Anda di halaman 1dari 2

Anda adalah seorang perawat komunitas yang ditugaskan untuk melakukan

asuhan keperawatan pada kelompok ibu hamil di RW 4, Kelurahan Merpati.


Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua RW diketahui RW tersebut dikelilingi oleh
perumahan elit yang terbentuk seiring banyaknya pendatang yang bekerja dan menetap
di Surabaya. Semuanya Suku Jawa yang beragama islam. Batasan RW tersebut, Sebelah
barat, utara, dan timur adalah Perumahan Elite Raya. Sementara di selatan berbatasan
dengan RT 11 Kelurahan Dadali.

Hasil wawancara dengan Bu Nyai (Tokoh Masyarakat), diketahui ibu-ibu di RW


4 rutin mengadakan pengajian di hari Rabu, serta PKK. Mayoritas menguasi ilmu
agama, tetapi pendidikan terakhirnya mayoritas SD. Nilai-nilai yang berkembang di
masyarakat adalah pentingnya kepedulian dan tolong-menolong dengan tetangga,
apalagi yang sedang hamil.

Di RW 4 Pokja Kesehatan ibu/anak sudah terbentuk dan aktif. Tidak ada ibu
hamil yang menjadi kader. Jumlah ibu hamil menurut kader ± 13 orang, dimana 83%
berusia <25 tahun, sebagian sudah trimester 2, dan kehamilan ke-2. Kegiatan khusus
untuk ibu hamil yaitu senam hamil yang dikoordinir oleh kader. Ketua RW mendukung
upaya meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang persalinan yang dikelola oleh pokja
KIA/KB di RW 4. Nilai yang tertanam di masyarakat tentang kehamilan yaitu
kehamilan adalah anugerah, sehingga harus dijaga baik oleh ibu, keluarga, maupun
masyarakat sekitar.

Berdasarkan hasil angket, mayoritas ibu hamil memeriksaan diri ke BPS. Tidak
ada yang memiliki perilaku membahayakan kehamilannya, seperti merokok, minum-
minuman keras. Akan tetapi, 100% ibu hamil memiliki pengetahuan yang kurang
tentang persalinan. Dengan rincian data sebagai berikut, 100% memiliki pengetahuan
yang tepat tentang tanda-tanda persalinan; 83.3% memiliki pengetahuan yang salah
tentang posisi melahirkan; 66,67% memiliki pengetahuan yang salah tentang waktu
yang tepat untuk mulai mengejan; dan 50% memiliki pengetahuan yang salah tentang
cara mengejan. Sekitar 83% ibu hamil menyatakan mendapatkan informasi tentang
kesehatan ibu hamil dari bidan dan kader. Sekitar 50% ibu hamil bekerja sebagai
pelayan kantin/toko dan guru dengan penghasilan rata-rata ± Rp. 1.000.000,00. Sisanya
adalah ibu rumah tangga. Mayoritas suami bekerja sebagai pegawai swasta (pekerja
pabrik). Penghasilan total keluarga dalam sebulan dalam rentang Rp. 1.000.000,00-
2.500.000,00.

Hasil observasi lingkungan diketahui bentuk rumah semua sama, jarak


berdekatan, tipe permanen, dengan status kepemilikan mayoritas sewa. Sumber air dari
PDAM. Lahan terbuka minimal. Fasilitas kesehatan yang ada yaitu posyandu setiap
senin minggu ke-2, dan puskeskel (pusat kesehatan keluarga dengan bidan desa), dan
bidan praktik swasta (BPS). Saat observasi terdapat seorang ibu hamil yang melakukan
ANC di Posyandu balita. Alat transportasi utama masyarakat adalah sepeda motor.
Tidak ada sekolah. Tempat rekreasi terdekat Taman Ria Anak-anak.
Susun proses asuhan keperawatan komunitas dari pengkajian sampai ke evaluasi
sesuai dengan kasus di atas.

Jawaban dituliskan dalam format PDF dan diupload melalui AULA.

Anda mungkin juga menyukai