09 konsumen 10 teori biaya produksi Pasar persaingan Pasar persaingan 11-12 sempurna & pasar 13-14 monopolistik & monopoli pasar oligopoli 15-16 Pasar faktor produksi: tenaga kerja dan tanah Teori produksi
● Produsen mengalokasikan dananya untuk penggunaan faktor
produksi atau yang akan diproses menjadi output. ● Dalam aktifitas produksinya, produsen (perusahaan) mengubah berbagai faktor produksi menjadi barang dan jasa. ● Faktor produksi dibedakan menjadi faktor produksi tetap (fixed input) dan faktor produksi variabel (variable input). Faktor produksi tetap
Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang jumlah
penggunaannya tidak tergantung pada jumlah produksi. Ada atau tidak adanya kegiatan produksi, faktor produksi itu harus tetap tersedia. ● Contoh: mesin pabrik Faktor produksi variabel
Faktor produksi variabel tergantung pada tingkat produksinya. Makin
besar tingkat produksi, makin banyak faktor produksi variabel yang digunakan. ● Contoh: buruh. Pengertian faktor produksi tetap dan faktor produksi variabel erat dengan waktu yang dibutuhkan untuk menambah atau mengurangi faktor produksi tersebut. ● Mesin dikatakan sebagai faktor produksi tetap, karena dalam jangka pendek (kurang dari setahun), susah untuk ditambah atau dikurangi. ● Sebaliknya, buruh dikatakan sebagai faktor produksi variabel karena jumlah kebutuhannya dapat disediakan dalam waktu kurang dari satu tahun. Teori biaya produksi Produksi membahas mengenai nilai fisik penggunaan faktor produksi, sedangkan biaya produksi mengukurnya dengan nilai uang. Asumsi yang digunakan dalam pembahasan teori biaya produksi adalah: 1. Perusahaan bergerak di pasar persaingan sempurna. Harga output ditentukan oleh pasar dan berapapun yang diproduksi akan terjual habis. 2. Faktor produksi atau input yang digunakan adalah barang modal dan tenaga kerja. Dalam jangka pendek hanya tenaga kerja yang bersifat variabel. Pengertian biaya dalam ilmu ekonomi adalah biaya kesempatan. Ada dua jenis biaya: 1. Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat, terutama melalui laporan keuangan (ie. biaya listrik, telpon dan air, pembayaran upah). 2. Biaya implisit adalah biaya yang tak terlihat atau biaya kesempatan (opportunity cost). ● Biaya Tenaga Kerja Biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan tenaga kerja per orang per satuan waktu. Harga tenaga kerja adalah upahnya (per jam atau per hari). Bagi ekonom, upah pekerja merupakan biaya eksplisit. ● Biaya Barang Modal Ada perbedaan konsep antara ekonom dan akuntan dalam perhitungan biaya modal. Dalam laporan akuntansi, nilai barang modal harus disusutkan (depreciation cost). Ekonom melihat biaya barang modal sebagai biaya implisit. Ekonom melihat berapa besar pendapatan yang diperoleh bila mesin disewakan kepada pengusaha lain. ● Biaya Kewirausahaan Biaya risiko sebagai orang yang berwirausaha disebut sebagai baya kewirausahaan. Produksi, produktivitas, dan biaya
Produktivitas yang tinggi menyebabkan tingkat produksi
yang sama dapat dicapai dengan biaya yang lebih rendah. Produktivitas dan biaya mempunyai hubungan terbalik. Jika produktivitas makin tinggi, biaya produksi akan semakin rendah. Dan sebaliknya. Skala produksi ekonomis dan tidak ekonomis
Skala produksi ekonomis adalah interval tingkat produksi,
dimana penambahan output akan menurunkan biaya produksi jangka panjang per unit. Sebaliknya, skala produksi tidak ekonomis adalah interval tingkat produksi dimana penambahan tingkat produksi justru menaikkan biaya produksi jangka panjang per unit. Faktor penyebab terjadinya efisiensi dan inefisiensi jangka panjang 1. Teknologi produksi Dalam jangka panjang, teknologi dapat meningkatkan efisiensi 2. Manajemen Peningkatan kemampuan manajemen memungkinkan teknologi yang sudah ada lebih diefisienkan penggunaannya, tetapi jika kemampuan manajerial tidak mengikuti kemajuan teknologi, akan menyebabkan inefisiensi. 3. Sumber Daya Manusia Masalah yang berkaitan dengan SDM adalah jumlah dan mutu SDM. Terima kasih