Anda di halaman 1dari 13

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/318789897

Perancangan Website Sebagai Media Promosi Dan Penjualan Pada Home


Industry Abon

Article  in  Jurnal Teknik Industri · March 2016


DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol15.No2.170-181

CITATIONS READS

4 4,367

2 authors:

Shanty Kusuma Dewi Annisa kesy Garside


University of Muhammadiyah Malang University of Muhammadiyah Malang
21 PUBLICATIONS   43 CITATIONS    32 PUBLICATIONS   55 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Monitoringlpg View project

All content following this page was uploaded by Annisa kesy Garside on 28 October 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN
PENJUALAN PADA HOME INDUSTRY ABON

SHANTY KUSUMA DEWI DAN ANNISA KESY GARSIDE


Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Raya Tlogomas 246, Malang 65144, Jawa Timur

Surel : shanty.kusumadewi@gmail.com, annisa_garside@yahoo.com

ABSTRAK
Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh home industry abon Lestari Jaya Pangan saat ini masih
kurang dikelola dengan baik. Penjualan masih dilakukan secara konvensional dengan menawarkan
kepada toko-toko dan swalayan serta melalui perantara sehingga penjualan produk abonnya masih
terbatas di sekitar wilayah Malang. Metode promosi yang dilakukan juga sebatas brosur dan ikut serta
ketika ada event pameran lokal maupun nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut maka dilakukan perancangan website untuk mendukung kegiatan pemasaran dan
penjualan abon home industri tersebut. Perancangan website menggunakan sistem penjualan online dengan
tool Content Management System (CMS) Opencart. Dengan adanya website ini, kegiatan pemasaran akan
lebih efektif dan bisa menaikkan omset penjualan.

Kata Kunci: website, pemasaran, penjualan, content management system

ABSTRACT
Marketing activity which is performed by a home industry of abon namely Lestari Jaya Pangan currently
is not completely well established. Selling activity is conventionally run through offering the product to stores,
market and also through retailer. Its affects the sale to be limited only nearby region of Malang. Promotion
strategy also limited by using brochure and participating either local or national fair which is organized
by goverment. In order to tackle the issue, the website is needed to be designed to support marketing and
selling activity of its product particularly abon. website is designed by using oneline selling system with
content management system (CMS) opencart. Through the website, marketing activity is more effective and
able to increase income.

Key words: website, marketing, selling, content management system

PENDAHULUAN bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan


Pesatnya persaingan bisnis saat ini harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang
menuntut pelaku bisnis untuk selalu mengikuti lebih baik.
perkembangan pasar maupun keinginan dari Kegiatan pemasaran yang dilakukan
pasar. Kotler (1998) mengemukakan bahwa oleh home industry abon Lestari Jaya Pangan
pasar terdiri dari semua pelanggan potensial saat ini masih kurang dikelola dengan baik.
yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu Menurut Kotler dan Amstrong (2003) pemasaran
serta mau dan mampu turut dalam pertukaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial
untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan yang membuat individu dan kelompok memperoleh
itu. Suatu perusahaan dalam menjalankan apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat
aktivitasnya harus efektif menjalankan konsep penciptaan dan pertukaran timbal balik produk
pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dan nilai dengan orang lain. Home industry
dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan abon “Lestari Pangan Jaya” yang berlokasi di

170
Desa Mojorejo-Kota Batu mengalami kendala METODE
keterbatasan waktu dalam mempromosikan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan
Penjualan masih dilakukan secara konvensional dengan beberapa tahapan antara lain dengan
dengan menawarkan kepada toko-toko dan observasi, interview, dan brainstorming. Data
swalayan serta melalui perantara sehingga yang dibutuhkan meliputi data umum home
penjualan produk abonnya masih terbatas di industry, data pendukung perancangan program
sekitar wilayah Malang. Metode promosi yang serta user requirement yang berisi keinginan serta
dilakukan juga sebatas brosur dan ikut serta atribut yang diperlukan pada saat menggunakan
ketika ada event pameran lokal maupun nasional software, dan fungsi-fungsi lain yang diperlukan
yang diselenggarakan oleh pemerintah. oleh pengguna.
Bidang bisnis dan perdagangan yang
berkembang saat ini sangat terpengaruh dengan Konsep Dasar Internet dan Aplikasi
perkembangan teknologi informasi khususnya Website
dalam penggunaan internet (Jauhari, 2010). Internet merupakan kependekan dari
Dengan adanya internet dan Information interconnection-networking. Internet adalah
and Communication Technology (ICT), proses jaringan komputer global yang menghubungkan
pemasaran dan penjualan dapat dilakukan kapan sebuah komputer dengan komputer lain yang
saja tanpa terikat ruang dan waktu (Quaddus ada di seluruh dunia dengan menggunakan
and Xu, 2008; Jinling et al., 2009). Dengan standart Internet Protocol Suite (TCP/IP). TCP/
kemampuan internet yang bisa mengirimkan IP memiliki teknik mengidentifikasi dengan
berbagai bentuk data seperti teks, grafik, menggunakan penomoran yang dinamakan
gambar, suara, animasi, atau bahkan video, maka Internet Protocol Address (IP Address). Nomor
banyak kalangan bisnis yang memanfaatkan yang ada tersebut dapat terhubung dengan
teknologi ini dengan membuat homepage komputer lain dalam sebuah jaringan atau
untuk mempromosikan usahanya. Pemasaran dalam jaringan lokal (Nugroho, 2004). Dengan
dengan metode konvensional memerlukan biaya adanya internet komputer-komputer yang saling
tinggi, misalnya membuka cabang baru, ikut terhubung tersebut dapat saling bertukar data
pameran, pembuatan dan penyebaran brosur, dan informasi tanpa terkendala oleh jarak.
dan sebagainya. Berkembangnya internet WWW merupakan singkatan World Wide Web
menjadi sarana yang efisien untuk membuka sering disebut dengan web. Menurut Syafrizal
jalur pemasaran model baru bagi produk (2005), web adalah sebuah sistem dimana
UKM. Disamping biayanya relatif murah, informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan
dengan memanfaatkan internet penyebaran lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext
informasi akan lebih cepat dan jangkauannya dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang
lebih luas (Rizal dkk.,2013; Supardi, 2009). disebut browser. Dengan demikian seseorang
Pemasaran produk UKM melalui e-commerce dapat menciptakan puluhan bahkan ratusan
dapat melayani banyak pembeli dalam waktu aplikasi yang berjalan di bawah web (under web).
bersamaan dan pembeli juga tidak perlu antri Teknik pembuatan website dapat dilakukan
untuk menunggu dilayani (Nugrahani, 2011). dengan beberapa macam pemrograman maupun
Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah non pemrograman.
merancang website sebagai media promosi dan Salah satu penerapan ICT dan internet
penjualan. Dengan adanya home page diharapkan dalam bidang bisnis dan perdagangan adalah
dapat mempermudah home industry untuk electronic commerce (e-commerce). E-commerce
menyebarkan informasi tentang produk abon dapat didefinisikan sebagai aplikasi dan
yang diproduksi dan mempermudah transaksi penerapan dari e-bisnis yang berkaitan dengan
penjualan dengan cara online. transaksi komersial, seperti: transfer dana secara

Dewi dan Garside: Perancangan website sebagai media promosi dan penjualan 171
elektronik, SCM (supply chain management), e- Pada tahapan ini langkah-langkahnya sebagai
pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online berikut :
(online marketing), pemrosesan transaksi online a. Membuat diagram use case. Diagram use
case merupakan gambaran secara grafis
(online transaction processing), pertukaran data
dari proses bisnis berdasarkan perspektif
elektronik (electronic data interchange/EDI),
pengguna sistem. Use case terdiri atas
promosi produk, dan lain-lain. diagram untuk use case dan aktor.
Manfaat dan keuntungan menggunakan e- Aktor mempresentasikan orang yang
commerce adalah media promosi dalam rangka akan mengoperasikan atau orang yang
untuk meningkatkan volume penjualan, baik berinteraksi dengan aplikasi sistem. Use
untuk penjualan online maupun konvensional case merepresentasikan operasi-operasi
yang dilakukan oleh aktor. Use case
(Supardi, 2009). Di samping keuntungan tersebut,
digambarkan dalam bentuk elips dengan
ternyata hasil beberapa penelitian menunjukkan nama operasi dituliskan didalamnya. Aktor
bahwa efektivitas penggunaan e-commerce dalam yang melakukan operasi dihubungkan
mendongkrak peningkatan volume penjualan dan dengan garis lurus ke use case.
mempromosikan produk-produk industri cukup b. Membuat diagram konteks (context
tinggi (Alexander, 2002; Supardi, 2009). diagram). Context Diagram merupakan
s ebuah diagram aliran data yang
Tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan
memfokuskan pada aliran data dari dan
dalam perancangan website meliputi :
ke dalam sistem, serta memproses data-
1. Analisis Sistem
data tersebut. Komponen-komponen
Pada tahap ini dilakukan identifikasi dasar dari setiap program komputer
dan mengevaluasi permasalahan serta yang digambarkan secara mendetail,
mengana lisis apa saja yang menjadi dapat digunakan untuk menganalisis
penyebabnya. Analisis yang dilakukan dengan keakuratan dan kompetensi sistem
menggunakan analisis PIECES. Analisis (Kendall dan Kendall, 2003).
PIECES (Performance, Information, Economic, c. Membuat Entity Relationship Diagram
Control, Effiency, Services) bertujuan untuk (ERD). Fathansyah (2001) menyatakan
mengetahui sistem yang sedang berjalan layak bahwa ERD merupakan diagram yang
atau tidak. berisi komponen- komponen himpunan
entitas dan himpunan relasi yang masing-
2. Analisis Kebutuhan Sistem
masing dilengkapi dengan atribut-atribut
Analisis kebutuhan informasi dibedakan
yang merepresentasikan seluruh fakta
menjadi 2 jenis yaitu kebutuhan fungsional
yang ditinjau.
dan kebutuhan non fungsional. Kebutuhan d. Membuat Data Flow Diagram (DFD). Data
fungsional adalah jenis kebutuhan yang Flow Diagram merupakan teknik analisis
berisi proses-proses apa saja yang nantinya data terstruktur yang merepresentasikan
dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional proses-proses data di dalam organisasi
juga berisi informasi-informasi apa saja yang (Kendall dan Kendall, 2003).
harus ada dan dihasilkan sistem. Kebutuhan e. Membuat subsistem database. Database
non fungsional adalah tipe kebutuhan yang adalah suatu koleksi data komputer
berisi properti perilaku yang dimiliki oleh yang terintegrasi, diorganisasikan,
sistem. dan disimpan dengan suatu cara yang
3. Desain memudahkan pengambilan kembali
(McLeod, 2004).
Tahap desain merupakan spesif ikasi
f. Membuat subsistem user interface dimana
sistem yang dirancang secara lengkap yang
dalam bentuk tampilan grafis yang
dibuat berdasarkan kebutuhan yang telah
berhubungan langsung dengan pengguna,
direkomendasikan pada tahapan sebelumnya. dimana fungsinya untuk menghubungkan
antara pengguna dengan sistem operasi.

172 Jurnal Teknik Industri, Vol. 15, No. 2, Agustus 2014: 170–181
4. Implementasi sangat sederhana, hanya mengandalkan bahasa
Tahap ini merupakan tahapan penerapan pemrograman HTML dan beberapa gambar serta
semua hasil desain pada tahap sebelumnya informasi yang statis. Pemilik website berusaha
d i b u a t d a l a m b e n t u k w e b s i t e . Pa d a sebaik mungkin menampilkan informasi
perancangan website untuk home industry secukupnya kepada para pengunjung. Setiap kali
abon Lestari Jaya Pangan menggunakan ada perubahan informasi atau ingin menambah
Content Management System (CMS).
konten atau artikel, pemilik web yang belum
Menurut Gunadi dan Lirva (2007), CMS
tahu banyak tentang pemrograman web terpaksa
bisa didefinisikan sebagai pengelolaan isi
haruslah berhubungan dengan webmaster untuk
atau konten. CMS adalah aplikasi web
menangani hal ini. Pihak inilah yang nantinya
yang memiliki sistem sedemikian sehingga
memberi kemudahan kepada para pengguna akan mengadakan perubahan terhadap isi
sekaligus juga pengelolanya (Iqbal, 2009). website. Jika hal yang sama terjadi secara terus
CMS bisa didefinisikan sebagai software yang menerus maka cukup banyak diperlukan tenaga,
mampu mengelola isi atau content dari sebuah waktu dan biaya untuk memproses semuanya.
website seperti melakukan publikasi, edit Penggunaan CMS saat ini telah berkembang
ataupun menghapus sebuah content. Namun, pesat hingga pemakaiannya juga telah merambah
pengelolaan ini hanya bisa dilakukan oleh pada dunia bisnis (Rahmadi, 2010).
orang-orang yang telah diberikan hak untuk
melakukannya. Termasuk ke dalam kategori HASIL DAN PEMBAHASAN
konten ini, bisa saja berupa tulisan, gambar, Analisis Sistem
file, ataupun yang lainnya.
Sistem penjualan dan promosi yang
CMS pertama kali muncul sebagai diterapkan di home industry abon Lestari Jaya
jawaban atau solusi dari kebutuhan manusia Pangan masih mempunyai beberapa kelemahan.
akan penyediaan informasi yang sangat cepat. Analisis sistem lama dapat ditinjau dengan
website yang dulu sering kita lihat terkadang analisis PIECES sebagai berikut :

Tabel 1. Analisis PIECES

Jenis Analisis Kelemahan Sistem Lama


Performance Kinerja dari sitem penjualan offline yang ada membutuhkan waktu dan
perhatian khusus. Sistem pemasaran home industry Lestari Jaya Pangan juga
kurang efektif.
Information Sistem informasi penjualan yang ada masih berupa brosur produk.
Economy Biaya promosi dengan sistem lama membutuhkan dana yang cukup besar
sekitar Rp 600.000,- dan biaya yang dikeluarkan untuk promosi belum
sebanding dengan peningkatan pendapatan yang diperoleh.
Control Sistem penjualan offline yang saat ini berjalan masih konvensional dimana
proses pendataan penjualan kurang terorginisir dengan baik. Sistem kontrol
terhadap informasi promosi juga cukup sulit dilakukan apabila terjadi
kesalahan dalam pencetakan brosur.
Efficiency Efisiensi sistem masih sangat kurang, misalkan untuk mengetahui jumlah
produk yang dipesan dan berapa jumlah stok produk yang masih ada
membutuhkan waktu yang cukup lama karena belum tercatat dengan baik.
Sehingga pengambilan keputusan untuk pengiriman atau perencanaan
produksi sering terjadi permasalahan.
Service Pelayanan yang diberikan kepada konsumen sangat terbatas. Proses
pelayanan hanya terbatas pada toko yang menjual produk atau pada saat event
pameran diadakan.

Dewi dan Garside: Perancangan website sebagai media promosi dan penjualan 173
Analisis Kebutuhan Sistem chrome sebagai web browser, Opencart (CMS)
Analisis kebutuhan sistem dilakukan i5.3.1 stable full package.
untuk memahami apa saja yang dibutuhkan • Analisis kebutuhan sumber daya manusia
pengembang dan pengguna website antara
oleh pengguna. Untuk mempermudah analisis
lain: webmaster (admin) merupakan seorang
sistem dalam menentukan kebutuhan secara
yang dapat mengolah dan mendesain interface
lengkap maka analisis sistem dibagi menjadi dua
website serta mengembangkan website
yaitu analisis kebutuhan fungsional dan analisis
tersebut. User (pengguna) yaitu semua orang
kebutuhan non fungsional. yang dapat masuk untuk melihat website dan
memiliki hak untuk mengakses website baik
Analisis Kebutuhan Non Fungsional
dengan cara mendaftar menjadi anggota atau
Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang tidak. Pengguna tidak mempunyai hak untuk
berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem. mengelola ataupun mengendalikan website
Beberapa poin tersebut apabila diaplikasikan secara keseluruhan.
pada kebutuhan non fungsional untuk sistem
website antara lain : Analisis Kebutuhan Fungsional
• Analisis kebutuhan perangkat keras. Kebutuhan fungsional berisi proses-proses
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk yang nantinya akan dilakukan oleh sistem.
perancangan sistem antara lain : satu Kebutuhan fungsional juga berisi informasi yang
unit laptop dengan processor Intel Core i5, harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Kebutuhan
harddisk 500 GB, printer, dan modem untuk fungsional pada umumnya menunjukkan fasilitas
konektivitas internet.
yang dibutuhkan dan aktivitas apa yang terjadi
• Analisis kebutuhan perangkat lunak.
dalam sistem baru. Kebutuhan fungsional website
Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan
home industry abon dapat ditunjukkan dengan
antara lain : sistem operasi microsoft windows,
diagram IPO pada Gambar 1.
Xampp 2.5 installer, Mozilla firefox atau google

Input Ouput

Data Customer Info Customer

Data order Order List

Proses :
Data produk 1. Registrasi List Produk
2. Order
3. Update product

Konfirmasi akun Login user

Konfirmasi
Konfirmasi produk
pemesanan
yang dipesan
produk

Gambar 1. Diagram IPO (Input, Process,Ouput)

174 Jurnal Teknik Industri, Vol. 15, No. 2, Agustus 2014: 170–181
Berdasarkan diagram IPO dapat diketahui fitur-fitur untuk melihat produk, melakukan
bahwa setiap user mempunyai berbagai kebutuhan pemesanan produk. Pada halaman ini sebelum
yang dibagi dalam lima bagian yaitu : input, melakukan pemesanan produk, customer bisa
proses, dan output. Dari user requirement yang melakukan registrasi atau tidak untuk bisa
telah ditentukan digunakan untuk menentukan melakukan proses pembelian.
spesifikasi sistem yang akan dibuat. Berikut ini
Perancangan dan Pengembangan Sistem
adalah spesifikasi sistem yang dibuat, antara lain
sebagai berikut : Desain Konseptual
1. Sistem terdiri dari dua halaman login,
Ta hapa n desa i n ad a la h t a hapa n
yaitu halaman admin dan halaman untuk
dimana spesifikasi sistem secara lengkap
customer.
dibuat berdasarkan kebutuhan yang telah
2. Halaman admin merupakan halaman yang
direkomendasikan pada tahap sebelumnya. Dalam
hanya dapat diakses oleh admin, dalam hal
ini adalah pemilik home industri abon. Pada tahap desain konseptual terdapat dua komponen
halaman admin, admin dapat melakukan utama yaitu desain database logis dan desain
proses penambahan produk, update informasi, hierarki menu. Perancangan database merupakan
pengelolaan dan kontrol terhadap keseluruhan langkah awal dalam pembuatan aplikasi untuk
data. menunjang program pemasaran dan penjualan
3. Halaman customer merupakan halaman pada home industry abon. Desain database pada
publik yang dapat diakses oleh pengunjung tahap desain konseptual dapat dilakukan dengan
website yang ingin melihat dan membeli data modelling dimana digambarkan dengan
produk abon. Pada halaman customer terdapat ERD (Entity Relationship Diagram) sedangkan

Gambar 2. Entity Relationship Diagram

Dewi dan Garside: Perancangan website sebagai media promosi dan penjualan 175
process modelling digambarkan dengan diagram Process Modelling
use case, diagram konteks, dan DFD (Data Flow P rocess m od elling meng g a mba rk a n
Diagram). b a g a i m a n a pr o s e s bi s n i s b er op er a s i ,
Data Modelling mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang
dilakukan dan bagaimana data berpindah
D a t a m o d ellin g d i g u n a k a n u nt u k
diantara aktivitas-aktivitas tersebut.
menggambarkan data dan dikembangkan dalam
suatu sistem bisnis. Dalam data modelling ini Diagram Use Case (Use Case Diagram)
diperlukan ERD untuk mengidentifikasi dan Diagram use case pada website e-commerce
menetapkan seluruh entitas yang terlibat serta home industry abon ini ditunjukkan pada
atribut masing-masing entitas. Berikut ERD Gambar 3. Pada diagram tersebut yang menjadi
dari home industry abon yang ditunjukkan pada aktor adalah customer dan administrator. Pada
Gambar 2. aktor admin, admin melakukan login dan use

Lihat Produk

Login
«uses»

«uses»
Pesan Produk
«uses»

«uses»

Pilih pembayaran
«uses»

«uses» «uses» Administrator


Customer

Pilih pengiriman
«uses»

«uses»
Konfirmasi
pemesanan
«uses»

«uses»

Login Admin

Manajemen produk

Manajemen Menu

Manajemen Kontak

Gambar 3. Use Case Diagram

176 Jurnal Teknik Industri, Vol. 15, No. 2, Agustus 2014: 170–181
Gambar 4. Diagram Konteks pada Website e-Commerce

Konfirmasi pemesanan

List pemesanan item

Tabel
Tabel Category
Customer

Data categories
Update data Administrator
Data produk
Order Tabel Products
Informasi data categories
Registrasi Informasi data produk

Tabel Orders
Customer

List categories produk

Konfirmasi Akun

Gambar 5. DFD Level 0

case pada admin antara lain konfirmasi order yang ada pada web home industry abon ada tiga
dari customer, manajemen produk, manajemen yaitu pemesanan (order), registrasi, dan update
kontak, dan manajemen menu. Sedangkan pada informasi oleh admin. Pada proses pemesanan
aktor customer, use case yang ada antara lain customer memilih produk yang akan dibeli dan
login customer, lihat produk, pilih produk, pilih pada proses login customer bisa melakukan
pengiriman, pilih pembayaran, dan konfirmasi registrasi untuk mendapatkan akun. Pada proses
order. update admin bisa melakukan input informasi.

Diagram Konteks Data Flow Diagram Level 1


Diagram konteks pada Website e-commerce Data Flow Diagram Level 1 menggambarkan
home industry abon ini ditunjukkan pada proses penyusun utama pada DFD level 0 juga
Gambar 4. menunjukkan bagaimana aliran informasi
dari setiap proses. Pada DFD level 1 pada
Data Flow Diagram Level 0
Gambar 6 dapat dilihat bahwa customer tidak
Data Flow Diagram Level 0 merupakan
harus melakukan login terlebih dahulu untuk
pengembangan dari diagram konteks. DFD level
melakukan proses pembelian produk, sehingga
0 menggambarkan proses satu persatu. Pada
customer bisa langsung melakukan proses
Gambar 5 dapat dilihat bahwa proses bisnis

Dewi dan Garside: Perancangan website sebagai media promosi dan penjualan 177
Tabel
Info categories Info Item Tabel Products
Category

Memilih
Update data pemesanan
Produk
Update data pemesanan

Menambahkan
Customer Produk ke Tabel Orders
shopping cart

Mengecek
yang akan
Update data pemesanan
dipesan di
view cart

Update data customer


Tabel
Customer
Mengisi profil
pemesanan
Info data customer

Memilih
metode
pembayaran
Administrator

Update info pemesanan

Konfirmasi
pemesanan

Info data pemesanan

Data pemesanan

Gambar 6. DFD Level 1

pembelian diawali dengan memilih produk. resmi,tentang kami, artikel ikan patin, artikel
Produk yang telah dipilih akan masuk kedalam ikan lele, cara berlangganan dan kategori produk
bag atau tas belanja. Customer melakukan proses yang dijual oleh home industry abon. Halaman
pengecekan untuk mengetahui apakah produk ini ditunjukkan pada Gambar 7.
yang masuk dalam tas belanja sudah sesuai. Jika
Halaman Kategori Produk
produk yang dipesan sudah sesuai maka customer
Pada menu kategori produk berisi jenis
bisa melakukan proses checkout lalu mengisi
produk serta tampilan produk serta harga jual
semua prosedur diantaranya data customer,
produk abon. Tampilan kategori produk dapat
metode pengiriman, metode pembayaran, dan
dilihat pada Gambar 8.
melakukan konfirmasi pemesanan.
Customer yang ingin melakukan pembelian
Implementasi Desain dan Perancangan produk tidak harus melakukan login terlebih
dahulu. Customer bisa langsung melakukan
Desain dan perancangan yang telah dibuat
proses pembelian diawali dengan memilih produk.
kemudian disa mbung ke dalam pembuatan
Produk yang telah dipilih akan masuk ke dalam
website home industry abon. Berikut adalah tampilan
bag atau tas belanja. Customer melakukan proses
dari hasil desain dan perancangan website.
pengecekan untuk mengetahui apakah produk
Halaman Utama yang masuk dalam tas belanja sudah sesuai. Jika
Halaman ini merupakan halaman yang produk yang dipesan sudah sesuai maka customer
pertama kali diakses oleh pembeli. Halaman ini bisa melakukan proses checkout lalu mengisi
berisi beberapa sub menu antara lain sertifikat semua prosedur diantaranya data customer,

178 Jurnal Teknik Industri, Vol. 15, No. 2, Agustus 2014: 170–181
Gambar 7. Tampilan Halaman Utama

Gambar 8. Tampilan Halaman Kategori Produk

metode pengiriman, metode pembayaran, dan industry telah mendapatkan ijin. Tampilan
melakukan konfirmasi pemesanan. Pada Gambar halaman sertifikat resmi bisa dilihat pada
9 dapat dilihat tampilan pemesanan produk tanpa Gambar 11.
login. Tampilan Tentang Kami
Halaman Login Menu tampilan tentang kami berisi tentang
Customer yang sudah terdaftar bisa login profil usaha dan informasi tentang pemilik usaha.
terlebih dahulu sehingga tidak perlu lagi Tampilan menu tentang kami dapat dilihat pada
memasukkan data identitas customer. Tampilan Gambar 12.
halaman login bisa dilihat pada Gambar 10.
SIMPULAN
Tampilan Sertifikat Resmi
Perancangan website dibuat dengan CMS
Halaman ini berisi informasi sertifikat- opencart. Menu yang dibuat pada website ini
sertifikat yang telah diperoleh home industry adalah menu home, sertifikat resmi, kategori
Lestari Jaya Pangan dari pemerintah dan dinas produk, tentang kami, artikel ikan patin, artikel
terkait yang menunjukkan bahwa usaha home ikan lele, dan cara berlangganan. Dengan adanya

Dewi dan Garside: Perancangan website sebagai media promosi dan penjualan 179
Gambar 9. Tampilan Pemesanan Produk

Gambar 10. Tampilan Halaman Login

Gambar 11. Tampilan Halaman Sertifikat Resmi

180 Jurnal Teknik Industri, Vol. 15, No. 2, Agustus 2014: 170–181
Gambar 12. Tampilan Halaman Tentang Kami

website e-commerce pada home industry Lestari International Conference on Deployment e-


Jaya Pangan maka kegiatan pemasaran lebih Business Engineering.
Kendall, K.E. dan Kendall, J E., 2003. Analisis dan
efektif dan bisa menaikkan omset penjualan.
Perancangan Sistem, Edisi terjemahan, Jakarta:
PT. Intan Sejati.
UCAPAN TERIMA KASIH Kottler, P. dan Amstrong P., 2003. Manajemen
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan Pemasaran, Edisi terjemahan, Jakarta :
Salemba.
terima kasih kepada DP2M-DIKTI atas dukungan
McLeod, R., 2004. Sistem Informasi Manajemen, Edisi
dana dalam kegiatan Pengabdian IbM Tahun terjemahan, Jakarta : Prenhallindo.
2014. Nugrahani, D.S., 2011. E-Commerce untuk Pemasaran
Produk Usaha Kecil dan Menengah, SEGMEN
DAFTAR PUSTAKA Jurnal Manajemen dan Bisnis, 1, 1-16.
Nugroho, B., 2004. Aplikasi Pemograman Web Dinamis
Alexander, Y.Y., 2002. Enabling E-Commerce Growth
dengan PHP dan MySQL, Yogyakarta : Gava
Through The Social Construction Of A Virtual
Media
Community’s Culture, Journal of Electronic
Quaddus, M. and Xu, J. 2008. Adoption of e-
Commerce Research, 3(4).
Commerce: A Decision Theoretic Framework
Fathansyah, 2001. Basis Data, Bandung : C.V.
and an Illustrative Application, 10th International
Informatika.
Conference on Computer and Information
Gunadi, I.M dan Lirva32, 2007. Joomla Website
Technology.
Magic:dengan Joomla Bikin Website Semudah
Rahmadi, R., 2010. Studi Komparatif Penggunaan
Memasak Mie Instan, Jakarta : Jasakom.
Open Source Content Managament System
Iqbal, 2009. Rekayasa Content Management System
(CMS) Joomla dan Drupal untuk Pembuatan
(CMS) JOOMLA Berbasis Open Source untuk
Website, Jurnal Generic, 5(1).
pengembangan Sistem Informasi Berbasis
Rizal, Bahauddin A., dan Ummi, N., 2013. Perancangan
Online, Jurnal Informatika, 3(1),297-303.
E-Commerce IKM Produk Industri Kreatif Kota
Jauhari, J., 2010. Upaya Pengembangan Usaha Kecil
Serang, Jurnal Teknik Industri, 1(4), 328 -333.
dan Menengah (UKM) dengan Memanfaatkan
Syafrizal, M., 2005. Pengantar Jaringan Komputer,
E-Commerce, Jurnal Sistem Informasi, 2(1),
Yogyakarta : Andi Offset.
159-168.
Supardi, J., 2009. Rancang Bangun Collaborative
Jinling, C., Tong, S., Chunan, L., and Tao, S., 2009.
Sistem Pemasaran Hotel Secara On-line dengan
Modeling E-Commerce Website Quality
Pendekatan Mediator Based, Jurnal Sistem
with Quality Function Deployment, IEEE
Informasi, 1(2).

Dewi dan Garside: Perancangan website sebagai media promosi dan penjualan 181

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai