Oleh
Cipta Kurnia Aji
NIM: 103046128255
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I)
Oleh
Cipta Kurnia Aji
103046128255
PANITIA UJIAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
Jakarta.
2. Semua Sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
Islam memiliki seperangkat aturan dan nilai yang harus ditaati oleh pemeluknya,
seperangkat aturan dan nilai-nilai tersebut menjangkau seluruh aspek kehidupan yang
meliputi aspek ketauhidan, ibadah, syariah dan muamalah atau sosial kemasyarakatan
termasuk di dalamnya aspek ekonomi. Pandangan Islam yang multi dimensional itu,
dimaknai dengan bahwa syariat Islam dapat diterapkan dalam setiap waktu dan
tempat sampai hari akhir nanti. Sedangkan komprehensip artinya bahwa syariat Islam
merangkum seluruh aspek kehidupan, baik ritual (ibadah) maupun sosial (muamalah).
Ibadah haji yang merupakan rukun Islam ke-5, wajib dikerjakan oleh seorang
muslim sekali dalam hidupnya. Bagi umat Islam ibadah haji adalah wajib hukumnya,
oleh karena itu umat islam harus mengubah sikap pasrah pada nasib/takdir dengan
pernyataan “pergi haji bila mampu” kepada sikap bahwa “menjadi tamu Allah adalah
Tabungan Haji Arafah adalah jenis simpanan dana pihak ketiga pada Bank
Muamalat bagi nasabah perorangan yang berminat untuk melaksanakan ibadah haji
secara terencana sesuai dengan kemampuan dan jangka waktu yang dikehendaki.
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara memfokuskan
dan ancaman (threath) yang merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan perusahaan
Ancaman (Threats) seperti banyaknya pesaing, kedaan ekonomi yang buruk dengan
Faktor Internal Kekuatan (Strenghts) seperti memperoleh nisbah bagi hasil, diberikan
perbulan.
nasabah, membuat kiat-kiat pemasaran produk, promosi yang lebih gencar. Strategi
Segala puji serta rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
diiringi salam semoga selalu tercurahkan kepada suri tauladan umat muslim Nabi
Muhammad SAW, berserta segenap keluarganya dan para sahabatnya yang selalu
skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan, hambatan dan tantangan. Namun
berkat bantuan, dorongan dan arahan dari berbagai pihak maka penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi persyaratan akademik pada program strata
satu (S1), pada jurusan Muamalat Perbankan Syari’ah di Fakultas Syari’ah dan
Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam hal ini
penulis memilih judul “Pendekatan Analisis SWOT Terhadap Produk Tabungan Haji
kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu penulis baik langsung maupun tidak langsung, secara khusus penulis
1. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM. Selaku Dekan Fakultas
selama belajar.
syari’ah Fakultas syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
dan administrasi.
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat selesai
penguji munaqosah.
6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas syari’ah dan Hukum Universitas
8. Teman-temanku dan Semua pihak yang telah ikut berpartisipasi baik secara
langsung maupun tidak langsung demi selesainya skripsi ini, dan mohon maaf
jika penulis tidak sebutkan satu persatu karena terbatasnya halaman dan
waktu.
Atas semua itu, penulis hanya dapat memanjatkan do’a kepada Allah SWT,
semoga amal baiknya mendapatkan balasan dari-Nya. Dan akhirnya penulis hanya
berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi masyarakat
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 6
C. Tujuan Penelitian 7
D. Manfaat Penelitian 7
E. Kajian Kepustakaan 8
F. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan 8
G. Sistematika Penulisan 10
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 68
B. Saran 69
DAFTAR PUSTAKA 70
LAMPIRAN 72
BAB I
PENDAHULUAN
cukup pesat. Hal ini dimungkinkan dengan adanya landasan hukum yang jelas yaitu
terdiri dari bank umum konvensional dan bank umum syariah. Undang-undang
perbankan yang baru ini juga berdampak pada dimungkinkannya pengembangan bank
syariah melalui pendirian bank syariah baru, perubahan kegiatan usaha bank
perbankan yang sejalan dengan prinsip syariah berdasarkan al-Quran dan al-hadits.
1
Bank Indonesia (BI), Informasi Mengenai Peraturan Bank Indonesia Bagi Bank Umum
Berlandaskan prinsip Syariah, (Jakarta: Bank Indonesia, 2000), h.1
2
ibid
Pengembangan perbankan syariah juga ditujukan untuk meningkatkan mobilisasi
dana masyarakat yang selama ini belum terlayani oleh system perbankan
konvensional.
diantaranya adalah kurang pemahaman dan sosialisasi cara kerja perbankan syariah,
hal ini disebabkan oleh karena keberadaan perbankan dengan prinsip syariah ini
merupakan barang baru di Indonesia. Selain itu keterbatasan jaringan kantor bank
dengan prinsip syariah ini, juga menghadapi kendala yang cukup berarti, sehingga
masyarakat yang ingin mengakses bank syariah tidak menemukan kantor yang
kesempatan yang luas untuk pendirian kantor-kantor bank syariah baru dan
pembukaan kantor bank syariah dengan cara konversi dari bank konvensional.
dan satu-satunya agama yang diridhoi oleh Allah SWT di muka bumi. Sebagaimana
ditegaskan dalam beberapa ayat suci al-Quran surat Ali Imran, ayat 19:
3
Bank Indonesia (BI), Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Kantor Bank Syariah, (Jakarta:
Bank Indonesia, 1999), h. 1
4
Zianuddin Ahmad, Al-Quran Kemiskinan dan Pemerataan Pendapatan, (Yogyakarta: Dana
Bhakti Prima Yasa, 1998), Ce.t ke-1, h. 1
(19:3/ )ال ﻋﻤﺮان........ ﻼ ُم
َﺳ
ْﻻِ ﷲ ْا
ِ ﻋ ْﻨ َﺪ ا
ِ ﻦ
َ ن اﻟ ﱢﺪ ْﻳ
ِا ﱠ
Artinya: “Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah SWT hanyalah Islam”
ﻦ )ال
َ ﺳ ِﺮ ْﻳ
ِ ﺨﺎ
َ ﻦ اﻟ
َ ﺧ َﺮ ِة ِﻣ
ِ ﻞ ِﻣ ْﻨ ُﻪ َو َُه َﻮ ِﻓﻲ ْاﻵ
َ ﻦ ُﻳ ْﻘ َﺒ
ْ ﻼ ِم ِد ْﻳ ًﻨﺎ َﻓَﻠ
َﺳ
ْ ﻏ ْﻴ َﺮ ْاﻹ
َ ﻦ ﱠَﻳ ْﺒ َﺘ ِﻎ
ْ َو َﻣ
(85:3/ﻋﻤﺮان
Artinya: “Barang siapa mencari agama selain agama Islam maka sekali-kali
tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya., dan di akhirat termasuk orang-
orang yang rugi”.
Islam memiliki seperangkat aturan dan nilai yang harus ditaati oleh pemeluknya,
seperangkat aturan dan nilai-nilai tersebut menjangkau seluruh aspek kehidupan yang
meliputi aspek ketauhidan, ibadah, syariah dan muamalah atau sosial kemasyarakatan
termasuk di dalamnya aspek ekonomi. Pandangan Islam yang multi dimensional itu,
dimaknai dengan bahwa syariat Islam dapat diterapkan dalam setiap waktu dan
tempat sampai hari akhir nanti. Sedangkan komprehensip artinya bahwa syariat Islam
merangkum seluruh aspek kehidupan, baik ritual (ibadah) maupun sosial (muamalah).
Sebagai agama yang paripurna Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam.
Implikasinya kemudian Islam harus disampaikan kepada semua umat di muka bumi
ini dengan cara-cara yang baik dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum syariah
islam. Maka proses mengajak, memanggil dan menyampaikan Islam, kita kenal
Ibadah haji yang merupakan rukun Islam ke-5, wajib dikerjakan oleh seorang
muslim sekali dalam hidupnya. Bagi umat Islam ibadah haji adalah wajib hukumnya.
Batas kewajiban berhaji bagi seorang muslim yaitu bagi yang mampu.
Pengertian mampu di sini dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu mampu
dalam pengertian fisik dan mental dalam mengikuti setiap proses kegiatan ibadah di
tanah suci. Pengertian mampu yang kedua adalah secara materi, baik materi untuk
bekal dalam perjalanan maupun materi untuk keluarga yang ditinggalkan selama
oleh pemerintah c.q Depertemen Agama RI, isi keputusan itu menyebutkan salah
satunya mengenai ONH (Ongkos Naik Haji). Seperti kita ketahui bahwa sebenarnya
ONH ditetapkan dengan suatu surat keputusan Presiden (Keppres) dan besarnya
jumlah ONH yang harus dibayarkan oleh setiap calon jamaah haji berubah-ubah
setiap tahunnya. Hal itu didasarkan atas usulan Menteri Agama dengan
perubahan ONH setiap tahunnya adalah karena faktor perekonomian yang selalu
besarnya ongkos naik haji. Dan akibat dari keadaan tersebut menyebabkan dana
setoran ONH yang terhimpun selalu mengalami fluktuasi, hal ini juga dapat dilihat
dari jumlah calon jemaah haji yang akan pergi menunaikan ibadah haji ke baitullah.
Mengingat besarnya jumlah onkos naik haji yang harus dikeluarkan oleh calon
untuk pergi haji, merupakan peluang besar bagi perbankan syariah dalam
Adalah bank Muamalat Indonesia (BMI) yang didirikan tahun 1990 sebagai
hasil kerja tim perbankan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dengan modal awal
sebesar Rp. 106.162.382.000 terus mengalami kemajuan pesat. Bahkan bank yang
semenjak krisis moneter tahun 1997 sampai sekarang telah memudarkan kepercayaan
nasabahnya yang kemudian mulai beralih pada perbankan dengan prinsip syariah ini.
profile) yang dimiliki suatu bank syariah. Langkah selanjutnya dalam menganalisis
SWOT adalah menginventarisasi faktor eksternal. Saat ini, peluang perbankan syariah
pada ekonomi islam yang melibatkan MUI. Namun demikian tantangan yang
dihadapinya juga semakin kompleks. Tantangan itu berupa ketatnya persaingan pada
bisnis mendatang karena selain diperlukan modal yang tidak sedikit langkah
dapat memusatkan perhatian posisi dalam bisnis tersebut, mengetahui ke arah mana
perusahaan akan pergi, bagaimana mencapainya, serta tindakan apa yang perlu
dilakukan agar dapat memaksimalkan kekuatan dan merebut peluang yang ada
sehingga berhasil.
1. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian pada masalah di atas, maka dalam hal ini penulis
(Ancaman).
2. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
khususnya kepada penulis dan umumnya kepada semua orang yang membaca
skripsi ini.
Arafah.
D. Manfaat Penelitian
Haji Arafah.
E. Kajian Kepustakaan
tentang mekanisme dari produk tabungan haji mudahrabah pada Bank Muamalat
pandang yang berbeda yakni dari Analisis SWOT tentang produk tabungan haji
mudahrabah.
analisis SWOT agar diketahui faktor intern yang positif dan negatif (Strenght and
Weakness) yang ada di internal bank syariah dan faktor eksternal yang positif dan
1. Jenis Penelitian
5
Ahmad Fauzi, Dakwah Islam dan Kebijakan Perbankan Syariah, Tinjauan Tentang
Prosedur Penerimaan dan Pengelolaan Tabungan Haji Mudharabah pada Bank Muamalat Indonesia,
tahun 2003
6
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2006), h. 19
Penelitian ini merupakan perpaduan antara penelitian kepustakaan dan
literatur tentang analisis SWOT. Hasil telaah pustaka ini dijadikan landasan
teori dalam operasional penelitian dari segi data yang dikumpulkan, diolah
a Riset Kepustakaan
ini. Melalui riset ini akan di dapat konsep, teori dan definisi-definisi yang
proses penulisan. Data yang diperoleh melalui pendekatan ini adalah data
sekunder.
b Riset Lapangan
Mudharabah.
G. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penyusunan dari skripsi ini terdiri dari lima bab,
Bab II Metode analisis SWOT dan tabungan yang meliputi pengertian, fungsi,
manfaat dan tujuan serta mekanisme dan ancangan strategi analisis SWOT,
syariah
Bab III Gambaran Umum Tentang PT. Bank Muamalat Indonesia yang berisi
tentang sejarah perkembangan, visi dan misi struktur organisasi dan produk-
gambaran umum tentang produk tabungan haji arafah dan analisis SWOT dan
Bab V Penutup meliputi Kesimpulan dan saran-saran yang penulis berikan setelah
A. Analisis SWOT
peluang, dan ancaman) pada dasarnya merupakan satu teknik untuk mengenali
7
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2006),Cet. ke-12, h.19
SWOT singkatan dari Bahasa Inggris yakni Strength (Kekuatan),
dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi.
ancaman (Threat).10
secara umum analisis SWOT sudah dikenal oleh sebagian besar tim teknis
8
www. Goodgovernance.co.id/Total Quality Management Dokumentasi
9
Freddy Rangkuti, Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, Februari 2006),Cet. ke-12, h.19
10
ibid. h.18
visinya. Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
menuju ke masa depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk
kebutuhan dan harpan dari para stakeholder atau analisis SWOT berguna
terutama dalam era perdagangan bebas abad 21, yang mana satu sama
SWOT ini sebenarnya telah muncul sejak ribuan tahun yang lalu dari
11
http://www.goodvernance.co.id/ Total Quality Management/Dokumentasi/A04
12
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, Februari 2006),Cet. ke-12, h.10
strategi-strategi jangka panjang sehingga arah dan tujuan perusahaan dapat
dicapai dengan jelas dan dapat segera diambil keputusan berikut semua
a. Mekanisme SWOT
dihadapi.
a) Strenghts (Kekuatan)
Contoh kekuatan15
13
ibid. h.11
14
www.delivery.org/Guidelines/how/hm, Analisis Cepat SWOT.pdf
15
Gaspersz, Vincent, Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi Balance Scorecard dengan Six
Sigma untuk Organisasi, Bisnis dan Pemerintah. (Jakarta :PT. Gramedia Pustaka Utama. 2005), h.15
4). Lokasi perusahaan strategis
b) Weakness (Kelemahan)
Contoh kelemahan :
c) Opportunities (Peluang)
Contoh peluang :
d) Threats (Ancaman)
langsung
Contoh Ancaman:
1) Banyaknya pesaing perusahaan
Setelah mengenali pengertian atau batasan tiap aspek SWOT di atas, menjadi
tiap aspek SWOT yang ada. Dengan kedalaman informasi yang berbeda-
beda, maka daftar panjang tersebut perlu disusun persepsi yang sama di
Bobot
No. Aspek SWOT Hasil Identifikasi
A B C
baik di masyarakat
sedikit/terbatas
2. Meningkatnya kehidyupan V
masyarakat
krisis
Keterangan : ketegori bobot A adalah yang paling diutamakan / signifikan nyata
kelemahan, peluang, dan ancaman yang telah disepakati oleh seluruh stakeholder
yang akam menjadi bahan masukan utama bagi penyusun strategi penanganan isu
b. peran atau keterkaitan antara tiap informasi di dalam tiap kelompok aspek
kegiatan pemasaran, dan data staf atau karyawan. Sedangkan faktor eksternal
16
Freddy Rangkut Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis, (Jakarta PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2006), cet ke-12. h.19
kelompok (untuk kepentingna tertentu). Perencanaan usaha yang baik dengan
(Kekuatan) (Kelemahan)
EFAS
Strategi S-O
Opportunities Strategi W-O
(Agresif)
(Peluang) Turn-around)
Strategi S-T
Threaths Strategi W-T
Diversifikasi)
Ancaman (Defensif)
strategis internal suatu perusahaan. EFAS adalah Eksternal strategic Faktors Analysis
dibandingkan yang dapat menghasilkan alternatif strategi (S-O, S-T, W-O dan W-T).
hasil analisis pada table Matrik Evaluasi Faktor Eksternal dan Matrik Evaluasi Faktor
Insternal dapat dipetakan pada matrik posisi Organisasi dengan cara sebagai berikut:
17
M. Ismail Yustanto, Pengantar Manajemen Syariat, (Jakarta: khairul Bayan, 2003), h.21
a. Sumbu horizontal (x) menunjukkan kekuatan dan kelemahan sedangkan
c. Kalau peluang lebih besar dari pada ancaman maka nilai y>0 dan sebaliknya
apabila ancaman lebih besar dari pada peluang maka nilai y<0
d. Kalau kekuatan lebih besar daripada kelemahan maka nilai x>0 dan
sebaliknya apabila kelemahan lebih besar daripada kekuatan maka nilai x<0
Peluang
Kuadran IV Kuadran II
Ancaman
1. Strategi S-O = Kuadran 118
keunggulan sumberdaya
lemah.
18
Freddy Rangkuti, Business Plan Teknik Membuat perancanaan Bisnis dan Analisis Kasus
(Jakarta : PT. Gramedia Pusaka Utama, 2001),Cet. ke-12 h.51
b. Perusahaan menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumber
B. TABUNGAN
1. Pengertian Tabungan
tabungan adalah tempat menabung uang, celengan atau uang yang disimpan di
tertentu.19
perencanaan masa yang akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang
ﻻ
ً ﻋَﻠ ْﻴ ِﻬ ْﻢ َﻓ ْﻠ َﻴ ﱠﺘ ُﻘﻮااﷲَ َو ْﻟ َﻴ ُﻘ ْﻮُﻟ ْﻮا َﻗ ْﻮ
َ ﺧﺎ ُﻓ ْﻮا
َ ﺿ َﻌﺎ ًﻓﺎ
ِ ﺧ ْﻠ ِﻔ ِﻬ ْﻢ ُذ ﱢر ﱠﻳ ًﺔ
َ ﻦ
ْ ﻦ َﻟ ْﻮ َﺗ َﺮ ُآﻮْا ِﻣ
َ َو ْﻟ َﻴﺨْﺶ اﱠﻟ ِﺬ ْﻳ
19
Penyusun kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1989) cet.2, H. 881
20
M. Syafii Antonio, Bank Syariah, Suatu Pengenalan Umum, (Jakarta, Tazkia Institut,
th.1999), h. 205
Artinya:“ Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada
depan keturunan, baik secara rohani (iman dan taqwa) maupun secara ekonomi harus
ن
َ ﺧ ِﺒ ْﻴ ٌﺮ ﺑِﻤَﺎ َﺗ ْﻌ َﻤُﻠ ْﻮ
َ ﷲ
َ نا
ﷲ ِا ﱠ
َ ﺖ ِﻟ َﻐ ٍﺪ َوا ﱠﺗ ُﻘ ْﻮاا
ْ ﺲ ﱠﻣﺎ َﻗ ﱠﺪ َﻣ
ٌ ﻈ ْﺮ َﻧ ْﻔ
ُ ﷲ َوا ْﻟ َﺘ ْﻨ
َ ﻦ ﺁ َﻣ ُﻨ ْﻮاا ﱠﺗ ُﻘﻮاا
َ َﻳﺎَا ﱡﻳ َﻬﺎاﻟﱠ ِﺬ ْﻳ
( 18: 59/)اﻟﺤﺸﺮ
Artinya: “ Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah
kamu setiap hari memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
disimpan dalam tabung yang dibuat dari tanaaah liat, peti dan tabung lainnya. Hasil
cukup, maka tabungan tersebut dimanfaatkan untuk keperluan yang biasanya sudah
direncanakan terlebih dahulu seperti pergi haji, beli sawah, modal usaha, dan
sebagainya.21
Kebiasaan seperti itu berlangsung terus sampai saat ini. Bedanya ialah apabila
waktu lampau pengumpulan uang secara fisik (kertas maupun logam) masih sering
dilakukan, maka saat ini jarang terjadi, kecuali pada anak-anak yang oleh
orangtuanya atau gurunya dilatih untuk membiasakan hidu hemat dengan menabung.
Dewasa ini orang lebih memilih bank atau koperasi simpan pinjam sebagai cara
menabung.
lain, harus menyiapkan tabung atau tempat yang aman dari kehilangan atau pencurian
dan jumlahnya tidak akan bertambah bila tabungan tersebut tidak diisi. Selama uang
tersebut, berada ditempatnya tidak akan memberi faedah apa-apa baik bagi
Kalau diamati di dunia perbakan selalu melihat setiap adanya peluang sumber
produk tabungan yang kita kenal semua. Tabungan di bank memberikan faedah yang
21
Buku Panduan Bank BNI Syariah. Produk Tabungan. (Jakarta : Bank BNI Syariah, 2005),
h. 25
lebih besar baik bagi pemilik uang yakni adanya rasa aman dan perolehan bunga atau
bagi hasil yang diberikan oleh bank. Sementara bank dapat memberi alat produksi,
kemakmuran.
dengan cek, bilyet giro, dan atau lainnya yang dipersamakan dengan itu.”22
disimpan direkening tabungan antar satu bank dengan bank lainnya berbeda,
tergantung dari bank yang mengeluarkannya. Hal ini sesuai pula dengan
22
Kasmir, Bank dan lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2003), Edisi Revis, Cet ke- 7, h. 74
23
Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004),edisi 1
Cet.ke-3,h.84
koordinasi Bank Indonesia. Tabungan yang semula diselenggarakan oleh
proyek Tabanas dan Taska yang dikeluarkan oleh Bank Indinesia, sejak itulah
lebih gencar dan menarik sehingga dapat menghimpun dana besar yang
24
Buku Panduan Bank BNI Syariah. Produk Tabungan. (Jakarta : Bank BNI Syariah, 2006),
h. 26
Yang dimaksud dengan tabungan syariah adalah tabungan yang
Mudharabah.
a. Tabungan Wadiah
akad wadiah, yakni simpanan atau titipan pihak ketiga pada bank yang
bank syariah sebagai pihak yang dititipi dana atau barang yang disertai hak
b. Tabungan Mudharabah
25
Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah (Jakarta: Zikrul Hakim,
2004),Cet.ke-2 h.101
bentuk yakni Mudharabah Mutlaqoh dan Mudharabah Muqayyadah, yang
perbedaan utamanya terletak pada ada atau tidak adanya persyaratan yang
diberikan pemilik dana kepada bank dalam mengelola hartanya. Dalam hal ini
nasabah bertindak sebagai shohibul mall (pemilik dana). Bank Syariah dalam
lain.26
26
Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fikih dan Keuangan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2004),h. 272
BAB III
Hal paling utama dilakukan oleh Tim MUI ini di samping melakukan
yang dibuka pada tanggal 29 Maret 1991 oleh Menteri Muda Keuangan, dan
Untuk membantu kelancaran tugas-tugas MUI ini dibentuklah Tim Hukum Ikatan
Perwaatmadja, MPA. Tim ini bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang
Pendirian PT. Bank Muamalat Indonesia di Sahid Jaya Hotel dihadapan Notaris
Yudo Paripurno, SH. dengan Akte Notaris No.1 tanggal 1 November 1991 (Izin
RI tanggal 28 April 1992 No.34)28. Pada saat penandatanganan Akte Pendirian ini
27
Bank Muamalat Indonesia, Laporan Tahunan 1993, (Jakarta: Bank Muamalat Indonesia,
1993), h. 5
28
Ibid. h. 7
Selanjutnya, pada acara silaturahmi pendirian Bank Syari’ah di Istana
Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut
menenm modal senilai Rp 106 miliar. Dengan angka modal awal ini Bank
Muamalat mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 1992 bertepatan dengan tanggal
H, bertepatan dengan tanggal 1 Mei 1992, Menteri Keuangan dan dengan dihadiri
dalam upacara “Soft Opening” yag diadakan di Kantor Pusat Bank Muamalat di
sebagai Bank Syari’ah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa
maupun produk yang terus dikembangkan. Pada saat Indonesia dilanda krisis
korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Pada tahun 1998,
pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development
Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21
29
Ibid. h. 8
Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat.
Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 sampai 2002 merupakan masa-
masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat karena
berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba dari upaya dan dedikasi
3. Tidak melakukan PHK satu pun terhadap Sumber Daya Insani yang ada, dan dalam hal pemangkasan biaya, tidak
4. Pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri Pegawai Muamalat menjadi prioritas utama di tahun pertama
5. Peletakan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kerja Muamalat menjadi agenda utama di tahun kedua,
dan
1. Visi
2. Misi
30
Bank Muamalat Indonesia, Laporan Tahunan 2006, (Jakarta: Bank Muamalat Indonesia,
2006), h. 5
Menjadi role model Lembaga Keuangan Syari’ah dunia dengan
stakeholder.
dalam bidang ekonomi keuangan, yang selama ini masih cukup banyak
31
www.muamalatbank.com/profil/strukor.asp
1. Dewan Pengawas Syari’ah:
2. Dewan Komisaris:
3. Direksi:
Anggaran Dasar.
Pemegang Saham.
5) Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, dan dalam hal Perseroan
Perseroan.
dan terpisah dari pengurus bank, sehingga tidak mempunyai akses terhadap
8. Operation Director
Perseroan.
9. Administration Group
gaji serta pembayaran JAMSOSTEK dan pajak (pph 21) seluruh karyawan
Muamalat Indonesia.
4) Membangun pendekatan dan citra positif Bank Muamalat Indonesia pada
emotional market.
investor.
daya dan dana serta asset bank lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan
audit.
A. Marketing:
operasional Bank.
5) Melakukan UAT atas produk atau program yang akan diluncurkan dan
1) Financing Supervision
2) Sharia Financial Iinstitution
a. Shar-‘e
kemudahan akses ATM, Debit dan Phone Banking dalam satu kartu dan
langsung dapat diperoleh satu kartu Shar-‘e dengan saldo awal tabungan
Shar-‘e dapat dibeli melalui kantor pos. diinvestasikan hanya untuk usaha
halal dengan bagi hasil kompetitif. Tarik tunai bebas biaya di lebih dari
pembayaran).
b. Tabungan Ummat
asuransi jiwa, Insya Allah pelaksanaan ibadah haji tetap terjamin. Dengan
d. Deposito Mudharabah
Hukum dengan bagi hasil yang menarik. Simpanan dana masyarakat akan
dikelola melalui pembiayaan kepada sektor riil yang halal dan baik saja,
sehingga memberikan bagi hasil yang halal. Tersedia dalam jangka waktu
1, 3, 6 dan 12 bulan.
e. Deposito Fulinves
f. Giro Wadi‘ah
kartu ATM dan Debit, tarik tunai bebas biaya di lebih dari 8.888 jaringan
minimal 18 tahun, atau sudah menikah, dan pilihan usia pensiun 45-65
tahun dengan iuran sangat terjangkau, yaitu minimal Rp 20.000 per bulan
Muamalat atau dapat ditransfer dari Bank lain. Peserta juga dapat
1) Murabahah
Adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan
keuntungan yang disepakati. Harga jual tidak boleh berubah selama masa
perjanjian.
2) Salam
3) Istishna
Istishna’ sama dengan Salam yaitu dari segi obyek pesanannya yang harus
1). Musyarakah
Adalah kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha
kesepakatan.
2). Mudharabah
Adalah kerjasama antara bank dengan Mudharib (nasabah) yang
c. Konsep Sewa
1). Ijarah
selama masa sewa yang diperjanjikan dan bila sewa selama masa sewa
a. Wakalah
untuk melaksanakan urusan dengan batas kewenangan dan waktu tertentu. Segala
hak dan kewajiban yang diemban wakil harus mengatasnamakan yang
memberikan kuasa.
b. Kafalah
ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Dalam
pengertian lain, kafalah juga berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang
dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin.
c. Hawalah
Adalah pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada orang lain
beban hutang dari muhil (orang yang berhutang) menjadi tanggungan muhal ‘alaih
d. Rahn
e. Qardh
Adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta
kembali. Menurut teknis Perbankan, qardh adalah pemberian pinjaman dari Bank
ke nasabah yang dipergunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti dana talangan
dengan kriteria tertentu dan bukan untuk pinjaman yang bersifat konsumtif.
a. ATM
dan tagihan telepon. Untuk penarikan tunai, kartu Muamalat dapat diakses
ATM BCA/PRIMA dan ATM Bersama, yang bebas biaya penarikan tunai.
b. SalaMuamalat
d. Jasa-jasa lain
atau pemilik dana dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola
dana.
pihak lain.
32
Bank Muamalat Indonesia, Panduan Probuk Tabungan Haji Arafah, (Jakarta: Bank
Muamalat Indonesia, 2002), h. 1
e. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan
Tabungan Haji Arafah adalah jenis simpanan dana pihak ketiga pada
Ada dua macam konsep yang digunakan dalam Tabungan Haji Arafah34:
perjanjian bagi hasil antara nasabah sebagai shahibul mal dengan Bank
33
Ibid, h. 1
34
Ibid, h. 2
dikurangi biaya operasional bank. Biaya operasional bank yang
Arafah ini35 :
ibadah haji secara terencana dan teratur sesuai dengan kemampuan dan
haji bila mampu” kepada sikap bahwa “menjadi tamu Allah adalah
karena seluruh produk dana pihak ketiga yang ada pada bank
a. Syarat-Syarat Umum
35
Ibid,h. 2
1. Tabungan dalam mata uang rupiah;
penabung;
b. Kelengkapan.
3. Bagi hasil dihitung atas dasar saldo rata-rata nasabah pada bulan
bulan itu.
hari;
saat itu;
Keluarga adalah sebesar 4,04 per-mil per tahun bagi setiap nasabah
Tabungan Haji Arafah yang telah memiliki saldo efektif minimal
Rp. 5 juta dan berusia kurang dari 55 tahun pada saat pembayaran
premi dilakukan;
berjalan;
memberikan bagi hasil sebesar 40% dari surplus dana yaitu selisih
dilakukan;
a. nama nasabah;
tersebut;
masing cabang dengan mengambil dana dari fee yang diterima dari
Departemen Agama.
B. Analisis SWOT Tabungan Haji Arafah
1. Kekuatan (Strenghts) 36
tersebut sesuai dengan porsi yang disepakati oleh nasabah dan bank pada
sebesar Proyeksi Nilai BPIH yang ditetapkan oleh Bank Muamalat pada
Bank Muamalat;
36
Ibid, h.3
f. Terjamin : Bank Muamalat on line dengan SISKOHAT Departemen
yang direncanakan;
fee dengan merekomendasikan nasabah lain yaitu fee sebesar Rp. 50.000,-
Bank Muamalat.
2. Kelemahan ( Weaknesses)37
a. Kurang Promosi
cetak, elektronik atau pun pola “jemput bola” sehingga masyarakat yang
belum berubah menjadi prinsip yang lebih dewasa yakni menjadi tamu
Allah adalah sesuatu yang dapat direncanakan. Karena agama islam pun
mengajarkan bahwa niat yang baik harus dibarengi dengan perbuatan yang
rukun islam yang kelima yakni pergi haji ke baitullah. Dalam keadaan
ekonomi umat islam di Indonesia dirasa masih terlalu tinggi cicilan yang
harus dibayar oleh calon nasabah haji yang menabung di Bank Muamalat
37
Wawancara Pribadi dengan Ibu Narti. Jakarta, 26 Mei 2008
Indonesia, oleh karena itu masyarakat kelas menengah ke bawah belum
3. Peluang (Opportunities)38
Produk tabungan haji ini sangat berpeluang besar dalam menarik nasabah,
suci ini sangat besar sekali, itu terbukti dari selalu ada pembatasan calon
Dengan tragedi Krisis moneter pada tahun 1998 dimana banyak bank-bank
yang berbasis bunga di lukuidasi dan pada saat itu hanya satu bank yang
berbasis syariah yakni Bank Muamalat Indonesia yang tetap eksis dan
tidak terpengaruh dengan hal tersebut, maka banyak orang yang berpaling
baik kalangan muslim maupun non-muslim yang melirik kepada satu bank
yang berprinsip syariah yang pada saat itu belum popular di tengah
masyarakat Indonesia.
undang nomor 10 tahun 1998, maka ini adalah titik tolak perkembangan
Pada era globalisasi ini media elektronik adalah salah satu tempat
lebih mudah dan mudah dicerna sekalipun orang tersebut tidak bisa
4. Ancaman (Threats)39
sesuatu yang sangat sulit (rumit) dan terkesan eksklusif (hanya untuk
b. Banyaknya pesaing.
yang sama tentang tabungan haji ini, sehingga untuk menarik calon
maksimal.
39
Ibid
Dampak dari kenaikan harga BBM dunia yang sangat signifikan
stabilitas politik Indonesia tidak berjalan dengan baik. Oleh sebab itu
yang berupa daftar panjang di tiap aspek SWOT yang ada, dengan kedalaman
informasi yang berbeda-beda, maka daftar panjang tersebut perlu disusun persepsi
yang sama diantara stakehoder, yakni dengan cara menyusun bobot tiap temuan di
Bobot
A B C
Kekuatan 1. Dikelola dengan system syariah v
2. Memperoleh nisbah bagi hasil v
3. Diberikan asuransi jiwa v
4. Terencana v
5. Memperoleh kepastian
keberangkatan v
6. Mendapatkan fee apabila mengajak
orang lain untuk nabung v
7. Bebas biaya administrasi bulanan. v
yang dapat diambil oleh PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. dalam hal strategi-
strategi yang dapat diambil dalam memasarkan produk Tabungan Haji Arafah :
yang nyaman akan menjaga citra bank sehingga para nasabah tidak akan beralih
ke perbankan lainnya.
Dengan mempromosikan produk ini secara lebih luas lagi baik dengan menggunakan
media elektronik, media cetak atau pun dengan cara memanfaatkan SDM marketing
lebih efektif.
Kita harus menyadari bahwa keadaan ekonomi dan politik di negara ini sedang
dalam keadaan yang tidak baik, oleh karena itu dengan menetapkan setoran
perbulan yang rendah akan dapat terjangkau oleh umat islam yang tergolong
semangat dan menumbuhkan rasa juang untuk mendapatkan hasil yang optimal
itu yang bersifat apapun, itu dapat menarik simpatik masyarakat untuk beralih
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Tabungan Haji Arafah adalah jenis simpanan dana pihak ketiga pada Bank
ibadah haji secara terencana sesuai dengan kemampuan dan jangka waktu
yang dikehendaki.
(opportunity), dan ancaman (threath) yang merupakan hal yang kritis bagi
perbulan.
SDM pemasaran.
B. SARAN
Al-Quran al-Karim
Bank Indonesia (BI). Informasi Mengenai Peraturan Bank Indonesia Bagi Bank
Umum Berlandaskan Prinsip Syariah, Jakarta: Bank Indonesia,2001.
Buku Pedoman BNI Syariah, Produk Tabungan, Jakarta: BNI Syariah, 2005.
Fauzi, Ahmad. Dakwah Islam dan Kebijakan Perbankan Syariah (Tinjauan tentang
prosedur penerimaan dan pengelolaan tabungan haji mudharabah pada Bank
Muamalat Indonesia) Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2003.
Karim, Adiwarman. Bank Islam: Analisis Fikih dan Keuangan, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2004.
Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2003.
Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2006.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998.