Anda di halaman 1dari 4

Sistem bilangan real

Bilangan real adalah sekumpulan bilangan (rasional dan tak rasional) yang dapat
mengukur panjang, bersama-sama dengan negatifnya dan nol.
Bilangan real adalah gabungan dari bilangan rasional dan irasional. Bilangan rasional
adalah gabungan dari bilangan bulat dan bilangan pecahan. Bilangan bulat adalah
gabungan dari bilangan asli, bilangan nol, dan bilangan negatif. Untuk lebih jelas, lihat
gambar di bawah ini.

Keterangan gambar:
·      Himpunan bilangan asli (A = {1,2,3,…}).
·      Himpunan bilangan bulat (B = {…,-3,-2,-1,0,1,2,3,...}).
·      Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a/b dengan
b¹0, a, bÎB, dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari a dan b adalah 1. Contohnya:
2/3. -(5/7) dll.
·      Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a/b dengan
b¹0, a, bÎB. Contohnya: -3, -(21/7), dll.
·      Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk a/b
dengan b0, a, bB atau bilangan decimal yang tak berulang tak terbatas. Contohnya:
-1,2345…; 3,579…; 4,28251…; dll.

·      Bilangan irasional adalah bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk akar
( dengan a > 0, b Î bilangan genap). Contohnya: akar delapan dll.

Himpunan bilangan riil merupakan gabungan antara himpunan bilangan Rasional dan
bilangan Irasional. Dengan perluasan dari bilangan asli, cacah, bulat, rasional, irasional
dan real, maka himpunan titik-titik pada garis bilangan tak ada tempat kosong lagi.
artinya, setiap titik pada garis bilangan dapat berkorespodensi satu-satu dengan setiap
bilangan real.

Bilangan real atau bilangan riil menyatakan bilangan yang dapat dituliskan dalam
bentuk decimal, seperti 2,86547… atau 3.328184. Dalam notasi penulisan bahasa
Indonesia, bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki angka di belakang koma (,)
sedangkan menurut notasi ilmiah, bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki
angka di belakang tanda titik (.).

Bilangan real meliputi bilangan rasional, seperti 42 dan , dan bilangan irrasional,


seperti , dan dapat direpresentasikan sebagai salah satu titik dalam garis bilangan.
Himpunan semua bilangan riil dalam matematika dilambangkan dengan R (berasal dari
kata “real”).

Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Riil

1. Penjumlahan
2. Sifat tertutup
∀ 𝑎,.
3. Sifat komutatif
.
4. Sifat asosiatif
5. Ada elemen identitas. 0 adalah elemen identitas penjumlahan sehingga berlaku.
6. Setiap bilangan riil mempunyai invers penjumlahan
, elemen invers pada penjumlahan adalah lawannya

2. Perkalian
3. Sifat tertutup
4. Sifat komutatif.
5. Sifat asosiatif

1. Terdapat elemen identitas


1 adalah elemen identitas perkalian sehingga berlaku:
2. Invers perkalian
memiliki invers terhadap perkalian. Akan tetapi, jika .
3. Sifat disributif perkalian terhadap penjumlahan
4. Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan.

Bilangan riil terbagi dua, yaitu:


Bilangan rasional adalah bilangan Real yang dapat disusun ulang dalam bentuk pecahan
di mana bilangan bulat, . Bilangan rasional merupakan gabungan antara bilangan bulat
dan bilangan pecahan (tetapi dibatasi pada pecahan desimal terbatas dan pecahan
desimal tak terbatas berulang, sebab pecahan desimal tak terbatas dan tak berulang
bukan merupakan bilangan rasional).

Contoh:

1. Angka .maka  . Jadi 4adalah bilangan


2. Pecahan . Pecahan ini jelas merupakan bilangan rasional, karena .
3. Pecahan . Maka  merupakan bilangan rasional juga.
4. Operasi pada Bilangan Real
5. Operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
6. a) Operasi penjumlahan

7.
8. Contoh:
9. 1.
10. 2.
11. 3.
12. 4.
13. b) Operasi pengurangan

14.
15. Contoh:
16. 1.
17. 2.
18. 3. -6 – 4 = -6 + (-4) = -10 $
19. c) Operasi perkalian

20.
21. Contoh:
22. 1.
23. 2.
24. 3.
25. d) Operasi pembagian

26.
27. Contoh:

28.
29.

30.

31.
32.  
33. Pengubahan pecahan ke desimal, desimal ke persen, dan sebaliknya
34. a) Mengubah Pecahan Biasa ke Desimal
35. Contoh:

36.

37.

38.
39.  
40. b) Mengubah Pecahan Desimal ke Persen
41. Contoh:
42.
43.
44. c) Mengubah persen ke pecahan dan sebaliknya
45. Contoh:
46. Nyatakan ke dalam pecahan atau ke dalam persen!

47.

48.

49.

50.

Anda mungkin juga menyukai