Anda di halaman 1dari 11

1

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis dan desain penelitian ini adalah penelitian Quasi

Eksperimen dengan desain Pretest and Posttest with kontrol group

design. Quasi eksperimen adalah jenis penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan (eksperimen)

yang dibe rikan secara sengaja oleh peneliti (Notoatmodjo, 2010).

Penelitian ini menggunakan rancangan pretest and posttest

kontrol group design yaitu rancangan perlakuan menggunakan dua

kelompok sampel yang berbeda dengan satu penilaian setelah

perlakuan (Sugiyono, 2008).

Kemudian dilakukan pretest (01) pada kedua kelompok dan di

ikuti intervensi (X) pada kelompok eksperimen. Setelah diberikan

intervensi dilakukan posttest (02) pada kedua kelompok tersebut.

Bentuk rancangan Quasi eksperimen pretest and posttest with kontrol

group desain sebagi berikut:

Kel.Eksperimen 01 X 02

Kel.Kontrol 01 02

Keterangan:

 01: Tahap pengukuran tekanan darah sebelum diberikan

pisang ambon

 02: Tahap pengukuran tekanan darah sesudah diberikan

pisang ambon

1
2

 X: Tahap perlakuan, yaitu saat dimana responden diberikan

pisang ambon

B. Populasi dan Sampel

1. Popul asi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau seluruh elemen yang

ada dalam wilayah penelitian (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini

populasinya adalah seluruh penderita hipertensi yang ada di Dasan Geres

Desa Wanasaba Daya sebanyak 60 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti

(Arikunto, 2010). Penelitian ini menggunakan teknik purvosive sampling,

yaitu teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa

pertimbangan yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya lebih

representatif (Sugiyono, 2013). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah

sebanyak 30 orang. Selain itu sampel yang digunakan juga tidak berstrata.

Oleh karena itu, peneliti menyesuaikan dengan kriteria inklusi dan

eksklusi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria inklusi

dan ekslusi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi

1) Usia lebih dari 50 tahun

2) Penderita dengan batasan tekanan darah diatas 160/90 s.d 200/115

mmHg.

3) Penderita hipertensi yang bersedia menjadi responden

b. Kriteria eksklusi
3

1) Penderita hipertensi tetapi rutin meminum obat antihipertensi

2) Penderita yang tidak bersedia menjadi responden

Untuk mencegah resiko penurunan tekanan darah yang

signifikan maka peneliti hanya menggunakan responden yang tidak

rutin minum obat atau yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan

peneliti. Maka berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi diatas,

didapatkan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang.

Selanjutnya sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok

eksperimen sebanyak 15 orang dan kontrol sebanyak 15 orang.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Dasan Geres Desa Wanasaba Daya pada

bulan April tahun 2021. Penelitian akan dilakukan selama kurang lebih 1

bulan dari persiapan sampai pengolahan data.

D. Variabel Dan Definisi Operasional

1. Identitas Variabel
Variabel mengandung pengertian yaitu ukuran atau cirri yang

dimilki oleh anggota- anggota kelompok lain. Definisi lain mengatakan

bahwa variabel adalah sesuatu yang digunakan untuk ciri, sifat, atau

ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu

konsep pengertian tertentu. Variabel juga dapat diartikan sebagai konsep

yang mempunyai bermacam- macam nilai (Notoatmojo, 2012). Dalam

penelitian ini variabelnya diklasifikasikan menjadi 2 yaitu:

a. Variabel Independen (Bebas)


Menurut Sugiyono ( 2010). Variabel independen adalah variabel

yang memepengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau


4

timbulnya variabel dependen (terikat), Pada penelitian ini yang menjadi

variabel bebas adalah Pisang Mmbon.

b. Variabel Dependen (Terikat)


Variabel Dependen adalah variabel yang di pengaruhi oleh

variabel bebas atau sering disebut variabel akibat (Notoatmodjo,2012).

Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah Tekanan

Darah Lansia Penderita Hipertensi.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang

dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang

bersangkutan (Notoatmojo, 2012). Sedangkan menurut Riyanto (2019)

mengatakan definisi operasional merupakan definisi variabel-variabel

yang akan diteliti secara operasional dilapangan dimana mempunyai

mamfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan

terhadap variabel- variabel yang akan diteliti serta pengenmbangan

instrumen.

Tabel 3.1
Definisi oprasional

Ska
No Variabel Definisi Indikator Instrumen la
oprasional Empiris/Para dan Hasil
variabel meter Ukur

1 Pariabel terapi non Pisang ambon  Pisang -


independe famakologi diberikan 2 ambon 2
n s dengan buah/hari buah / hari
: memberika sebanyak 140 sebanyak
Pisang n gr dan 140 gr
Ambon mengkonsu diberikan 2  Lembar
msi pisang kali sehari observasi
5

ambon pagi hari dan tekanan


kepada sore hari darah
sampl
kelompok
eksperimen
.

2 Variabel Nilai Mengukur  Spghmano Ordinal


dependen: tekanan tekanan darah meter
Tekanan darah sebelum dan Karaktristi
darah penderita sesudah k tekanan
hipertensi mengkonsums darah :
(>160 i pisang Ringan :
mmHg dan ambon 140-
sistolik 159mmHg/
>100 90-
mmHg 99mmHg
Sedang :
160-
179mmHg/
100-
109mmHg
Berat :
180-209
mmHg-
110-119
mmHg
 Lembar
observasi
tekanan
darah

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau bahan yang digunakan untuk

mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Pisang Ambon

2. Tensimeter (Spygmomanometer)

3. Lembar observasi tekanan darah

F. Prosedur Pengumpulan Data


6

Pengumpulan data merupakan suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2017). Dalam melakukan penelitian, prosedur yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Perijinan

Peneliti mengurus surat izin penelitian dengan membawa surat dari

Stikes Hamzar untuk diajukan kepada Kepala Bappeda Selong. Setelah

mendapatkan surat izin persetujuan dari Bappeda Selong, surat ijin

kemudian diajukan kepada Kepala Desa Wanasaba Daya.

2. Informed Consent

Responden akan diberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan

penelitian, kemudian responden diminta untuk menandatangani surat

persetujuan sebagai tanda sepakat untuk menjadi responden penelitian

3. Pretest

Peneliti mendatangi responden dengan cara door to door, lalu peneliti

mendata dan memeriksa tekanan darah semua responden baik dari

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mulai dari pukul 08:00 s/d

09:00 WITA. Pretest ini dilakukan setiap pagi selama 7 hari dengan cara

memeriksa tekanan darah tiap responden sebelum mengkonsumsi pisang

ambon.

4. Eksperimen

Setelah diukur tekanan darah responden, peneliti selanjutnya memberikan

pisang ambon kepada kelompok eksperimen selama 7 hari

5. Posttest
7

Peneliti mendatangi responden dengan cara door to door, lalu peneliti

mendata dan memeriksa tekanan darah semua responden baik dari

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Posttest ini dilakukan setiap

hari selama 7 hari mulai pukul 10.30 s/d 11.30 WITA.

G. Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2010), setelah data terkumpul perlu diolah dan

diproses. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data meliputi:

a. Editing

Memeriksa data agar dapat diproses lebih lanjut pada saat melakukan

penelitian.

b. Coding

Coding atau pengkodean yaitu mengubah data yang berbentuk kalimat

menjadi bentuk angka. Pada penelitian ini diberikan kode antara lain

yaitu:

1) Merokok

Ya (kode1), Tidak (kode2)

2) Usia

50 – 60 (kode 1), 61 – 65 (kode 2), 66 – 72 (kode 3)

3) Jenis Kelamin

Laki-laki (kode 1), Perempuan (kode 2)

4) Pekerjaan

Petani (kode 1), PNS (kode 2), Wiraswasta (kode 3), IRT (kode 4),

5) Pendidikan
8

SD (kode 1), SLTP (kode 2), SMK/SLTA (kode 3), Perguruan Tinggi

(kode 4), tidak sekolah (kode 5)

c. Cleaning

Pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode,

ketidaklengkapan dan sebagainya

d. Tabulating

Tabel yang akan ditabulasi adalah table yang berisikan data yang sesuai

dengan tujuan penelitian atau yang dinginkan oleh peneliti

H. Analisa Data

Analisa data menggunakan aplikasi SPSS versi 20, analisa data yang

dilakukan adalah sebaga berikut:

a. Analisa Univariat

Analisa Univariat adalah analisa yang dilakukan untuk

menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian (Notoatmodjo, 2018).

Analisa ini digunakan untuk mendeskripsikan antara konsumsi pisang

ambon terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi. Dari data

variabel dibagi atas dua macam yaitu variabel independent, dan variabel

dependent berupa skala ordinal. Pada penelitian ini peneliti

menganalisa pengaruh konsumsi pisang ambon terhadap tekanan darah

lansia pada penderita hipertensi dengan menjabarkan masing-masing hasil

tes dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

b. Analisa Bivariat

Analisa Bivariat adalah analisa yang dilakukan dari dua variabel

(Notoatmodjo, 2018). Metode analisis statistik ini untuk menganalisis


9

pengaruh konsumsi pisang ambon terhadap tekanan darah lansia

penderita hipertensi di Dasan Geres Desa Wanasaba Daya. Analisa

yang dilakukan ini dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan

tekanan darah sebelum dan sesudah mengkonsumsi pisang ambon

adalah dengan menggunakan uji wilcoxon yang merupakan non

parametric test. Jika nilai p ≥ 0.05 maka tidak ada pengaruh, namun

jika nilai p < 0,05 maka terdapat pengaruh konsumsi pisang ambon

terhadap penurunan tekanan darah lansia penderita hipertensi.

I. Etika Penelitian

Etika penelitian adalah pedoman etis yang dibutuhkan dalam etika

penelitian (Masturoh, 2018). Dalam melaksanakan penelitian terdapat etika

yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut:

1. Informed concent

Penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan kepada

responden

2. Anonimity

Pada saat pengisian lembar observasi peneliti hanya menulis nama inisial

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Setiap subyek mempunyai hak-hak dasar termasuk privasi dan kebebasan

dalam memberikan informasi. Oleh sebab itu, peneliti tidak boleh

menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasiaan identitas

pengganti identitas respoden.

4. Keadilan
10

Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justicean inclusivess)

Keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,

keterbukaan, dan kehati-hatian. Untuk itu, lingkungan penelitian perlu

dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan, yakni dengan

menjelaskan prosedur penelitian.


11

J. Alur Penelitian

RESPONDEN

SAMPEL

PELAKSANAAN

PRETEST

PERLAKUAN

POSTEST

PENGOLAHAN DATA

PENGKAJIAN DATA

Anda mungkin juga menyukai