Anda di halaman 1dari 29

Gambar Obat

Nama obat BIOPLACENTON SALEP (Dus Tube@15 gram)


Golongan obat Obat keras (Antibiotik topical)
Komposisi Placenta extract 10%; Neomycin sulfate 0,5%
Indikasi Mengobati dan menyembuhkan luka terbuka atau luka bakar
Dosis dan aturan pakai Oleskan sedikit, tipis-tipis area luka, 4-6x sehari
Durasi pemakaian Jangan gunakan produk lebih dari 2 minggu
Cara simpan Simpan suhu ruangan 15-30oC, ditempat kering dan sejuk
Efek Samping Gatal, kemerahan pada kuolit; sensasi kulit seperti terbakar atay
menyengat
Kontra Indikasi Hipersensitif terhadap ekstrak placenta atau neomycin
Hal yang perlu diwaspadai Kategori D(perlu waspada) pada ibu hamil, menyebabkan
masalah pada janin
Penggunaan periode lama dapat menyebabkan infeksi sekunder
(jamur)
Tidak untuk area kulit sekitar mata
Terapi Non-Farmakologi Melindungi dan menjaga luka bakar dari kotoran luar, menjaga
kesehatan, jauhkan luka bakar dari sinar matahari langsung
Gambar Obat

Nama obat AMOXSAN DRY SYRUP (60 ml)


Golongan obat Antibiotic Penicilin (B lactam) “HARUS DENGAN RESEP
DOKTER”
Komposisi Amoxicillin 125 mg tiap 5 ml (cth)
Indikasi ISK tanpa komplikasi, infeksi saluran nafas bawah, tifoid,
meningtis, sifilis, abses gigi, otitis media.
Dosis dan aturan pakai - Dikocok terlebih dahulu
- Dws : 250-500mg tiap 8 jam (2-4cth 3xsehari). Anak
20mg/kg BB/hari tiap 8 jam.; Infeksi berat : dosis ganda;
GO akut : 2-3 dosis
- Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makan, konsumsi
Ketika makan disarankan untuk penyerapan lebih baik dan
mengurangi gangguan cerna
Durasi pemakaian 3-5 hari. ISK 14hari, diare 5-7hari, sepsis 7-10 hari.
Cara simpan Simpan di suhu ruang jauh dari lingkungan panas. Sediaan
sirup dapat disimpan di lemari es, tapi tidak dibekukan
Efek Samping Reaksi alergi, kulit kemerahan, ruam kulit, gangguan sal cerna
Kontra Indikasi Hipersensitif terhadap Penicillin dan Sefalosporin
Interaksi obat Probenesid dan allopurinol
Hal yang perlu diwaspadai Amox dapat berinteraksi dengan pil kontrasepsi yang
mengurangi efektifitasnya, penggunaan amox dengan
allopurinol meningkatkan resiko terjadinya kemerahan pada
kulit, penggunaan antibiotic lain dengan amox menimbulkan
interaksi.
Terapi Non-Farmakologi Menjaga kebersihan, makan bergizi sehat.
Gambar Obat

Nama obat DIATABS/ NEW DIATABS 1STRIP @4 TABLET


Golongan obat Obat Bebas (Antidiare)
Komposisi 600mg Attapulgite (memperlambat kerja usus dan memadatkan
tinja encer)
Indikasi Mengatasi diare karena keracunan makanan serta infeksi
bakteri atau virus
Dosis dan aturan pakai - Sebelum atau sesudah makan
- Dws dan anak >12th : 2 tab setelah BAB, maks 12 tablet
dalam 24 jam; anak (6-12th): 1 tab setelah BABA, maks 6
tab dalam 24 jam
Durasi pemakaian Pemakaian hanya boleh dilakukan hingga 48 jam
Cara simpan Simpan pada suhu dibawah 30C dan terhindar dari matahari
Efek Samping Sembelit, mual, perut kembung, sakit perut
Kontra Indikasi Tidak boleh diberikan pada pasien konstipasi “harus dihindari”.
Hipersensitif terhadap activated attapulgite.
Hal yang perlu diwaspadai Dapat mengakibatkan kehilangan cairan dan elektrolit karena
itu perlu terapi rehidrasi (oralit)
Dapat mempengaruhi absorbs obat lain sehingga diberi interval
2-3 jam dg obat lain
Terapi Non-Farmakologi Konsumsi makanan tinggi serat, minum air putih yang banyak,
olahraga
Gambar Obat

Nama obat DULCOLAX SUPPO 10MG


Golongan obat Obat Bebas Terbatas (Obat Pencahar)
Komposisi Bisacodyl
Indikasi Mengatasi sembelit atau konstipasi
Dosis dan aturan pakai - 1x sehari 1 suppo (malam hari, sebelum tidur)
- Cara pakai :
Jika tablet supositoria terlalu lunak, dinginkan terlebih dahulu di
kulkas atau siram air dingin di atasnya selama 30 menit sebelum
kemasan dibuka. Cucilah tangan terlebih dahulu sebelum
membuka kemasan obat. Buka semua kemasan aluminium foil
dan plastiknya. Baringkan tubuh (posisi tidur) dengan posisi
miring. Tekuk salah satu kaki (seperti posisi memeluk bantal
guling). Celupkan obat (suppos) pada bagian ujung lancipnya ke
dalam air, kemudian obat (ujung lancip terlebih dahulu)
dimasukkan dan didorong ke dalam lubang anus/dubur/pantat
hingga suppos tidak keluar lagi. Setelah obat masuk, rapatkan
kaki dan biarkan posisi dalam keadaan tidur/telentang selama 5
menit. Setelah selesai bersihkan tangan dari kemungkinan
menempelnya obat.

Durasi pemakaian Hindari penggunaan jangka panjang.


Cara simpan Simpan suhu dingin 2-8C, lemari pendingin
Efek Samping Rasa tidak enak pada perut
Kontra Indikasi Obstruksi usus, kondisi abdomen yang memerlukan pembedahan
akut, apendisitis, penyakit inflamasi usus besar akut, dehidrasi
berat, hipersensitif terhadap triarilmetan, ileus.
Hal yang perlu diwaspadai Hindari menggunakan Dulcolax bila mengalami sembelit
diserati keluhan penyakit usus buntu atau timbul BAB
berdarah serta muntah
Terapi Non-Farmakologi Konsumsi makanan tinggi serat, minum air putih yang banyak,
olahraga
Gambar Obat

Nama obat Ketoconazole tablet 200 mg


Golongan obat Keras (Anti Jamur)
Komposisi Ketoconazole
Indikasi Infeksi jamur sistemik, kandidiasis mukokutan kronis yang
tak responsive terhadap nistatin atau obat lain
Dosis dan aturan pakai Dewasa : 1 x sehari 1 tablet
Kandidiasis vagina : 2 x sehari 1 tablet
Anak > 2 tahun : 5 mg/kgBB/hari
PO : Bersama dengan Makan
Durasi pemakaian Infeksi mikosis (kecuali kandidiasis vagina) : 14 hari
Kandidiasis vagina : 5 hari
Cara simpan Simpan pada suhu ruang, tempat kering,
Efek Samping Mual, muntah, diare, nyeri perut, ruam kulit, utikaria, sakit
kepala, konstipasi pruritis, reaksi hipersensitivitas,
hepatotoksisitas, ginekomastia, trombositopenia, paresthesia,
fotofobia, eksantema, pusing, alopesia, reaksi anafilaktik,
demam & menggigil, somnolen, impotensi
Kontra Indikasi Hipersensitivitas, penyakit hati, hamil, penggunaan bersama
dengan astemizole atau terfenadine
Hal yang perlu diwaspadai Monitor faal hati selama terapi jangka panjang (>14 hari),
laktasi
Interaksi obat : antikolinergik, antasida, agonis reseptor H2,
klordiazepoksid, siklosporin, metil-prednisolon, kuinidin,
warfarin, terfenadin, astemizol, teofilin, rifanpisin, fenitoin.
Terapi Non-Farmakologi Istirahat yang cukup, menjaga kebersihan lingkungan, pakaian
dan tubuh, makan-makanan bergizi, perbanyak sayur dan
buah.
Gambar Obat

Nama obat HUFAGRIP FLU&BATUK SYR 60ML


Golongan obat OTC (Obat Batuk dan Pilek) → Obat Bebas Terbatas
Komposisi Setiap 5 ml Hufagrip mengandung: Paracetamol 120 mg,
pseudoephedrine hcl 7,5 mg, klorfeniramin maleat 0,5 mg,
gliseril guaiakolat 50 mg
1. Paracetamol (Acetaminophen) adalah zat aktif yang
memiliki aktivitas sebagai penurun demam/antipiretik
dan pereda nyeri/analgesik yang bisa diperoleh tanpa
resep dokter.
2. Chlorpheniramine maleate (CTM) adalah zat aktif
yang digunakan untuk mengobati gejala alergi seperti
rhinitis dan urtikaria. Termasuk dalam golongan
antihistamin generasi pertama yang memiliki efek sedatif
rendah.
3. Pseudoephedrin adalah zat aktif golongan
simpatomimetik yang memiliki aktivitas sebagai nasal
dekongestan, stimulant, dan wakefulness promoting
agent. Senyawa ini bekerja dengan mengecilkan
pembuluh darah untuk mengurangi pembengkakan dan
penyumbatan.
4. Guaifenesin atau Glyceryl Guaiacolate (GG) adalah
ekspektoran, yaitu obat yang bekerja dengan cara
meningkatkan volume dan mengurangi viskositas mukus
dari trakea dan kronkus sehingga dahak mudah
dikeluarkan dari saluran pernafasan lewat mekanisme
batuk.
Indikasi Hufagrip merupakan obat untuk meringankan gejala flu
seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-
bersin yang disertai batuk berdahak pada anak-anak.
Dosis dan aturan pakai 6-12 th : 3 x sehari 5ml,
2-6 th: 3 x sehari 2.5ml
PO : Sesudah Makan
Durasi pemakaian -
Cara simpan simpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan
sinar matahari langsung
Efek Samping -
Kontra Indikasi Penderita dengan riwayat hipersensitif Paracetamol,
Pseudoephedrine HCl,Chlorpheniramine Maleate dan
Glyceryl Guaiacolate.Penderita dengan gangguan fungsi hati
yang berat.
Hal yang perlu diwaspadai Tidak boleh diberikan pada penderita yang peka terhadap obat
simpatomimetik lain (misal efedrin,
Fenilpropanolamin,fenilefrin), penderita tekanan darah tinggi
berat, dan yang mendapat terapi obat anti depresan tipe
penghambat monoamine oksidase (MAO).
Terapi Non-Farmakologi Istirahat yang cukup, hindari makanan yang mengandung
minyak/gorengan, penyedap rasa dan minuman dingin,
makan-makanan bergizi, perbanyak sayur dan buah.

Gambar Obat

Nama obat Diapet Kapsul


Golongan obat OTC (Saluran Pencernaan)→ FITOFARMAKA
Komposisi Psidii Guajava Folium 240 mg, Curucumae Domestica
Rhizoma 204 mg, Terminalia Cherbulae 64 mg, Punicae
Granati Pericarpium 72 mg
Indikasi Membantu mengurangi frekuensi buang air besar.
Dosis dan aturan pakai Dewasa dan Anak : 2 kapsul 2 kali per hari.
Untuk Diare akut : 2 kapsul 2 kali per hari dengan interval 1
jam.
PO : Sesudah Makan
Durasi pemakaian 3 hari
Cara simpan Simpan pada suhu ruang, tempat kering,
Efek Samping -
Kontra Indikasi -
Hal yang perlu diwaspadai 1. Tidak dianjurkan untuk anak usia < 5 tahun. Penderita
sebaiknya mengkonsumsi larutan cairan elektrolit tubuh.
Bila dalam 3 hari tidak kunjung sembuh, sebaiknya
dikonsultasikan ke dokter.
2. Hindari makanan / minuman yang asam dan pedas selama
belum sembuh
Terapi Non-Farmakologi Istirahat yang cukup, menjaga kebersihan lingkungan, makan-
makanan bergizi, perbanyak sayur dan buah.
Gambar Obat

Nama obat Acyclovir 5% cream


Golongan obat Keras ( Antivirus Topikal)
Komposisi Acyclovir
Indikasi Pengobatan infeksi herpes simpleks pada kulit dan selaput
lendir, termasuk herpes genitalis & herpes labialis inisial dan
rekuren
Dosis dan aturan pakai Gunakan 5x sehari dengan selang waktu 4 jam tanpa
pemberian paa malam hari
Durasi pemakaian 5 hari dapat dilanjutkan selama 10 hari
Cara simpan Simpan pada suhu ruang, tempat kering,
Efek Samping Rasa panas & nyeri tersengat, eritema, pengeringan kulit
ringan, pengelupasan kulit
Kontra Indikasi Hipersensitivitas
Hal yang perlu diwaspadai Tidak untuk digunakan pada lapisan mukosa, seperti mulut,
mata atau vagina. Tidak untuk pencegahan infeksi herpes
simpleks rekurens. Hamil, laktasi, anak.
Interaksi : waktu paruh rata-rata ditingkatkan oleh
probenesid
Terapi Non-Farmakologi Istirahat yang cukup, menjaga kebersihan lingkungan, makan-
makanan bergizi, perbanyak sayur dan buah.
Gambar Obat

Nama obat Vick formula 44 anak batuk berdahak dan kering


Golongan obat Obat bebas terbatas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa
menggunakan resep dokter, namun aturan pakai serta efek
sampingnya perlu diperhatikan.
Komposisi Tiap 1 ml mengandung Dextromethorphan hydrobromide 3, 5
mg, Guaifenesin 50 mg.
Indikasi Meredakan batuk yang disebabkan oleh flu dan pilek,
mengatasi batuk berdahak maupun tidak berdahak pada anak.
Guaifenesin merupakan ekspektoran membantu mengurangi
dahak dan lendir pada saluran pernafasan bagian atas sehingga
dapat mengurangi batuk, Dextromethorphan HBr untuk
menekan batuk di pusatnya sehingga mengurangi frekuensi
batuk. Vicks Formula 44 Anak sirup dilengkapi dengan rasa
strawberry, sehingga rasa disukai oleh anak-anak.
Dosis dan aturan pakai Gunakan setiap 4 jam sesuai kebutuhan. Anak 2 – 6 tahun: 1
sdth, 6 - 12 tahun: 2 sdth. Dewasa: 4 sdth sesudah makan
Durasi pemakaian Jika setelah pemakaian selama 5 hingga 7 hari tidak ada
perbaikan, maka segera kunjungi dokter.
Cara simpan Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat sejuk
dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
Efek Samping Tidak menimbulkan efek samping jika di gunakan sesuai
dengan yang di anjurkan, jarang menimbulkan (mengantuk,
mual, pusing). Pada dosis besar dapat menyababkan depresi
saluran pernapasan.
Kontra Indikasi Penderita hipersensitif, penyakit hati atau kegagalan
pernafasan, Anak-anak 2 tahun ke bawah, Pasien penderita
demam dan batuk yang terus menerus, Pasien asma bronchial,
Pasien penderita dengan kondisi di mana kantung udara di
paru-paru secara bertahap hancur, membuat napas lebih pendek
(emphysema), Pasien penderita sedasi, Pasien penderita
kekurangan oksigen (hipoksia), Pasien kelemahan mental,
Wanita hamil dan menyusui.
Hal yang perlu diwaspadai Tidak dianjurkan bagi anak-anak dibawah 2 tahun, kecuali atas
petunjuk dokter. Hati-hati digunakan pada penderita gangguan
fungsi hati. Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan
dengan) Penghambat MAO.
Terapi Non-Farmakologi Minum air yang cukup
Minum air yang cukup dapat membantu mengencerkan dahak
dan menjaga tenggorokan tetap lembap.
Konsumsi minuman hangat dengan tambahan madu dan
lemon
Madu dan lemon relatif aman diberikan kepada anak sebagai
pengobatan batuk dapat melegakan tenggorokan. Meski
demikian, madu hanya dapat diberikan pada anak di atas usia
satu tahun.
Mandi air hangat
Uap yang keluar dari air hangat dapat membantu meredakan
batuk dan membuang ingus, termasuk batuk yang berasal dari
alergi.
Menjauhi penyebab iritasi
Perbanyaklah istirahat di rumah agar cepat pulih dari
batuk.
Gambar Obat

Nama obat Zinc sulfate syrup


Golongan obat Obat bebas dan obat resep
Komposisi Tiap 5 ml mengandung Zinc Sulfate 27,45 mg setara dengan
Zinc 10 mg
Indikasi Pengganti cairan tubuh dan pencegahan dehidrasi pada anak,
mengurangi lama dan tingkat keparahan diare, mengurangi
buang air besar, mengurangi volume tinja, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh saat proses penyembuhan diare.
Dosis dan aturan pakai Dosis diare
Bayi 2-6 bulan : 1/2 sendok takar (5 ml/10mg) setiap hari
selama 10 hari berturut-turut (meskipun diare sudah berhenti),
anak-anak 6 bulan-5tahun : 1 sendok takar (10ml/20 mg) setiap
hari selama 10 hari berturut-turut (meskipun diare sudah
berhenti).

Dosis suplemen zinc untuk mengatasi defisiensi zinc adalah:

 Dewasa: sediaan sirop, dosis 10-20 mg sekali sehari.


 Anak usia 9-13 tahun: Sediaan sirop, dosis 10-20 mg
sekali sehari.
 Anak-anak usia 4-8 tahun: Sediaan sirop, 10 mg sekali
sehari.
 Anak-anak usia 1-3 tahun: Sediaan sirop, 5 mg sekali
sehari.

1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan atau dapat


bersamaan makan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada
saluran cerna.
Durasi pemakaian 10 hari berturut-turut (meskipun diare sudah berhenti).
Cara simpan Simpan pada suhu ruang di bawah 30C, terlindung dari cahaya,
dalam wadah tertutup rapat.
Efek Samping
Jika digunakan sesuai dengan takaran yang direkomendasikan,
zinc sulphate jarang menyebabkan efek samping. Namun, pada
kondisi tertentu, bisa saja muncul efek samping berikut: Sakit
perut, Mual, Rasa panas di dada (Heartburn), Muntah, Diare,
Sakit kepala, Pusing.

Kontra Indikasi Hipersensitif


Hal yang perlu diwaspadai Jika terjadi muntah dalam waktu setengah jam setelah
pemberian obat, berikan lagi obat yang masih baru.
Selama diare masih berlangsung, selain diberikan suplementasi
Zinc, juga diberikan ORS, para ibu menyusui dianjurkan tetap
menyusui atau meningkatkan frekuensi menyusui pada anak
selama dan setelah diare.
Hindari mengonsumsi makanan tinggi kalsium atau fosfor,
seperti sereal, gandum, kacang-kacangan, selai kacang,
minuman bersoda, minuman cokelat panas, yogurt, es krim,
atau susu, selama 1-2 jam sesudah mengonsumsi zinc sulphate
karena bisa menghambat penyerapan zinc.
Terapi Non-Farmakologi Minum banyak cairan
Sering mencuci tangan
Menjaga kebersihan lingkungan sekitar terutama hindari
kontaminasi pada makanan
Minum cairan rehidrasi oral (oralit)
Menjaga pola makan dan makan makanan yang bergizi
Istirahat yang cukup
Gambar Obat

Nama obat Triaminic syrup ekspektoran dan pilek


Golongan obat Obat bebas terbatas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa
menggunakan resep dokter, namun aturan pakai serta efek
sampingnya perlu diperhatikan.
Komposisi Tiap 5 ml mengandung Guaifenesin 50 mg, Pseudoephedrine
HCl 15 mg.
Indikasi Meringankan bersin-bersin, meringankan batuk berdahak, dan
melegakan hidung tersumbat karena pilek. Triaminic
mengandung dua zat aktif Pseudoephedrine HCl dan
Guaifenesin yang bekerja sebagai iritan pada saluran
pernafasan di mana saat batuk, volume mukus ditingkatkan
pada saluran napas serta menurunkan viskositasnya (menjadi
lebih encer) sehingga dahak/lendir lebih mudah dikeluarkan
dari saluran pernapasan. Fungsi kedua zat tersebut adalah
ekspektoran yang dapat mengencerkan dahak atau lendir pada
saluran pernafasan sehingga lebih mudah dikeluarkan
bersamaan dengan batuk.
Dosis dan aturan pakai 2-6 tahun: ½ sendok takar (2,5 ml) sebanyak 3 kali/hari.
6-12 tahun: 1 sendok takar (5 ml) sebanyak 3 kali/hari.
12 tahun ke atas: 2 sendok takar (10 ml) sebanyak 3 kali/hari.

sebelum atau sesudah makan.


Durasi pemakaian Bila dalam 3 hari gejala tidak berkurang segera hubungi dokter.
Cara simpan Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya
matahari.
Efek Samping Mual, Muntah, Pusing, Nyeri kepala., Berkeringat, Kesulitan
berkemih, Kecemasan, Kegelisahan, Kesulitan tidur,
Hipertensi. Mulut kering, Pembesaran pupil (midriasis),
Permasalahan lambung.
Kontra Indikasi Penderita dengan gangguan jantung, Penderita penyakit
kencing manis (diabetes mellitus), Penderita dengan
hipersensitif terhadap komponen dalam obat ini.
Hal yang perlu diwaspadai Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan) Obat
penghambat monoaminoksidase, Obat anastesi berhalogen,
Obat antidepresi, Obat antihipertensi.

Perhatian khusus : pada Gangguan ginjal dan hati, glaukoma,


hipertrofi prostat, hipertiroidisme, hipertensi, wanita hamil dan
menyusui.
Terapi Non-Farmakologi Minum air yang cukup
Minum air yang cukup dapat membantu mengencerkan dahak
dan menjaga tenggorokan tetap lembap.
Konsumsi minuman hangat dengan tambahan madu dan
lemon
Madu dan lemon relatif aman diberikan kepada anak sebagai
pengobatan batuk dapat melegakan tenggorokan. Meski
demikian, madu hanya dapat diberikan pada anak di atas usia
satu tahun.
Mandi air hangat
Uap yang keluar dari air hangat dapat membantu meredakan
batuk dan membuang ingus, termasuk batuk yang berasal dari
alergi.
Menjauhi penyebab iritasi
Perbanyaklah istirahat di rumah agar cepat pulih dari
batuk.
Gambar Obat

Nama obat Lacto B


Golongan obat Obat Resep
Probiotik
Komposisi Setiap 1 sachet Lacto-B mengandung Lactobacillus
acidophilus, Bifidobacterium longum, Streptococcus
thermophilus, Vitamin C 7%, Vitamin B1 73%, Vitamin
B2 157%, Vitamin B6 14%, Niacin 13%, protein 0,02 g, lemak
0,1 g, Zinc 103%, energi 3,4 kal.
Indikasi Probiotik Lacto B biasanya digunakan bayi dan balita untuk
mengatasi diare.. Selain itu, Lacto B juga bisa digunakan untuk
mengatasi infeksi vagina dan infeksi saluran kencing.

Dosis dan aturan pakai Dosis Lacto B untuk anak usia 1-12 tahun adalah 3 kali sehari 1
sachet, sama seperti dosis orang dewasa.

Dosis Lacto B untuk anak usia di bawah 1 tahun lebih rendah,


yaitu hanya 2 kali sehari 1 sachet, atau sesuai anjuran dokter.
1sachet = 1 gram

Gunakan Lacto-B sesuai aturan yang tertera pada kemasan atau


sesuai anjuran dokter. Lacto-B dapat dikonsumsi dengan
dicampurkan ke dalam susu, es krim, atau yoghurt. Konsumsi
segera setelah kemasan dibuka dan isi produk dicampurkan.

Jangan mencampur Lacto-B dengan minuman bersoda dan


minuman atau makanan yang panas. Bila lupa mengonsumsi
Lacto-B, jangan menggandakan dosis di jadwal konsumsi
berikutnya
Durasi pemakaian Apabila dalam 2 hari diare tidak kunjung membaik dan
frekuensinya tidak berkurang, sebaiknya segera berkonsultasi
dengan dokter
Cara simpan
Simpan Lacto-B di tempat yang teduh, kering, dan sejuk,
misalnya di dalam kulkas. Jangan menyimpan Lacto-B di
tempat dengan suhu panas dan lembap karena dapat merusak
atau membunuh bakteri baik yang terkandung di dalamnya.

Efek Samping perut terasa kembung, Pusing, kelelahan, kram perut, mual dan
muntah, reaksi alergi, pembentukan batu ginjal (terutama jika
dikonsumsi dengan suplemen vitamin C berlebih)
Kontra Indikasi -
Hal yang perlu diwaspadai Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu atau jika memiliki
kondisi medis seperti:

 Katup jantung yang rusak.


 Kelainan pada saluran pencernaan (misalnya: kolitis
ulseratif).
 Sistem kekebalan tubuh melemah.

Interaksi yang mungkin timbul antara lain:


Menurunkan efektivitas lactobacillus bila dikonsumsi
bersamaan dengan antibiotik. Untuk menghindari interaksi ini,
konsumsilah lacto-B 2 jam sebelum atau sesudah konsumsi
antibiotik.
Karena lacto B mengandung bakteri flora normal, maka bila
digunakan bersamaan dengan obat-obatan yang menurunkan
kekebalan tubuh seperti (azathioprine, prednison,
kortikosteroid) dapat meningkatkan resiko sakit.
Terapi Non-Farmakologi Minum banyak cairan
Sering mencuci tangan
Menjaga kebersihan lingkungan sekitar terutama hindari
kontaminasi pada makanan
Minum cairan rehidrasi oral (oralit)
Menjaga pola makan dan makan makanan yang bergizi
Istirahat yang cukup
Pasien sebaiknya mengkonsumsi makanan-makanan yang
tinggi kalori, tinggi protein, diet lunak tidak merangsang, bila
tidak tahan laktosa diberikan rendah laktosa, bila maldigesti
lemak diberikan rendah lemak. Bila penyakit chron dan kolitis
ulserosa diberikan rendah serat pada keadaan akut.

Kondisi intoleran laktosa, jika mengkonsumsi susu akan


menyebabkan efek yang mengganggu kesehatan karena
tidakmampuan mencerna laktosa secara optimal. Susu
fermentasi dapat menjadi alternatif bagi orang dengan intoleran
laktosa karena hanya menggunakan derivatnya selama proses
fermentasi.

Mengatasi infeksi vagina dan infeksi saluran kencing:


Cebok dari depan ke belakang
Hindari mandi bathub dg sabun gelembung

Sunat

BAK/BAB teratur

Bersihkan kelamin saat akan berhub intim

Hindari penggunaan cairan yang tidak jelas manfaatnya pada


alat kelamin

Menjaga pakain agar tetap bersih, terutama celana daalam


(disarankan dengan bahan katun untuk menjaga area V tetap
kering)

Hindari celana ketat yang mebuat panas dan berkeringat (basah)


sehingga mudah ditumbuhi bakteri

Banyak minum air putih

Tidak menahan kencing


Gambar Obat

Nama obat Ramolit


Golongan obat Obat bebas (kelas terapi : Larutan Rehidrasi Oral)
Komposisi Na. bicarbonate, Glucose anhydrous, NaCl, CaCl2
Indikasi Ramolit merupakan sediaan oralit yang digunakan untuk
mencegah dan mengobati dehidrasi atau kekurangan cairan akibat
gangguan pencernaan.
untuk mencegah dan mengobati dehidrasi atau kekurangan cairan
akibat diare, kolera, muntah, atau kondisi lain yang mengakibatkan
dehidrasi parah.
Dosis dan aturan pakai Usia 1 - 5 tahun: 3 jam pertama 3 gelas, selanjutnya 1 gelas
tiap kali diare
Anak Usia 5 - 12 tahun : 3 jam pertama 6 gelas,
selanjutnya 1.5 gelas tiap kali diare
Anak Usia > 12 tahun : 3 jam pertama 12 gelas,
selanjutnya 2 gelas tiap kali diare
 Gunakan air matang (tidak sedang mendidih), aduk sampai
lerut benar.
 Jangan gunakan larutan ramolit setelah lebih dari 24 jam
(buat larutan baru)
Durasi pemakaian 10 hari
Cara simpan Disimpan ditempat kering, dan tidak terkena sinar matahari
langsung
Efek Samping Nyeri pada abdomen, perut kembung, hipernatremia (kadar
natrium dalam darah lebih tinggi dari normal).
Kontra Indikasi Malabsorpsi glukosa, dehidrasi parah, penderita gangguan fungsi
ginjal.
Hal yang perlu
diwaspadai  Jangan memakai air yang mendidih atau sedang direbus
 Jika penderita muntah pemberian larutan ramolit
dihentikan dahulu 3-5 menit, kemudian dilanjutkan lagi
sampai habis mrnggunakan sendok.
 Pemberian larutan ramolit dapat dihentikan setelah
penderita segar kembali dan tidak diare lagi, atau smpai
penderita tidak merasa haus lagi.
 Untuk bayi yang disusui dengan :
ASI : Pemberian ASI sekurang-kurangnya setiap 3
jam selama masa diare
Susu formula : pemberian susu formula dapat terus
diberikan tetapi diselingi dengan air putih dan
jumlah yang sama banyak dan diberikan paling
sedikit setiap 3 jam sekali
 Pada penderita kolera dewasa perlu dimonitoring gejala
hiponatremia (Pengecekan kadar natrium, karena obat
ramolit memiliki ES hypernatremia jika dibiarkan akan
menyebabkan kelelahan ekstrim, kebingungan, memicu
kejang dan koma)
 Kejadian gejala hiponatremia pada orang dewasa yang
menderita kolera harus diawasi pada pemberian awal
apabila larutan ini untuk pemberian rutin.
Terapi Pasien sebaiknya mengkonsumsi makanan-makanan yang tinggi
Non-Farmakologi kalori, tinggi protein, bila tidak tahan laktosa diberikan rendah
laktosa, bila maldigesti lemak diberikan rendah lemak. Bila
penyakit chron dan kolitis ulserosa diberikan rendah serat pada
keadaan akut. Minum yang banyak untuk mencegah dehidrasi
Gambar Obat

Nama Obat Dulcolax


Golongan obat Obat bebas terbatas (0BT)
Komposisi Bisacodyl
Indikasi Digunakan untuk pasien yang menderita konstipasi. Untuk
persiapan prosedur diagnostik, terapi sebelum dan sesudah operasi
dan dalam kondisi untuk mempercepat defekasi
Dosis dan aturan pakai Kecuali ditentukan lain oleh dokter, dosis yang dianjurkan adalah:
I. Untuk kontipasi : supositoria Dewasa dan anak diatas
10 tahun: 1 supositoria (10 mg) sehari. Populasi anak-
anak; Anak umur 6 - 10 tahun: 1 supositoria pediatrik
(5 mg) sehari. Anak-anak berusia 10 tahun atau lebih
muda dengan sembelit kronis atau persisten harus
dirawat di bawah pengawasan dokter. Petunjuk
penggunaan: Supositoria biasanya efektif dalam waktu
sekitar 30 menit.Supositoria harus dibuka dan
dimasukkan seluruhnya kedalam rektum.
II. Untuk persiapan prosedur diagnostik dan sebelum
operasi Untuk persiapan prosedur diagnostik,
pengobatan sebelum dan setelah operasi dan pada
kondisi medis dimana diperlukan defekasi yang harus
difasilitasi, DULCOLAX harus digunakan dibawah
pengawasan dokter. Agar pengosongan usus tercapai
sempurna dosis DULCOLAX yang direkomendasikan
untuk orang dewasa adalah 2-4 tablet salut pada malam
hari sebelum pemeriksaan, diikuti dengan 1 supositoria
pada pagi hari pemeriksaan. Populasi anak-anak; Untuk
anak usia 6 tahun atau lebih, dianjurkan 1 (satu) tablet
pada malam hari dan 1 (satu) supositoria pediatrik pada
pagi hari berikutnya. Anak dibawah 6 tahun; Anak
dibawah 6 tahun tidak boleh menggunakan
DULCOLAX tanpa petunjuk dokter.
Durasi pemakaian Tidak dapat digunakan setiap hari dan jangka panjang
Cara simpan Simpan ditempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung
Interaksi Penggunaan bersamaan dengan diuretik atau adreno-kortikoid
dapat meningkatkan resiko ketidakseimbangan elektrolit jika
DULCOLAX diberikan dalam dosis yang berlebihan.
Ketidakseimbangan elektrolit dapat mengakibatkan peningkatan
sensitivitas glikosida jantung. Penggunaan pencahar secara
bersamaan dapat meningkatkan efek samping gastrointestinal dari
DULCOLAX
Efek Samping Efek samping yang paling umum dilaporkan selama pengobatan
adalah nyeri perut dan diare. Gangguan sistem kekebalan; Reaksi
anafilaksis, angioedema, hipersensitivitas. Gangguan metabolisme
dan nutrisi; Dehidrasi. Gangguan sistem saraf; Pusing, sinkop.
Pusing dan sinkop yang terjadi setelah menggunakan bisacodyl
tampaknya konsisten dengan respon vasovagal (seperti kejang
perut dan defekasi). Gangguan pencernaan; Kejang perut, nyeri
perut, diare, mual, hematochezia (darah didalam tinja), muntah,
rasa tidak nyaman pada perut, rasa tidak nyaman pada anorektal,
kolitis termasuk kolitis iskemik
Kontra Indikasi DULCOLAX dikontraindikasikan pada pasien ileus, obstruksi
usus, kondisi akut abdomen seperti usus buntu, penyakit radang
usus akut, dan nyeri perut hebat yang berhubungan dengan mual
dan muntah dapat menunjukkan kondisi yang parah. DULCOLAX
juga dikontraindikasikan pada dehidrasi berat dan pasien yang
diketahui hipersensitivif terhadap bisacodyl atau komponen lain
dari produk. Pada kasus tertentu yang sifatnya jarang yaitu kondisi
dimana terdapat ketidakcocokan dengan zat tambahan yang
terkandung dalam produk obat tersebut.
Hal yang perlu Seperti semua obat laksatif, DULCOLAX tidak boleh digunakan
diwaspadai setiap hari secara terus menerus dalam waktu yang lama tanpa
mengetahui penyebab konstipasi. Penggunaan berlebihan dalam
waktu lama dapat menyebabkan ketidakseimbangan cairan dan
elektrolit dan hipokalemia. Hilangnya cairan usus dapat
menyebabkan dehidrasi. Gejala-gejalanya termasuk haus dan
oliguria. Pada pasien yang menderita kehilangan cairan dimana
dehidrasi dapat membahayakan (misalnya, insufisiensi ginjal,
pasien lansia) DULCOLAX harus dihentikan dan hanya boleh
diberikan lagi dibawah pengawasan dokter. Anak-anak tidak boleh
menggunakan DULCOLAX tanpa petunjuk dokter. Obat pencahar
stimulan termasuk DULCOLAX tidak membantu menurunkan
berat badan (lihat bagian Farmakologi). Pasien dapat mengalami
hematochezia (darah didalam tinja) yang umumnya ringan dan
terbatas. Pusing dan/atau sinkop telah dilaporkan pada pasien yang
menggunakan DULCOLAX. Detail yang ada menunjukkan bahwa
kejadian tersebut akan konsisten dengan kejadian sinkop saat
defekasi (sinkop yang terjadi saat mengejan), atau dengan respon
vasovagal terhadap nyeri perut yang dapat berhubungan dengan
konstipasi dan belum tentu berhubungan dengan penggunaan
DULCOLAX. Penggunaan supositoria dapat menyebabkan sensasi
rasa sakit dan iritasi lokal, khususnya pada pasien dengan fisura
anus dan proktitis ulserativa. Kesuburan, kehamilan dan masa
menyusui: Kehamilan; Tidak ada studi yang memadai dan
terkontrol terhadap wanita hamil. Pengalaman menunjukkan tak
ada bukti efek samping yang berbahaya selama kehamilan. Namun
demikian, seperti halnya dengan semua obatobatan, DULCOLAX
dapat digunakan selama kehamilan jika hanya dengan petunjuk
dokter. Menyusui; Data klinis menunjukkan bahwa bagian aktif
baik bisacodyl BHPM (bis-(phydroxyphenyl)-pyridyl-2-methane)
atau glukoronid tidak diekskresikan ke dalam air susu perempuan
sehat yang menyusui. Sehingga DULCOLAX boleh digunakan
selama menyusui. Kesuburan; Tidak ada studi terhadap efek
kesuburan pada manusia yang telah dilakukan.
Penggunaan senyawa ini dalam jangka lama dapat mengakibatkan
kram perut yang parah dan ketidakseimbangan cairan dan
elektrolit, juga tidak boleh digunakan untuk pasien hamil dan
menyusui.
Terapi  Modifikasi gaya hidup. Hal ini penting untuk ditanamkan
Non Farmakologi agar mencegah keluhan berulang
 Terapi non-farmakologis digunakan untuk meningkatkan
frekuensi BAB pada pasien konstipasi, yaitu dengan
menambah asupan serat sebanyak 10-12 gram per hari dan
meningkatkan volume cairan yang diminum, serta
meningkatkan aktivitas fisik/ olahraga.
 Sumber makanan yang kaya akan serat antara lain:
sayuran, buah, dan gandum. Serat dapat menambah
‘volume’ feses (karena dalam saluran pencernaan manusia
ia tidak dicerna), mengurangi penyerapan air dari feses,
dan membantu mempercepat feses melewati usus sehingga
frekuensi defekasi/ BAB meningkat.
Gambar Obat

Nama Obat Mycoral Krim


Golongan Obat Keras (imidazole sintetik)
Komposisi Ketoconazole 2%
Indikasi  Infeksi jamur yang bisa menimbulkan ruam melingkar
kemerahan pada kulit badan (tinea korporis).
 Rasa gatal di selangkangan akibat infeksi jamur (tinea
kruris)
 Panu (tinea pitiriasis versikolor) yang disebabkan oleh
malassezia furfur.
 Infeksi jamur yang disebabkan oleh jenis jamur, candida
(kandidiasis kulit).

Dosis dan aturan pakai Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran
dokter 1-2 kali/hari. Dioleskan pada daerah yang terinfeksi.
Durasi Pemakaian  Lama durasi pengobatan tergantung pada jamur penyebabnya

Cara simpan Simpan tempat sejuk dan kering serta terlindungi dari matahari
Efek samping Iritasi, Gatal, Rasa terbakar, dan Reaksi alergi lainnya yang dapat
terjadi selama terapi (alergi lokasi).
Kontraindikasi Pasien hipersensitif terhadap ketoconazole, penyakit hati, hamil,
ibu menyusui, penggunaan bersama dengan astemizole atau
terfenadine
Hal yang perlu  Interaksi terhadap, Eplerenone, Telithromycin dan
diwaspadai clarithromycin, Felodipine dan nisoldipine, Antasida, dan
Carbamazepine.
 Jangan dioleskan pada area mata.
 Hentikan penggunaan jika terjadi iritasi.
 Konsultasikan kepada dokter anda apabila sedang hamil,
menyusui, dan memiliki riwayat penyakit hati dan terapi
jangka panjang.
 Ketoconazole tidak dipenetrasi dengan baik kedalam
susunan saraf pusat, oleh karena itu oleh karena itu jamur
meningitis jangan diobati oral dengan ketokonazole

Terapi non Ganti pakaian ketika basah, gunakan pakaian yang selalu kering,
Farmakologi rajin membersihkan tubuh dengan mandi 2 kali sehari, hindari
memakai sesuatu yang lembab yang dapat memicu tumbuhnya
jamur. Makan-makanan bergizi, perbanyak sayur dan buah.
Istirahat yang cukup

Anda mungkin juga menyukai