Anda di halaman 1dari 2

1.

Defenisi Modernisasi
Modernisasi adalah proses perubahan dari sesuatu yang belum maju ke arah
yang lebih maju. Modernisasi dimaksudkan untuk memperbaiki dan mencapai
suatu bentuk masyarakat yang lebih maju, berkembang, berkualitas, dan sejahtera.
Kalau menurut Soerjono Soekanto, Modernisasi adalah perubahan-perubahan di
dalam masyarakat mengenai perubahan norma sosial, nilai sosial, susunan
lembaga yang ada di masyarakat, pola perilaku sosial, dan segala aspek di dalam
kehidupan sosial.

2. Pembaharuan
Kata pembaruan berasal dari kata dasar baru dengan imbuhan pe
dan –an. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembaruan dapat didefinisikan
sebagai  proses, cara, atau perbuatan membarui. Singkatnya, pembaruan adalah
proses untuk membuat sesuatu menjadi baru. 
Karakteristik Pembaruan
 Keuntungan Relatif (Relative Advantage)
 Kecocokan (Compatibility)
 Kompleksitas (Complexity)
 Kemudahan Untuk Mencoba (Trialability)
 Kemudahan Untuk Diamati (Observability)

3. Pelapisan Sosial
Pelapisan Ssoail atau Stratifikasi sosial adalah pembedaan atau
pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Menurut
sosiolog Italia, Gaetano Mosca bahwa pembedaan di dalam masyarakat ini terkait
dengan konsep kekuasaan, yakni ada sekelompok orang memang berkuasa atas
kelompok orang yang lain
Selain terkait dengan konsep kekuasaan, stratifikasi sosial juga memiliki
keterkaitan dengan konsep status sosial - sebuah konsep yang dikemukakan oleh
antropolog Amerika Serikat, Ralph Linton. Dengan adanya status sosial, baik itu
status utama (master status), status yang diraih (achieved status), dan status yang
diperoleh (ascribed status). Adanya perbedaan-perbedaan status sosial itu juga
turut mempengaruhi pembentukan stratifikasi sosial

4. Elit Tradisional

Golongan elite tradisional itu termasuk mereka yang berhasil menjadi


pemimpin berdasarkan adat istiadat, pewaris atau budaya lama. Elite ini tidak
seharusnya statis dan tidak bertentangan dengan kemajuan barat, kuasa elite
tersebut berdasarkan tradisi, keluarga dan agama. Elite tradisional termasuk
pemimpin agama, golongan elit tradisional, tuan tanah dan orang-orang dari
kawasan yang telah diberi hak istimewa oleh pemerintah kolonial. Seorang
anggota elite dapat menganggotai beberapa kategori tersebut misalnya, seseorang
anak raja mungkin juga seorang pemimpin agama juga dapat menjadi seorang
tuan tanah yang mempunyai beberapa kepentingan tertentu.

5. Elit Modern Indonesia

Munculnya Elit Modern Indonesia memaparkan dan membahas pertumbuhan


Indonesia pada masa dua puluh lima tahun pertama abad ke-20, baik
masyarakatnya, akselerasi perubahan sosial, politik dan pembaharuannya, serta
makin mantapnya peranan kaum pergerakan menuju cita-cita kemerdekaan.

Anda mungkin juga menyukai