Anda di halaman 1dari 15

Kuliah Whatsapp HSKM Bogor

18 Maret 2020
Pembicara:Safendrri Komara Ragamustari

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sharing mengenai virus dan pandemic coronavirus
COVID-19

Apa itu virus?


● Berjumlah 10E31 (sepuluh pangkat 31) di alam. Apabila dibentangkan, dapat mencapai
panjang diameter sebuah galaksi
● Makhluk yang hanya dapat berkembang biak di dalam sel inang (host cell)
● Berada di antara klasifikasi hidup dan non hidup
● Di luar inang, virus akan membungkus diri menjadi partikel bernama virion
● Virion dapat bertahan beberapa lama hingga ia menemukan inang
● Elemen inti dari sebuah virus adalah genomenya/materi genetik (bisa berupa RNA atau
DNA), yang berisi informasi mengenai cara virus tersebut bermultiplikasi
● Materi genetik (genome) tadi terbungkus di dalam lapisan protein atau lapisan lipid
(molekul seperti lemak, kolesterol, dll).
Kuliah Whatsapp HSKM Bogor

18 Maret 2020
Pembicara:Safendrri Komara Ragamustari

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
● Virus menyerang inang yang spesifik. Contohnya, virus yang menyerang sel kelelawar
seharusnya tidak menyerang sel manusia dan begitu juga sebaliknya

Apa itu coronavirus?


● Jenis virus yang lazim ditemui dan merupakan salah satu penyebab influenza
● Merupakan virus yang memiliki lapisan lipid untuk melindungi inti genome (oleh karena
itu mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu metode efektif untuk
membunuh virus tersebut)
● Berbentuk seperti corona matahari
● Menginfeksi hewan (terutama mamalia seperti kucing, babi, kelelawar, sapi, dll) dan
manusia
● Coronavirus pertama diisolasi pada tahun 1937
● Memiliki Genom paling panjang diantara virus virus lainnya, mencapai 32 kilo basa. Di
dalam 32 kilobasa tersebut, coronavirus memiliki 10 open reading frame (ORF), yang
masing-masing memproduksi sebuah protein tertentu
● Genom coronavirus sangat mudah bermutasi dan melakukan rekombinasi dengan
genom sel inang

Bagaimana coronavirus menginfeksi inangnya?


● Coronavirus masuk ke dalam inang melalui sebuah mekanisme di mana: 1) ia
mengaitkan diri kepada sel inang lalu menyuntikkan materi genetis ke dalam sel inang,
atau 2) melalui organ sel bernama vesikel, yang berfungsi untuk mentransportasi benda
dari satu sel ke sel lain.
● Di dalam inang, materi genetis coronavirus akan bereplikasi dan pada akhirnya
membentuk virus-virus baru.
● Virus-virus baru ini keluar dari inang, namun sel inang tidak mati. Hanya saja, sistem di
dalam sel inang, termasuk materi genetisnya telah diubah oleh coronavirus.
● Sel-sel yang telah “terkorupsi” oleh coronavirus, akan dideteksi oleh sistem imun tubuh
dan dihancurkan/lisis. Hal ini akan mengakibatkan sel pecah dan air di dalam sel
membasahi organ. Di dalam kasus coronavirus, pnumonia disebabkan karena
banyaknya jumlah sel yang lisis di organ paru-paru, sehingga paru-paru tertutup oleh air.

Kenapa coronavirus dari hewan bisa menginfeksi manusia?


● Seharusnya coronavirus dari hewan tidak menginfeksi manusia. Namun, coronavirus ini
bersifat zoonotic, yaitu dapat berpindah dari satu organisme ke organisme yang lain.
● Contohnya, sebuah coronavirus yang spesifik menginfeksi kelelawar, bisa saja
berpindah ke manusia, namun dia tidak memiliki efek patogen (kepada manusia
tersebut)
Kuliah Whatsapp HSKM Bogor

18 Maret 2020
Pembicara:Safendrri Komara Ragamustari

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
● Di dalam kasus COVID-19, coronavirus bersangkutan diasumsikan berasal dari
kelelawar. Ada beberapa skenario yang bisa terjadi:
1) Coronavirus kelelawar pindah beberapa kali ke beberapa jenis hewan, melakukan
mutasi setiap perpindahan dan akhirnya bisa masuk ke hewan yang memiliki genom
yang mirip dengan manusia (contohnya babi), yang pada akhirnya menjadi cukup
kompatibel untuk menginfeksi manusia;
2) Coronavirus dari kelelawar diisolasi oleh manusia dan di”engineer” agar dapat
menginfeksi manusia dengan melakukan mutasi-mutasi yang terukur

Status penyebaran coronavirus COVID-19

● "We conservatively estimate," he told The Joe Rogan Experience of the outbreak, "that
this could require 48 million hospitalizations, and over 480,000 deaths over the next 3-7
months."​ Michael Osterholm, author: Deadliest Enemy: Our War Against Killer Germs

Fatwa-fatwa terkait penyebaran COVID-19


● Mesir, Al Azhar
(​https://republika.co.id/berita/q79qty366/ulama-alazhar-mesir-fatwakan-penangguhan-sh
alat-berjamaah​):
Kuliah Whatsapp HSKM Bogor

18 Maret 2020
Pembicara:Safendrri Komara Ragamustari

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Pertama, meski ada keputusan menangguhkan shalat Jumat dan shalat berjamaah,
tetap wajib hukumnya mengumandangkan azan pada setiap waktu shalat. Namun, pada setiap
azan, muazin diperbolehkan mengumandangkan “Shollu fii buyuutikum (shalatlah di rumah
kalian)”.
Kedua, keluarga dengan jumlah banyak diminta menjalankan shalat secara berjamaah di
rumah masing-masing hingga ada informasi lebih lanjut terkait virus corona. Pada dasarnya,
shalat berjamaah tidak harus dilaksanakan di masjid.
Ketiga, arahan lembaga kesehatan terkait pencegahan penyebaran virus corona
merupakan hal yang wajib diikuti secara syariat. Kewajiban itu termasuk mengikuti arahan dari
lembaga yang ditunjuk pemerintah secara resmi dan tidak menyebarkan berita bohong yang
mengakibatkan orang lain merasa takut, cemas, ataupun khawatir.
Adapun hadis yang menjadi dasar peniadaan shalat Jumat dan shalat berjamaah
tersebut adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Sahabat Nabi SAW,
Ibnu Abbas, berkata kepada muazin (orang yang azan) ketika hujan.
”Bila engkau mengucapkan ‫( أﺷﻬﺪ أن ﻣﺤﻤﺪاً رﺳﻮل اﷲ‬dalam azan), jangan engkau ucapkan ‫ﺣﻲﱠ‬
‫ ﻋﻠﻰ اﻟﺼﻼة‬tetapi ucapkanlah ‫( ﺻﻠﻮا ﻓﻲ ﺑﯿﻮﺗﻜﻢ‬shalatlah di rumah-rumah kalian). Maka, seolah-olah
manusia mengingkarinya, beliau berkata (Ibnu Abbas), 'Hal itu dilakukan oleh orang yang lebih
baik dariku (Nabi). Sesungguhnya shalat Jumat itu wajib dan aku tidak ingin menyusahkan kalian
sehingga kalian berjalan menuju masjid dengan kondisi jalan yang berlumpur dan licin.'" (HR
Bukhari)
Hadis tersebut merupakan perintah untuk meninggalkan shalat berjamaah karena
adanya hujan lebat yang membuat susah untuk berangkat ke masjid. Karena itu, tidak diragukan
lagi, keberadaan virus corona lebih membahayakan dibanding hujan yang deras.”
● Arab Saudi
(​https://hajinews.id/2020/03/13/fatwa-ulama-senior-saudi-cegah-corona-boleh-tak-jumata
n/​):
“Pertama, Diharamkan kepada penderita penyakit virus corona untuk menghadiri shalat
Jum’at dan jemaah di masjid.
Kedua, wajib hukumnya mengikuti peraturan yang telah dikeluarkan oleh pihak yang
berwenang yang telah memutuskan untuk mengisolasi penderita penyakit menular.
Ketiga, Bagi siapa yang kuatir bisa membahayakan atau menyakiti orang lain, maka dia
diperbolehkan untuk tidak melaksanakan shalat Jumat dan berjamaah.”

Opini pribadi terkait sikap terbaik menghadapi COVID-19 pandemic


● Selalu ingat bahwa COVID-19 adalah makhluk Allah
● Memperbanyak dzikr dan mengingat Allah
● Selalu menjaga kebersihan diri sebisa mungkin agar tidak terinfeksi
● Selalu menjaga diri agar tidak menginfeksi orang lain (baik sudah teridentifikasi positif
maupun tidak), khususnya orang tua kita dan anak-anak
● Tidak panik namun selalu waspada dan memperbanyak ikhtiar di dalam rambu-rambu
syariat
Kuliah Whatsapp HSKM Bogor

18 Maret 2020
Pembicara:Safendrri Komara Ragamustari

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
● Berpikir panjang sebelum berucap, khususnya di sosial media, untuk menjaga suasana
agar tidak memburuk

Referensi yang digunakan:


1. SARS-Associated Coronavirus | NEJM
https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/nejmp030078
2. Identification of a new human coronavirus | Nature Medicine
https://www.nature.com/articles/nm1024
3. Coronavirus Replication
https://www.sinobiological.com/coronavirus-replication-a-6112.html
4. Emerging coronaviruses: Genome structure, replication, and pathogenesis - Chen - 2020
- Journal of Medical Virology - Wiley Online Library
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/jmv.25681
5. 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) Update: Uncoating the Virus
https://asm.org/Articles/2020/January/2019-Novel-Coronavirus-2019-nCoV-Update-Unco
ating
6. Coronavirus Resource Center - Harvard Health
https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/coronavirus-resource-center#T
erms
7. What is a virus?
http://theconversation.com/what-is-a-virus-how-do-they-spread-how-do-they-make-us-sic
k-133437
8. Ulama Al Azhar Mesir Fatwakan Penangguhan Shalat Berjamaah
https://republika.co.id/berita/q79qty366/ulama-alazhar-mesir-fatwakan-penangguhan-sh
alat-berjamaah
9. Virus corona: Sejumlah negara 'tiadakan sementara' salat Jumat, Indonesia imbau
masjid 'gulung karpet dan semprot antiseptik' - apakah efektif mencegah penularan
Covid-19? ​https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51867023
10. Ulama Arab Saudi Larang Warga Dengan Infeksi Virus Corona Salat Jumat di Masjid
https://www.merdeka.com/dunia/ulama-arab-saudi-larang-warga-dengan-infeksi-virus-co
rona-salat-jumat-di-masjid.html
11. Fatwa Ulama Senior Saudi: Cegah Corona Boleh Tak Jumatan
https://hajinews.id/2020/03/13/fatwa-ulama-senior-saudi-cegah-corona-boleh-tak-jumata
n/
12. Age of Covid-19 on surfaces and aerosols
https://www.medrxiv.org/content/10.1101/2020.03.09.20033217v1.full.pdf
Kuliah Whatsapp HSKM Bogor

18 Maret 2020
Pembicara:Safendrri Komara Ragamustari

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pertanyaan yang diterima sebelum diskusi online dan
jawabannya
Penanya ke-1

🤭😉
1. Anak saya sekolah alam tapi disini semua sekolah dan instansi pemerintah tidak
diliburkan. Kalau sikap kami tetap meliburkan diri anak2 atau sekolah . Harus 14
hari kah?
(Nur)

Jawaban:
14 hari itu sebenarnya prediksi masa inkubasi covid-19 (dan coronavirus jenis lainnya). Kalau
seseorang melakukan isolasi selama 14 hari dan tidak ada gejala apa-apa, asumsinya adalah
orang tersebut tidak terinfeksi, dan aman berinteraksi normal dengan orang lain.
(Safendrri)

Penanya ke-2
2. Ada banyak info seputar virus Corona. Kenapa sampai sekarang belum ada obatnya
ya?
3. Corona ini bisa mewabah..tapi daya mematikannya kalau gak salah masih rendah di
banding sars ya?
(Kian)

Jawaban:
2. Coronavirus yang diketahui menginfeksi manusia setahu saya hampir semua tidak ada
vaksinnya. Yang ada adalah senyawa-senyawa antivirus (seperti yang ada di dalam produk
tamiflu). Namun, obat-obat seperti tamiflu memiliki efek sangat keras terhadap tubuh, bahkan
bisa menyebabkan halusinasi. Belum ada obatnya karena pengetahuan kita tentang
coronavirus masih sangat terbatas. Yang sudah diketahui adalah bahwa coronavirus ini mudah
berubah secara genetis, sehingga sangat sulit dibuat vaksinnya.
3. Perlu dipahami bahwa penyebab SARS pun coronavirus, namun beda jenisnya. Ya, daya
mematikan covid-19 0.4-3%, sedangkan daya mematikan SARS mencapai 15%. Namun yang
terinfeksi SARS hanya 8000an orang. Sedangkan yang terjangkit covid-19 sudah mencapai
hampir 200,000 orang. Dan satu lagi yang perlu dipahami adalah bahwa pandemic covid-19 ini
baru tahap awal, dan ada kemungkinan (na’udzubillah) orang yang terjangkit akan terus
bertambah.
(Safendrri)
Kuliah Whatsapp HSKM Bogor

18 Maret 2020
Pembicara:Safendrri Komara Ragamustari

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penanya ke-3
4. Kalau virus corona terbang2 kebawa angin kan.. Nah apakah umur dia sama2 dengan
virus yg nempel gak (9 hari)?
5. Apa hidup tapi menurun daya tahan hidupnya si virus ini?
6. Bagaimana ketahanan si corona di udara panas, buliran air hujan atau air got?
7. Apakah dia berkembang biak di air (bersih/kotor) dan kemudian ikut menguap bersama

😅
air?
Tos sakituweh heula
(Dianti)

Jawaban:
4. Ada beberapa pendapat tentang penyebaran covid-19 ini. Ada yang berpendapat dia bisa
menular lewat udara atau lewat cairan tubuh. Saya cenderung kepada yang bisa menular lewat
udara. Berdasarkan penelitian Doremalen et al. 2020 (belum publish), umur covid-19 di udara
bisa mencapai 3 jam. 4 jam di atas bahan tembaga; 24 jam di atas permukaan kardus; 2-3 hari
di atas permukaan plastik atau stainless steel.
5. Half life dari satu virus covid-19 di udara sekitar 2.7 jam; 16-18 jam di atas permukaan.
6. Secara garis besar, viabilitas virus akan berkurang ketika terkena sinar matahari. Namun
pengaruh panas udara terhadap viabilitas virus ini belum banyak diketahui. Yang pasti, dia
masih bisa hidup di dalam tubuh manusia dengan panas 36-40 derajat Celsius.
7. Pada umumnya, virus tidak berkembang biak di dalam air, bersih maupun kotor.
(Safendrri)

Penanya ke-4
8. Bagaimana cara mudah Untuk membedakan flu/batuk biasa dengan gejala corona?
Jika sedang batuk dan minum obat biasa, apa tandanya harus segera periksa lanjutan karena
khawatir terserang virus corona?
9. Apakah virus bisa menyebar lewat bahan makanan dan pangan yang baru kita beli di
pasar?
(Juniarti)

Jawaban:
8. Gejala terinfeksi covid-19 mirip dengan gejala flu biasa. Gejala terinfeksi Covid-19: panas,
sakit tenggorokan, mudah capai, napas menjadi pendek/sesak. Namun, gejala-gejala tersebut
tidak mutlak. Bisa saja orang yang sudah terinfeksi covid-19 tidak memiliki gejala-gejala
tersebut. Oleh karena itu sangat penting untuk melihat rekam jejak seseorang untuk melihat
apakah seseorang pernah berinteraksi dengan orang yang sudah terjangkit covid-19. Cara
paling faktual untuk memeriksa infeksi covid-19 adalah melalui tes covid-19 yang melibatkan
mengambil mukus dari pangkal tenggorokan dan melakukan PCR untuk melihat apakah ada
Kuliah Whatsapp HSKM Bogor

18 Maret 2020
Pembicara:Safendrri Komara Ragamustari

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
bagian genom covid-19 di dalam hasil analisis. Idealnya, pemerintah memberikan fasilitas cepat
dan mudah untuk mengecek orang2 yang merasa sudah terinfeksi. Tapi berhubung fasilitas
tersebut belum ada, masing-masing harus menjaga diri dan khususnya berhati-hati ketika
berinteraksi dengan orang yang sudah berumur.
9. Bisa saja apabila penjual sudah terjangkit dan tidak menerapkan self hygiene yang baik.
Uang pun bisa menjadi alat penular.
(Safendrri)

Penanya ke-5
10. Siapa saja orang yg paling beresiko terpapar corona?
11. Berapa lama virus corona bertahan di tubuh kita?
(Anonim)

Jawaban:
10. Siapa saja bisa terpapar. Namun yang memiliki resiko tinggi adalah orang tua di atas 70
tahun dan anak-anak.
11. Bergantung kepada bagaimana kita merawat diri ketika terjangkit. Makan makanan bergizi,
istirahat yang cukup, vitamin, dll.
(Safendrri)

Penanya ke-6
12. Senjata biologis Cina?
13. Menanggapi berita dintvone barusan...katanya virus ini bisa "ngegelundung 8m" itu
bener ga sih ada kemungkinan seperti itu?
14. Karena sifat si virus ini kan terus bermutasi, dia selalu berusaha beradaptasi dengan
lingkungan barunya. Pertama kan, dia hanya bertahan di suhu dibawah 27°, sekarang
dia bisa menyebar dengan cepat di Indonesia berarti kan dia bermutasi terus?
(Wulan)

Jawaban:
12. Bisa jadi. Bahkan Cina menuduh US yang menyebarkan covid19 di Cina. Mungkin kita tidak
akan pernah tahu. Yang pasti, di Wuhan ada fasilitas riset meneliti virus, yang menyimpan
beberapa jenis virus berbahaya. Plus lagi Wuhan memiliki kultur mengkonsumsi hewan liar.
Kemungkinan covid-19 muncul ini: 1) dibuat oleh manusia dengan mutasi coronavirus yang
sudah diisolasi dari hewan agar compatible sama manusia; 2) terjadi secara spontan di alam
karena intensitas interaksi manusia dengan hewan-hewan liar yang menjadi inang asal
covid-19.
13. Bisa saja terbawa angin. Tapi apakah jumlah viroid yang terbawa angin itu cukup atau tidak
untuk menginfeksi manusia, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Kuliah Whatsapp HSKM Bogor

18 Maret 2020
Pembicara:Safendrri Komara Ragamustari

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
14. Covid-19 hanya bisa bertahan di suhu di bawah 27 derajat itu tidak benar. Tidak ada
penelitian yang menunjukkan hal tersebut. Kalau memang seandainya dia tidak bisa bertahan di
atas 27 derajat, seharusnya dia mati ketika masuk ke dalam tubuh kita yang 37 derajat.
(Safendrri)

Penanya ke-7
15. Apakah virus bisa Masuk kedalam bakteri? Karena kan kalau penyakit biasanya
disebabkan virus atau bakteri. Jadi saya pikir mereka benar-benar berbeda.
(Amira)

Jawaban:
15. Virus itu ukurannya jauh lebih kecil dari bakteri. Beberapa jenis virus memang spesifik
menginfeksi bakteri. Virus hanya menginfeksi inang yang sangat spesifik. Setahu saya,
coronavirus hanya menginfeksi sel hewan tertentu saja.
(Safendrri)

Penanya ke-8
16. Kalau misal saya tanya tentang Berapa lama virus itu mati jika menempel di barang dan
kulit tgn misalnya bisa kah?
17. Dan apakah sesuatu yang terkena virus (misal brg) jika dijemur di matahari beberapa
jam efektif membunuh virus?
(Faza)
Jawaban:
16. Sama seperti pertanyaan 4-6. Di udara 3 jam, di permukaan bisa sampai 3 hari.
17. Ini saya tidak tahu pasti. Tapi pada dasarnya, sinar matahari memang efektif mengurangi
viabilitas virus, namun berapa lama untuk bisa membunuh virus tersebut. Kalau di SOP yang
saya tahu, biasanya barang yang digunakan untuk merawat pasien terjangkit virus yang belum
ada obatnya (ebola misalnya), barang-barang tersebut dibakar/dibuang.
(Safendrri)

Diskusi Online
[Dimulai pukul 20:04]

Assalamualaikum Ibu, Bapak, akang, teteh.


Untuk materi, sepertinya sudah banyak ter cover di dalam materi yang saya tulis kemarin.
Intinya mungkin lebih banyak yang kita tidak tahu dibandingkan yang kita tahu soal covid-19 Ini.
Kita belajar sesuatu yang baru tentang virus ini setiap hari. Kebetulan saya berinteraksi dengan
orang2 yang sempat bepergian ke tempat2 yang terjangkit covid19 seperti korea dan jepang,
dan kadang saya merasa was was sudah terjangkit juga. Karena gejala sudah terjangkit
Kuliah Whatsapp HSKM Bogor

18 Maret 2020
Pembicara:Safendrri Komara Ragamustari

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
covid19 ini berbeda dari satu orang ke orang lainnya. Yang bisa dilakukan adalah selalu
menjaga hygiene. Tidak batuk bersin sembarangan, terjangkit atau tidak. Ikuti panduan dari
who terkait penjagaan diri dari covid19. Mungkin itu dulu, mangga kalau ada yang mau diskusi
lebih lanjut. Disclaimer: saya bukan ahli virus, jadi pengetahuan saya tentang virus mungkin
tidak jauh berbeda dari teman2 di sini.

Penanya ke-1
1. Saya agak parno kl beli bahan makan misal sayuran,yg khawatir kl terkontaminasi
Apakah sayur ato bahan mknn lain yg terkontaminasi bs hilang virusnya stlh dimasak?
2. Kalau disimpan,cukup cuci pakai air,aman kn pak? Gak mungkin ya pake sabun,hehe
(Faza)

Jawaban:
1. InsyaAllah virus akan mati ketika di masak. Setelah sayuran diterima, sebaiknya segera
cuci dulu sebelum disimpan atau dimasak.
2. Iya mbak. InsyaAllah ikhtiarnya cukup seperti itu aja.
(Safendrri)

Penanya ke-2
3. Mau bertanya klo seandainya kita terpaksa keluar (misal belanja bagi ibu2) apakah aga
terbantu jika memakai sarung tangan latex seperti dokter2? Apalagi infonya uang itu
bisa sebagai pengantar virus jg
(Ika Yuniarti)

Jawaban:
3. Menurut saya lebih baik banyak mencuci tangan dan sebisa mungkin tidak
menggunakan cash untuk kondisi saat ini. Karena dengan menggunakan sarung tangan latex
pun, virus dapat menempel di situ dan harus dicuci. Sebagai seseorang yang sering
menggunakan sarung tangan latex waktu kuliah, pemakaiannya tidak convenient dan
menambah sampah plastik. Tapi boleh di coba jika mau. Intinya tetap harus rajin dicuci atau
pakai cairan disinfektan.
(Safendrri)

Penanya ke-3
Analisis sifat-sifat virus dalam QS Al Baqarah: 26
“Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpaan seekor nyamuk atau yang lebih dari
itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan, tetapi
mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan dengan perumpaan ini… ” (QS. Al
Baqarah: 26)
Kuliah Whatsapp HSKM Bogor

18 Maret 2020
Pembicara:Safendrri Komara Ragamustari

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dalam QS. Al Baqarah ayat 26 Allah SWT menyebut kata “ba’udhah” yang dalam bahasa
Indonesia diartikan “seekor nyamuk” dan dalam bahasa inggris diartikan “the lowest of creature”
dan oleh ahli tafsir kata-kata tersebut dihubungkan dengan “suatu makhluk yang sangat lemah
dan memiliki kecerdasan yang menakjubkan”. Terkait dengan hal tersebut, kata-kata
“bau’dhah= the lowest of creature =suatu makhluk yang sangat lemah dan memiliki kecerdasan
yang menakjubkan” ini terkait dengan sifat-sifat virus.

Virus memiliki ukuran yang sangat kecil dan lemah karena virus memiliki ukuran antara 27 nm,
seperti bakteriofage sampai 300 nm, seperti poxyvirus(1 nm=10-9 m =0.000000001 m) dan
virus menggantungkan semua kebutuhan untuk bertahan hidup pada sel inang. Walaupun virus
sangat kecil dan lemah, tetapi virus memiliki kecerdasan yang luar biasa. Salah satu contohnya
adalah virus HIV. Kecerdasan yang dimiliki oleh virus HIV ini, yakni virus ini mengetahui sel T
(sel lymfosit T) yang merupakan sel pertahanan tubuh manusia yang paling utama. Apabila sel
T ini dihancurkan, maka akan hancur pula seluruh sistem pertahanan dalam tubuh manusia.

Analisis Sifat-Sifat Virus dalam QS Ali Imran: 27 dan QS Ar Rum: 19


“Engkau masukkan malam ke dalam siang, dan Engkau Masukkan siang ke dalam malam. Dan
Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang
hidup…. ” (QS.Ali Imran: 27)

“Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup…”
(QS. Ar Rum: 19)

Dalam QS.Ali Imran ayat 27 dan QS. Ar Rum ayat 19 Allah SWT menjelaskan tentang
“pengubahan sesuatu yang hidup dari yang mati, dan pengubahan sesuatu yang mati dari yang
hidup”. Jika dihubungkan dengan sifat-sifat yang dimilikinya, virus bisa dikatakan makhluk hidup
dan bisa juga dikatakan benda mati.

Virus dikatakan makhluk hidup karena virus ini memiliki asam nukleat berupa DNA atau RNA
dan dilingkupi oleh selubung yang disebut kapsid sehingga mampu melakukan perbanyakan diri
di dalam sel inang.Tetapi virus ini bisa dikatakan benda mati karena virus ini mampu
dikristalkan apabila berada di luar sel inang sehingga para ilmuwan menggolongkan virus
sebagai partikel.

Virus bukan sebuah sel karena tidak memiliki sitoplasma dan organel sel sehingga tidak mampu
melakukan proses metabolisme sendiri. Metabolisme merupakan proses reaksi-reaksi kimia
yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Proses metabolisme bertujuan untuk menghasilkan
cadangan makanan dan menghasilkan energi.
Kuliah Whatsapp HSKM Bogor

18 Maret 2020
Pembicara:Safendrri Komara Ragamustari

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Walaupun virus bukan sebuah sel, tetapi virus mampu menyebabkan penyakit yang sangat
mematikan bagi makhluk hidup, yakni dengan “menguasai” sistem kerja sel inang.Dalam
kehidupan sehari-hari yang menjadi inang virus adalah bakteri, tumbuhan, hewan, dan
manusia.

Bahkan sampai saat ini ada suatu penyakit yang menyerang manusia dan belum ditemukan
obat yang efektif untuk mengobati penyakit tersebut, yakni AIDS yang disebabkan oleh HIV
(Human Immuno Virus) dan penyakit tersebut merupakan penyakit yang sangat mematikan.
Beberapa jenis penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus adalah kanker, influenza, cacar,
rabies, campak, demam berdarah dengue, dan lain-lain. [islampos]

SUMBER: ISNET

4. Saat virus yg status dorman. Suatu waktu akan aktif, Pertanyaan penyebab aktifnya
bagaimana? Dan apakah covid 19 jenis baru?
5. Berarti covid memang sudah ad? Bukan baru atau hasil modifikasi?
(Lulus Abu Rayyan)

Jawaban:
4. Setuju dengan tulisan sebelumnya pak. Seperti saya tulis juga di materi, covid19 seperti
semua yang ada di jagad raya, adalah makhluk Allah yang memiliki fungsi tertentu, baik yang
kita mampu pahami atau tidak.

Untuk sebuah viroid (virus yang dorman), ia akan mulai aktif ketika di dalam kondisi lingkungan
yang menunjang untuk hidup. Untuk covid19, dia akan aktif ketika bertemu dengan sel inang
(manusia).
Kuliah Whatsapp HSKM Bogor

18 Maret 2020
Pembicara:Safendrri Komara Ragamustari

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
5. Covid19 ini virus yang masuk ke dalam klasifikasi coronavirus seperti virus2 penyebab H1N1
dan SARS. Untuk saat Ini, yang paling mirip dengan covid19 adalah coronavirus yang
menyerang kelelawar. Ada kemungkinan covid19 ini rekombinasi/mutan dari coronavirus dari
kelelawar.
(Safendrri)

Penanya ke-4
6. Bagaimana dengan pembelian makanan siap santap. Krn kita tidak tahu, bgmn standar
hygiene dan kondisi kesehatan si pembuatnya.
(Putri Rahma)

Jawaban:
6. Ya betul. Memang paling aman adalah memasak sendiri di rumah, baik dalam keadaan
pandemic seperti ini maupun tidak. Namun apabila terpaksa mengkonsumsi makanan siap
santap, sebaiknya dari vendor yang kita yakini punya SOP yang baik.
(Safendrri)

Penanya ke-5
7. Bagaimana kerja tubuh yang terinveksi covid19 ini bisa sampai sembuh?
(Juniarti)

Jawaban:
7. Ini saya belum cukup mendalami. Tapi intinya adalah sistem imun tubuh kita pada akhirnya
akan belajar untuk menangkal covid19. Hanya saja, berhubung coronavirus itu sangat cepat
bermutasi, sistem imun tubuh dapat kesulitan menghadapinya. Bahkan, orang yang sudah
memiliki sistem imun terhadap satu varia covid19 bisa saja terjangkit kembali covid19 varian
lain yang sudah bermutasi. Sifat ini juga yang membuat coronavirus sangat sulit dibuat
vaksinnya.
(Safendrri)

Penanya ke-6
8. Saya mendapat info ini, sumbernya jurnal ilmiah, di sini disebutkan kalau virusnya stay
di udara selama 3 jam, apakah berarti virus ini airborne? Bukan melalui droplet seperti
yang selama ini kita tau? Kalau airborne, apakah kita wajib pakai masker? Tentang
efektivitas hand sanitizer yang konon efektif membunuh bakteri, tapi bukan virus
(Asti)
Kuliah Whatsapp HSKM Bogor

18 Maret 2020
Pembicara:Safendrri Komara Ragamustari

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jawaban:
8. Saat ini ada dua pendapat. Tapi berdasarkan artikel ilmiah tersebut (yang belum publish juga
sebenarnya), covid19 ini airborne, yang bagi orang sehat membuat masker kurang efektif untuk
mencegah penularan. Tapi untuk orang yang sakit sebaiknya menggunakan masker untuk
mencegah penularan melalui droplet/cairan. Karena sepemahaman saya, penularan melalui
droplet/cairan tubuh jauh lebih potent/mudah penularannya.

Hand sanitizer ini hit and miss juga sebenarnya. Harus dilakukan uji coba untuk benar2 yakin.
Satu paper yang baru saja saya browse menyatakan bahwa hand sanitizer tidak efektif
membunuh virus norwalk. Namun di paper lain dinyatakan bahwa penggunaan hand sanitizer
efektif untuk mengurangi norovirus. Untuk covid19, yang saya pahami, lapisan pelindung nya
lipid. oleh karena itu, yang paling efektif adalah mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik.
Waktu ini dibutuhkan untuk membuka pelindung virus. Allahu a'lam.
(Safendrri)

Penutup
Tidak ada kesimpulan. Tapi seperti saya tulis di materi, mungkin ada beberapa hal yang perlu
kita ingat:
Selalu ingat bahwa COVID-19 adalah makhluk Allah
Memperbanyak dzikr dan mengingat Allah
Selalu menjaga kebersihan diri sebisa mungkin agar tidak terinfeksi
Selalu menjaga diri agar tidak menginfeksi orang lain (baik sudah teridentifikasi positif maupun
tidak), khususnya orang tua kita dan anak-anak
Tidak panik namun selalu waspada dan memperbanyak ikhtiar di dalam rambu-rambu syariat
Berpikir panjang sebelum berucap, khususnya di sosial media, untuk menjaga suasana agar
tidak memburuk

Jazakumullahu khairan buat semua. Semoga bisa terus silaturahmi walaupun kondisi seperti ini.
Kuliah Whatsapp HSKM Bogor

18 Maret 2020
Pembicara:Safendrri Komara Ragamustari

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Biodata Pembicara

Nama: Safendrri Komara Ragamustari

Pendidikan:
S1 Institut Teknologi Bandung, Biologi
S2 Kyoto University, Applied Life Sciences
S3 Kyoto University, Applied Life Sciences

Aktivitas:
- Pengajar di School of Government and Public Policy (SGPP), Sentul
- Technical Advisor Satreps Project JICA-LIPI
- Consultant for Amano Enzyme Japan

Anda mungkin juga menyukai