Anda di halaman 1dari 27

Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

BAB I
PENDAHULUAN

Dinding penahan tanah merupakan salah satu bagian dari pelajaran Teknik
Pondasi yang berfungsi sebagai dinding penahan tanah / tebing agar tidak terjadi
kelongsoran atau keruntuhan yang diakibatkan oleh gaya lateral tanah (gaya
horizontal).
Adapun penggunaan dari dinding penahan tanah adalah :
1. Digunakan pada tebing jalan atau halaman di bukit.
2. Pada tebing saluran, baik saluran dalam maupuna saluran buatan pada
tempat-tempat di anggap perlu.
3. Pangkal jembatan
4. Deramaga

Berdasarkan jenisnya, dinding penahan tanah dapat dibedakan menjadi 2


golongan yaitu :
I. RIGID WALL ( Konstruksi Kaku)
Rigid wall ini dibedakan menjadi tiga tipe :
I.1 Gravity Wall
Konstruksi dinding penahan tanah dari pasangan Batu, dimana berat
struktur menjadi komponen kestabilan struktur tersebut terhadap gaya-
gaya lateral tanah.
I.2 Cantilever Wall

Konstruksi dinding penahan tanah dari pasangan Beton bertulang


dengan tanah diatas tumit menambah kestabilan sturuktur terhadap
gaya-gaya lateral tanah. Konstruksi ini lebih ringan dari Gravity Wall.
I.3 Counterfort Wall
Konstruksi ini hampir sama dengan Cantilever Wall, hanya pada
konstruksi ini dilengkapi dengan sekat untuk memperkuat konstruksi.

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 1


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

II. FLEXIBLE WALL ( Dinding fleksibel)


Yaitu konstruksi yang bersifat lentur, terbagi menjadi tiga yaitu :
II.1Cantilever Sheet Pile
Konstruksi ini terdiri dari tiang-tiang baja dengan profil tertentu, yang
dirancang bersebelahan satu dengan yang lain dan kemudian menjadi
dinding.
Kestabilan diperoleh dari dalamnya pemancangan Sheet Pile ( D )

Tekanan tanah

II.2Anchorage Sheet Pile ( Turap berjangkar )

Jangkar
D

II.3Brached Exavation ( Galian dengan penopang )

Turap kayu / Turap Baja


Tekanan tanah lateral

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 2


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

BAB II
DESAIN DINGDING PENAHAN TANAH

q
D

d
C

Keterangan :
H = Tinggi konstruksi dinding dari dasar pondasi
B = Lebar pondasi ( 0,5H- 0,7H )
d = Tinggi tumit ( H/8 – H/6 )
D = Tebal dinding bagian atas, min 300 mm
E = Lebar tumit depan bagian atas, ( ½ D- D )
D = Tinggi tanah pasif
q = Berat beban merata (t/m1)

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 3


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

BAB III
PERHITUNGAN DINDING PENAHAN TANAH
3. 1 Dimensi
Untuk menentukan dimensi penahan tanah, yaitu dengan ketentuan-
ketentuan sesuai dengan tipe atau jenis dinding penahan tanah yang
digunakan, berdasarkan kedalaman tanah ( H ). Dimaksudkan agar dapat
menahan gaya-gaya yang terjadi sehingga konstruksi tetap aman dan
stabil.
3. 2 Data-data
Data-data yang ada seperti :
a. Berat jenis tanah (γt )
b. Sudut geser dalam ( θ )
c. Berat jenis dinding (γ pasangan)
d. Kedalaman tanah dasar ( H )
e. Lebar dasar dinding ( B )
f. Kohesi tanah ( c )
g. Beban merata ( q )

3. 3 Perhitungan Gaya Lateral


Perhitungan gaya lateral diselesaikan dengan menggunakan cara
Analitis.
Langkah-langkah mencari gaya lateral :
a. Gaya lateral aktif
 Mencari koefisien tekanan tanah aktif (Ka)
- Untuk tanah mendatar : Ka = tg2 (45º - θ/2)
- Untuk tanah miring :

2
cos θ
Ka=
( 1+
√ sin θ .sin (θ−δ )
cos δ )
Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 4
Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

 Mencari gaya lateral tanah


- Untuk gaya segi empat
Ea = H . q . a
- Untuk gaya segi tiga
Ea = ½ . H2 . q . a

b. Gaya lateral pasif


 Mencari koefisien tekanan tanah pasif (Kp)
- Untuk tanah mendatar : Ka = tg2 (45º+ θ/2)
- Untuk tanah miring :

2
cos θ
Kp=
( 1+
√ sin θ .sin (θ+δ)
cos δ )
 Mencari gaya lateral tanah pasif ( EP )
Ep = ½ . d2 . γ . Kp

a. Perhitungan Gaya Vertikal


a. Berat dinding
W = luas penampang x (γ pasangan)
b. Berat tanah diatas tumit
W = luas penampang x (γ tanah)
c. Gaya –gaya vertical dari q
P = q x lebar kaki kanan x tg δ
d. Gaya –gaya lateral aktif arah vertikal
Eav = Ea x Sin δ

3. 5 Check Terhadap Penggulingan


a. Momen yang melawan :
ML = ∑M terhadap titik A + ( Ep . 1/3 d )
b. Momen yang akan menggulingkan :
MG = (Ea1 . Cos δ. 1/3H) + (Ea2 . Cos δ . 1/2 H)

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 5


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

c. Perhitungan Stabilitas Terhadap Penggulingan :


ML
SF= >1,5
MG
3. 6 Check Terhadap Pergeseran
a. Gaya yang menggeser :
∑a = (Ea1 . H1 ) + (Ea2 . H2 )
b. Gaya yang melawan :
F = ∑ V tan Ø
c. Perhitungan stabilitas terhadap pergeseran :
Ep+ F
SF= >1,5
Ea
3. 7 Tekanan Pada Tanah Dasar
- Letak titik potong resultante gaya pada dasar bidang pondasi di tinjau
terhadap titik A :
∑M = ( ML-Mg)
∑M
x=
∑V
- Mencari eksentrisitas :
e =x–½B
dimana : e < B/6………………seluruh bidang dasar pondasi bekerja
gaya desak
ΣV 6.e
σmax= ( )
B.L
1+
B
< σ tanah izin maks

ΣV 6.e
σmin=
B.L ( 1−
B )
>0

e > B/6………………sebagian bidang dasar pondasi bekerja


gaya tarik
2V
σmax=
( B
( )
3 L .e
2 )
<σ tarik tanah izin maks

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 6


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

3. 8 Kekuatan konstruksi

H v v
Ea2
v v
Ea1
I I I O I
II III

a. Mencari gaya lateral tanah


- Untuk gaya segi tiga
Ea1 = ½ . H12 . γ . Ka
Ep = ½. d2 . γ . Kp
- Untuk gaya segi empat

Ea2 = H1 . q . Ka
b. Perhitungan Gaya Vertikal
- Berat dinding
W = luas penampang x (γ pasangan)
- Gaya –gaya lateral aktif arah vertikal
Eav = Ea x Sin δ
c. Perhitungan momen, ditinjau terhadap titik pusat berat (o) :
- Momen oleh gaya lateral tanah aktif (Ea)

M = (Ea1 . Cos δ. 1/3H) + (Ea2 . Cos δ . 1/2 H)


Momen oleh gaya – gaya vertical dan gaya lateral tanah pasir (Ep)
ΣM = ΣMv + ( Ep . 1/3 d )
- Momen pada potongan I-I
MI-I =ΣM – M

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 7


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

d. Perhitungan tegangan maksimum dan minimum :


- Eksentrisitas (e)
MI−I
e=
ΣV
- Rumus tegangan yang digunakan :
Untuk (e < B/6 )………………seluruh bidang dasar pondasi
bekerja gaya desak
Sehingga :

ΣV 6.e
σmax=
B.L
1+ (B )
< σ tanah izin maks

ΣV 6.e
σmin=
B.L (
1−
B )
>0

Untuk (e > B/6 )………………sebagian bidang dasar pondasi


bekerja gaya tarik
2V
σmax=
( B
( )
3 L .e
2 )
<σ tarik tanah izin maks

3. 9 Tegangan Geser
a. Mencari gaya lintang (D) :
D = ΣH
= ( Ea1 . Cos δ ) + ( Ea2 . Cos δ )- Ep
b. Tegangan yang terjadi :
M
σ Desak=
1
. b .(h)2
6
M
¿ <σ desak izin
W
−M
σ tarik = <σ tarik izin
W
8 D
τ= . ≤ τ tarik izin
2 b .h
3. 10 Drainase
Pembuatan drainase dimaksudkan untuk menghindari terjadinya gaya
lateral yang ditimbulkan akibat adanya air pada lapisan tanah. Saluran-

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 8


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

saluran drainase yang dibuat sepanjang dinding penahan tanah baik


sebelah hulu maupun hilir untuk menghindari rembesan air kedalam
dinding penahan tanah, maka pada dinding dibuat saluran yang dapat
mengalirkan air melalui pipa-pipa drainase. Didepan dinding ditahan
atau dipasang filter dan material yang berfungsi sebagai penyaring air
yang akan mengalir lewat badan dinding penahan tanah.

Dapat disimpulkan bahwa, fungsi dari drainase pada dinding penahan


tanah adalah, antara lain :
1. Mencegah timbulnya tekanan hidrostatis pada dinding
2. Mencegah terjadinya bahaya piping, yang dapat menyebabkan
kerusakan pada dinding penahan tanah.

Syarat –syarat filter :


1. Untuk menghindari tinggi tekanan pada filter

D15( filter )
>4
D15 (soil)
2. Untuk menghindari penggerusan partikel-partikel dari tanah

D15 ( filter)
a. <5
D85( soil)
D 50 ( filter)
b. <25
D50( soil)
D15 (filter )
c. < 20
D 15 ( soil)
dimana : D15 , D50 , D85 , dan seterusnya adalah 15 % , 50 % dan 80 %
berat butir yang lewat saringan ( tergantung dari distribusi ukuran
butir tanah hasil dari sieve analysis ).
3. Untuk menghindari penggerusan bahan filter kedalam lubang-lubang
pipa drainase atau sambungan-sambungan.

D 85 (filter)
>1,4
lebar saluran

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 9


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

D 85 (filter)
>1,2
lebar saluran
4. Untuk menghindari regresi, ukuran filter kurang dari atau sama
dengan 75 mm.
5. Untuk menghindari pengerusan butir-butir halus dari filter, maka filter
tidak boleh mengandung dari 50 % partikel kurang dari 60 mm.
BAB IV
PERHITUNGAN KONSTRUKSI

q = 1,8 t/m

4.0°

6.00

0.40
1.20
0.80

0.70 0.90 1.10 1.30


4.00

Data - data :
Tanah belakang : Ø = 26º
γ = 1,75 T/m2
Tanah dasar : Ø = 30º
σ́ = 2 kg/cm2

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 10


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

Konstruksi Beton Bertulang :


γ = 2,5 T/m3
σ́d = 50 Kg/cm2
σ́t = 6 Kg/cm2
τ = 5 Kg/cm2

ΔH =1,3m×tg 4=0,09 m
H 1=H +ΔH =6m+0,09 m=6,09 m
2
Cos φ
Ka =
[√ 1+

Cos 26
Sin φ Sin (φ−δ )
Cos δ ]
2
=
[√Sin 26 Sin (26−4)
1+
Cos 4
= 0,408
]
φ
Kp = Tg 2 45+ ( 2 )
26
=Tg 2 ( 45+
2 )
=2, 56
1
Pp = ⋅d 2⋅γ⋅Kp
2
1
= ⋅1,22⋅1 ,75⋅2 ,56
2
=3 ,22
1
Pa1 = ⋅H 2⋅γ⋅Ka
2 1
1
= ⋅6 , 092⋅1 , 75⋅0 , 408
2
=13 , 24
Pa2 = H 1⋅q⋅Ka
= 6, 09⋅1,8⋅0 ,408
=4 ,47

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 11


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

Pa = Pa1 +Pa 2
= 13,24 + 4,47
= 17,71

q = 1,8 t/m
7
6
4.0°

No. Berat Lengan Ke A Momen5.30


3 5
Pias
6.00 (ton) (m) (Tm) 6.10
1 0,8 x 4 x 2,5 =8 2 16
Pa2
2 1 2
1,3 7,605
2 x 0,9 x 5,2 x 2,5 = 5,85
Pa1
3 1,1 x 5,2 x 2,5 = 14,3 2,15 30,745
4 0,4 x 0,7 x 1,75 = 0,49 0,35 0,171
5 5,2 x 1,3 x 1,754
0.40 = 11,83 3,35 39,63
1 1
6 0.80 Pp 3,56 0,350.80
2 x 1,3 x 0,09 x 1,75 = 0,10
7 1,3 x 1,8 = 2,34 3,35 7,83
8 13,24 x sin 4 0.70 0.90= 0,92
1.10 1.30 4 3,68
9 4,47 x sin 4 = 0,31 4 1,24
ΣV = ΣM = 107,27
44,14

Tinjauan Terhadap Stabilitas

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 12


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

 Stabilitas terhadap guling


D
Momen Lawan =ΣM + Pp⋅
3
1,2
=107 ,27 + 3,22⋅
3
=108 ,55

H1 H1
Momen Guling =Pa1 ⋅cosδ⋅ + Pa2 ⋅cos δ⋅
3 2
6 , 09 6 , 09
¿13 ,24 cos4⋅ + 4 , 47⋅cos4 .
3 2
¿40 , 39

Momen Lawan
Safty Factor =
Momen Guling
108,55
=
40,39
=2,68 > 1,5...........................Ok !!!

 Stabilitas Terhadap Geser

Gaya yang menggeser Pa=( Pa1 ⋅cos δ⋅+ Pa 2 ⋅cosδ )−Pp


= (13 ,24 cos4 + 4 ,47⋅cos 4 )−3,22
=14 ,44

Gaya Lawan F= ΣV tan θ 0


= 44,14 tan 300
=25,48

Safty Factor F
=
Pa
25,48
=
14 ,44
=1,76> 1,5.................Ok !!!

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 13


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

 Tekanan Pada Tanah Dasar

ΣM= ML−MG
= 108,55−40, 39
= 68,15
ΣM 68 ,15
x= = =1 , 54m
ΣV 44 ,14

B 4 B
e=x− =1, 54− =−0 , 45 m < = 0,6 .. ... .. .. . .. .. . Ok !!
2 2 6

ΣV 6e
σ max =
B ×L
× 1+
B ( )
44 , 14 6×0 , 45
=
4×1
× 1+
4 ( )
=18 , 580 T /m =1 , 8580 Kg / cm2 < 2 Kg/cm 2 .. .. Ok !!
2

ΣV 6e
σ min =
B ×L
× 1−
B ( )
44 , 14 6×0 , 45
=
4×1
× 1− (
4 )
=3 , 49 T /m =0 ,349 Kg/cm2 ≥0 Kg/cm2 . .. .. . Ok !!
2

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 14


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

KEKUATAN KONSTRUKSI DI BADAN

5.20
2

0.90 1.10

H =5,2 m
1
Pp= ×d 2 ×γ× Kp
2
1
¿ ×0,4 2 ×1 ,75×2 ,56
2
¿ 0 , 36Ton

1
Pa= × H 2× γ × Ka
2
1
¿ ×5,4 2 ×1, 75×0 , 408
2
¿ 9 , 65Ton

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 15


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

No. Momen
Berat (ton) Lengan ke titik 0
Pias (Tm)
1 2
1
2 x 0,9 x 5,2 x 2,5 = 5,85 ( )
−1+ ×0,9 =−0,4
3
-2,34

1
2 1,1 x 5,2 x 2,5 = 14,3 ( )
1− ×1,1 =0 ,45
2
6,43

ΣV =20,15 ΣM=4,09
 Momen pada titik tengah

H d
(
M I = Pa×cos δ×
3
−Pp×
3 )
5,2 0,4
(
¿ 9 ,65×cos 4×
3
−0 , 36×
3)
¿ 16 , 62

M I −I =M 1−ΣM
¿ 16 , 62−4 , 09
¿ 12 ,52

M I −I
x=
ΣV
12 ,52
¿
20 ,15
B
¿m > =0 , 62
6
b
e= x−
2
2
=0 , 62−
2
B
=0 , 378 > = 0 ,333
6

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 16


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

2⋅ΣV
σ des=
B
3 L× ( )
2
−e

2⋅20 , 15
=
2
3×1× −0 ,62
2 ( )
= 35 , 35T /m2
¿ 3 ,535 Kg/ cm2 < σ d =20 Kg/cm2 .. .. . .. .. . Aman !!

2 6 ,6 6
1,14

6 2 ,0 1
3 5 ,3 5

0,86

Y = ( 35,35/ 1,14 ) x 2 = 62,01

X =σ tar= y−35 , 35
σ tar=26 , 66 t /m 2
= 2 , 666 kg /cm2<σt=6 kg/cm 2. .. . Aman !!!(Ok )

Tegangan Geser
D=Pa−Pp
=9 , 65−0 , 36
=9 , 29
8 D
τ= ×
7 B×h
8 9 , 29
= ×
7 2×0,8
2
=6 , 63 T /m
2 2
¿ 0 , 663 Kg/cm < 5 Kg/cm .. . .. .. . .. .. . .. . Aman !!!

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 17


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

Pot I-I Kaki depan


Pada Tanah
Q 1 =γ⋅h
¿ 1 ,75⋅0,4 0,7

¿ 0,7 T / m 2 0,4 Q1 = 0,7 t/m2

Pada Beton
Q 2 =γ⋅h
¿ 2,5⋅0,8
¿ 2 T / m2 0,8 Q2 = 2 t/m2

Total Q
Q 1 +Q 2 =0,7 + 2 0,7

¿ 2,7 T / m 2
σ max

( B−F
3,49
q=σ min +
B )×( σ max −σ min )
4−0,7
= 3 , 49+ ( )×( 18 ,58−3 , 49 )
4
18,58
=15 , 93 T / m2
qa=18 , 58−2,7=15 , 88 T /m2
qb=15 ,93−2,7=13 ,23 T /m2 Qb=13,23

Qa=15,88

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 18


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

Momen pada jepit


Momen = Luas x Jarak
1 1 2
=
( 2 )(
×13 ,23×0,7 + ×(15 , 88−13 , 23)× ×0,7
2 3 )
= 4 ,32 Tm

Gaya Lintang
1
×(15 , 88+13 ,23 )×0,7
D= 2 = 12,57

Tegangan yang terjadi


M 4 ,32
σ desak = = =57 , 857 T /m2
W 1
×0,7×0,82
6
=5 , 785 Kg /cm2 < 50 Kg /cm2
M 4 , 817
σ Tarik =− = =−57 , 857 T /m2
W 1
×0,7×0,82
6
=−5 , 785 Kg/cm2 < 6 Kg/cm2
8 D
τ= ×
7 B×h
8 12 , 57
= ×
7 0,7×0,8
2
=25 , 653 T /m
2 2
¿ 2 ,5653 Kg/cm < 5 Kg/cm .. . .. .. . .. .. . .. Aman !!!

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 19


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

Pot II-II Kaki Belakang


Pada Tanah
2
Q 1 =1,8 T / m
Q1 = 1,8 t/m

Q 2=γ⋅h
=1 , 75⋅5,2
2
=9,1 T /m
Pada Beton
Q 3 =γ⋅h
¿ 2,5⋅0,8
¿ 2 T / m2
Q2 = 9,1 t/m
Qtotal=Q 1 +Q 2 +Q3
¿ 1,8+9,1+2
¿ 12 ,9 T /m2
x ( 18 , 58−3 , 49 )
=
0,8 4
( 18 , 58−3 , 49)×0,8
x=
4 Q1 = 2 t/m
x=3 , 06
Q jepit =σ min + x 1,3

¿ 3 , 49+3 , 06
¿ 6 , 54 T /m2 3,49

qa=12 , 9−6 ,54=6 , 36


qb=12, 9−3 , 48=9 , 42 18,58 2,7 1,3

Qa = 6,36

Qb = 9,42

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 20


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

Momen pada jepit


Momen = Luas x Jarak

=
( 12 ×6 ,36×0,8 )+( 12 ×(9 , 42−6 , 36)× 23 ×1,3 )
2 2

= 3 ,75 Tm

Gaya Lintang
1
×(9 ,42+6, 36 )×0,8
D= 2 = 6,31

Tegangan yang terjadi


M 3 , 75
σ desak = = =27 , 043/m2
W 1
×1,3×0,82
6
=2 ,7043 Kg/cm 2 < 50 Kg/cm2 . .. .. . .. .. . .. .. . .. .. .. . .. . ok !!!

M 3 ,75
σ Tarik =− =− =−27 , 043 T /m2
W 1
×1,3×0,8 2
6
=−2 , 70 Kg /cm < 6 Kg/cm2 .. .. . .. .. . .. .. . .. .. . .. .. .. . ok !!!
2

8 D
τ= ×
7 B×h
8 6 , 31
= ×
7 1,3×0,8
2
=6 , 934 T /m
2 2
¿ 0 , 6934 Kg/cm < 5 Kg/cm .. .. . .. .. . .. .. . Aman !!!

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 21


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

q = 1,8
1,1 m
t/m 4°

6m

0,4 m

1,2 m
0,8 m

0,7 m 0,9 m 1,1 m 1,3 m


4m

Pasangan Beton
SKALA 1 : 50

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 22


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

q = 1,8
t/m

Drainase
SKALA 1 : 50

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 23


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

1,33 m

Pipa PVC D 2,5" 1,3 m

6m
Pipa PVC D 2,5" 1,3 m

Pipa PVC D 2,5" 1,27 m

0,8 m

2,5 m 2,5 m

Tampak Depan
SKALA 1 : 50

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 24


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

2,5 m

2,5 m

0,7 m 0,9 m 1,1 m

Tampak Atas
SKALA 1 : 50

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 25


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil perencanaan dinding penahan tipe kantilever, dapat
diketahui :
1. Stabilitas guling (FSguling) dinding penahan tanah memenuhi faktor
keamanan. Kecenderungan nilai FSguling semakin bertambah seiring dengan
bertambahnya pula lebar alas dinding penahan tanah tersebut.

3. Stabilitas keruntuhan daya dukung tanah (FSdaya dukung) dinding penahan


tanah memenuhi faktor keamanan pada lebar alas L sebesar 4 meter.
Kecenderungan nilai FSdaya dukung semakin bertambah seiring dengan
bertambahnya pula lebar alas dinding penahan tanah tersebut.

Saran
Untuk pengembangan perencanaan selanjutnya sebaiknya dilakukan juga
perhitungan pada tulangan, berhubung Tipe kantilever diharuskan adanya
tulangan sebagai pendukung kekuatannya. kemudian mengetahui sejauh mana
pengaruh Tulangan tersebut agar stabil terhadap guling, geser, dan keruntuhan
daya dukung tanah.

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 26


Dinding Penahan Tanah (Cantilever Wall)

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Yustina Dakhi, (2017). Tugas Besar Teknik Pondasi 1. Universitas Kristen Immanuel
Yogyakarta
Irwan Soewandy, 2012.Tugas Akhir Studi Efisiensi Lebar Alas Dinding
Penahan Tanah Tipe Kantilever Pada Perumahan The Mutiara. Fakultas
Teknik Universitas Hasanuddin Makassar.

Fakultas Teknik UKRIM -Teknik Sipil Page 27

Anda mungkin juga menyukai