Anda di halaman 1dari 25

WEIGHER

JENIS – JENIS WEIGHER


1. Weigh feeder ( dosometer )
2. Belt weigher ( belt scale )
3. Bag weigher ( bagging machine )
4. Truck scale
5. Check weigher ( fast scale )
6. Hopper weigher
7. Lost in weigher

2/19/2017 Instrument II 2
WEIGH FEEDER
( DOSOMETER )
Terminologi
 Turn down
 Feed rate
 Set point
 Belt load
 Dead load, Live Load, Gross Load
 Belt speed
 Weigh span
 Idler Angle
 Inclination Angle
 Idler Spacing
Terminologi (Deskripsi)
TURNDOWN RATIO
mengacu pada range operasional sebuah device,
dan biasanya didefinisikan sebagai ratio dari
maximum capacity dan minimum capacity.

Contoh  Turndown Ratio 10:1,


Artinya kapasitas maximum adalah 10 T/jam, maka
Feeder akan masih berjalan dengan akurat untuk
feedrate minimum 1 T/jam, dibawah itu feeder
tidak akan bisa berjalan dengan akurasi yang baik
Terminologi (Deskripsi)
 Feed rate (I), adalah suatu rate/laju material melewati scale atau
timbangan (loadcell dan kompartemennya), Kg/jam atau T/jam
 Set point, adalah Feed rate/kecepatan yang diinginkan oleh user,
yang digunakan sebagai acuan untuk dicapai oleh controller
 Belt load (Q), adalah berat material diatas satu meter belt. (Kg/m)
 Dead load, adalah jumlah berat yang dirasakan oleh load cell pada
saat tidak ada material
 Live Load, adalah jumlah berat material yang lewat dan dirasakan
oleh load cell
 Gross Load, Dead Load + Live Load
 Belt Speed (V), adalah seberapa jauh belt berjalan dalam periode
waktu yang diukur (m/dt, m/menit, feet/menit, …)
Terminologi (Deskripsi)

• Idler Angle adalah sudut kemiringan dari idler


mendatar dengan yang miring biasanya pada
sebuah conveyor panjang yang menggunakan
lebih dari 1 idler
• Inclination Angle adalah sudut kemiringan
sebuah conveyor
Terminologi (Deskripsi)
Load cell akan merasakan berat terbanyak pada saat ditengah
Sebelum approach idler loadcell sebenarnya tidak merasakan
berat, demikian pula setelah retreat idler
Luasan segitiga tersebut adalah sama dengan luasan segi empat,
oleh karenanya WEIGH SPAN adalah ½ dari jarak weigh idler ke
approach idler + ½ jarak weigh idler ke retreat idler
Terminologi (Deskripsi)
IDLER SPACING
Jarak antara idler yang satu dengan idler yang lain
untuk idler spacing pada daerah weigh span harus
diusahakan se-sama mungkin
Komponen Weigh Feeder
CONVEYOR
– Belt – Sabuk yang terbuat dari berbagai macam bahan yang
membawa material di atas conveyor
– Head Pulley – Pulley atau drum pada ujung conveyor dimana
material di-discharge
– Tail Pulley – Pulley atau drum yang letaknya berlawanan
dengan head pulley (jauh dari discharge)

Head Pulley Tail Pulley


Komponen Weigh Feeder
– Infeed – adalah area dimana material mengalir ke atas belt dari
suplai upstream process.
– Discharge – adalah dimana material jatuh pada ujung belt
menuju downstream process.
– Shear Gate – biasanya ditempelkan di depan infeed. Yaitu
sebuah blade yang mengikis material menjadi suatu profile
dengan ketinggian tertentu yang ditarik dari infeed.

Shear Gate Infeed

Discharge
Komponen Weigh Feeder
– Weight Sensor– peralatan analog atau digital yang mengubah
berat menjadi sebuah electronic signal
– Impact Area – Area dibawah infeed dimana material
pertamakali membentur belt conveyor.

Fixed References

Weigh Sensor Impact Area


Komponen Weigh Feeder
Weight Span adalah area di atas belt dimana material
ditimbang secara aktif. Weigh Span normalnya ditentukan
dalam hubungannya dengan area khusus pada conveyor
sebelum dan sesudah weight sensor.
Weigh Span

1/2 Distance 1/2 Distance


Komponen Weigh Feeder
CONVEYOR SUPPORT/ENCLOSURE
Conveyor pada weigh feeder biasanya disupport oleh framework terbuka (enclosure)

MECHANICAL DRIVE
Ada banyak TIPE dan metode untuk menggerakkan pulley dan belt.
 Direct drive memiliki motor yang terkoneksi pada reducer secara langsung pada
shaftnya.
 Chain drive memiliki motor/reducer yang menggerakkan sebuah rantai atau belt
yang akan menggerakkan sprocket dari shaft nya head pulley.
Enclosure

Motor Drive
Komponen Weigh Feeder

PENGENDALI Drive Command

 Controller + display
 Motor drive Controller Motor Drive
Motor
 Speed Sensor Speed Weight Voltage
 Motor Drive

Weigh Belt Feeder


Load Cell

Load cell mengukur beban yang ada di atas platform

2/19/2017 Instrument II 16
Load Cell

Bekerja secara mekanikal dengan sistem strain Gauge

Strain gauge adalah sebuah transduser pasif yang


merubah suatu pergeseran mekanis menjadi perubahan
tahanan.

Perubahan ini kemudian diukur dengan jembatan


Wheatsone dimana tegangan keluaran dijadikan
referensi beban yang diterima load cell.
Load Cell
Resistance
250 – 350
Ohm

Input

Output

Di lapisi dengan 50 Kg/f


bahan tertentu Input : 10 V DC
Ouput : 2 mV/V
W = I x O ( 10 x 2 = 20 mV/V )

Strain Gauge Wheatstone Brigde


adalah rangkaian dasar dari
load cell

2/19/2017 Instrument II 18
Prinsip Kerja Load Cell

 Strain gauges  formasi "4 simetris" membentuk "Jembatan Wheatstone".


 Pembengkokan lepengan logam ke arah bawah akan mengakibatkan
regangan pada kedua strain gauge di bagain atas dan memampatkan kedua
strain gauge pada bagian bawah.
 Ketika gauge mengalami peregangan, maka nilai resistansinya akan
meningkat, dan sebaliknya gauge yang mengalami pemampatan nilai
resistansinya akan berkurang.
Speed Sensor

Speed Sensor  Sensor Yang Mengukur Kecepatan Motor

2/19/2017 Instrument II 20
Prinsip Kerja Dosometer

DOSOMETER adalah feeders yang


Remote mengatur rate berdasar pada beban
Set Point  Speed sensor mengukur belt speed
dan mengirimnya ke integrator.
4-20 mA
 Beban pada belt akan dikirim ke
integrator oleh load cell
 Integrator menghitung rate berdasar
pada informasi yang diberikan dan
membandingkannya dengan set poin
VSD  Integrator mengirimkan sinyal kontrol
Speed sensor kepada motor speed control
 Motor speed control akan menaikkan
atau menurunkan kecepatan belt
sesuai kebutuhan

Load cells Motor


Continuous Weighing
Basic Theory
Feed Rate (I) = Belt Speed (V) x Belt Load (Q)
Belt load = Weigh load on plat form (Kg) / Weigh span ( m)
Weigh span = Idler spacing / 2
= Meter / detik x Kg/ Meter
= Kg/ meter x 3,6 (Ton/ Jam)
Idler spacing

ZS L/C SPEED SENSOR

WEIGH CONTROL
MOTOR setting
Equation :
L eff = Lg / 2 L effective = Effective platform length in meter
Lg = Total platform length in meter
Q = QB / L eff Q = Belt load in kg/m
QB = Weigh of load on platform in kg
I=QxV=QBxV/L eff I = Feed rate in kg/s, Ton/h
V = Belt speed in m/s
Toubleshooting Over weight

Mekanikal Pemilihan Cap. L/C terlalu kecil

Beban kejut

Tegangan berlebih
KERUSAKAN L/C Electrical

Induksi

Lembab

Environment Temperatur

Korosif
Related Weigher Trouble

 Pemakaian minimum rate yang menyebabkan motor trip


 Kekencangan belt conveyor yang mempengaruhi pembacaan
load cell
 Terbentuk scaling pada belt yang mengganggu pembacaan
load cell
 Roll macet / seret
 Posisi belt conveyor tidak stabil (sering miring)
 Berkurangnya akurasi pembacaan flow rate dari integrator
 Permasalahan pada alat instrumentasi

2/19/2017 Instrument II 24
Lanjut ke Materi
CONTROL VALVE.....

2/19/2017 Instrumen-II 25

Anda mungkin juga menyukai