Anda di halaman 1dari 2

Nama : Intan Permata Sari

Nim : 1912111114

Kelas : II B – MANAJEMEN

Matkul : Bahasa Indonesia

Tema : Lingkungan

Judul baru : Meningkatkan kesadaran lingkungan

Judul Lama : Pengurangan sampah plastik

Revisi : Neomena

Cara manusia melestarikan alam dengan

mengurangi sampah plastik

Saat ini kita masih banyak menggunakan plastik dalam kegiatan sehari-hari. Seperti
berbelanja berkantung plastik, makanan berbungkus plastik, minuman berplastik, dan lain-lain. Kita
dapat mengganti itu semua dengan membawa tempat / tas untuk menampung belanjaan atau jika
barang yg dibeli sedikit bisa dimasukkan ke dalam tas, membawa tempat makan dan minum, dan
sebagainya. Secara tidak langsung itu semua meningkatkan rasa peduli terhadap lingkungan. Juga
menjaga dan melestarikan lingkungan agar terawat, bersih dan sehat.

Tidakkah kita berpikir bahwa balasan kita kepada lingkungan sangatlah tidak adil, mengapa
lingkungan yang kita manfaatkan untuk bertahan hidup menjadi kotor dipenuhi sampah-sampah dari
kita sendiri yang terlalu mementingkan diri sendiri. Apakah nyaman berada di lingkungan yang
dikelilingi oleh sampah berhamburan disana-sini selama kita kita hidup di lingkungan ini.

Pemerintah yang lalai dalam penanggulangan sampah dan juga kesadaran masyarakat yang
kurang dalam hal ini. Benar saja adanya pribahasa sedikit sedikit lama lama jadi bukit, semakin
banyak jumlah sampah yang di buang dan tidak seimbang dengan penanganannya, sehingga beberapa
daerah yang memiliki lahan kosong menjadi tempat tumpukan sampah. Kegiatan pengurangan
sampah harus lebih ditingkatkan lagi dalam upaya melestarikan lingkungan kita. Sampah menjadi
salah satu faktor tertentu yang dapat merusak ekosistem makhluk hidup lainnya. Pengelolahan sampah
di indonesia sendiri masih menjadi masalah yang belum dapat ditangani dengan baik.
Manusia seperti tidak bisa dipisahkan dengan sampah, mengapa? Kita merasakan sendiri
bukan dimana ada kerumunan dan keramaian pasti akan bertumpuk sampah. Semua kegiatan yang
kita hasilkan pasti menimbulkan sampah, maupun kegiatan besar maupun kecil. Kebanyakan orang
sadar akan ini tapi terlalu menyepelekan hal ini.

Para generasi saat ini mungkin masih dapat menikmati alam ini karena ekosistem alam masih
mampu bertahan terhadap tumpukan sampah non-organik layaknya plastik, tetapi seiring berjalannya
waktu dan meningkatnya tumpukan sampah non-organik dan pada akhirnya, ekosistem alam akan
menjadi rusak dan merugikan kehidupan manusia. Sayangnya, kita sendiri terkadang berpikir
membuang sampah sembarangan itu hal wajar dan efisien.

Meskipun adanya kebijakan pemerintah yang membuat aturan kantong plastik berbayar, tapi
tetp saja pada nyatanya masih banyak yang menggunakannya saat ini. Mengapa kita tidak memilih
untuk memanfaatkan sampah plastik untuk dijadikan karya kreasi, yang juga dapat mendukung
kehidupan kita. Dimana produk ini nantinya memiliki daya jual yang dapat menghasilkan keuntungan.
Selain itu kita perlu menerapkan konsep 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) sebagai awal untuk mulai
melestarikan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai