Anda di halaman 1dari 13

ATMOSFER, CUACA, DAN IKLIM

BAHAN AJAR

Kelompok 1
Muhammad Ramdani Hidayat 1182070036
Najma Nurul Izza 1182070037
Nida Latifah 1182070039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2020
A. Pendahuluan

B. Atmosfer

1. Awal Evolusi Atmosfer

Atmosfer merupakan salah satu bagian penting bagi kehidupan makhluk hidup yang
ada di bumi, perannya berupa menyelimuti bumi dengan ketebalannya hanya 1
persen dari jari-jari bumi. Semakin berjalannya waktu, atmosfer telah berevolusi ke
bentuk dan komposisi yang lebih beragam. Sedikit sekali sumber-sumber yang
menjelaskan mengenai awal evolusi atmosfer sehingga tidak ada bukti konkret yang
dapat dipercaya, orang-orang hanya bisa berspekulasi mengenai pembentukan
atmosfer.

Komposisi atmosfer bumi tidak selalu sama seperti saat ini. Menurut para ahli
kosmologi, bumi terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lalu akibat pertemuan matahari
dengan bintang yang lewat, yang kemudian terjadi peristiwa BigBang. Setelah
terbentuk, bumi terpisah dari matahari dan berputar mengelilingi matahari pada
porosnya di bawah pengaruh tarikan gravitasi matahari. Kemudian bumi dikelilingi
gas yang sangat panas atau yang dikenal sebagai atmosfer primordial atau atmosfer
purba.

Komposisi pertama atmosfer terdiri dari karbon dioksida dan uap air. Dalam jutaan
tahun kemudian suhu menurun dan hujan lebat yang akhirnya membentuk lautan
besar yang secara bertahap melarutkan hampir setengah dari karbon dioksida di
atmsofer. Dengan munculnya bakteri pertama yang dapat menggunakan fotosintesis
untuk mengubah karbon dioksida menjadi oksigen, atmosfer mulai berubah.
Oksigen bereaksi dengan amonia kemudian mengubahnya menjadi nitrogen.
Kelebihan karbon yang terkandung dalam karbon dioksida primordial ini disimpan
dalam batuan sedimen dan bahan bakar fosil. Dengan semakin banyaknya
tumbuhan yang berevolusi, oksigen terakumulasi secara stabil di udara hingga
oksigen, nitrogen, dan atmosfer berevolusi.

2. Komposisi Atmosfer
Atmosfer terbuat dari partikel-partikel halus dan ringan dari tiga macam bahan, yaitu
gas (udara kering dan uap air), cair (air atau awan), serta aerosol (bahan padat
seperti debu). Bahan tersebut memiliki ukuran massa yang berbeda-beda dan
tersebar pada berbagai ketinggian yang akan membentuk susunan mirip
pengendapan di atmosfer.

a. Udara Kering

Udara kering mencakup 96% dari volume atmosfer yang terdiri dari dua kelompok,
yakni kelompok gas utama yang mencakup 99,99% volume udara kering dan 0,01%
kelompok gas penyerta[ CITATION Nas17 \l 1033 ] . Perincian komposisi udara kering
terdapat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Komposisi Normal Udara Kering

Lambang Berat
Kelompok Nama Gas Konsentrasi
Kimia Molekul
A. Gas Utama Nitrogen N2 78,08% 28,02
Oksigen O2 20,94% 32,00
Argon Ar 0,93% 39,88
Karbon CO2 0,03% (bervariasi) 44,00
Dioksida
B. Gas Penyerta
1. Gas Neon Ne 18,00 ppm 20,18
Helium He 5,20 ppm 4,06
Permanen
Krypton Kr 1,10 ppm -
Xenon Xe 0,086 ppm -
Hidrogen H2 0,52 ppm 2,02
Nitrous Oksida N2O 0,25 ppm -
2. Gas Tidak Karbon CO 1,1 ppm -
Permanen Monoksida
Methana CH4 1,4 ppm -
(reaktif)
Hidro Karbon HC 0,02 ppm -
Nitric Oksida NO (0,2-2,0) x 10-3 ppm -
Nitrogen NO2 (0,5-4,0) x 10-3 ppm -
Dioksida
Amonia NH3 (6,0-20) x 10-3 ppm -
Sulfur SO2 (0,03-1,2) x 10-3 -
Dioksida ppm
Ozon O3 (0,0-0,5) ppm 48,00
Sumber: [ CITATION Nas17 \l 1033 ]

b. Uap Air

Kandungan uap air mudah berubah menurut arah (horizontal dan vertikal) dan
waktu. Pada daerah subtropik atau daerah temperate kandungannya dari 0 ketika
angin kering bertiup hingga 3% ketika angin kering bertiup saat musim panas. Di
atas wilayah subtropik kandungan uap air merupakan nilai tertinggi, yaitu sekitar 4%
dari volume atmosfer atau 3% dari massa atmosfer[ CITATION Nas17 \l 1033 ].

Adanya uap air tentu saja mengubah komposisi atmosfer, hal ini dapat
menyebabkan kelembaban tinggi sehingga mengurangi presentase tiga macam gas
utama lainnya, seperti yang dirinci pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2 Susunan tiga macam gas utama pada berbagai kandungan uap air
(dalam % volume atmosfer)

Uap Nitrogen (N2) Oksigen (O2) Argon (Ar)


Air
0 78,08 20,95 0,93
1 77,30 20,74 0,92
2 76,52 20,50 0,91
3 75,52 20,30 0,90
4 74,96 20,11 0,89
Sumber: [ CITATION Nas17 \l 1033 ]

Uap air terdapat pada lapisan troposfer yang merupakan lapisan terbawah atmosfer.
Lapisan ini meliputi ketinggian 8 km di kutub dan 16 km di ekuator, atau rata-rata 12
km. Jumlah uap air selalu berubah akibat terjadinya penguapan dan kondensasi
terus menerus. Sumber utama uap air adalah lautan yang menghasilkan kondensasi
berupa awan, yang menjadi sumber berbagai peristiwa seperti hujan, salju, dan lain-
lainnya dengan berbagai macam akibatnya.

c. Aerosol

Aerosol adalah sistem tersebarnya berbagai partikel halus zat padat di bumi yang
terangkat ke atmosfer. Bahan tersebut di antaranya adalah garam laut, debu, abu,
asap, dan mikroorganisme (seperti virus, bakteri, dan spora). Secara rinci komposisi
normal aerosol di atmosfer terdiri atas 20% debu (terutama pada daerah kering),
40% kristal garam yang berasal dari pecahan ombak lautan, abu yang berasal dari
gunung berapi dan pembakaran sebanyak 10%, asap 5%, serta 25% dari
mikroorganisme dan lain-lainnya.

3. Lapisan Atmosfer

Atmosfer adalah massa udara yang menyelimuti


permukaan bumi yang terdiri atas beberapa lapisan.
Tiap lapisannya mempunyai ciri dan sifat yang
berbeda-beda. Secara urut dari atas ke bawah
lapisan atmosfer terdiri dari eksosfer, termosfer,
mesosfer, ozonosfer, stratosfer, dan troposfer.

Gambar 1. Lapisan Atmosfer


(sumber: cerdika.com)

a. Eksosfer

Lapisan eksosfer adalah lapisan paling luar bumi, berada pada ketinggian sekitar
310 mil (500 km) yang merupakan batas atas atmosfer. Eksosfer tersusun atas gas
hidrogen yang mempunyai tekanan udara 0 cmHg. Pada lapisan ini juga terdapat
refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel-partikel debu meteorit yang
dapat disebut cahaya zodiakal.

Pada eksosfer materi dalam bentuk plasma terlepas dari bumi, dikarenakan adanya
gaya magnet yang bekerja padanya lebih besar daripada gaya gravitasi. Serta,
eksosfer merupakan tempat geraknya atom tidak beraturan.

b. Termosfer
Termosfer ditemukan di antara ketinggian dari 55 mil dan 300 mil (90-500 km). O 2
dan N2 menyerap sinar ultraviolet dan mencapai suhu yang lebih tinggi dari 1.800°F
(1.000°C). Suhu ini menjaga kepadatan gas di lapisan termosfer sangat rendah.

Pada lapisan termosfer terjadi berlangsungnya proses ionisasi gas N 2 dan O2,
sehingga lapisan termosfer sering disebut juga lapisan ionosfer.

c. Mesosfer

Lapisan mesosfer berada di antara ketinggian 30 sampai 55 mil (50-90 km) dan
menyerap sangat sedikit energi namun dapat memancarkannya dalam jumlah
besar. Defisit absorpsi yang terjadi pada lapisan ini menyebabkan suhu turun dari
60°F menjadi -130°F (20°C hingga -90°C) di batas atas mesopause. Penurunan
suhu pada mesosfer ini juga diakibatkan kesetimbangan radioaktif yang dimiliki
mesosfer bersifat negatif.

Mesosfer memiliki fungsi sebagai pelindung bumi dari jatuhnya meteor dan benda-
benda angkasa lainnya. Saat meteor mendekati bumi, akan terjadi tubrukan dengan
mesosfer kemudian meteor akan dilelehkan atau diuapkan. Akibatnya, dari bumi
bumi tampak terlihat seperti bintang yang memiliki ekor.

Lapisan mesosfer ini juga berfungsi sebagai penghantar gelombang


elektromagnetik. Hal ini disebabkan adanya beberapa atom yang terionisasi di
dalamnya sehingga dapat memantulkan gelombang elektromagnetik yang berguna
untuk manusia.

d. Ozonosfer

Ozonosfer merupakan lapisan yang menjadi penyerap utama radiasi ultraviolet.


Ozon terbentuk dari penguraian molekul oksigen dan penggabungan atmo oksigen
dengan molekul oksigen. Secara sederhana, persamaan reaksi ozon ditulis sebagai
berikut:

O2 + Energi  O + O

O + O2  O3
Apabila terjadi kerusakan pada ozon, maka akan terjadi peningkatan suhu udara di
bumi sehingga bertambah panas dan terjadi gangguan iklim.

e. Stratosfer

Lapisan stratosfer terbentang dari ketinggian 6 mil sampai 30 mil (10-50 km). Pita
dari 12 hingga 19 mil (20-30 km) memiliki konsentrasi ozon yang tinggi yang mampu
menyerap radiasi ultraviolet juga menyebabkan stratosfer mempunyai suhu yang
berubah-ubah secara perlahan. Di stratosfer tidak terdapat uap air, awan, ataupun
debu-debu atmosfer. Pada lapisan ini terjadi pembalikan termal, dinyatakan sebagai
peningkatan suhu tiba-tiba yang dimulai pada ketinggian 12 mil (20 km).

Pada stratosfer terdiri dari 3 wilayah, yaitu:

1) Stratosfer bawah
Biasa disebut juga lapisan isotermal. Berada di lapisan paling bawah
stratosfer dengan ketinggiannya 12-20 km dan memiliki suhu udara yang
tetap.
2) Stratosfer tengah
Atau disebut juga lapisan panas. Terletak di atas lapisan isotermis dengan
ketinggian 20-35 km. Pada wilayah ini terjadi peningkatan suhu hingga
ketinggian mencapai lebih dari 45 km yang diakibatkan oleh lapisan ozon
yang menyerap sinar ultraviolet dari matahari.
3) Stratosfer atas
Nama lainnya adalah lapisan campuran teratas. Berada di paling atas dan
dekat dengan mesosfer. Ketinggiannya 35-40 km dan terdapat lapisan
stratopause yang merupakan batas antara lapisan stratosfer dengan lapisan
mesosfer.

f. Troposfer

Troposfer dimulai dari permukaan laut dan naik ke ketinggian 6 mil (10 km). Lapisan
troposfer memiliki bentuk lapisan yang unik, mempunyai ukuran yang luas ketika
berada di daerah khatulistiwa dan akan menipis ketika berada di daerah kutub.
Pada lapisan ini memberikan kondisi yang cocok bagi kehidupan karena merupakan
lapisan paling rendah dan paling dekat dengan makhluk hidup, sehingga mampu
melindungi makhluk hidup dari radiasi sinar matahari dan benda-benda langit
lainnya.

Troposfer mengandung 75% gas di atmosfer. Di troposfer pula terjadi siklus air yang
diakibatkan oleh udara dan permukaan bumi yang dapat mendorong partikel debu
ke udara. Akibatnya, kedua molekul tersebut bersentuhan dengan kelembaman
yang menyebabkan curah hujan yang berbentuk hujan hujan ataupun salju. Karena
siklus ini pula, troposfer mampu memengaruhi kondisi meteorologi, seperti
pembentukan awan dan curah hujan. Lapisan troposfer juga merupakan lapisan
yang mengandung pencemaran yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia.

Beberapa manfaat dari lapisan terbawah atmosfer di antaranya adalah:

1) Tempat terjadinya pembentukan cuaca


2) Tempat terjadinya hutan
3) Sumber udara yang penting untuk makhluk hidup
4) Lapisan yang aman untuk melajukan pesawat terbang

4. Kajian Al-Qur’an

“Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari (penciptaan) bumi juga serupa.
Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu, dan ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS. At-
Thalaq: 12)

Ayat ini menjelaskan mengenai kekuasaan-kekuasaanNya yang sempurna, salah


satunya pembentukan atmosfer. Terdapat tiga tafsir dari sumber yang berbeda,
yakni:

a. Tafsir Ibnu Katsir


Dalam kitabnya, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Allah SWT berfirman seraya
menceritakan mengenai kekuasaan-Nya yang sempurna dan kemampuan-Nya yang
luar biasa, yang demikian bisa menjadi motivasi manusia untuk senantiasa
menjunjung tinggi agama yang telah disyari’atkan oleh-Nya.

b. Tafsir Rahmat

Dalam tafsir Rahmat dijelaskan bahwa maksud dari ayat 12 ini maksudnya sebutan
tujuh dalam Bahasa Arab untuk menunjukkan banyak yang tidak terbatas pada tujuh
itu saja. Jadi, berapa banyak bagian ruang angkasa dan berapa banyak bumi yang
dimaksudkan Allah dalam ayat 12 ini hanya Dia-lah yang lebih mengetahui.

Rangkuman
Atmosfer merupakan lapisan penting yang dimiliki bumi yang berguna untuk
menyelimuti bumi dari radiasi sinar ultraviolet serta jatuhnya benda-benda langit.
Pada dasarnya komposisi atmosfer selalu berbeda-beda seiring dengan berjalannya
waktu. Hingga saat ini, atmosfer terbuat dari udara kering, uap air serta aerosol.
Atmosfer memiliki 6 lapisan dengan manfaat yang berbeda-beda setiap lapisannya,
yakni: 1) Eksosfer, 2) Termosfer, 3) Mesosfer, 4) Ozonosfer, 5) Stratosfer, dan 6)
Troposfer.

Tes Formatif

Pilihan Ganda

1. Lapisan udara yang mengelilingi bumi dan berfungsi menyelimuti bumi adalah …

a. Hidrosfer
b. Ionosfer
c. Atmosfer
d. Litosfer
e. Fotosfer

2. Gas yang paling banyak terkandung dalam atmosfer adalah …


a. Oksigen
b. Helium
c. Hidrogen
d. Nitrogen
e. Argon

3. Lapisan atmosfer yang memiliki peran sebagai penghantar gelombang


elektromagnetik adalah …

a. Eksosfer
b. Troposfer
c. Stratosfer
d. Termosfer
e. Mesosfer

Essay

1. Bagaimana terjadinya siklus air yang terjadi pada lapisan troposfer?

2. Apa kesimpulan yang dapat anda buat berhubungan dengan jawaban dari
keseluruhan pertanyaan essay di atas?

Kunci Jawaban Tes Formatif

Pilihan Ganda

1. C

Alasan: Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi, yang berfungsi
untuk menyelimuti bumi.

2. D

Alasan: Lapisan atmosfer terbuat dari beberapa komponen udara kering. Volume
udara kering yang tersusun oleh dua kelompok gas, yakni gas utama dan gas
penyerta. Gas utama terdiri dari 78,08% Nitrogen, 20,94% Oksigen, 0,93% Argon,
dan 0,03% Karbon dioksida. Sehingga, gas yang paling banyak terkandung dalam
atmosfer adalah Nitrogen.

3. E

Alasan: Pada lapisan mesosfer terdapat beberapa atom yang terionsasi sehingga
lapisan mesosfer dapat memantulkan gelombang elektronik.

Essay

1. Siklus air yang terjadi pada lapisan troposfer disebabkan oleh udara dan
permukaan bumi yang mampu mendorong debu ke udara. Akibat perdorongan
tersebut, kedua molekul bersentuhan dengan kelembangan dan mengakibatkan
curah hujan yang berbentuk hujan dan salju.

2. Atmosfer merupakan suatu lapisan yang penting bagi bumi karena atmosfer
mampu memengaruhi cuaca dan iklim untuk suatu tempat. Hal ini salah satunya
dikarenakan terjadinya siklus air yang terjadi di salah satu lapisan atmosfer, yakni
troposfer. Siklus air ini disebabkan oleh udara dan permukaan bumi yang mampu
mendorong bumi ke udara. Akibatnya, kedua molekul tersebut bersentuhan dan
mengakibatkan curah hujan yang berbentuk hujan dan salju.

Iklim terbagi menjadi 2 klasifikasi, yakni Sistem Thornthwaite dan Sistem Koppen.
Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Sistem
Thorntwaite memiliki kelebihan yang berguna untuk bidang pertanian, hal ini
dikarenakan sistem ini menyediakan informasi mengenai jumlah dan waktu
kelebihan-kekurangan kelembaban tanah di suatu daerah, yang menjadi informasi
penting ketika ingin bertani.

Sistem Koppen adalah klasifikasi yang banyak digunakan dikarenakan berdasar


pada suhu dan pola curah hujan. Sistem Koppen membagi menjadi beberapa
kelompok, salah satunya iklim sedang. Untuk iklim sedang sendiri, terbagi menjadi
tiga, yakni: 1) iklim sedang yang lembab, 2) iklim sedang dengan musim dingin yang
kering, dan 3) iklim sedang dengan musim panas yang kering.
Saat ini, atmosfer mulai mengalami penipisan lapisan ozon yang salah satunya
diakibatkan oleh emisi rumah kaca. Untuk mengurangi emisi rumah kaca, yang perlu
dilakukan adalah penghematan pemakaian listrik, mengurangi pemakaian
kendaraan yang berpolusi, menghemat air, dan melakukan penanaman pohon.

Glosarium
Aerosol: Sistem tersebarnya partikel halus zat padat atau cairan dalam gas atau
udara

Atmosfer: Lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km yang
berfungsi menyelimuti bumi

Evolusi: Perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan


perlahan-lahan

Primordial: Bentuk atau tingkatan paling awal; purba

Daftar Pustaka
Barry, R. G., & Chorley, R. J. (2010). Atmosphere, Weather and Climate. New York:
Routledge.
Iskandar, D. (2020). Ensiklopedia Seri Cuaca dan Iklim. Semarang: Penerbit Alprin.
Library, B. I. (2008). Weather and Climate. Chicago: Encyclopedia Britannica, Inc.
Mukti, W. A. (2017). Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Mulyadi. (2019). Ensiklopedia Sains: Atmosfer, Cahaya, Energi, Listrik, Benda dan
Sifatnya. Semarang: Penerbit Alprin.
Nasir, A. A., Handoko, June, T., Hidayati, R., Imron, P., Suharsono, H., &
Koesmaryono, Y. (2017). Klimatologi Dasar: Landasan Pemahaman Fisika
Atmosfer dan Unsur-Unsur Iklim. Bogor: IPB Press.
Bukti Plagiasi

A. Awal Evolusi, Komposisi,


dan Lapisan Atmosfer

B. Cuaca dan Iklim


C. Klasifikasi Iklim

Anda mungkin juga menyukai