Rangkuman Kel 1 (Penugasan 2)
Rangkuman Kel 1 (Penugasan 2)
Kekurangan AR
Salah satu kesulitan utama dalam mengembangkan aplikasi Augmented reality adalah
masalah pelacakan sudut pandang pengguna. Untuk mengetahui dari sudut pandang apa
yang menarik citra virtual, aplikasi harus tahu dimana pengguna mencari dunia nyata.
Sumber : http://yasiendt.blogspot.com/2013/11/review-AugmentedReality-GoogleGlass-
GooglePlus.html?m=1#:~:text=KEKURANGAN%20AUGMENTED%20REALITY,dim
ana%20pengguna%20mencari%20dunia%20nyata diakses pada 14 Desember 2020 pukul
10.23 WIB
2. Apakah teknologi AR ini memiliki kontra indikasi dan apakah teknologi AR ini efektif
untuk terapi/pengobatan?
Pertanyaan dari Hugo Titan (201823024)
Jawaban :
a. Dijawab oleh Anggraeni Fatika Rahmah (201823008)
Kalau untuk kontraindikasi menurut saya adalah anak yang memiliki gangguan dalam
penglihatan, karena teknologi AR ini outputnya berupa tampilan gambar, video,
ataupun animasi
Kalau untuk terapi atau pengobatan teknologi AR ini contoh yang saya temukan dapat
diaplikasikan salah satunya untuk terapi anak yang memiliki phobia dengan jarum
suntik, karena informasi yang diberikan kepada anak yang memiliki phobia jarum
suntik menjadi lebih mudah diterima dan dipahami melalui visual.
Sumber : Fuad, E., Gunawan, R., Al Amien, J., & Elviani, U. (2019). Perangkat Media
Terapi Bagi Anak Penderita Fobia Jarum Suntik (Trypanophobia) Menggunakan
Teknologi Augmented Reality. JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA, 3(1), 48-
53.
Untuk kontra indikasi sendiri AR menurut hanya pada orang dengan gangguan
pengelihatan.
Sumber : Saputra, F. (2017). Perancangan Media Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut
dengan Penerapan Teknologi Augmented Reality pada Sistem Berbasis Android (Doctoral
dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).
2. Teknologi VR
Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang memungkinkan dapat berinteraksi dengan
lingkungan 3D yang dibuat semirip mungkin dengan dunia nyata atau imajinasi.
Dalam VR ini membawa user untuk menikmati pengalaman yang berbeda
karena user dibawa ke sebuah dunia yang berbeda.
Virtual Environment (VE) atau Virtual Reality (VR) merupakan ruang digital dimana
seluruh gerakan pengguna dapat diketahui atau dilacak dan mengetahui gambaran
sekitarnya. Hasil yang didapat disusun dan ditampilkan ke indra manusia sesuai
dengan gerakan-gerakan yang dilakukan.
Perbedaan mendasar pada Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) yaitu dari proses
input terhadap konsol yang digunakan. Pada Virtual Reality (VR) semua data input sudah
diprogram sebelumnya, sedangkan pada Augmented Reality (AR) input yang digunakan
berasal dari lingkungan sekitar pada konsol tersebut.
Sumber :
Asfari, U., Setiawan, B., & Sani, N. A. (2012). Pembuatan aplikasi tata ruang tiga dimensi
gedung serba guna menggunakan teknologi virtual reality [studi kasus: Graha ITS Surabaya].
Jurnal Teknik ITS, 1(1), A540-A544.