Anda di halaman 1dari 2

1Konflik etik terjadinya konflik padabidan karna berbeda nya keinginan pasien dengan keputusan yang

di ambil bidan dikarenakan kurangnya pengetahuan pasien tentang masalah tersebut dilema etik Bidaa
merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk keputusan yang di pilih oleh pasien dan
suami Cara penyelesaian masalah mengembangkan data dasar dalam hal klarifikasi dilema etik,berpikir
kritis,agar pengambilan keputusan terhadap pasien tidak melanggar kode etik bidan. Menghargai
keputusan pasien dan memberikan pelayanan terbaik bagi keselamatan jiwa dan kesehatan
pasien.ketika keputusan berlawanan dengan tujuan penyelamatan jiwa pasien maka bidan harus
memiliki alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan dengan tetap memperhatikan konsekuensi 2.
1.Autonomy (Kemandirian) Sebagai seorang BIDAN yang profesional haruslah mampu berpikir logis dan
cepat dalam mengambil keputusan. Selain itu, seorang perawat juga harus menghormati dan
menghargai orang lain khususnya pasien. 2. Beneficence (Berbuat Baik) Berbuat baik harus dilakukan
kepada siapa saja tanpa membeda-bedakan, khususnya ketika sedang memberikan pelayanan
keperawatan kepada pasien. 3. Justice (Keadilan) Menjunung tinggi keadilan harus selalu dilakukan oleh
para bidan, sebagai contoh ketika ada pasien baru masuk dan di waktu yang sama ada pasien yang
membutuhkan bantuan segera maka bidan harus segera mempertimbangkan berbagai faktor sesuai
dengan asas keadilan. 4. Non-Maleficence (Tidak Merugikan) Pada prinsipnya seorang bidan harus selalu
melakukan tindakan pelayanan kebidananan sesuai dengan ilmu kebidanan dan tidak merugikan dan
menimbulkan bahaya pada pasien. 5. Veracity (Kejujuran) Bagaimana pun, kejujuran harus dimiliki oleh
semua orang. Pada seorang bidant kejujuran adalah hal yang wajib diberikan kepada pasien, hal ini
karena pasien mempunyai hak otonomi sehingga ia berhak untuk mengetahui berbagai informasi yang ia
inginkan. 6. Fidelity (Menepati Janji) Dibutuhkan komitmen yang tinggi dalam menepati janji kepada
orang lain khususnya pasien dan dokter. 7. Confidentiality (Kerahasiaan) Bidan harus benar-benar
menjaga kerahasiaan yang dimiliki oleh pasien meski pun banyak orang mendesak untuk membeberkan
informasi mengenai kesehatan pasien. 8. Accountability (Akuntabilitas) Tanggung jawab seorang bidan
amatlah berat, hal ini karena setiap tindakan yang dilakukan oleh perawat kepada pasien harus sesuai
dan tepat tanpa kecuali. contoh prinsip etik 1 bidan menasehati klien tentang program latihan untuk
memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi bidan menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan
kehamilan pat 2 ketika ada pasien baru masuk dan di waktu yang sama ada pasien yang membutuhkan
bantuan segera maka bidan harus segera mempertimbangkan berbagai faktor sesuai dengan asas
keadilan. 3. ketikabidan memberikan obat dosis kepada pasien, jika hal tersebut salah sedikit saja dan
menimbulkan kerugian pada pasien maka dapat digugat di pengadilan. 3.women centered care adalah
istilah yang digunakan untuk filosofi asuhan maternitas yang memberi prioritas pada keinginan dan
kebutuhan pengguna,menekan kan pentingnya informed choice,kontiniutas perawatan,keterlibatan
pengguna,efektivitasklinis,respon dan aksebilitas contohnya 1.melakukan asuhan sayang ibu pada ibu
melahirkan dengan mengikutsertakan suami dan keluarga selama proses persalinan dan kelahiran bayi
2.Bidan melakukan kunjungan ulang post partum care dirumah pasien tersebut dan melakukan
pemeriksaansesuai dengan SOP 3.Menurunkan angka kematian ibubseperti memberikan asuhan yang
komperehensif,lalu memberikan asuha sesuai kebutuhan ibu,rasa aman,nyaman,logis dan berkualitas
4.pelayanan prima adalah pelayanan kebidanan yang memiliki mutu, kualitas, dan bersifat efektif serta
efisien sehingga memberikan kepuasan pada kebutuhan dan keinginan lebih dari yang diharapkan
pasien. Pelayanan prima pada dasarnya ditunjukan untuk memberikan kepuasan kepada pasien.
Pelayanan yang diberikan harus berkualitas dan memiliki lima dimensi mutu yang utama yaitu : 1.
tangibles 2. reliability, 3. responsiveness, 4. assurance 5. empathy. Pelayanan prima dalam keperawatan
merupakan suatu hal yang bersifat luas, salah satu aspeknya adalah pelayanan prima di rumah sakit,
yang sangat penting untuk diperhatikan untuk dapat memberikan kepuasan kepada pasien. 5..1Kenali
Masalah yang Ada Tahap pertama yang perlu di lakukan untuk dapat berpikir kritis adalah dengan
mengidentifikasi masalah yang ada. Biasanya, masalah muncul karena beberapa faktor yang menjadi
penyebabnya, baik itu faktor psikologis, teman keluarga, maupun faktor lingkungan yang
mempengaruhinya. .2. Tentukan Skala Prioritasnya Tahapan selanjutnya adalah menentukan skala
prioritas. Setiap orang pasti punya masalah dalam hidupnya. Namun, jika ANda ingin membentuk critical
thinking, Anda harus menentukan skala prioritas dari masalah-masalah yang sedang Anda hadapi saat
ini. Mana masalah yang paling mendesak, mana yang masih bisa dipending, dan mana yang bisa
diselesaikan terakhir. 3.Kumpulkan Informasi Setelah menentukan skala prioritas dengan jelas. Kini
saatnya Anda mengumpulkan informasi dan menganalisanya. Jangan pernah membatasi pengetahuan
Anda. Bila perlu, gali informasi dan perkaya pengetahuan Anda di bidang yang sedang Anda ingin
prioritaskan saat ini. 4. Kenali Persepsi yang Muncul Dalam sebuah kondisi, terkadang ada banyak
pendapat yang muncul dari orang-orang yang berbeda. Sebaiknya, Anda jangan langsung percaya dan
menerima informasi itu tanpa menganalisanya terlebih dahulu. 5 Analisa Setiap Data Biasakan untuk
menganalisa setiap data yang Anda peroleh. Perhatikan dan temukan informasiinformasi lain yang valid
dan dapat dipertanggungjawabkan yang menunjang data yang Anda peroleh tadi. 6.Proses Pengambilan
Keputusan Setelah Anda mengidentifikasi masalah, menentukan skala prioritasnya, mengumpulkan
data-data informasi, mengenali setiap persepsi yang muncul dari orang-orang yang berbeda, kemudian
menganalisanya, tahapan terakhir yang perlu Anda lakukan adalah proses pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai