Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.

B DENGAN HIPERTENSI DI
DESA PURWOKERTO BARAT

Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Keluarga

Dosen Pengampu : Sugeng Riyadi, S.Kep., Ns., M.Si.

ADE IMA JUN BUDHI AFANDI

NIM. P1337420218133

3C

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. B DENGAN HIPERTENSI

DI DESA PURWOKERTO BARAT

1. PENGKAJIAN KELUARGA
a. Data Umum
1) Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. B
2) Usia : 45 Tahun
3) Pendidikan Terakhir : SMA
4) Pekerjaan : Swasta

5) Alamat : Purwokerto Barat

6) Komposisi Keluarga :

Tabel Komposisi Keluarga

No Nama JK Hub Umur Pendidikan


1. Ny. N P Istri 40 th SMA

7) Genogram
Keterangan :

: laki-laki : Kepala Keluarga

: perempuan : laki-laki meninggal

: Perempuan Meninggal : tinggal serumah

: menikah

5) Tipe Keluarga
Tipe Tradisional Nuclear yaitu dalam keluarga terdiri dari suami dan istri
6) Suku dan Bangsa
Keluarga klien berasal dari suku Jawa atau Indonesia kebudayaan yang
dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari
yang digunakan yaitu Bahasa Jawa.
7) Agama
Tn. B dan Ny. N beragama islam
8) Status sosial ekonomi keluarga :
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari bekerja sebagai petani.
Penghasilan :
Swasta : Rp. 3.000.000,00
Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :
Makan : Rp. 900.000,00
PDAM : Rp. 200.000,00
Listrik : Rp. 250.000,00
Lain-Lain : Rp. 800.000,00 +
Rp. 2.150,000
Barang-barang yang dimiliki : Televisi, kipas angin, motor 1 , 1 set kursi
kamar tamu,

9) Aktivitas rekreasi Keluarga


Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton
televisi bersama dirumah, rekreasi di luar rumah kadang-kadang dilakukan
bersama anak dan tetangganya.
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1) Tahap perkembangan saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. B merupakan tahap VI keluarga yang
tinggal dalam satu rumah.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn. B merupakan tahap VI keluarga yang
tinggal dalam satu rumah.

3) Riwayat keluarga inti


a) Tn. B sebagai kepala keluarga mempunyai sakit Hipertensi dari
keturunan keluarganya, tidak rutin kontrol ke rumah sakit terakhir
kontrol 1 bulan yang lalu hanya satu kali setelah merasakan pusing,
tidak ada gangguan nafsu makan, sering terjadi pusing tiba-tiba
pada kepala, pernah merokok tetapi sudah berhenti. Tanda-tanda
vital :
TD : 190/80 mmHg S : 36,70C BB : 60 Kg
N : 85x/menit R : 20x/menit TB : 170 cm
b) Ny. S sebagai Istri jarang sekali sakit yang serius.
4) Riwayat kesehatan sebelumnya
Tn. B menderita penyakit Hipertensi keturunan dari keluarga Tn. B yaitu
dari Bapak.
c. Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang baik,
dan memiliki sistem penerangan ruang yang baik.

S
Ruang Tamu

Kamar 2) Kar
Ruang Keluarga akt
eris
Kamar
tik

Kamar mandi
Ruang Makan

Kamar mandi

Dapur

tetangga dan komunitas RW


Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang
membangun rumah dikerjakan saling gotong royong.
3) Mobilits geografis keluarga
Sebagai penduduk desa Purwokerto Barat, Tidak pernah Transmigrasi
maupun imigrasi
4) Perkumpulan keluarga interaksi dengan masyarakat
Tn. B mengatakan mulai bekerja pukul 07.00-16.00 WIB.
5) Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yaitu 4 orang, ke rumah sakit ditemani istri.
d. Struktur keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa jawa ngapak dalam
berkomunikasi sehari-harinya dan jarang mendapatkan informasi dari
petugas kesehatan, dan televisi karena kurangnya minat pasien terhadap
infomasi tentang kesehatannya.
2) Struktur kekuataan keluarga
Tn. B menderia pennyakit hipertensi, anggota keluarga lainnnya dalam
keadaan sehat.
3) Struktur peran (formal dan informal) :
Formal :
Tn. B sebagai kepala keluarga, Ny. N sebagai istri
Informal :
Tn. B dibantu istrinya untuk mencari nafkah dengan bantu beres-beres
kecil-kecilan dirumah tetangga.
4) Nilai dan norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula
dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya,
bila ada keluarga yang sakit, dibelikan obat apotek jika sudah parah
dibawa ke petugas kesehaan terdekat

e. Fungsi keluarga
1) Keluarga afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung dan membantu bila ada yang
sakit
2) Fungsi sosial
Setiap hari keluarga selalu berkumpul dirumah, hubungan dalam keluarga
baik dan selalu mentaati norma yang baik. Ny. N juga sering mengikuti
kegiatan tahlilan dan PKK begitu juga dengan Tn. B
3) Fungsi perawatan keluarga
Penyediaan makanan sellau dimasak terdiri dari komposisi nasi, lauk pauk,
dan sayur dengan frekuensi 2-3 kali sehari dan bila ada anggota keluarga
yang sakit dibelikan obat apotek, biasa di kerok. Dan jika sudah parah
dibawa ke klinik terdekat.
4) Fungsi reproduksi
Tn. B sudah tidak lagi melakukan hubungan seksual karena marasa sudah
tua tidak mampu.
5) Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian untuk
istri dan anaknya serta.
f. Stres dan koping keluarga
1) Stesor jangka pendek dan panjang
Stesor jangka pendek : Tn. B sering mengeluh kepalanya pusing,
lemas, dan sering demam.
Stesor jangka panjang : Tn.B khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan terjadi sewaktu bekerja.
2) Kemampuan keluarga dalam merespon situasi dan stesor
Keluarga jarang memeriksakan kesehatannya ke puskemas atau klinik
terdekat. Tetapi pasien paham dengan gejala munculnya penyakit tersebut
3) Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah
yang ada
4) Strategi adaptasi disfungsional
Tn. B bila sedang sakit dibuat istirahat dan tidur
g. Pemeriksaan fisik
Tekanan darah : 190/80 mmHg
Nadi : 85x/menit
Suhu : 36,70C
Respirasi : 20x/menit
Berat Badan : 60 Kg
Tinggi Badan : 170 cm
Kepala : Simetris, rambut sedikit beruban, ada ketombe, muka
tidak pucat
Mata : konjungtiva merah muda, skela sedikit kuning, penglihatan
mata sebelah kiri sedikit kabur.
Hidung : lubang hidung normal simetris, pernafasan vasikuler
Mulut : bibir sedikit kering, tidak stomatitis
Telinga : pendengaran masih normal, tidak ada cairan keluar dari
telinga
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe, dan vena
Jugularis
Dada : simetris, tidak ada tarikan intercosta vokal feminus dada kiri
dan kanan sama, terdengar suara sonor pada semua lapang
paru, suara jantung pekak, suara nafas vasikuler
Perut : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara
tympani, tidak ada nyeri tekan.
Extremitas : tidak ada edema, masih dapat gerak aktif, terdapat luka
dibagian kaki kanan, luka sedikit kotor, kurang perawatan
Eliminasi : BAB biasanya 2 hari sekali, BAK 4-5 kali sehari

h. Harapan keluarga
1) Harapan yang diinginkan keluarga
Keluarga berharap penyakit yang dideritanya tidak mengganggu aktivitas,
2. ANALISA DATA

No Data Subyektif Penyebab Masalah


1. DS :
- Tn. B mengatakan jarang
memeriksakan diri ke
puskesmas atau klinik
terdekat
- Tn. B mengatakan malas
untuk kontrol penyakitnya
- Tn. B mengatakan sering
kepikiran/khawatir jika
tahu hasil gula darahnya Kurang informasi Ketidakefektifan
- Keluarga tidak tahu cara kesehatan manajemen
mengontrol untuk kesehatan
menurunkan tekanan
darahnya
DO :
- TTV :
- TD : 190/80 mmHg
- Nadi : 85x/menit
- Suhu : 36,70C
- Respirasi : 20x/menit

3. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang informasi
kesehatan
a. Diagnosis Keperawatan
Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang informasi
kesehatan

b. Prioritas Masalah
Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang informasi
kesehatan
Skoring Data :

No Kriteria Score Bo Nilai Pembenaran


bot
1. Sifat masalah 3 1 3/3 x 1 = 1 Rasa khawatir
keadaan masalah menyebabkan pasien
tidak mau kontrol ke
rumah sakit yang dapat
memperburuk keadaan

2. Kemungkinan 1 2 1/2 x 2 = 1 Pemberian penjelasan


masalah dapat yang tepat membantu
diubah sebagian menurunkan rasa
khawatir
3. Potensial masalah 2 1 2/3 x 1 = 6.0 Penjelasan dapat
untuk dicegah mengurangi rasa takut
cukup

4. Menonjolnya 1 1 1/2 x 1 = 0.5 Keluarga menyadari


masalah-masalah dengan mematuhi
tidak perlu anjuran untuk kontrol
ditangani dapat mengurangi rasa
takut dan khawatir Tn. B
Jumlah 3.1
4. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Diagnosa
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
Keluarga
Ketidakefektifan Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x 1 Berikan penjelasan 1. Menginformasikan
manajemen diharapkan keluarga mampu memberikan kepada keluarga tentang penyakit hipertensi agar
keluarga perawatan yang tepat pada Tn. C dengan penyakit hipertensi keluarga paham tentang
berhubungan kriteria hasil : penyakit yang dideritanya
dengan kurang Indikator A T
informasi Adanya usaha untuk 3 5 2 Berikan penjelas kepada 2. Pengontrolan makanan
kesehatan kontrol secara ke keluarga tentang yang harus dikonsumsi.
puskesmas/ komplikasi yang terjadi
klinik/rumah sakit jika tidak dikontrol 3. Dukungan pada pasien
terdekat paliatif sangat penting
Paham tentang 3 5
untuk membangkitkan
perawatan diri yang
3 Dukung pasien untuk semangat agar dapat
benar
makan terpantau 3 5 melakukan kontrol rutin mempertahankan
untuk menurunkan kehidupan.
hipertensi
Tn. C mengungkapkan 3 5
tidak khawatir jika 4. Perawatan diri harus tepat
4 Berikan penjelasan
harus kontrol dan agar dapat mempercepat
kepada keluarga tentang
melihat hasil perawatan diri yang benar penurunan tekanan darah

Keterangan : 5. Sering mengkonsumsi


1 : Sangat terganggu buah-buahan yang banyak
5 Ajarkan teknik non
2 : terganggu farmakologi dengan Jus
3 : sedang terganggu timun, jus sledri, bawang
4 : ringan terganggu dan madu
5 : tidak terganggu

5. CATATAN PERKEMBANGAN

No Dx Keperawatan Hari/tgl/ jam Implementasi Catatan Perkembangan Paraf

1. Ketidakefektifan Senin 1. Memberikan penjelasan S : keluarga mengatakan paham dengan


manajemen 14 September tentang penyakit penyakit Hipertensi
kesehatan 2020 Hiperensi O : keluarga mendengarkan dengan baik
berhubungan S : keluarga mengatakan paham dengan
dengan kurang 2. Memberikan penjelasan komplikasi yang terjadi bila tekanan darah
informasi tentang komplikasi tidak terkontrol
kesehatan yang terjadi bila tidak O : keluarga mendengarkan dengan baik
dikontrol
S : Keluarga mengatakan akan memulai
pengontrolan tekanan darah ke petugas
3. Memberikan dukungan
kesehatan tetapi masih sedikit takut
untuk kontrol secara
O : keluarga tampak paham dengan penjelasan
rutin
yang diberikan
2. Ketidakefektifan Selasa 1. Memberikan penjelasan S : keluarga pasien siap untuk kontrol secara
manajemen 15 September tentang komplikasi rutin
kesehatan 2020 yang terjadi jika O : keluarga pasien memahami dengan baik
berhubungan tekanan darah tidak
dengan kurang terkontrol. S : Tn. B mengatakan akan mulai sering ngemil
informasi jus timun
kesehatan 2. Menganjurkan pasien O : pasien mengikuti instruksi dengan baik
untuk minum jus timun Pasien mengkonmsui timun 3x/hari.

S : Keluarga mengatakan paham dengan


3. Memberikan penjelasan
perawatan diri yang benar
tentang perawatan diri
O : pasien mengikuti instruksi dengan baik
yang benar
S : keluarga mengatakan siap untuk melakukan
control tekanan darah secara rutin
4. Memberikan dukungan
O : pasien tampak yakin akan kontrol secara
untuk kontrol secara rutin
rutin Pasien tampak rileks
3. Ketidakefektifan Rabu 1. Memberikan S : keluarga mengatakan sudah paham dengan
manajemen 16 September kesempatan pasien perawatan diri yang benar
kesehatan 2020 untuk praktik secara O : pasien dapat melakukan perawatan diri
berhubungan mandiri perawatan diri dengan benar
dengan kurang dengan benar
kesehatan DS : Keluarga mengatakan paham dengan
2. Memberikan penjelasan perawatan diri penderita hipertensi.
perawatan hipertensi O : keluarga mengikuti instruksi dengan baik

S : kelaurga mengatakan paham dengan terapi


3. Memberikan penjelasan
minum jus timun
tentang tindakan non
O : keluarga mengikuti instruksi dengan baik
farmakologi dengan jus
timun.
S:-
O : keluarga mempraktikkan dengan baik.
Keluarga sengat aktif dalam pemberian materi

6. EVALUASI
Diagnosa Keperawatan Hari/ tanggal Evaluasi Paraf
Ketidakefektifan Kamis S:
manajemen kesehatan 17 September - Tn. B mengatakan akan melakukan pemeriksaan secara rutin terkait dengan
berhubungan dengan 2020 hipertensi
kurang informasi - Tn. B mengatakan sudah sadar akan pentingnya pemeriksaan tekanan darah
kesehatan - Tn. B mengatakan paham mengenai perawatan diri penderita hipertensi
- Tn. B mengatakan paham mengenai perawatan diri yang benar dan tepat
- Tn. B mengatakan akan sering mengkonsumsi jus timun
O:
- Pasien terlihat mengikuti proses pengkajian dengan baik
- Pasien kooperatif
- Pasien memahami materi yang diberikan
- Pasien dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan baik
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
Indicator Awal Tujuan Akhir
Adanya usaha untuk kontrol secara ke puskesmas/ 3 5 5
klinik/rumah sakit terdekat
Paham tentang perawatan diri yang benar 3 5 5
makan terpantau untuk menurunkan hipertensi 3 5 5
Tn. B mengungkapkan tidak khawatir jika harus 3 5 5
kontrol dan melihat hasil

Anda mungkin juga menyukai