Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PERKULIAHAN JARAK JAUH (PJJ) KONSERVASI

RESTORASI PASAK FIBER DAN CROWN PADA PHANTOM


Tanggal PJJ : 4 Agustus 2020

Nama / NIM:

Junneva Frisky Secondra / 021823143026

Instruktur (DPJP):
Ari Subiyanto, drg., M. Kes., Sp. KG (K)

Chief:
Irma Drismayanti, drg - 021818036310
Titin Suhartin, drg - 021818036322
RavishintaEfty Arwinda, drg - 021918036317

DEPARTEMEN KONSERVASI
GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN
GIGI UNIVERSITAS
AIRLANGGA
2020
I. SUBJEKTIF

Penderita wanita usia 30 tahun datang ke RSGM FKG UNAIR dengan keluhan gigi
depan patah. Sebelumnya telah dilakukan perawatan saluran akar. Tidak ada keluhan
spontan. Pada pemeriksaan klinis didapatkan fraktur ½ mahkota.

II. OBJEKTIF

KU : baik

Skala nyeri 0 (tidak nyeri)

E.O : t.a.a

I.O : Regio gigi 11

I : Tampak fraktur ½ insisal gigi 11, tumpatan sementara baik

P : Karies profunda pada gigi 11. Vitalitas gigi (-) Tes perkusi (-)

Bite test (-) Kegoyangan gigi(-)

III. ASSESMENT

Nekrosis pulpa gigi 11

IV. PLANNING

Restorasi Pasak + Crown pada gigi 11

1. Persiapan alat dan bahan

Alat:

- Diagnostic kit (kaca mulut, sonde, pinset dental, ekskavator)

- Plastic filling instrument

- Glassslab

- Chip blower

- Dappenglass
- Spatula semen

- Gates Glidden Drill

- Endobox

- Endoblock

- Microbrush

- Disposable syringe

- Irrigation needle

- Cottonroll

- Cottonpellet

- LED Curing Light

- Micromotor dan contra angle (low speed instrument)

- Macam -macam bur diamond : Diamond round end bur, Diamond round end
tappered fissure bur, fine finishing bur

- Macam – macam alat poles : Silicone rubber cup

- Pasak Fiber

Bahan:

- Etsa (Asam fosfat 37%)

- Bonding

- Komposit (flowable)

- Komposit Packable

- Semen luting (GIC Tipe 1)

- Larutan Irigasi

- Aquadest steril
- Mahkota sementara (sudah didapatkan dari lab)

- Articulating paper

Macam-macam bur
Etsa & Bonding

GIC
Mahkota sementara Lightcure
dari lab
Paper point Endo
block
K-file dan
Micro endobox
brush

Chip blower
Phantom
Mikromotor Pasak fiber
Gates gliddendrill
&Lowspeed Dx Kit
Irigation needle
and syringe

Gambar 1. Alat dan bahan

2. Persiapan Operator

Operator menggunakan jas klinik, masker, dan handschoen

3.Pembongkaran tumpatan sementara

Dilakukan dengan menggunakan round bur hingga terlihat kapas tumpatan, kemudian
mengambil kapas tumpatan dengan menggunakan pinset dental dan dibuang.
Gambar 2. Pembongkaran tumpatan sementara

4.Pengurangangutta point

Pengurangangutta point sedalam 2/3 panjang akar gates glidden drill yang
diberikan stopper terlebih dahulu sesuai panjang kerja. Panjang kerja pasak
yang didapat 18mm (20mm-2mm = 18mm).

Gambar 3. Pengeluaran gutta point dengan peeso reamer yang diberikan stopper

Setelah itu dilakukan irigasi dan dikeringkan.

Gambar 4. Irigasi dan pengeringan menggunakan paper point


5. Pengecekan ulang K-file nomor terakhir preparasi saluran akar

Pengecekan K-file No. 60 (sesuai dengan nomor k-file terakhir pada saat pengerjaan
preparasi saluran akar).

Gambar 5. Pengecekan nomor k-file terakhir preparasi saluran akar (No. 60) sesuai panjang kerja
pasak (18mm)

6. Pasang coba pasak fiber

Melakukan trial pasak fiber yang berwarna kuning stopper disesuaikan


dengan panjang kerja sebesar 18mm.

Gambar 6. Pasak fiber diukur sesuai dengan panjang kerja pasak 18mm dan
dipasang coba pada gigi

7. Persiapan pasak fiber


 Aplikasi etsa asam fosfat 37% pada pasak fiberdengantotal etchmenggunakan
microbrush selama 15 detiklalubilasdankeringkan.
Gambar 7. Pemberian etsa pada pasak

 Aplikasibonding secara merata ke seluruh permukaan pasak kemudian


disemprot dengan udara ringan untuk menghilangkan kelebihan bonding

Gambar 8. Aplikasi bonding pada pasak

 Lightcuring pasak

Gambar 9. Lightcuringpasak

8.Persiapan saluran akar dan kavitas


Aplikasikan self etch ke seluruh permukaan dinding saluran akar dan kavitas dengan
menggunakan micro brush, semprot dengan udara ringan. Light cure selama 20 detik.
a b

Gambar 10. Pemberian etsa (a) dan bonding (b) pada kavitas ; Semprot udara ringan dengan chip
blower (c)

9. Insersi pasak fiber

 Mengaplikasikan semen resin komposit pada pasak fiber secara merata.


Gambar 11. Aplikasi komposit pada pasak fiber

 Insersi pasak fiber sesuai panjang kerja dengan cara memasukkan pasak
kedalam saluran akar dan melakukan sedikit gerakan memutar. Light cure
selama 40 detik.

Gambar 12.Insersi pasak fiber

 Aplikasi komposit core build uppada kavitas (komposit packable digunakan


sebagai pengganti fiber-reinforced composite untuk bahan core build up pada
phantom).

Gambar 13. Core build up

 Komposit corebuildup kemudian di light cure. Pastikan daerah kerja tidak


terkontaminasi saliva
Gambar 14.Lightcuring

10. Pemotongan pasak fiber

Pasak fiber yang sudah diinsersi, dipotong sebanyak 1/3 mahkota (diatas
cingulum) dengan wheel bur. Pemotongan pasak fiberrata dengan
permukaan gigi palatal sehingga tidak ada lagi pasak yang menonjol.

Gambar 15. Pemotongan pasak fiber

11. Pembuatan Outline form

 Membuat outline form core pada labial dan palatal menggunakan pensil.

 Panjang core 3,5mm dan lebar core 2,5mm.


Gambar 16. Pembuatan outline form.

12. Preparasi

 Preparasi pada bidang proksimal

- Membebaskan kontak proksimal dengan menggunakan long thin


tapered round end bur.

- Untuk menghindari terasahnya gigi tetangga dapat menggunakan


steel matrix band.

- Pengasahan mengikuti bentuk dan tinggi interdental papil.

- Menghilangkan batas berupa sudut yang tajam pada peralihan bidang


labial dan palatal.

Gambar 17. Preparasi bidang proksimal

 Preparasi pada bidang insisal

- Pengasahan dilanjutkan ke bidang insisal dengan round end


tapered, insisal dipotong kearah palatal membentuk sudut 45º
- Pengasahan lurus mengikuti insisal gigi, perhatikan relasi dengan
gigi antagonis

Gambar 18. Preparasi bidang insisal

 Preparasi pada bidang labial

- Pengurangan ketebalan kurang lebih 1,5mm menggunakan round end


tapered bur, pengurangan labial sebanyak 1,5- 2mm

- Daerah 1/3 insisal diasah membentuk konvergen 5º dengan


sumbugigi

- Daerah 2/3 servikal/medial diasah sejajar sumbugigi

- Menghilangkan undercut

- Pengasahan dengan menggerakkan bur ke arah proksimal (mesial dan


distal) dengan konstan dan tanpa tekanan

Gambar 19. Preparasi bidang labial


 Preparasi pada bidang palatal
- Pengurangan ketebalan kurang lebih 1,5mm menggunakan bur
flame shaped/foot ball.
- Pembuatan cingulum yang dibuat sama seperti anatomi gigi asli.

Gambar 20. Preparasi bidang palatal

 Pembuatan chamfer

Pada restorasi yang menggunakan bahan porcelain fused to metal, akhiran


preparasi berupachamfer.
- Chamfer terletak pada gingival margin (equigingiva).
- Pembuatan chamfer mengikuti bentuk margin gingiva.
Seluruh
- Keliling chamfer pada servikal gigi merupakan satu kesatuan
berupa lingkaran.

a c b
Gambar 21. Chamfer dilihat dari bukal (a), insisal (b), dan palatal (c)

13. Finishing dan polishing preparasi

 Melakukan pembulatan pada setiap sisi yang tajam menggunakan fine


finishing bur.

 Merapikan setiap bagian yang kasar menggunakan fine finishing bur.

14. Insersi mahkota sementara


Melakukan pemasangan mahkota sementara pada hasil preparasi gigi yang telah
dilakukan. Apabila kurang fit, maka dilakukan pengurangan pada mahkota
sementara(core preparasi yang sudah benar tidak boleh dikurangi lagi sehingg
amahkota sementara yang disesuaikan dengan core preparasi yang telah dibuat).
Setelah fit, maka dilakukan insersi mahkota sementara dengan GIC sebagai bahan
sementasi yang diaplikasikan pada mahkota sementara, kemudian dipasang ke core.
Gambar 22. Pemasangan mahkota sementara

15. Pengecekan oklusi dengan artikulating paper


Melakukan pengecekan oklusi dengan menggunakan artikulating paper.

Gambar 23. Pengecekan oklusi dengan artikulating paper

Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai