Anda di halaman 1dari 23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian menggunakan penelitian korelasional, Penelitian

korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

antara dua variabel atau lebih serta seberapa jauh korelasi yang ada antara

variabel yang diteliti (Sugiyono, 2013). Dengan pendekatan cross

sectional, yaitu penelitian yang mengambil satu data variabel dependen

dan variabel independen, keduanya dilakukan dalam waktu yang

bersamaan (Doli, 2016).

Penelitian ini, mengkaji hubungan motivasi kerja dengan kinerja

perawat pelaksana di ruang rawat inap RS Bhayangkara SETUKPA Kota

Sukabumi.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara

SETUKPA Kota Sukabumi

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan mulai bulan Agustus sampai dengan

Desember 2019.

28
29

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016).

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua, yaitu :

1. Variabel Independen

Variabel ini dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel

bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi

variabel dependen (terikat). Variable bebas dalam penelitian ini adalah

Motivasi kerja.

2. Variabel Dependen

Variabel ini dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel

terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variable terikat

dalam penelitian ini yaitu Kinerja perawat.

D. Definisi Konseptual dan Operasional

1. Definisi Konseptual

Definisi konseptual adalah pernyataan yang mengartikan atau

memberi makna suatu konsep istilah tertentu. Defini Konseptual

merupakan penggambaran secara umum dan menyeluruh yang

menyiratkan maksud dan konsep atau istilah tersebut bersifat


30

konstitutif, formal dan mempunyai pengertian yang abstrak

(Budiana,2019).

Motivasi Kerja adalah suatu proses psikologis yang ada dalam

diri setiap orang, suatu daya dorong (inner driver) yang akan

menghasilkan perilaku untuk melakukan suatu tindakan atau kegiatan

(Yuniarsih, 2015).

Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan

kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan

memberikan kontribusi ekonomi (Amstrong dan Baron, 2018).

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga

memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran

secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi

operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran

dalam penelitian (Doli,2016).


31

Tabel 3.1
Definisi Operasional
Definisi Alat Hasil
No Variabel Skala
Operasional Ukur Ukur
1. Motivasi kerja Dorongan yang Kuesioner Skor Ordinal
timbul pada diri
seorang perawat
untuk melakukan
suatu pekerjaan
yang meliputi:
1. Kebutuhan
2. Dorongan
3. Insentif
2. Kinerja Penampilan kerja Kuesioner Skor Ordinal
perawat pelaksana
dalam
melaksanakan
tugas dan
tanggung
jawabnya yang
meliputi :
1. Kualitas kerja
2. Kuantitas
kerja
3. Ketepatan
waktu
4. Kehadiran
5. Kerjasama

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek

atau subjek yang menjadi kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2016).


32

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat pelaksana

di Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara SETUKPA Kota Sukabumi.

Ukuran populasi dalam penelitian didapatkan dari jumlah perawat

yang ada di ruang rawat inap RS Bhayangkara SETUKPA Kota

Sukabumi yang berjumlah 65 perawat.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian jumlah dari populasi (Doli, 2016).

Dalam pemilihan sampel dilakukan pemilahan kriteria dimana kriteria

tersebut dapat menentukan layak dan tidaknya sampel yang akan

digunakan :

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik sampel yang dapat

dimasukkan atau yang layak untuk diteliti (Nursalam,2011).

Kriteria inklusi responden dalam penelitian ini sebagai berikut :

1) Bersedia menjadi responden

2) Perawat pelaksana diruang rawat inap

b. Kriteia ekslusi

Kriteria ekslusi adalah karakteristik sampel yang tidak

dapat dimasukan atau tidak layak untuk diteliti (Nursalam 2011).

Kriteria eksklusi responden dalam penelitian ini adalah:

1) Perawat yang sedang melakukan cuti lebih dari 1 minggu pada

saat dilakukan pengambilan data


33

2) Perawat yang sedang sakit, dan dipastikan absen lama atau lebih

dari 1 minggu pada saat dilakukan pengambilan data

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian

ini menggunakan teknik sampling jenuh (Total Sampling).

Pengambilan sampel secara sampling jenuh ini dilakukan dengan

mengambil semua anggota populasi menjadi sampel (Doli,2016).

4. Ukuran Sampel

Berdasarkan jenis pengambilan sampel, maka ukuran sampel

dalam penelitian ini yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sebagai

sampel. Sehingga, ukuran sampelnya adalah semua perawat di Ruang

Rawat inap RS Bhayangkara SETUKPA Kota Sukabumi yang

berjumlah 65 perawat.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan

instrument kuesioner. Angket atau Kuesioner merupakan metode

pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan dan

pernyataan tertulis di kertas (Doli,2016). Alasan pemilihan metode ini

didasarkan pada pertimbangan waktu dan tenaga serta memberikan


34

keleluasaan untuk mengisinya, sehingga responden tidak merasa terganggu

apabila di bandingakan dengan wawancara.

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer merupakan suatu cara pengumpulan data yang

dilakukan secara langsung oleh peneliti terhadap sasaran (Budiarto,

2009).

Data primer dalam penelitian ini merupakan data yang

diperoleh secara langsung dari jawaban responden melalui

penyebaran kuesioner yang meliputi :

1) Karakteristik responden yang mencakup : jenis kelamin, usia,

lama bekerja, ruangan bekerja, pendidikan terakhir, status

pernikahan dan status pekerjaan.

2) Variabel penelitian yang mencakup : motivasi kerja dan kinerja.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan suatu cara pengumpulan data yang

di inginkan, diperoleh dari orang lain atau tempat lain dan bukan

dilakukan oleh peneliti sendiri (Budiarto, 2009).

Data sekunder adalah data yang diambil tidak dari sumber

langsung asli. Misalnya data yang diambil berasal dari buku,


35

dokumen, dan hasil penelitian lain. Data sekunder dalam penelitian

ini didapat dari buku, sumber internet, jurnal, riset dan SDM RS

Bhayangkara SETUKPA Kota Sukabumi.

2. Cara Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

kuesioner. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan memberikan pertanyaan dan pernyataan tertulis di

kertas. Kemudian kertas itu diberikan kepada responden untuk

dijawab (Doli, 2016).

G. Instrumen Penelitian

Instrument atau alat ukur dalam penelitian ini yaitu kuesioner.

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan

memberikan pertanyaan dan pernyataan tertulis di kertas. Kemudian kertas

itu diberikan kepada responden untuk dijawab (Doli, 2016). Jenis yang

digunakan yaitu kuesioner tertutup (yang sudah disediakan jawabannya

sehingga responden tinggal memilih) dengan bentuk check list.

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner

untuk mengukur variabel motivasi kerja dan kinerja perawat menggunakan

kuisioner dengan jenis angket checklist atau daftar cek (√) sesuai dengan

hasilnya yang diinginkan responden yaitu mengacu kepada skala Likert.


36

Skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang. Dalam skala

Likert setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pertanyaan atau

didukung setiap yang diungkapkan dengan bentuk pertanyaan atau

dukungan sikap (Budiana,2019).

Untuk semua varibel yang ada dalam penelitian ini yang meliputi

motivasi kerja dan kinerja pengukurannya dilakukan dengan skala likert,

dengan nilai jawaban skala likert untuk semua variabel di lihat pada Tabel

berikut :

Tabel 3.2
Nilai Jawaban Skala Likert
Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif
Sangat Setuju SS 5 Sangat Setuju SS 1
Setuju S 4 Setuju S 2
Ragu-ragu R 3 Ragu-ragu R 3
Kurang Setuju KS 2 Kurang Setuju KS 4
Tidak Setuju TS 1 Tidak Setuju TS 5

H. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas merupakan insturment penelitian yang digunakan

untuk mengukur ketepatan dan kecermatan data yang detail (Doli,

2016).

Menurut Budiana (2019), apabila jenis pertanyaan

menggunakan skala Likert (1,2,3,4 dan 5) maka uji validitas yang

digunakan adalah “Kolerasi Pearson Product Moment”. Caranya

dalam menghitung korelasi antara masing-masing nilai pada nomor


37

pertanyaan dengan nilai total dari nomor pertanyaan tersebut, dengan

rumus sebagai berikut :

n ( ∑ XY ) − ( ∑ X ) ( ∑ Y )
r=
2
√ [n (∑ X 2
) −( ∑ ][
X 2 ) n ( ∑ Y 2 ) −( ∑ Y ) ]

Keterangan :

r = Koefisien korelasi product moment (r hitung)

X = Skor tiap pertanyaan/ item

Y = Skor total

N = Jumlah responden

Alat ukur dikatakan valid jika nilai P value < 0,05. Perhitungan

menggunakan bantuan SPSS 16.0 (Statistical Product and Service

Solutions Versi 16) (Arikunto, 2010).

Instrumen yang diuji validitasnya dalam penelitian ini yaitu

variabel motivasi kerja dan kinerja perawat. Uji validitas dilakukan

pada seluruh instrumen pada saat penelitian. Hasil uji validitas

instrumen penelitian motivasi kerja dan kinerja yang masing–masing

mempunyai jumlah pertanyaan motivasi kerja X item dan kinerja X

item dinyatakan semua item pertanyaan valid. Dari hasil uji validitas

tersebut semua pertanyaan yang dinyatakan valid dapat diikutsertakan

dalam pengolahan data selanjutnya. Hasil selengkapnya uji ini bisa

dilihat pada lampiran uji validitas.

2. Reliabilitas
38

Uji reliabilitas merupakan upaya untuk menstabilkan dan

melihat adakah konsistensi responden dalam menjawab pertanyaan,

yang berkaitan dengan kontruksi dimensi variabel (Doli, 2016).

Menurut Budiana (2019) apabila jenis pertanyaan

menggunakan skala Likert (1,2,3,4 dan 5), maka tekhnik uji yang

digunakan adalah uji “Cronbach’s Alpha”. Rumus untuk menghitung

koefisien reabilitas instrument dengan menggunakan Cronbach Alpha

(Arikunto, 2010), yaitu sebagai berikut :

K 1 – Σsj2
r=
K–1 sx2

Instrumen memiliki tingkat Reliabilitas tinggi jika nilai koefisien

yang diperoleh (r) ≥ 0,6

Keterangan :

r : Koefisien reliabilitas instrument

k : Banyaknya butir pertanyaan

∑sj² : Total varians butir

sx² : Total varians

I. Teknik Pengolahan Data

1. Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan salah satu rangkaian kegiatan

penelitian setelah pengumpulan data (Budiana,2019).


39

Setelah pengumpulan, pengolahan data dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut (Setiadi, 2009) :

a. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali

kelengkapan data yang diperoleh atau dikumpulkan. Tahap editing

dilakukan saat peneliti menerima kembali kuisioner yang telah diisi

oleh responden. Peneliti memeriksa kelengkapan data yang terdapat

dalam kuisioner, apabila belum lengkap maka kuisioner

dikembalikan kepada responden untuk dilengkapi.

b. Coding

Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi

data berbentuk angka/ bilangan. Tujuannya adalah

menyederhanakan jawaban responden tersebut sehingga dapat

diolah.

c. Scoring

Proses Scoring dalam penelitian ini yaitu memindahkan

data kualitatif kedalam data kuantitatif, dengan cara pemberian

skor berdasarkan hasil pengukuran. Pertanyaan yang diberikan skor

adalah pertanyaan tentang beban kerja dan kinerja perawat.

Skor untuk motivasi kerja dan kinerja perawat yang

diberikan pada masing – masing item pertanyaan mengacu kepada

Skala Likert.

d. Data entry / Processing


40

Setelah data di coding dan diberikan skor maka langkah

selanjutnya memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam

data base computer. Proses entry data pada penelitian ini

menggunakan Software Microsoft Office Excel 2007 kemudian

untuk kepentingan analisis data menggunakan SPSS 16.0 for

windows.

e. Cleaning

Cleaning merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah

di entry apakah ada kesalahan atau tidak. Dalam penelitian ini tidak

ada kesalahan pada saat data di-entry.

J. Teknik Analisa Data

Tekhnik analisa data dilakukan dengan tahapan analisis sebagai

berikut :

1. Analisa univariat

Analisa univariat merupakan analisa data yang menganalisis

satu variabel. Disebut analisa univariat karena proses pengumpulan

data awal masih acak dan abstrak, kemudian data diolah menjadi

informasi yang informatif (Notoadmodjo, 2016).

Analisa univariat pada penelitian ini mengacu pada nilai

kuartil. Adapun Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

a) Menentukan jumlah nilai minimal

b) Menentukan jumlah nilai maximal


41

c) Menentukan rentang skor

d) Menentukan banyaknya kelas, dimana dalam penelitian ini

banyaknya kelas adalah 3 kelas

e) Menghitung nilai kuartil :

K3 = 3/4 * X + skor minimal

K2 = 2/4 * X + skor minimal

K1 = 1/4 * X + skor minimal

f) Pembutan kriteria

Dari hasil pengolahan data batas kuartil untuk motivasi

kerja adalah :

Xmax = 5 x 15 = 75

Xmin = 1 x 15 = 15

Range = 75 – 15 = 60

K1 : 1/4 x 60 + 15 = 30

K2 : 2/4 x 60 + 15 = 45

K3 : 3/4 x 60 + 15 = 60

Maka Kriteria hasil untuk variabel motivasi kerja adalah

sebagai berikut:

Baik, jika T > 60

Cukup baik, jika T > 45 ≤ 60

Kurang baik, jika T ≤ 45


42

Sedangkan untuk variabel kinerja batas kuartil dari hasil

pengolahan data adalah :

Xmax = 5 x 25 = 125

Xmin = 1 x 25 = 25

Range = 125 – 25 = 100

K1 : 1/4 x 100 + 25 = 50

K2 : 2/4 x 100 + 25 = 75

K3 : 3/4 x 100 + 25 = 100

Maka kriteria hasil untuk variabel kinerja adalah sebagai

berikut:

Baik, jika T > 100

Cukup, jika T > 75 ≤ 100

Kurang, jika T ≤ 75

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat yaitu analisa data yang menganalisa dua variabel.

Analisa jenis ini sering digunakan untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh X dan Y antar variabel satu dengan variabel lainnya (Doli,

2016).

Metode analisa statistik yang digunakan dalam penelitian ini

adalah korelasi Rank Spearman. Korelasi Rank Spearman (rho)

digunakan untuk mengukur korelasi data yang bersifat ordinal

numeric baik variabel bebas maupun variabel tak bebas. Teknik

korelasi ini masuk kategori statistic nonparametricsehingga tidak


43

harus memenuhi syarat-syarat keparametrikan. Adapun rumusnya

adalah sebagai berikut :

6 ∑ d2i
r s=1− 2
n( n −1)

Keterangan :

rs : Korelasi rho

n : Jumlah kasus atau sampel

d :Selisih rangking antara variabel X dan Y untuk tiap subyek

1& 6 : Angka constant

Hipotesis :

Ho : ρ = 0, korelasi dalam populasi sama dengan nol

H1 : ρ = 0, korelasi dalam populasi tidak sama dengan nol

Kriteria uji : Tolak Ho jika nilai p-value <0,05

Untuk sifat hubungan dapat diketahui lemah atau kuatnya

korelasi antar variabel melalui Tabel 3.3 sebagai berikut :

Tabel 3.3
Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.80 – 1.000 Sangat kuat

0.60 – 0.799 Kuat

0.40 – 0.599 Cukup Kuat

0.20 – 0.399 Lemah

0.00 – 0.199 Sangat Lemah


44

Untuk mengetahui kontribusi variabel bebas terhadap

variabel tidak bebas dalam bentuk persentase digunakan koefisien

determinasi yaitu dengan mengkuadratkan koefisien Spearman

Rank dikalikan 100%.

Kd = r 2 x 100%.

Keterangan :

Kd : Koefisien determinasi

r2 : Koefisien Spearman Rank

Analisa : semakin besar nilai koefisien determinasi

maka semakin baik atau semakin tepat variabel tak bebas

memprediksi variabel bebas. Besarnya nilai koefisien determinasi

antara 0% sd 100% (Riyanto, 2010).

Besarnya koefisien determinasi adalah 0 sampai dengan 1,

semakin mendekati 0 besarnya koefisien determinasi, semakin

kecil pula pengaruh variabel bebas terhadap nilai variabel tak

bebas. Sebaliknya, semakin mendekati 1 besarnya koefisien

determinasi, semakin besar pula pengaruh variabel bebas terhadap

variabel tak bebas.

K. Prosedur Penelitian
45

Prosedur penelitian menurut (Arikunto, 2013) yang dilakukan oleh

penulis dalam penelitian antara lain melalui tiga tahapan yaitu :

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan bertujuan untuk memperoleh gambaran yang

jelas dan lengkap mengenai masalah yang hendak diteliti. Tahap ini

diawali untuk menentukan permasalah atau fokus penelitian yang

meliputi :

Langkah 1 : Peneliti menentukan atau memilih masalah, melalui

studi pendahuluan mengenai motivasi kerja dengan

kinerja perawat. Kemudian peneliti menyusun

kedalam latar belakang.

Langkah 2 : Peneliti merumuskan masalah berdasarkan latar

belakang yang telah dibuat.

Langkah 3 : Peneliti menentukan tujuan penelitian berdasarkan

rumusan masalah yang telah dibuat, dimana tujuan

penelitian yaitu mengenai gambaran motivasi kerja

dengan kinerja perawat dan mengetahui hubungan

motivasi kerja dengan kinerja perawat.

Langkah 4 : Peneliti menentukan manfaat penelitian berdasarkan

tujuan, dimana manfaat penelitian yaitu terdiri dari

untuk peneliti sendiri, lahan penelitian dan institusi

pendidikan.
46

Langkah 5 : Peneliti menentukan kerangka pemikiran

berdasarkan latar belakang, tujuan, dan manfaat

penelitian yang telah dibuat.

Langkah 6 : Peneliti menyusun hipotesis berdasarkan latar

belakang yang telah dibuat. Hipotesis dalam

penelitian ini terdiri dari H0 berarti tidak ada

hubungan dan H1 berarti ada hubungan.

Langkah 7 : Peneliti menentukan tinjauan pustaka dari berbagai

sumber yang terdiri dari buku dan literatur lain

seperti artikel dan tulisan yang ada di internet.

Langkah 8 : Peneliti menentukan jenis penelitian berdasarkan

masalah yang akan diteliti. Jenis penelitian dalam

penelitian ini adalah study korelasional dengan

pendekatan cross sectional.

Langkah 9 : Peneliti menentukan lokasi dan waktu penelitian

berdasarkan latar belakang dan studi pendahuluan

yang telah dibuat. Lokasi penelitian di ruang rawat

inap RS Bhayangkara SETUKPA Kota Sukabumi,

dan waktu penelitian yaitu antara bulan Agustus

sampai dengan Desember 2019.

Langkah 10 : Peneliti menentukan variabel berdasarkan judul

penelitian. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari


47

variabel bebas (motivasi kerja) dan variabel terikat

(kinerja perawat pelaksana).

Langkah 11 : Peneliti menentukan definisi konseptual dan

operasional berdasarkan latar belakang, dan tinjauan

pustaka. Definisi operasional untuk variabel

motivasi kerja dan kinerja perawat berskala ordinal.

Langkah 12 : Populasi dalam penelitian ini adalah 65 perawat

pelaksana yang bertugas di Ruang Rawat inap RS

Bhayangkara SETUKPA Kota Sukabumi dan

sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat

yang bertugas di Ruang Rawat Inap RS

Bhayangkara SETUKPA Kota Sukabumi.

Langkah 13 : Peneliti menyusun teknik pengumpulan data

berdasarkan masalah yang diteliti. Teknik

pengumpulan data terdiri dari data primer (jawaban

kuesioner) dan data sekunder (buku, internet, jurnal

dan SDM RS Bhayangkara).

Langkah 14 : Peneliti menentukan instrument penelitian

berdasarkan masalah yang akan diteliti. Instrumen

dalam penelitian ini yaitu lembar kuesioner.

2. Tahap Pelaksanaan
48

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data sesuai dengan

focus dan tujuan penelitian. Pengumpulan data atau informasi melalui

kuesioner tahap pelaksanaan meliputi :

Langkah 1 : Menganalisis data

Langkah 2 : Menarik kesimpulan

3. Tahap Pelaporan

Kegiatan ini merupakan kegiatan akhir dalam penyusunan

yang kemudian diikuti dengan pencetakkan dan penggandaan laporan

untuk dikomunikasikan pada pihak lain.

Langkah 1 : Menyusun laporan

L. Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan suatu pedoman etika yang berlaku

untuk setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti,

pihak yang diteliti,dan masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil

penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2010).

Menurut Hidayat (2010) beberapa prinsip penelitian pada manusia

yang harus dipahami adalah sebagai berikut :

1. Menghormati Martabat

Penelitian yang dilakukan harus menjunjung tinggi martabat

seseorang (sebjek penelitian). Dalam melakukan penelitian, hak asasi

subjek harus di hargai. Dalam penelitian ini tertera dalam inklusi


49

pengambilan sampel yaitu perawat di ruang rawat inap yang bersedia

menjadi responden.

2. Asas Kemanfaatan

Penelitian yang dilakukan harus mempertimbangkan manfaat dan

resiko yang mungkin terjadi. Penelitian boleh dilakukan apabila

manfaat yang diperoleh lebih besar dari pada resiko yang akan terjadi.

Selain itu, penelitian yang dilakukan tidak boleh membahayakan dan

harus menjaga kesejahteraan manusia. Adapun manfaat dari penelitian

ini yaitu untuk mengetahui motivasi kerja dan kinerja perawat di ruang

rawat Inap RS Bhayangkara Kota Sukabumi.

3. Berkeadilan

Dalam melakukan penelitian, perlakuannya sama dalam artian

setiap orang diberlakukan sama berdasarkan moral, martabat, dan hak

asasi manusia. Hak dan kewajiban penelitian maupun subjek juga harus

seimbang. Peneliti dalam hal ini tidak membeda-bedakan reponden

sebagai subjek dalam penelitian ini walaupun subjek adalah perawat,

semua responden diperlakukan sama berdasarkan moral, martabat dan

hak asasi manusia.

4. Informed Consent
50

Subjek penelitian harus menyatakan kesediannya mengikuti

penelitian dengan mengisi Informed Consent. Hal ini juga merupakan

bentuk kesukarelaan dari subjek penelitian untuk ikut serta dalam

penelitian. Penelitian dalam hal ini menyerahkan surat keterangan

kesediaan menjadi responden yang harus disetujui oleh perawat di

ruang rawat inap RS Bhayangkara SETUKPA Kota Sukabumi yang

dijadikan subjek dalam penelitian ini.

5. Tanpa Nama (Anonimity)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat

ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau

penelitian yang akan disajikan. Peneliti dalam hal ini tidak

mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner dalam

penelitian ini karena guna menjaga etika keperawatan.

6. Kerahasiaan (Confidential)

Confidential tujuannya untuk menjamin keberhasilan dari

penelitian baik informasi maupun masalah lainnya. Semua informasi yang

dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, kelompok data tertentu

yang akan dilaporkan pada hasil riset. Dalam hal ini peneliti menjamin

kerahasiaan penelitian sebagai informasi hasil riset yang akan dilaporkan.

Anda mungkin juga menyukai