Lampu kelas baru saja dinyalakan oleh mang Warta, menyeka hitam yang menutupi meja-meja
beserta bangku-bangkunya juga fasilitas belajar lainya dalam kelas. Suara masih bisa menggema. Mang
Warta pun masih bisa bersiul sambil membersihkan lantai kelas. Tanpa mang Warta sadari, ada jejak
kaki yang berniat mendekatinya.. (Ost. Warkop DKI : pink Tiger)
Tita : “DORRRR!!!” (kesal, cemberut) mengagetkan mang Warta, tapi karena mang Warta
merunduk untuk meronggoh sesuatu, kejutan itu gagal.
Mang Warta : (kebingungan) “lah ada apa neng?”
Tita : “ah amang maah..” (duduk di bangkunya)
Mang Warta : (tertawa) “niat jail sih..” (masih tertawa)
“jangan ngayal mulu neng..” (pergi keluar kelas)
Fifit dan Rudi datang. Satu persatu murid memasuki kelas. Suara mulai berkompetisi dengan
bahasannya msing-masing. Kompetisi itu berakhir tanpa mufakat ketika Bu Hani guru Biologi mereka
datang. Senyap.
(Ost. bel sekolah)
Satu persatu murid keluar, tersisa Fifit, Rudi, Tita dan Gisthi dalam kelas..
Tita : (Ost. Josua : Andai Aku Jadi Orang Kaya)
Gisthi : “kalo kamu punya mimpi, berusaha dong.. jangan ngeluh terus.. jangan Cuma
berandai-andai aja.. dan harus tetep semangat! (Ost. Nidji : Laskar Pelangi)
Tita : “mm, iya gis. Jajan yuk?”
Gisthi : “ayo!”
Datang Alsera dan Bayu. Tita dan Gisthi menuju keluar dari kelas. Tiba-tiba saja Tita jatuh.
Sebagai Ketua Murid yang sangat bertanggung jawab, Alsera langsung membantu Tita berdiri dan
Gisthi memberi ruang pada Alsera untuk membantu membangunkan Tita dan tanpa Gisthi sadari ada
Bayu dibelakangnya. (Ost. Maudy Ayunda : Tiba-tiba Cinta)
Fifit & Rudi : “ciyee ciyee ciyee…..”
Gisthi : (memalingkan wajah) “eh maaf Bay” (menarik Tita)
Bayu : (terpana) “eh iya engga apa-apa Gis”
Tita : “ayo Gis. Duh malu banget aku tadi” (senyum-senyum sendiri)
Gisthi : “ciyee adegan apa tuh tadi” (tertawa, menggoda Tita)
Tita : “apaan sih, aku kan sekolah buat belajar bukan buat pacaran!”
Gisthi dan Tita pergi keluar kelas menuju kantin. Sedangkan didalam kelas masih ada Fifit, Rudi,
Bayu dan Alsera
Fifit : (Ost. Duo Maya : Teman Tapi Mesra)
Bayu : “eh ada Fifit sama Rudi, berduaan mulu udah kaya Anang Asyanti”
Fifit : “iya dong! Emang kamu engga punya pacar”
Bayu : “dih bangga. Punya temen satu aja bangga. Bangga itu kalo punya temen banyak!”
Fifit “berdua juga bisa ngapa-ngapain ko. Jalan berdua, makan berdua. Lebih romantis”
Bayu : “tapi ga asyik kan? Kamu gapernah ngerasain kan rasanya jalan rame-rame, main
rame-rame. Lagian kalo Rudi meninggal, kamu mau tetep berdua sama dia terus?
Engga kan..”
Fifit : “iyasih, selama pacaran temen ku Cuma dia. Temenku yang dulu jauh sama aku
semenjak aku punya pacar juga. Soalnya aku terlalu terpaku sama pacar Bay.
Padahal kan kalo nanti aku putus, aku butuhnya temen. Bukan pacar”
Alsera : (mengunyah makanan) “nah iyakan! Yaudah sekarang ke kantin bareng yuk!”
Bayu : “makan mulu kamu mah ndut. Yaudah ayo. Ikut gak kalian?”
Fifit & Rudi : “ikutt!!!”
Yunita mulai bisa mengetahu sisi baik dari setiap orang yang ia anggap rendah daripadanya.
Dan dia, tak memandang orang rendah lagi semenjak Tita berbaik hati padanya. Para murid di kantin
sekolah melahap habis baksonya hingga datang tukang kue keliling yang setiap hari menyempatkan diri
menjajakan kue buatanya ke kantin sekolah..
Bi Wika : “kuee kuee, neng kue neng..”
Euis : “udahlah gak akan ada yang beli mak!”
Bi Wika : “yeh kali aja ada yang beli neng!”
Euis : “udah pulang aja lah!” (mendorong Bi Wika)
(Ost. bel)
Mang Warta : “hei udah bel tuh! Ayo masuk kelas!”
Murid : “iya mang..”
Euis : “mak, aku masuk kelas dulu yaa..”
Wika : “iya, belajar yang rajin ya neng. Biar bisa angkat derajat emak”
Euis : “iya mak.. dadah emak”
:
(Ost. we are the champions)
Semua murid memasuki kelas. Di kelas..
Bayu & : (menepuk bahu Gisthi) “Gis, Ta”
Alsera
Tita & Gisthi : (berbalik badan) “ya?”
Bayu & : (Ost.Cherybelle : Diam Diam Suka)
Alsera
Tita & Gisthi : “kita temenan aja yaa”
Yunita : “gis, makasih ya udah ngerti perasaan aku”
Gisthi : “loh ko kesitu situ? Ooh rupanya kamu suka sama Bayu.. ciyee. Jujur aja kali, kita
kan temen. Ya kan?” (tersenyum)
Yunita : “temen? Hmm.. iya” (tersenyum)
Tita : “Yun, kita itu semuanya temen. Kamu boleh berteman sama iapa aja ko. Gak ada
hukum yang ngelarang. Ya kan?”
Yunita : “iya. Makasih ya semua. Sekarang aku sadar” (tersenyum)
Bu Hani : “ibu Cuma mau kasih tau, kalau bu Heni gak masuk soalnya rumahnya kebanjiran.
Dan besok hari minggu kan? Dan besok kalian libur!”
Murid : “Horeee!!” (Ost. Tasya : Libur Tlah Tiba)
Semuanya telah bersatu. Musuh menjadi teman, pacar menjadi teman, dan teman akan
selamanya menjadi teman. Dalam menit, kita dapat menyatukan dan mempererat tali pertemanan.
Kita semua teman, teman sekelas, teman sepermainan, maupun teman se-Dunia. Salam pertemanan
dari kita semua dan untuk kita semua. TAMAT.