BUKUSAKU-kebebasan Berekspresi Di Internet
BUKUSAKU-kebebasan Berekspresi Di Internet
BUKUSAKU
SAKU
KEBEBASAN
KEBEBASANBEREKSPRESI
BEREKSPRESI
DI
DIINTERNET
INTERNET
Penulis:
Penulis:
Tim
TimELSAM
ELSAM
Lembaga
LembagaStudi
Studidan
danAdYokasi
AdYokasiMasyarakat
Masyarakat(ELSAM)
(ELSAM)
2013
2013
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Penulis:
Tim ELSAM
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
BUKU SAKU
Penulis:
Seri Internet dan HAM
KEBEBASAN
Tim ELSAM
ISBN
BEREKSPRESI DI INTERNET
978-979-8981-46-3
Komisioner
Masalah HAM PBB,
pengaturan Navi Pillay
internet menyatakan
dan HAM internet
di Indonesia juga
‘mungkin’ merupakan tren global yang paling
menjadi salah satu tantangan HAM saat ini, karena kuat, dan
hal tersebut menghadirkan suatu tantangan HAM
internet telah menjadi salah satu aspek penting dalam yang
sangat kompleks.
kehidupan Internet telah
masyarakaW menghapuskan
Indonesia. Pada berbagai
tahun
upaya untuk membentuk monopoli informasi
2012, Indonesia menduduki posisi 8 di dunia dan dan
EHULWD 6XPEHUVXPEHUQ\D \DQJ EHUDJDP PHQGRURQJ
posisi 4 di $VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
pembuatan keputusan
IDFHERRN 51.096.860yang diketahui oleh
pengguna, warga kurang
twitter negara
GDQ SDUD SHPLPSLQ
lebih 20 juta pengguna, VHUWD PHQLQJNDWNDQ
dan VHFDUD
blog OXDV
sekitar
tekanan
5.270.658.). untuk
Namun, adanya transpDransi
perlindungan HAM terkait dan
akuntabilitas. Internet dapat memberdayakan
internet di Indonesia belum memadai. Laporan
individu –onbahkan
Freedom the Net SDGDNHORPSRN\DQJSDOLQJWLGDN
2012 dari Freedom House,
EHUXQWXQJ XQWXN PHQHJDVNDQ KDNKDNQ\D
menempatkan Indonesia dalam kategori GDQ XQWXN
‘partially free’
EHUSDUWLVLSDVL GDODP melawan opresi. Internet
dan berada pada peringkat 21 dari 47 negara yang juga
menghubungkan warga QHJDUD SDGD
disurvey. Indonesia masih menghadaSi masalahVXPEHUVXPEHU
\DQJ VDQJDW
terkait dengan OXDV WHUXWDPD
kesenjangan pendidikan,
akses, penyaringandan juga
meningkatkan akses pada jaminan kesehatan dan
kesempatan ekonomi.
iv v iii
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
iv 98 v
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
v v
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
v vii
vii
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
98
viii viii
BUKU BUKU BUKU SAKU
SAKU SAKU
KEBEBASAN KEBEBASAN
KEBEBASAN DIBEREKSPRESI
BEREKSPRESI
BEREKSPRESI DI INTERNET
DI INTERNET
INTERNET
Daftar
Daftar Isi Isi
Daftar
Isi
Dalam dunia internasional, perlindungan HAM dan
Pengantar
internet ....................................................
telah menjadi salah satu pembahasan penting iviii
diPenggunaan
PBB. Tahun 2012,....................................
Buku Saku PBB mengeluarkan Resolusi viivi
tentang Pemajuan, Perlindungan dan Penikmatan
Daftar Isi ..................................................... ixix HAM
atas internet, yang salah satunya mengakui bahwa
I. Hak
I. Pengantar Pengantar Hak Asasi Manusia
Asasi Manusia
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
1. Hak Asasi
perlindungan yang sama ................................
Manusia dalam aktivitas ekpresi 2yang 1
¶RIÁLQH·.......................
ULQVLS3RNRN+$0
2. 3ULQVLSSULQVLS3RNRN+$0
GLODNXNDQ VHFDUD .......................
%HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD 65
dalam kawasan
3. Ham regional
dan Kewajiban
Kewajiban juga telah mengembangkan
HAM .............. 10
Negara .......
Negara Werhadap 9
berbagai prinsip
II. Hak Dtas untukBerekspresi
Kebebasan memastikan perlindungan HAM
dan internet, termasuk perlindungan hak atas kebebasan
1. Hak atas Kebebasan Berekspresi ............... 17 17
berekspresi di internet. Berbagai kelompok masyarakat
sipil 2. Kebebasan
jugaHak Informasi
atas kebebasan
demikian, berbagai deklarasi20
.............................
Informasi
menyusun 20
dan
SULQVLSSULQVLS
3. PembatasanSHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
Hak .................................. 28 28
bagian4. penting
Kebebasan dalam prosesdimendorong
Berekspresi Indonesia : adanya tata
kelola internet
Jaminanyang berbasiskan.......................
dan Pembatasan hak asasi manusia. 3939
III. Perlindungan Hak Kebesaan
Kebebasan Berekspresi
Berekspresi
Masalah pengaturan
di Internet internet dan HAM di Indonesia52
............................................... juga
53
menjadi salah satu tantangan HAM saat ini, karena
1. 3ULQVLS3ULQVLS8PXP 56 57
internet telah menjadi salah satu aspek penting dalam
2. Pembatasan Konten ...............................
kehidupan masyarakaW Indonesia. Pada tahun 58
59
a. Pemblokiran
2012, Indonesia dan penyaringan
menduduki posisi 8konten .... 65
di dunia dan
63
posisi 4 b.di Larangan
$VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ
atas kriminalisasi terhadap LQWHUQHW
IDFHERRN 51.096.860
ekspresi yang sah pengguna, twitter kurang
............................ 68
66
lebih 20 juta pengguna,
F 3HQJHQDDQWDQJJXQJMDZDEKXNXP dan blog sekitar
5.270.658.). kepadaNamun,
perantara perlindungan HAM terkait
........................... 72
70
internet d.di Serangan
Indonesia belum memadai.
dunia maya ....................... Laporan
76
74
Freedom on the Net 2012 dari Freedom House,
e. Perlindungan hak atas privasi dan data
menempatkan Indonesia dalam kategori ‘partially free’
pribadi ........................................ 78 76
dan berada pada peringkat 21 dari 47 negara yang
disurvey.HakIndonesia
3. Dtas Akses Werhadap Internet ........masalah
masih menghadaSi 84
82
terkait dengan kesenjangan
Daftar Pustaka akses, penyaringan 94
.............................................. 91
3URÀO(/6$0 100
97
ix ix v ix
ix
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
2 v 1
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
x Generasi ketiga,SHUNHPEDQJDQKDNKDNVROLGDULWDV
/kolektif (seperti: hak untuk melakukan kerjasama
dengan berbagai pihak dan mengembangkan
GLPHQVL NHPDQXVLDDQ GDODP NHKLGXSDQ VHKDUL
KDUL&RQWRK\DQJVSHVLÀNGDSDWGLWHPXNDQGDODP
kerangka bangsa, nasional, etnik, agama, dan
budaya minoritas, dalam hubungannya dengan
hak atas pembangunan, hak atas perdamaian,
hak untuk berbeda bahasa, warna dan berbeda
kebudayaan, dan sebagainya)1
2 98 3
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
4 v 3
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
4 98 5
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
6 v 5
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
6 98 7
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
8 v 7
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
8 98 9
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
10 v 9
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
10 98 11
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
12 v 11
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
12 98 13
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
14 v 13
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
.HGXD .RQYHQDQ LQL GLUDWLÀNDVL GHQJDQ 88 1R WDKXQ
dan UU No. 11 tahun 2005
14 98 15
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
16 v 15
BUKU
BUKU SAKUSAKU
KEBEBASAN
KEBEBASAN BEREKSPRESI
BEREKSPRESI DI
DI INTERNET
INTERNET
II. HAKdunia
Dalam ATASinternasional,
KEBEBASAN BEREKSPRESI
perlindungan HAM dan
internet telah menjadi salah satu pembahasan penting
di PBB. Tahun 2012, PBB mengeluarkan Resolusi
tentang Pemajuan, Perlindungan dan Penikmatan HAM
atas internet, yang salah satunya mengakui bahwa
1. Hak atas Kebebasan Berekspresi
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
perlindungan yang sama dalam aktivitas ekpresi yang
+DN DWDV NHEHEDVDQ
GLODNXNDQ EHUHNVSUHVL
VHFDUD ¶RIÁLQH· PHQFDNXS
%HUEDJDL NHEHEDVDQ
NHORPSRN QHJDUD
untuk menyampaikan opini/pendapat,
dalam kawasan regional juga telah mengembangkan pandangan atau
JDJDVDQ WDQSD DGDQ\D LQWHUYHQVLFDPSXU
berbagai prinsip untuk memastikan perlindungan HAM WDQJDQ KDN
XQWXNPHQFDULPHQHULPDGDQPHQ\DPSDLNDQLQIRUPDVL
dan internet, termasuk perlindungan hak atas kebebasan
PHODOXL PHGLD
berekspresi DSDSXQBerbagai
di internet. WDQSD PHPDQGDQJ EDWDVEDWDV
kelompok masyarakat
sipil juga demikian, menyusun berbagai deklarasiOLVDQ
ZLOD\DK .HEHEDVDQ LQL GLODNXNDQ EDLN VHFDUD dan
WHUWXOLVFHWDNGDODPEHQWXNVHQLEXGD\DDWDXPHODOXL
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
media lain
bagian yang dalam
penting dipilihnya.
proses mendorong adanya tata
kelola internet yang berbasiskan hak asasi manusia.
Kebebasan berpendapat dan berekspresi adalah hak
LQGLYLGXDOVHNDOLJXVNROHNWLI\DQJPHPXQJNLQNDQRUDQJ
Masalah pengaturan internet dan HAM di Indonesia juga
orang mempunyai
menjadi salah satukesempatan
tantangan HAM untuksaat
menyampaikan,
ini, karena
PHQFDUL PHQHULPD GDQ PHPEDJLNDQ
internet telah menjadi salah satu aspek penting EHUEDJDL
dalam
PDFDP LQIRUPDVL \DQJ GDSDW
kehidupan masyarakaW Indonesia. Pada tahunPHQJHPEDQJNDQ GDQ
PHQJHNVSUHVLNDQRSLQLSDQGDQJDQPHUHNDGHQJDQFDUD
2012, Indonesia menduduki posisi 8 di dunia dan
yang menurut
posisi 4 di $VLD mereka
GDODPtepat.
MXPODKKebebasan
SHQJJXQDDQberekspresi
LQWHUQHW
ELVDGLOLKDWGDULGXDFDUD\DNQLKDNXQWXNPHQJDNVHV
IDFHERRN 51.096.860 pengguna, twitter kurang
menerima,
lebih 20 jutadan menyebarkan
pengguna, informasi
dan blog dan hak
sekitar
mengekspresikan
5.270.658.). diri
Namun, melalui medium apapun.
perlindungan HAM terkait
internet di Indonesia belum memadai. Laporan
Ketentuan on
Freedom dalam
the frasa
Net “melalui media
2012 dari apapun”
Freedom atau
House,
“melalui media lainnya”, dapat diartikan bahwa
menempatkan Indonesia dalam kategori ‘partially free’
pelaksanaan
dan kebebasan
berada pada berekspresi
peringkat 21 dari 47dapat dilakukan
negara yang
melalui penggunaan teknologi komunikasi
disurvey. Indonesia masih menghadaSi masalah dan
informasi, termasuk media internet. Kata
terkait dengan kesenjangan akses, penyaringan dalam hak
XQWXN ´PHQFDULµ GDQ PHQ\HEDUNDQ LQIRUPDVL VHVXDL
GHQJDQ NDWD ´VXUÀQJµ GL LQWHUQHW GDQ PHODNXNDQ
v 17
17
BUKUSAKU
BUKU SAKU
KEBEBASANBEREKSPRESI
KEBEBASAN BEREKSPRESIDI
DIINTERNET
INTERNET
98
18 18
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
v 19
19
BUKUSAKU
BUKU SAKU
KEBEBASANBEREKSPRESI
KEBEBASAN BEREKSPRESIDI
DIINTERNET
INTERNET
98
20 20
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
´+DNXQWXNPHQFDULPHQHULPDGDQPHQ\HEDUNDQ
informasi memberikan tanggung jawab positif
EDJL QHJDUDQHJDUD XQWXN PHPDVWLNDQ DNVHV DWDV
informasi, khususnya informasi yang dipegang
oleh Pemerintah dalam segala bentuk sistem
penyimpanan dan pembukaannya”
21 21
BUKUSAKU
BUKU SAKU
KEBEBASANBEREKSPRESI
KEBEBASAN BEREKSPRESIDI
DIINTERNET
INTERNET
4 /DSRUDQ7DKXQDQ.RPLVL+$0,QWHU$PHULND7DKXQ
1998, Volume III, Laporan Pelapor Khusus untuk
Kebebasan Berekspresi, 16 April 1999, OEA/
6HU/9,,'RFUHY&KDSWHU,,,S
98
22 22
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
23 23
BUKUSAKU
BUKU SAKU
KEBEBASANBEREKSPRESI
KEBEBASAN BEREKSPRESIDI
DIINTERNET
INTERNET
98
24 24
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
'HNODUDVL$PHULNDWHQWDQJ3ULQVLS3ULQVLS
Kebebasan Berekspresi
Pembukaan Deklarasi:
“Meyakini bahwa jaminan hak atas akses terhadap informasi
yang dipunyai oleh Negara akan memastikan keterbukaan
dan akuntabilitas yang lebih luas dari aktivitas pemerintah
GDQPHPSHUNXDWOHPEDJDOHPEDJDGHPRNUDVLµ
Pasal 3 Deklarasi:
“Setiap orang berhak atas akses terhadap informasi
WHQWDQJ GLULQ\D DWDX DVHWQ\D VHFDUD FHSDWVHJHUD GDQ
tanpa kesulitan, apakah informasi tersebut berada dalam
SHQFDWDWDQGDWDEDVHDWDXSHQFDWDWDQSXEOLNPDXSXQSULYDW
dan jika diperlukan untuk memperbarui, mengkoreksi atau
mengubahnya”
Pasal 4 Deklarasi:
“Akses terhadap informasi yang dipunyai oleh negara
DGDODK KDN GDVDU EDJL VHPXD RUDQJ 1HJDUDQHJDUD
mempunyai kewajiban untuk menjamin pelaksanaan penuh
dari hak ini. Prinsip ini memperbolehkan pembatasan hanya
SDGD SHQJHFXDOLDQ \DQJ KDUXV GLQ\DWDNDQ VHEHOXPQ\D
EHUGDVDUNDQKXNXPGDODPKDODGDQ\DEDKD\DVHFDUDQ\DWD
GDQ MHODV \DQJ PHQJDQFDP NHDPDQDQ QDVLRQDO GDODP
masyarakat yang demokratis”
25 25
BUKU SAKU
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI
DI INTERNET
INTERNET
98
26 26
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
27 27
BUKUSAKU
BUKU SAKU
KEBEBASANBEREKSPRESI
KEBEBASAN BEREKSPRESIDI
DIINTERNET
INTERNET
3. Pembatasan Hak
98
28 28
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
6HWLDSFDPSXUWDQJDQSHPEDWDVDQDWDXSHQJKXNXPDQ
harus dilakukan sesuai dengan hukum dan harus
GLSHUOXNDQ XQWXN PHQFDSDL WXMXDQ GDQ NHSHQWLQJDQ
PDVLQJPDVLQJ QHJDUD GDODP VXDWX PDV\DUDNDW \DQJ
demokratis. Negara harus, dalam setiap pembatasan,
menunjukkan adanya kebutuhan dalam penerapan
SHPEDWDVDQWHUVHEXWGDQGLODNXNDQKDQ\DGHQJDQFDUD
FDUD \DQJ SURSRUVLRQDO XQWXN PHQFDSDL WXMXDQWXMXDQ
yang sah.
29 29
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
30 30
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
31 31
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
32 32
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
33 33
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
34 34
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
35 35
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
36 36
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
37 37
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
LQLQHJDUDKDUXVPHQJDFXSDGDDWXUDQ
kesehatan internasional dari WHO
(World Health Organization)
Untuk x Negara harus menunjukkan bahwa
melindungi pembatasan itu memang sangat
moral publik SHQWLQJ EDJL WHUSHOLKDUDQ\D QLODLQLODL
SXEOLFPRUDO mendasar komunitas.
x Dalam hal ini, negara memiliki diskresi
untuk menggunakan alasan moral
masyarakat. Namun syarat ini tidak
boleh menyimpang dari maksud dan
tujuan ICCPR
38 38
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
39 39
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
40 40
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
41 41
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
7HUNDLWGHQJDQKDNXQWXNPHQFDULLQIRUPDVLDWDXKDNDWDV
informasi, UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (UU KIP), mengatur hak atas kebebasan
XQWXN PHQFDUL LQIRUPDVL GHQJDQ PHPXDW DVSHNDVSHN
SHQWLQJ GDUL NHEHEDVDQ PHQFDUL LQIRUPDVL 1DPXQ
88LQLPHOLQGXQJLNHEHEDVDQGDODPPHQFDULVDWXMHQLV
informasi saja, yaitu yang menyangkut informasi publik.
UU KIP memuat pembatasan jenis informasi publik
yang dapat diakses, dengan dasar “kepatutan dan
42 42
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
NHSHQWLQJDQXPXPµ'DVDUDWDXDODVDQDODVDQWHUVHEXW
justru tidak ada dalam Konstitusi maupun UU No. 39
Tahun 1999 tentang HAM.
43 43
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
x Kewajiban menggunakan
informasi sesuai peraturan
SHUXQGDQJXQGDQJDQ
x Hak badan publik untuk
menolak memberikan
informasi yang tidak dapat
diberikan
x Kewajiban badan publik
untuk menyediakan,
memberikan dan/atau
menerbitkan informasi
publik
Informasi Pasal x Informasi yang disediakan
yang wajib 3DVDO GDQGLXPXPNDQVHFDUD
disediakan berkala
dan x Informasi yang wajib
diumumkan GLXPXPNDQVHFDUDVHUWD
oleh Badan merta
Publik x Informasi yang wajib
tersedia setiap saat
Informasi Pasal
yang 3DVDO -HQLVLQIRUPDVL\DQJGLNHFXDOLNDQ
GLNHFXDOLNDQ
Mekanisme Pasal 21
memperolah dan Pasal Mekanisme memperolHh
informasi 22 informasi
44 44
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
45 45
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
46 46
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
45 47
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
48 48
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
49 49
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
50 50
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
51 51
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
52 v 53
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
54 98 53
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
GDQPHQ\HEDUNDQLQIRUPDVLGDQLGHLGHGDULPDQDSXQ
sumbernya.11
Dalam dunia internasional, perlindungan HAM dan
internet telah menjadi
Sejalan dengan berbagaisalah satu pembahasan
perkembangan penting
tersebut, juga
di PBB. Tahun 2012, PBB mengeluarkan Resolusi
PXQFXO EHUEDJDL LQVLDWLI GDUL PDV\DUDNDW VLSLO XQWXN
tentang
PHUXPXVNDQPemajuan, Perlindungan
KDNKDN dan Penikmatan
GDQ SULQVLSSULQVLS WHUNDLW HAM
WDWD
atas internet, yang salah satunya mengakui
kelola internet dan perlindungan HAM. Berbagai inisiatif bahwa
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
LWXGLDQWDUDQ\DPHQJHPEDQJNDQSLDJDPWHQWDQJ+DN
perlindungan
Hak dan Prinsip yang
HAMsama dalam aktivitas
di Internet, menjabarkan ekpresi yang
berbagai
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
EHQWXN SHUOLQGXQJDQ GL LQWHUQHW VHVXDL KDNKDN \DQJ
dalam
dijaminkawasan regional perjanjian
dalam berbagai juga telahHAM mengembangkan
internasional
berbagai prinsip untuk memastikan perlindungan
dan regional, dan mendiskusikan peran internet untuk HAM
dan internet, termasuk
mendukung pemenuhan HAM.12perlindungan hak atas kebebasan
berekspresi di internet. Berbagai kelompok masyarakat
sipil
Pada juga
tahundemikian, menyusun
2011, Pelapor Khususberbagai
PBB untuk deklarasi dan
Kebebasan
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW
Berpendapat dan Berekspresi menyusun laporan yang VHEDJDL
bagian
NKXVXV penting
PHQJXODVdalam proses
NRQGLVL mendorong
WHUNLQL adanyaNXQFL
GDQ WDQWDQJDQ tata
kelola internet yang berbasiskan hak asasi manusia.
\DQJPHQ\DQJNXWKDNLQGLYLGXGDODPPHQFDULPHQHULPD
dan berbagi informasi serta gagasan tentang segala
Masalah pengaturan
sesuatu melalui internet
internet. dan HAM
Laporan di Indonesia
tersebut memberikan juga
menjadi salah satu tantangan HAM saat
berbagai rekomendasi tentang perlindungan kebebasan ini, karena
internet
berekspresitelah menjadi 13
di internet. salah satu aspek penting dalam
kehidupan masyarakaW Indonesia. Pada tahun
2012, Indonesia menduduki posisi 8 di dunia dan
posisi 4 di $VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
IDFHERRN
11 Deklarasi51.096.860 pengguna,
lain tentang pentingnya twitter
perlindungan HAM di kurang
Internet
lebihGLEHQWXN
20 juta'HZDQ pengguna, dan ¶WKH
(URSD GLDQWDUDQ\D blog sekitar
'HFODUDWLRQ RI
)UHHGRP RI &RPPXQLFDWLRQ
5.270.658.). Namun, RQ WKH ,QWHUQHW·HAM
perlindungan WDKXQ GDQ
terkait
¶WKH 'HFODUDWLRQ RQ +XPDQ 5LJKWV DQG WKH 5XOH RI /DZ LQ WKH
internet di Indonesia belum memadai. Laporan
,QIRUPDWLRQ 6RFLHW\· WDKXQ 6HODLQ LWX 'HZDQ (URSD
Freedom on the Konvensi
juga menyusun Net 2012 dari Kejahatan
tentang FreedomdiHouse, Dunia
menempatkan Indonesia dalam kategori ‘partially free’
MayaWKH&RQYHQWLRQRQ&\EHUFULPHV-RYDQ.XUEDOLMD6HEXDK
Pengantarpada
dan berada Tentang Tata Kelola 21
peringkat Internet,
dari 2010. Hal. 134. yang
47 negara
disurvey.
12 Indonesia
0LVDOQ\D$UWLFOH masih&RDOLWLRQ
'\QDPLF menghadaSi masalah
RQ ,QWHUQHW 5LJKWV DQG
3ULQFLSOHV*OREDO1HWZRUN,QLWLDWLYHGDQVHEDJDLQ\D
terkait dengan kesenjangan akses, penyaringan
13 Laporan ini dapat diakses di KWWSZZZRKFKURUJHQJOLVK
ERGLHVKUFRXQFLOGRFVVHVVLRQ$+5&BHQSGI
54 v 55
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
56 98 55
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
1. Prinsip-prinsip umum
Dalam
x Internet dunia memungkinkan
internasional, perlindungan
para individu HAMuntuk
dan
internet telah menjadi salah satu pembahasan
PHQFDUL PHQHULPD GDQ PHQ\HEDUNDQ LQIRUPDVL penting
di GDQ
PBB.JDJDVDQ
Tahun WHQWDQJ
2012, PBB
VHPXD mengeluarkan Resolusi
KDO VHFDUD FHSDW GDQ
tentang Pemajuan, Perlindungan dan Penikmatan
PXUDK PHODPSXL EDWDVEDWDV NHEDQJVDDQ 'HQJDQ HAM
atasmeluasnya
internet, kapasitas
yang salahindividu
satunya dalam
mengakui bahwa
menikmati
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
hak mereka terhadap kebebasan berekspresi dan
perlindungan
berpendapat, yangyang
sama dalam aktivitas
merupakan ekpresi
pendukung bagiyang
hak
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN
asasi manusia, internet membantu pembangunan QHJDUD
dalam kawasan
politik, regional
ekonomi, juga telah
dan sosial, mengembangkan
dan berkontribusi bagi
berbagai prinsip untuk memastikan perlindungan
SHUNHPEDQJDQXPDWPDQXVLDVHFDUDNHVHOXUXKDQ HAM
dan internet, termasuk perlindungan hak atas kebebasan
berekspresi
x Internet ditelahinternet. Berbagai
menjadi kelompok
sebuah alat masyarakat
komunikasi
sipilyang
jugadigunakan
demikian,banyak
menyusun
individu untukdeklarasi
berbagai dan
menyalurkan
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW
hak kebebasan berpendapat dan berekspresi, VHEDJDL
bagian penting dalam
sebagaimana proses
dijamin mendorong
oleh Pasal 19adanya tata
Deklarasi
kelola internet yang berbasiskan hak asasi manusia.
Universal Hak Asasi Manusia dan Pasal 19 Kovenan
Hak Sipil dan Politik:
Masalah pengaturan internet dan HAM di Indonesia juga
menjadi
a) Semuasalahorang
satu mempunyai
tantangan hakHAMuntuk
saat berpendapat
ini, karena
internetWDQSDDGDQ\DFDPSXUWDQJDQ
telah menjadi salah satu aspek penting dalam
kehidupan masyarakaW Indonesia. Pada tahun
b) Semua
2012, Indonesiaorang mempunyai
menduduki posisi 8hakdi dunia
kebebasandan
posisi 4berpendapat;
di $VLD GDODPhak ini meliputi
MXPODK kebebasan
SHQJJXQDDQ untuk
LQWHUQHW
PHQFDULPHQHULPDGDQPHQ\HEDUNDQLQIRUPDVL
IDFHERRN 51.096.860 pengguna, twitter kurang
lebih GDQ
20 LGHLGH PHQJHQDL DSDSXQ
juta pengguna, dan WDQSD
blog EDWDVDQ
sekitar
EDWDVDQ
5.270.658.). EDLN
Namun, VHFDUD OLVDQ WHUWXOLV
perlindungan HAM DWDXterkait
FHWDN
dalam bentuk seni, atau melalui media pilihannya
internet di Indonesia belum memadai. Laporan
yang lain.
Freedom on the Net 2012 dari Freedom House,
menempatkan Indonesia dalam kategori ‘partially free’
F 3HQJJXQDDQKDNWHUVHEXWPHPSXQ\DLNHZDMLEDQ
dan berada pada peringkat khusus.
dan tanggungjawab 21 dariHal47 tersebut
negara yang bisa
disurvey. Indonesia
PHQMDGL VXE\HNmasih menghadaSi masalah
GDUL SHPEDWDVDQSHPEDWDVDQ
terkait tertentu, tapi semuaakses,
dengan kesenjangan pembatasan
penyaringanini haruslah
56 v 57
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
GHQJDQKXNXPGDQGLODNXNDQNDUHQDEHQDUEHQDU
penting; a) Sebagai penghargaan bagi hak atau
reputasi dari pihak lain; b) sebagai perlindungan
keamanan nasional atau ketertiban umum, atau
kesehatan atau moral masyarakat.
58 98 57
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
58 v 59
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
;ĐͿ WĞŵďĂƚĂƐĂŶƚĞƌƐĞďƵƚƉĞŶƟŶŐĚŝůĂŬƵŬĂŶĚĂŶďŝƐĂ
ĚŝďƵŬƟŬĂŶƚƵũƵĂŶŶLJĂĚĂŶŵĞŶŐŐƵŶĂŬĂŶĂůĂƚͲ
alat pembatasan seminimal mungkin (prinsip
ŬĞƉĞŶƟŶŐĂŶĚĂŶŬĞƐĞŝŵďĂŶŐĂŶͿ͘
60 98 59
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Masalah pengaturan
Pasal 3 ayat (1) c : internet dan HAM di Indonesia juga
Setiap Negara
menjadi salah Pihak
satu harus menjamin
tantangan HAMbahwa, setidaknya,
saat ini, karena
DNVLGDQDNWLÀWDVEHULNXWLQLEDLN\DQJGLODNXNDQGLGDODP
internet telah menjadi salah satu aspek penting dalam
QHJHULPDXSXQOLQWDVQHJDUDDWDXVHFDUDSHUVHRUDQJDQDWDX
kehidupan masyarakaW Indonesia. Pada tahun
terorganisir, sepenuhnya diatur dalam hukum pidananya:
2012, Indonesia menduduki posisi 8 di dunia dan
FPHPSURGXNVLPHQGLVWULEXVLNDQPHQ\HEDUOXDVNDQ
posisi 4 di $VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
mengimpor, mengekspor, menawarkan, menjual, atau
IDFHERRN 51.096.860 pengguna, twitter kurang
PHPLOLNLKDOKDOXQWXNWXMXDQSRUQRJUDÀDQDNVHEDJDLPDQD
lebih
dimaksud 20dalam
jutaPasalpengguna,
2. dan blog sekitar
5.270.658.). Namun, perlindungan HAM terkait
internet di Indonesia belum memadai. Laporan
Freedom on the Net 2012 dari Freedom House,
menempatkan Indonesia dalam kategori ‘partially free’
dan berada pada peringkat 21 dari 47 negara yang
disurvey. Indonesia masih menghadaSi masalah
terkait dengan kesenjangan akses, penyaringan
60 v 61
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
62 64
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
x Legislasi/peraturan
Dalam apapunperlindungan
dunia internasional, yang membatasi hak
HAM dan
atas kebebasan berekspresi harus dilaksanakan
internet telah menjadi salah satu pembahasan penting
di oleh
PBB.badan
Tahunyang independen
2012, dari pengaruh Resolusi
PBB mengeluarkan politik,
tentang Pemajuan, Perlindungan dan Penikmatan tidak
komersial atau pihak yang tidak berwenang, HAM
atasVHFDUD VHPHQDPHQD
internet, yang salah DWDXSXQ
satunyaGLVNULPLQDWLI
mengakui bahwa+DUXV
ada perlindungan untuk menghadapi penyalahgunaan
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
termasuk yang
perlindungan kemungkinan
sama dalam terhadap tantangan
aktivitas dan
ekpresi yang
pemulihan atas penerapan pembatasan
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD yang
disalahgunakan.
dalam kawasan regional juga telah mengembangkan
berbagai prinsip untuk memastikan perlindungan HAM
a. Pemblokiran
dan dan penyaringan
internet, termasuk perlindungan konten
hak atas kebebasan
berekspresi di internet. Berbagai kelompok masyarakat
x Penggunaan
sipil teknologi
juga demikian, penyaringan
menyusun dandeklarasi
berbagai pemblokiran
dan
oleh negara merupakan pelanggaran atas
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW kewajiban
VHEDJDL
negara
bagian untuk
penting dalammenjamin hak akan adanya
proses mendorong kebebasan
tata
EHUHNVSUHVL MLND WLGDN PHPHQXKL SULQVLSSULQVLS
kelola internet yang berbasiskan hak asasi manusia.
umum terkait dengan hak atas kebebasan
berpendapat
Masalah dan internet
pengaturan berekspresi.
dan HAM di Indonesia juga
menjadi salah satu tantangan HAM saat ini, karena
3HPEORNLUDQDGDODKWLQGDNDQWLQGDNDQ\DQJGLODNXNDQXQWXN
internet telah menjadi salah satu aspek penting dalam
PHQFHJDK NRQWHQ
kehidupan WHUWHQWX PHQFDSDL
masyarakaW SHQJJXQD
Indonesia. PadaDNKLU +DO
tahun
WHUVHEXW
2012, PHOLSXWL SHQFHJDKDQ
Indonesia mendudukiSHQJJXQD
posisi 8GDODP PHQJDNVHV
di dunia dan
ODPDQ NKXVXV ,QWHUQHW 3URWRFRO ,3 DODPDW HNVWHQVL
posisi 4 di $VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
nama domain, penutupan laman dari laman server di mana
IDFHERRN 51.096.860 DWDX
PHUHND PHQHPSDWLQ\D pengguna,
PHQJJXQDNDQ twitter kurang
WHNQRORJL ÀOWHU
lebih 20 juta pengguna, dan blog
XQWXNPHPEXDQJKDODPDQKDODPDQ\DQJPHQJDQGXQJNDWD sekitar
5.270.658.). Namun,
NXQFL WHUWHQWX DWDX perlindungan
PHPEORN HAM
NRQWHQ WHUWHQWX DJDUterkait
WLGDN
internet di Indonesia belum memadai. Laporan
ELVD PXQFXO &RQWRKQ\D EHEHUDSD QHJDUD WHUXV PHPEORN
Freedom on the sebuah
akses ke YouTube, Net 2012laman dari
YLGHRFreedom House,
VKDULQJ WHPSDW
para pengguna
menempatkan bisa dalam
Indonesia mengunggah, melihat free’
kategori ‘partially dan
mengomentari
dan berada pada berbagai video.21China,
peringkat dari salah satu negara
47 negara yang
yang mempunyai
disurvey. sistemmasih
Indonesia penyaringan paling luas
menghadaSi dan
masalah
sangat bagus dalam mengontrol informasi di internet.
terkait dengan kesenjangan akses, penyaringan
China telah mengadopsi VLVWHP ILOWHU \DQJ OXDV GDODP
PHQJHEORNDNVHVNHODPDQODPDQ\DQJPHPSXQ\DLNDWD
NXQFLWHUWHQWXPLVDOQ\D
v 63
65
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
64 66
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
x pemblokiran.
3HUPEORNLUDQ WHUKDGDS SRUQRJUDÀ DQDN DGDODK
SHQJHFXDOLDQ \DQJ MHODV GDQ GLEHQDUNDQ 1HJDUD
juga perlu untuk berfokus pada usaha mereka dalam
PHQJKXNXP RUDQJRUDQJ \DQJ EHUWDQJJXQJMDZDE
GDODP PHPSURGXNVL GDQ PHQ\HEDUNDQ SRUQRJUDÀ
anak, daripada hanya sekedar melakukan tindakan
pemblokiran. 67
67 65
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
66 68
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Prinsip 6:
Ekspresi yang dapat mengancam keamanan nasional
69 67
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
6DODKVDWXFRQWRK\DQJMHODVGDULNULPLQDOLVDVLHNVSUHVL\DQJ
sah adalah pemenjaraan para blogger di seluruh dunia.
Merujuk pada laporan Reporters without Borders, di tahun
2010, terdapat 109 blogger yang berada di dalam penjara
dengan tuduhan yang berhubungan dengan konten tulisan
dalam jaringan mereka. Di China sendiri terdapat 72 orang
yang dipenjara, diikuti Vietnam sebanyak 17 orang, dan Iran
dengan 13 orang yang dipenjara di sana.
Laporan Pelapor Khusus PBB untuk Pemajuan dan
Perlindungan Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi
Tahun 2011, Angka 35
68 70
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
71 69
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
6DODKVDWXEDJLDQXQLNGDULLQWHUQHWDGDODKFDUDSHQ\DPSDLDQ
informasi yang bergantung pada perantara atau perusahaan
swasta yang menyediakan layanan dan platform yang
memfasilitasi komunikasi dalam jaringan atau transaksi
antara para pihak ketiga, meliputi pemberian akses, hosting,
penyebarluasan dan penyusunan konten. Perantara meliputi
SDUD 3HQ\HGLD -DVD ,QWHUQHW ,63V XQWXN PHVLQ SHQFDUL
dan layanan blogging sampai platform komunitas dalam
jaringan. Dengan hadirnya layanan Laman 2.0, orang bisa
mempublikasikan informasi tanpa harus memeriksa kembali
tajuk seperti yang ada di format publikasi tradisional. Jenis
layanan yang ditawarkan oleh perantara telah berkembang
VHODPDVDWXGHNDGHWHUDNKLUVHFDUDXPXPGLSLFXROHK
70 72
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
3HODSRU.KXVXVSHUFD\DEDKZDWLQGDNDQVHQVRUVHKDUXVQ\D
tidak didelegasikan kepada lembaga swasta, dan bahwa
tidak ada pihak yang harus dikenakan sanksi hukum karena
konten internet yang tidak ditulis oleh mereka. Tentu
saja, seharusnya tidak ada negara yang menggunakan atau
memaksa perantara untuk melakukan sensor atas nama
negara, seperti kasus yang terjadi di Republik Korea yang
PHQFLSWDNDQ.RPLVL6WDQGDU.RPXQLNDVL.RUHDEDGDQVHPL
swasta dan pemerintah yang ditugasi untuk mengelola
konten dalam jaringan (lihat A/HRC/17/27/Add.2). Pelapor
.KXVXVPHQ\DPEXWLQLVLDWLI\DQJGLDPELOQHJDUDQHJDUDODLQ
XQWXN PHOLQGXQJL SHUDQWDUD VHSHUWL XQGDQJXQGDQJ \DQJ
diadopsi di Chile yang menyatakan bahwa perantara tidak
GLKDUXVNDQ XQWXN PHQJKDSXV DWDX PHQFHJDK DNVHV NRQWHQ
\DQJGLEXDWROHKSHQJJXQD\DQJPHODQJJDUKXNXPKDNFLSWD
VDPSDL PHUHND GLEHUL QRWLÀNDVL ROHK OHPEDJD KXNXP \DQJ
sah. Sebuah aturan yang serupa juga diupayakan untuk
diterapkan di Brazil.
Laporan Pelapor Khusus PBB untuk Pemajuan dan
Perlindungan Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi
Tahun 2011, Angka 43
73 71
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
72 74
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
x .RUSRUDVLDJDUPHQFLSWDNDQLVWLODKOD\DQDQ\DQJMHODV
GDQWLGDNDPELJXVHKXEXQJDQGHQJDQQRUPDQRUPD
GDQSULQVLSSULQVLSKDNDVDVLPDQXVLDPHQLQJNDWNDQ
transparansi dan akuntabilitas atas kegiatan mereka,
dan terus meninjau ulang akibat layanan dan teknologi
mereka pada hak atas kebebasan berekspresi yang
dimiliki pengguna, juga dengan potensi jebakan
ketika kegiatan mereka disalahgunakan. Transparasi
tersebut dapat mempromosikan akuntabilitas yang
lebih besar dan penghormatan pada hak asasi
manusia.
75 73
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
x 6HPXDSHPEDWDVDQKDUXVGLGHÀQLVLNDQVHFDUDMHODV
GDQ VHPSLW GLODNXNDQ VHFDUD PLQLPDO DJDU VHVXDL
dengan kebutuhan yang nyata/asli yang diakui
VHEDJDLVDKGDODPKXNXPLQWHUQDVLRQDOGDQVHFDUD
SURSRUVLRQDO GLSHUOXNDQ 3HPEDWDVDQSHPEDWDVDQ
harus juga sesuai dengan kriteria lainnya yang
NKXVXV GDUL PDVLQJPDVLQJ KDN 7LGDN DGD
pembatasan di luar dari pembatasan tegas tersebut
yang dibolehkan.
74 76
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
77 75
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
76 78
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
79 77
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
78 80
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
81 79
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
80 82
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
83 81
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
82 84
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
85 83
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
3HUEHGDDQLQLWHUOLKDWNLDQPHQFRORNGLEHQXD$IULND\DQJ
angkanya hanya 9,6 pengguna internet per 100 penduduk.
Lebih lagi, kesenjangan digital juga dapat dilihat dari
JDULJDULVNHND\DDQJHQGHUZLOD\DKJHRJUDILVGDQVRVLDOdi
dalam negara. Tidak dapat dipungkiri bahwa kekayaan
menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan
siapa yang bisa mengakses teknologi komunikasi dan
LQIRUPDVL DNVHV LQWHUQHW FHQGHUXQJ WHUNRQVHQWUDVL SDGD
NHORPSRN HOLW VRVLDO HNRQRPL SDGD NKXVXVQ\D GL QHJDUD
negara di mana penetrasi internet itu rendah. Selain itu,
RUDQJRUDQJ \DQJ WLQJJDO GL SHGHVDDQ VHULQJ GLKDGDSNDQ
dengan hambatan dalam mengakses internet, seperti
tidak adanya ketersediaan teknologi, koneksi internet
yang lambat, dan/atau harga yang tinggi. Selain itu, meski
WHUVHGLD NRQHNVL LQWHUQHW NHORPSRNNHORPSRN \DQJ NXUDQJ
beruntung, seperti penyandang disabilitas dan orang
\DQJ PHQMDGL EDJLDQ GDUL NHORPSRNNHORPSRN PLQRULWDV
sering menghadapi hambatan dalam mengakses internet
yang berguna, relevan, dan bermakna bagi mereka dalam
PHQMDODQLNHKLGXSDQVHKDULKDUL
84 86
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
87 85
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
86 88
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
89 87
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
88 90
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
91 89
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
x 7LQGDNDQDWDXODQJNDKODQJNDKODLQ\DQJPHPEDWDVL
akses internet, seperti mewajibkan pendaftaran atau
prasyarat lainnya terhadap penyedia layanan tidak
GLEHQDUNDQ NHFXDOL ELOD ODQJNDKODQJNDK WHUVHEXW
mematuhi/memenuhi tes pembatasan kebebasan
untuk mengungkapkan pendapat di bawah hukum
internasional.
90 92
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Daftar Pustaka
Peraturan Nasional :
8QGDQJ8QGDQJ'DVDU
8QGDQJ8QGDQJ 1RPRU 7DKXQ WHQWDQJ
Telekomunikasi
8QGDQJ8QGDQJ1RPRU7DKXQWHQWDQJ+DN
Asasi Manusia
8QGDQJ8QGDQJ1RPRU7DKXQWHQWDQJ3HUV
8QGDQJ8QGDQJ 1RPRU 7DKXQ WHQWDQJ
3HQJHVDKDQ .RYHQDQ ,QWHUQDVLRQDO WHQWDQJ +DN
Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya
8QGDQJ8QGDQJ 1RPRU 7DKXQ WHQWDQJ
3HQJHVDKDQ .RYHQDQ ,QWHUQDVLRQDO WHQWDQJ +DN
Hak Sipil dan Politik
8QGDQJ8QGDQJ 1RPRU 7DKXQ WHQWDQJ
Keterbukaan Informasi Publik
8QGDQJ8QGDQJ 1RPRU 7DKXQ WHQWDQJ
3RUQRJUDÀ
8QGDQJ8QGDQJ 1RPRU 7DKXQ WHQWDQJ
Intelijen Negara
.LWDE8QGDQJ8QGDQJ+XNXP3LGDQD.8+3
Internasional :
'HNODUDVL8QLYHUVDO+$08QLYHUVDO'HFODUDWLRQRQ
Human Rights)
.RYHQDQ ,QWHUQDVLRQDO WHQWDQJ +DN+DN (NRQRPL
Sosial dan Budaya (The International Covenant on
(FRQRPLF6RFLDOGDQ&XOWXUDO5LJKWV
94 91 91
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Regional :
1. Konvensi Eropa tentang HAM dan Kebebasan
Dasar (European Convention on Human Rights and
Fundamental Freedoms)
.RQYHQVL $PHULND WHQWDQJ +$0 $PHULFDQ
Convention of Human Rights)
3. Piagam Afrika tentang HAM dan Hak Penduduk
$IULFDQ&KDUWHURQ+XPDQDQG3HRSOHV·5LJKWV
92 92 95
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Putusan Pengadilan :
3XWXVDQ 3HQJDGLODQ +$0 1HJDUD1HJDUD ,QWHU
$PHULNDWKH,QWHU$PHULFD&RXUWRI+XPDQ5LJKWV
2. Putusan Pengadilan HAM Eropa (the European
Court of Human Rights).
96 91 93
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Laporan :
1. Pelapor Khusus PBB untuk Pemajuan dan
Perlindungan Hak atas Kebebasan Berpendapat
dan Berekspresi Tahun 1998
2. Pelapor Khusus untuk Hak atas Kebebasan
%HUHNVSUHVL 2UJDQLVDVL 1HJDUD1HJDUD $PHULND
Tahun 1999
3. Pelapor Khusus PBB untuk Pemajuan dan
Perlindungan Hak atas Kebebasan Berpendapat
dan Berekspresi Tahun 2000
4. Pelapor Khusus PBB untuk Pemajuan dan
Perlindungan Hak atas Kebebasan Berpendapat
dan Berekspresi Tahun 2011
5. Laporan Freedom on the Net 2012, Freedom House,
2012.
6. Laporan, Kajian terhadap Peraturan Daerah DKI
Jakarta No. 8 Tahun 200 tentang Ketertiban Umum,
Komnas HAM, Tahun 2008.
Buku :
$UWLFOH´7KH3XEOLF·V5LJKWWR.QRZ3ULQFLSOHRQ
Freedom of Information Legislation”, International
Standar Series, Juni 1999.
0DQIUHG1RZDN´,QWURGXFWLRQWRWKH,QWHUQDWLRQDO
Human Rights Regime”, Martinus Nijhoff Publisher,
2003.
3. ELSAM, “Kebebasan dan Intimidasi, Ragam, Corak
dan Masalah Kebebasan Berekspresi di Lima
3URSLQVL3HULRGHµ7DKXQ
-RYDQ .XUEDOLMD ´$Q ,QWURGXFWLRQ WR ,QWHUQHW
*RYHUQDQFHWKHGLWLRQµ'LSOR)RXQGDWLRQ
$UWLFOH ´%DODQFLQJ WKH5LJKWVWRWKH )UHHGRP
RI([SUHVVLRQDQG,QWHOOHFWXDO3URSHUW\3URWHFWLRQ
LQWKH'LJLWDO$JHµ3ROLF\%ULHI'HVHPEHU
94 92 97
BUKU SAKU BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Makalah:
1. T
Toby Mendel, “Freedom of Information as an
,QWHUQDWLRQDOO\ 3URWHFWHG +XPDQ 5LJKWµ $UWLFOH
19, 2003.
)UHHGRP )RUXP$UWLFOH )HGHUDWLRQ RI 1HSDOL
Journalist (FNJ), “Freedom of Information”,
%DFNJURXQG3DSHU'HVHPEHU
3. W
Wahyudi Djafar, “Pembatasan Kebebasan
Berekspresi”, 2012.
4. W
Wahyudi Djafar, “Kebebasan Berekspresi di
Internet”, 2012.
5. W
Wahyudi Djafar, “Jaminan Perlindungan Kebebasan
Berekspresi”, 2012.
6. T
Triana Dyah, “Hak atas Akses Internet dan
Tantangan atas Penikmatan Kebebasan Berekspresi
dan Berpendapat” Bulletin Asasi, ELSAM, 2012.
Laman:
KWWSLQWHUQHWULJKWVDQGSULQFLSOHVRUJZSFKDUWHU
KWWSZZZLQWJRYIRUXPRUJFPV
98 91 95
KEBEBASAN
BUKUBEREKSPRESI
SAKU DI INTERNET
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
PROFIL
Dalam dunia internasional, ELSAM
PROFILperlindungan
ELSAM HAM dan
internet telah menjadi salah satu pembahasan penting
di PBB. Tahun 2012, PBB mengeluarkan Resolusi
tentang Pemajuan, Perlindungan dan Penikmatan HAM
atas internet, yang salah satunya mengakui bahwa
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
perlindungan yang sama dalam aktivitas ekpresi yang
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
dalam kawasan regional juga telah mengembangkan
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Institute for Policy
berbagai
Research andprinsip untuk memastikan
Advocacy), perlindungan
disingkat ELSAM, HAM
adalah organisasi
dan internet, termasuk perlindungan hak atas kebebasan
advokasi kebijakan, berbentukPerkumpulan, yang berdiri sejak
berekspresi
Agustus 1993 didi internet. Berbagai turut
Jakarta. Tujuannya kelompok masyarakat
berpartisipasi dalam
sipil
usahajuga demikian, menyusunmemajukan
menumbuhkembangkan, berbagai deklarasi dan
dan melindungi
hak-hak sipil dan
SULQVLSSULQVLS politik serta +$0
SHUOLQGXQJDQ hak-hak asasi manusia
GL LQWHUQHW pada
VHEDJDL
umumnya
bagian – sebagaimana
penting diamanatkan
dalam proses oleh konstitusi
mendorong adanya tataUUD
1945 dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Perserikatan
kelola internet yang berbasiskan hak asasi manusia.
Bangsa-Bangsa. Sejak awal, semangat perjuangan ELSAM
adalah membangun tatanan politik demokratis di Indonesia
Masalah pengaturan internet
melalui pemberdayaan dan HAM
masyarakat di Indonesia
sipil lewat juga
advokasi dan
menjadi salah
promosi hak asasi satu tantangan
manusia (HAM). HAM saat ini, karena
internet telah menjadi salah satu aspek penting dalam
VISI : Terciptanya
kehidupan masyarakatIndonesia.
masyarakaW dan negara Pada
Indonesia yang
tahun
demokratis,
2012, berkeadilan,
Indonesia dan menghormati
menduduki posisi 8hak
di asasi
duniamanusia.
dan
posisi 4 di $VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
MISI : Sebagai sebuah organisasi non pemerintah (Ornop) yang
IDFHERRN 51.096.860
memperjuangkan hak asasipengguna,
manusia, baiktwitter kurang
hak sipil-politik
lebih 20 juta pengguna, dan blog
maupun hak ekonomi, sosial, dan budaya secara tak sekitar
5.270.658.).
terpisahkan. Namun, perlindungan HAM terkait
internet di Indonesia belum memadai. Laporan
KEGIATAN UTAMA:
Freedom on the Net 2012 dari Freedom House,
1. Studi kebijakan dan hukum yang berdampak pada hak
menempatkan Indonesia dalam kategori ‘partially free’
asasi manusia;
dan
2. Advokasi hak asasiperingkat
berada pada 21 dari
manusia dalam 47 negara
berbagai bentuknya;yang
disurvey. Indonesia masih menghadaSi
3. Pendidikan dan pelatihan hak asasi manusia; dan masalah
terkait dengandan
4. Penerbitan kesenjangan
100 akses,
penyebaran penyaringan
informasi hak asasi manusia
PROGRAM KERJA:
1. Pengintegrasian Prinsip dan Norma HAM dalam Kebijakan
100
dan Hukum Negara
2. Pengintegrasian Prinsip dan Norma HAM dalam Kebijakan
v 97
tentang Operasi Korporasi yang Berhubungan dengan
Masyarakat Lokal
1. Studi kebijakan dan hukum yang berdampak pada hak
asasi
BUKU SAKUmanusia; BUKU SAKU
KEBEBASAN
2. BEREKSPRESI
Advokasi hak asasiDI INTERNET KEBEBASAN
manusia dalam BEREKSPRESI
berbagai DI INTERNET
bentuknya;
3. Pendidikan dan pelatihan hak asasi manusia; dan
4. Penerbitan dan penyebaran informasi hak asasi manusia
PROGRAM KERJA:
1. Pengintegrasian Prinsip dan Norma HAM dalam Kebijakan
dan Hukum Negara
2. Pengintegrasian Prinsip dan Norma HAM dalam Kebijakan
tentang Operasi Korporasi yang Berhubungan dengan
Masyarakat Lokal
3. Penguatan Kapasitas Masyarakat Sipil dalam Memajukan
HAM
STRUKTUR ORGANISASI:
STRUKTUR ORGANISASI:
Badan
Badan Pengurus
Pengurus:Periode 2010-2014
Ketua : Ifdhal Kasim, S.H.
Ketua:
Wakil Ketua : Sandra Moniaga, S.H.
Ifdhal Kasim, S.H.
Sekretaris : Roichatul Aswidah, S.Sos., M.A.
Wakil Ketua:
Bendahara I : Suraiya Kamaruzzaman,S.T., LL.M.
Sandra Moniaga,
Bendahara II : AbdulS.H. Haris Semendawai S.H., LL.M.
Sekretaris:
5RLFKDWXO$VZLGDK66RV0$
Anggota Perkumpulan:
Bendahara
Abdul Hakim I: G. Nusantara, S.H., LL.M.; I Gusti Agung Putri
Suraiya
Astrid Kamaruzzaman,S.T.,
Kartika, LL.M.
M.A.; Ir. Agustinus Rumansara, M.Sc.;
Bendahara
Hadimulyo; II:Lies Marcoes, M.A.; Johni Simanjuntak, S.H.;
Kamala Chandrakirana,
Abdul Haris Semendawai, M.A.;
S.H.,Maria
LL.M. Hartiningsih; E. Rini
Pratsnawati; Ir. Yosep Adi Prasetyo; Francisia Saveria Sika Ery
Seda, Ph.D.;
Anggota Raharja Waluya Jati; Sentot Setyasiswanto S.Sos.;
Perkumpulan:
Tugiran S.Pd.; Herlambang Perdana Wiratraman, S.H., M.A.
Abdul Hakim G. Nusantara, S.H., LL.M.; Dra. I Gusti Agung
Badan$VWULG
3XWUL Pelaksana:
.DUWLND 0$ ,U $JXVWLQXV 5XPDQVDUD 06F
)UDQFLVLD6LND(U\6HGD3K''UV+DGLPXO\R/LHV0DUFRHV
M.A.; Johni Simanjuntak, S.H.; Kamala Chandrakirana, M.A.;
Maria Hartiningsih; E. Rini Pratsnawati; Raharja Waluya Jati;
Sentot Setyasiswanto S.Sos.; Toegiran S.Pd.; Herlambang
Perdana Wiratraman, S.H., M.A.; Ir. Yosep Adi Prasetyo.
98 92 101
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Dalam dunia internasional, perlindungan HAM dan
Pelaksanatelah
internet Harian Periode salah
menjadi 2013-2015
satu pembahasan penting
di PBB. Tahun 2012, PBB mengeluarkan Resolusi
Direktur Eksekutif:
tentang Pemajuan, Perlindungan dan Penikmatan HAM
Indriaswati Dyah Saptaningrum,S.H., LL.M.
atas internet, yang salah satunya mengakui bahwa
Deputi Direktur Pembelaan HAM untuk Keadilan (PHK):
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
Wahyu Wagiman,S.H.
perlindungan
Deputi Direkturyang sama dalam
Pengembangan aktivitas
Sumber ekpresi
Daya HAM yang
(PSDHAM):
GLODNXNDQ VHFDUD
Zainal Abidin,S.H. ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
dalam kawasan
Kepala Biro regional
Penelitian juga telah mengembangkan
dan Pengembangan Kelembagaan:
Otto Adiprinsip
berbagai Yulianto,S.E.
untuk memastikan perlindungan HAM
dan internet, termasuk perlindungan hak atas kebebasan
Staf:
berekspresi di internet. Berbagai kelompok masyarakat
Adiani Viviana,S.H.; Ahmad Muzani; Andi Muttaqien,S.H.;
sipil juga demikian, menyusun berbagai deklarasi dan
Ari Yurino,S.Psi.; Daywin Prayogo,S.IP.; Elisabet Maria
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
Sagala,S.E.; Elly F. Pangemanan; Ester Rini Pratsnawati,S.E.;
bagian
Ikhana Indah dalam
penting proses mendorong
Barnasaputri,S.H.; Kaniaadanya tata
Mezzariani
kelola internet yang berbasiskan hak asasi manusia.
Guzaimi,S.IP.; Khumaedy; Kosim; Maria Ririhena,S.E.; Moh.
Zaki Hussein; Paijo; Rina Erayanti,S.Pd.; Triana Dyah,S.S.;
Masalah pengaturan
Siti Mariatul internet
Qibtiyah; dan HAM
Sukadi; di Indonesia
Wahyudi juga
Djafar,S.H.;
Yohannasalah
menjadi .XQFXS 66 tantangan HAM saat ini, karena
satu
internet telah menjadi salah satu aspek penting dalam
kehidupan masyarakaW Indonesia. Pada tahun
Alamat:
2012, Indonesia menduduki posisi 8 di dunia dan
Jl. Siaga II No. 31, Pasar Minggu, Jakarta 12510 INDONESIA
posisi 4 di $VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
Tel.: (+62 21) 797 2662; 7919 2564
IDFHERRN
Telefax.: (+6251.096.860
21) 7919 2519 pengguna, twitter kurang
lebih 20 juta
(PDLORIÀFH#HOVDPRULG pengguna, dan blog sekitar
5.270.658.). Namun,
Website: www.elsam.or.id perlindungan HAM terkait
internet di Indonesia belum memadai. Laporan
/LQLPDVDGL7ZLWWHU#HOVDPQHZVGDQ#(OVDP/LEUDU\
Freedom on the Net 2012 dari Freedom House,
menempatkan Indonesia dalam kategori ‘partially free’
dan berada pada peringkat 21 dari 47 negara yang
disurvey. Indonesia masih menghadaSi masalah
terkait dengan kesenjangan akses, penyaringan
v 99