KEBUTUHAN NUTRISI
Dosen : Leni S, SST.Mkes
Disusun oleh :
Rissa Windya Putri (18.043)
Selvina Dewi (18.047)
Nutrisi sangat penting bagi setiap individu, karena nutrisi merupakan kebutuhan dasar
bagi semua makhluk hidup, mengonsumsi nutrien yang buruk akan mengakibatkan berbagai
penyakit yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam tubuh individu.oleh karena itu,
nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak ada nutrisi maka tidak ada gizi
dalam tubuh kita. Sehingga bisa menyebabkan penyakit yang ditimbulkan kekurangan gizi
tersebut.
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti adanya
penyakit tertentu yang menganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor
sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan umum dan khusus dari pembuatan makalah ini, yaitu:
1. Tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah untuk mendapatkan nilai tugas dari
dosen mata pelajaran.
2. Tujuan khusus
a. Guna menambah wawasan mahasiswa mengenai materi yang dibahas dalam makalah ini
3. Kelebihan NutriObesitas
Obesitas merupakan maslah peningkatan berayt badan yang mencapai lebih dari 20% berat
badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan asupan kalori dan penurunan dalam
penggunaan kalori.
4. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tingkat
seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan
tubuh.Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau
asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energy, pucat pada
kulit, membrane mukosa, konjungtive dan lain-lain.
5. Diabetes Militus
Diabetes militus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya
gangguan metabolism karbohidrat akibat kekurangan hormone insulin atau pengguna karbohidrat
secara berlebihan.
2.3 Faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
1. Pengetahuan
Pengetahuan yang rendah dapat mempengaruhi cara mengkonsumsi makanan.
2. Prasangka
Prasangka yang buruk terhadap jenis makanan yang bernilai gizi tinggi dapat mempengaruhi
status gizi seseorang, contoh konsumsi dapan menurunkan derajat.
3. Kebiasaan
Pantangan terhadap makanan tertentu dapat mempengaruhi status gizi, contoh ibu nifas tidak
boleh makan ikan.
4. Kesukaan
Kesukaan berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat berakibat kurangnya variasi
makanan sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
5. Ekonomi
Keadaan ekenomi seseorang juga dapat mempengaruhi kebutuhan nutrisi setiap individu.
Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan nutrisi secara mandiri. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi pasien dan pembangkitan selera makan pasien.
Persiapan alat dan bahan :
1. Piring.
2. Sendok.
3. Garpu.
4. Gelas.
5. Serbet.
6. Mangkok cuci tangan.
7. Pengalas
8. Jenis diet.
Prosedur Kerja
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
3. Atur posisi pasien.
4. Pasang pengalas.
5. Anjurkan pasien untuk berdoa sebelum makan.
6. Bantu untuk melakukan makan dengan menyuapkan makanan sedikit demi
sedikit dan berikan minum sesudah makan.
7. Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan anjurkan duduk sebentar.
8. Catat hasil atau respon pemenuhan terhadap makan.
9. Cuci tangan.
2. Pemeberian Nutrisi Melalui Penduga atau Lambung
Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
Persiapan Alat dan Bahan:
1. Pipa penduga dalam tempatnya.
2. Corong.
3. Spuit 20 cc.
4. Pengalas.
5. Bengkok.
6. Pleste, gunting.
7. Makanan dalam bentuk cair.
8. Air matang.
9. Obat.
10. Stetoskop.
11. Klem.
12. Baskom berisi air (kalau tidak ada stetoskop).
13. Vaselin
Prosedur kerja:
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
3. Atar posisi semifowle pada pasien.
4. Bersihkan daerah hidung dan pasangkan pengelas di daerah dada.
5. Letakkan bengkok (nierbekken) di dekat pasien.
6. Tentukan letak pipa penduga dengan mengukur panjang pipa epigastrum
sampai hidung, kemudian dibengkokkan ke telinga, dan beri tanada batasnya.
7. Berikan vaselin atau pelicin pada ujung pipa dan klem pangakal pipa tersebut,
lalu masukkan melalui hidung secara perlahan lahan sambil pasien dianjurkan
untuk menelannya.
8. Tentukan apakah pipa teersebut benar benar sudah masuk ke lambung dengan
cara:
a. masukkan ujung selang yang diklem ke dalam baskom yang berisi air(klem
dibuka). Perhatikan bila ada gelembung, pipa masuk ke paru paru dan jika
tidak ada gelembung, pipa tersebut masuk ke lambung. Setelah itu, diklem
atau dilipat kembali.
b. Masukkan udara dengan spuit ke dalam lambung melalui pipa tersebut dan
didengarkan dengan stetoskop. Bila di lambung terdengar bunyi, berarti pipa
tersebut sudah masuk. Setelah itu, keluarkan udara yang ada di dalam
sebanyak jumlah yang di masukkan.
9. Setelah selesai, maka lakukan tindakan pemberian makanan dengan
memasang corong atau spuit pada pangkal pipa.
10. Pada awalnya, tuangkan dan masukkan air matang kurang lebih 15 cc melalui
pinggirnya.
11. Berikan makanan dalam bentuk cair yang terrsedia. Setelah itu, bila ada obat,
maka asupan. Kemudian beri minum, lalu pipa pendukung di klem.
12. Catat hasil atau respon pasien selama memberi makanan.
13. Cuci tangan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan nutrisi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi sistem kerja
metabolisme dalam tubuh makhluk hidup.Karena nutrisi sangat berpengaruh dalam fungsi-fungsi
organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu tubuh, fungsi enzim, pertumbuhan dan
perkembangan serta dapat mengatasi sel tubuh yang rusak.Dengan terpenuhinya kebutuhan
nutrisi maka sistem tubuh akan berfungsi dengan baik, dan terhindar dari adanya ancaman
penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kebutuhan nutrisi yang dikonsumsi.
3.2 Saran
Saran kami agar makalah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menambah wawasan
kita semua tentang pentingnya pemenuhan kebutuh
an dasar manusia terutama asupan gizi.Serta kita dapat memilah dan memilih makanan yang baik
dan mengandung nutrisi yang diperlukan oleh tubuh kita. Selain itu kita juga bisa
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak adanya masalah yang ditimbulkan
akibat kurang memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, AAA, Uliyah, Musriful. 2008. Konsep Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan Edisi 2.
Jakarta: Salemba Medika
Perry, dkk. 2005. Buku saku: Keterampilan dan Prosedur Dasar. Jakarta: EGC
Guyton dan Hall. 2007. Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN Edisi II. Jakarta: EGC