk kebutuhan
metabolisme.
2. Kelebihan Nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai resiko
peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolism secara berlebih.

3. Kelebihan NutriObesitas
Obesitas merupakan maslah peningkatan berayt badan yang mencapai lebih dari 20% berat
badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan asupan kalori dan penurunan dalam
penggunaan kalori.
4. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tingkat
seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan
tubuh.Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau
asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energy, pucat pada
kulit, membrane mukosa, konjungtive dan lain-lain.
5. Diabetes Militus
Diabetes militus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya
gangguan metabolism karbohidrat akibat kekurangan hormone insulin atau pengguna karbohidrat
secara berlebihan.
2.3 Faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
1. Pengetahuan
Pengetahuan yang rendah dapat mempengaruhi cara mengkonsumsi makanan.
2. Prasangka
Prasangka yang buruk terhadap jenis makanan yang bernilai gizi tinggi dapat mempengaruhi
status gizi seseorang, contoh konsumsi dapan menurunkan derajat.
3. Kebiasaan
Pantangan terhadap makanan tertentu dapat mempengaruhi status gizi, contoh ibu nifas tidak
boleh makan ikan.
4. Kesukaan
Kesukaan berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat berakibat kurangnya variasi
makanan sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
5. Ekonomi
Keadaan ekenomi seseorang juga dapat mempengaruhi kebutuhan nutrisi setiap individu.

2.5 Tindakan untuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi


1. pemberian nutrisi melalui oral

Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan nutrisi secara mandiri. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi pasien dan pembangkitan selera makan pasien.
 Persiapan alat dan bahan :
1. Piring.
2. Sendok.
3. Garpu.
4. Gelas.
5. Serbet.
6. Mangkok cuci tangan.
7. Pengalas
8. Jenis diet.
 Prosedur Kerja
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
3. Atur posisi pasien.
4. Pasang pengalas.
5. Anjurkan pasien untuk berdoa sebelum makan.
6. Bantu untuk melakukan makan dengan menyuapkan makanan sedikit demi
sedikit dan berikan minum sesudah makan.
7. Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan anjurkan duduk sebentar.
8. Catat hasil atau respon pemenuhan terhadap makan.
9. Cuci tangan.
2. Pemeberian Nutrisi Melalui Penduga atau Lambung
Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
 Persiapan Alat dan Bahan:
1. Pipa penduga dalam tempatnya.
2. Corong.
3. Spuit 20 cc.
4. Pengalas.
5. Bengkok.
6. Pleste, gunting.
7. Makanan dalam bentuk cair.
8. Air matang.
9. Obat.
10. Stetoskop.
11. Klem.
12. Baskom berisi air (kalau tidak ada stetoskop).
13. Vaselin
 Prosedur kerja:
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
3. Atar posisi semifowle pada pasien.
4. Bersihkan daerah hidung dan pasangkan pengelas di daerah dada.
5. Letakkan bengkok (nierbekken) di dekat pasien.
6. Tentukan letak pipa penduga dengan mengukur panjang pipa epigastrum
sampai hidung, kemudian dibengkokkan ke telinga, dan beri tanada batasnya.
7. Berikan vaselin atau pelicin pada ujung pipa dan klem pangakal pipa tersebut,
lalu masukkan melalui hidung secara perlahan lahan sambil pasien dianjurkan
untuk menelannya.
8. Tentukan apakah pipa teersebut benar benar sudah masuk ke lambung dengan
cara:
a. masukkan ujung selang yang diklem ke dalam baskom yang berisi air(klem
dibuka). Perhatikan bila ada gelembung, pipa masuk ke paru paru dan jika
tidak ada gelembung, pipa tersebut masuk ke lambung. Setelah itu, diklem
atau dilipat kembali.
b. Masukkan udara dengan spuit ke dalam lambung melalui pipa tersebut dan
didengarkan dengan stetoskop. Bila di lambung terdengar bunyi, berarti pipa
tersebut sudah masuk. Setelah itu, keluarkan udara yang ada di dalam
sebanyak jumlah yang di masukkan.
9. Setelah selesai, maka lakukan tindakan pemberian makanan dengan
memasang corong atau spuit pada pangkal pipa.
10. Pada awalnya, tuangkan dan masukkan air matang kurang lebih 15 cc melalui
pinggirnya.
11. Berikan makanan dalam bentuk cair yang terrsedia. Setelah itu, bila ada obat,
maka asupan. Kemudian beri minum, lalu pipa pendukung di klem.
12. Catat hasil atau respon pasien selama memberi makanan.
13. Cuci tangan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan nutrisi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi sistem kerja
metabolisme dalam tubuh makhluk hidup.Karena nutrisi sangat berpengaruh dalam fungsi-fungsi
organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu tubuh, fungsi enzim, pertumbuhan dan
perkembangan serta dapat mengatasi sel tubuh yang rusak.Dengan terpenuhinya kebutuhan
nutrisi maka sistem tubuh akan berfungsi dengan baik, dan terhindar dari adanya ancaman
penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kebutuhan nutrisi yang dikonsumsi.
3.2 Saran
Saran kami agar makalah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menambah wawasan
kita semua tentang pentingnya pemenuhan kebutuh
an dasar manusia terutama asupan gizi.Serta kita dapat memilah dan memilih makanan yang baik
dan mengandung nutrisi yang diperlukan oleh tubuh kita. Selain itu kita juga bisa
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak adanya masalah yang ditimbulkan
akibat kurang memperhatikan makanan yang dikonsumsi.

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, AAA, Uliyah, Musriful. 2008. Konsep Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan Edisi 2.
Jakarta: Salemba Medika
Perry, dkk. 2005. Buku saku: Keterampilan dan Prosedur Dasar. Jakarta: EGC
Guyton dan Hall. 2007. Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN Edisi II. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai