Anda di halaman 1dari 27

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA

PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 0


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................... 1

BAB I MINERAL SILIKAT ................................................................... 2


 Aegirine ................................................................... 2
 Albite ................................................................... 3
 Anorthite ................................................................... 4
 Anthophyllite ................................................................... 5
 Augite ................................................................... 6
 Biotite ................................................................... 7
 Cummingtonite ................................................................... 8
 Estantite ................................................................... 9
 Forsterite ................................................................... 10
 Hornblende ................................................................... 11
 Jadeite ................................................................... 12
 Lamprobolite ................................................................... 13
 Monticellite ................................................................... 14
 Muscovite ................................................................... 15
 Olivine ................................................................... 16
 Orthoclase ................................................................... 17
 Pigeonite ................................................................... 18
 Quartz ................................................................... 19
 Sanidine ................................................................... 20
 Tremolite actinolite ................................................................... 21

BAB II MINERAL NON SILIKAT................................................................... 22


 Apatite ................................................................... 22
 Nepheline ................................................................... 23
 Calcite ................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 25

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 1


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

BAB I MINERAL SILIKAT


AEGIRINE (NaFe(SiO3)2)

PPL XPL

Warna absorsi : Hijau,kuning kecoklatan

Bentuk : Kristal prismatik

Relief : Tinggi

Pleokroisme : Kuat,hijau tua,hijau muda,kuning

Indeks bias : n.mineral > n.k balsam

Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 870 dan 930

Bias rangkap : Kuat sampai sangat kuat,orde ketiga, atau orde-IV

Kembaran :-

Sudut Pemadaman : Dalam sayatan longitudinal sangat kecil (20-100)

Orientasi optis : Length Fast

Tanda optis : Negatif

Keterangan : Aegirine menyerupai beberapa Amphibole, tetapi dibedakan dengan


sudut pemadaman yang kecil dan Length Fast. Acmite adalah piroksen yang erat
hubungannya dengan Aegirine, perbedaanya dari warnanya yang coklat.
Merupakan ciri dari batunan beku yang kaya soda seperti Nepheline Syenite,
Phonolite, Trachite, Soda Granite. Seringkali terdapat sebagai Overgrouth dengan
kristalAegirine-augite.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 2


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

ALBITE(NaAlSi3O8)

PPL XPL

Warna absorbsi : Tidak berwarna

Bentuk : Plate atau lath-shaped, jarang dalam fenokris. Mungkin


intergrowth dengan microcline

Relief : Rendah

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral < n. K-balsam

Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak


sempurna

Bias rangkap : Agak lemah,kuning muda, orde ke I

Kembaran : Polisintetik sesuai dengan albite, jarang tidak ada. Yang


sesuai dengan Carlsbad atau kombinasinya, percline.

Sudut pemadaman : Sesuai dengan kembar albit bervariasi dari 12o sampai 19o,
yang pararel dengan (001) = 3o – 5o, pada (010) = 15o – 20o

Orientasi optis :-

Sumbu optis : Dua (biaxial)

Tanda optis : Positif

Keterangan : Albite terdapat dalam granite, granite pegmatite, vein dan batuan
metamorf.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 3


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

ANORTHITE(CaAl2Si2O8)

PPL XPL

Warna absorbsi : Tidak berwarna

Bentuk : Kristal euhedral sampai anhedral

Relief : Rendah

Pleokroisme : Lemah

Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

Belahan : (001) sempurna (010), kurang sempurna, dan (110) tidak


sempurna

Bias rangkap : Lemah abu-abu ,orde I

Kembaran : Albit Kalsbad, dan Kalsbad-Albit

Sudut pemadaman : Kembar albit bervariasi, tergantung dari jenis


plagioclasnya

Orientasi optis : Length slow

Sumbu optis : Dua(biaxial)

Tanda optis : Positif

Keterangan : Anorthite dibedakan dari plagioclase lainnya oleh sudut pemdaman


index bias. Anorthite di dapatkan dalam endapan metamorf kontak dan lava.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 4


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

ANTHOPHYLLITE (Mg,Fe)7(OH)2(Si4O11)2

PPL XPL

Warna absorbsi : Tidak berwarna atau warna muda

Bentuk : Kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous

Relief : Tinggi

Pleokroisme : Lemah

Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 54ᵒ dan 126ᵒ. Umum.

Bias rangkap : Sedang, teratas sampai terbawah orde-ll

Kembaran : Tidak ada

Sudut pemadaman : Paralel / simetris

Orientasi optis : Length slow

Sumbu optis : Dua(biaxial)

Tanda optis : Positif dan negatif

Keterangan : Menyerupai Tremolite-actinolit dan Cummingtonite,tetapi dapat


dibedakan dari sudut pemadamnya yang paralel.Terakterasi menjadi talc dan
sebagian yang terbentuk yang terbentu disebut hidrus anthopylite. Anthipylite
adalah ciri batuan metamorf dan mineral sekunder dalam peridotit dan dunite.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 5


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

AUGITE (Ca(Mg,Fe)(SiO3)2(Al2Fe)2O3)

PPL XPL

Warna absorbsi : Hampir tidak berwarna,netral coklat kehijauan muda atau


keunguan muda

Bentuk : Kristal prismatik pendek

Relief : Tinggi

Pleokroisme : Tidak ada sampai lemah

Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

Belahan : (110), dalam dua arah pada sudut 87 dan 93 .satu arah
dalam sayatan loditudinal pararel

Bias rangkap : Sedang kira-kira ditengah orde-II

Kembaran : Umum, polisintetik, kombinasi polisintetik yang dikenal


sebagai struktur herring bone

Sudut pemadaman : Bervariasi dari 36 sampai 45 (C^X)

Orientasi optis : Length fast kadang-kadang length slow

Sumbu optis : Dua(biaxial)

Tanda optis : Positif

Keterangan : Augite sulit dibedakan dari diopside,tetapi diopside mempunyai


sudut pemadaman yang kecil dan warna yang terang. Augite teralterasi menjadi
hornblende yang terbentuk pada tahap magmatik akhir dan uratile atau
tremoliteactinolite sekunder yang terbentuk oleh alterasi hidrothermal.Augite yang
umum dalam batuan beku sub-silisik seperti Auganite, Basalt, Gabbro.Limburgite
dan Peridotite.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 6


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

BIOTITE (K2(Mg,Fe)2(OH)2(AlSi3O10)

PPL XPL

Warna absorbsi : Cokelat atau hijau

Bentuk : Berlembar

Relief : Sedang

Pleokroisme : Lemah

Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

Belahan : Sempurna dalam satu arah (001)

Bias rangkap : Kuat merah ,orde II

Kembaran : Kadang-kadang ada

Sudut pemadaman : Pararel

Orientasi optis : Length slow

Sumbu optis : Dua(biaxial)

Tanda optis : Negatif

Keterangan : Biotitedibedakan dengan Phlogopite dengan warna gelap dan sudut


aborsi kuat. Dari Hornblende cokelat umum dibedakan dengan sudut pemadaman
yang kecil dan perbedaan belahan.Biotite sering teralterasi menjadi Chlorite, juga
menjadi Vermiculitte.Biotite mineral yang tersebar luas dan umum terdapat dalam
batuan beku hampir seluruh tipe, juga dalam Schistdan Gneissdan zona metamorf
kontak.Biotite umum dalam sediment detrital.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 7


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

CUMMINGTONITE (Mg,Fe)7(OH)2(Si4O11)2

PPL XPL

Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai hijau muda

Bentuk : Kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous

Relief : Agak tinggi

Pleokroisme : Lemah

Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56o – 124o. Paralel
dengan panjang

Bias rangkap : Sedang sampai agak kuat,terbawah atau ditengah orde


kedua

Kembaran : Polisentrik

Sudut pemadaman : Dalaam sayatan langitudinal bervariasi dari 15o– 20o

Orientasi optis : Length slow

Sumbu optis : Dua(biaxial)

Tanda optis : Positif

Keterangan : Cummingtonite kadang mempunyai grunerite, tetapi cummingtonite


mempunyai sudut pemadaman yang lebih besar dan indeks bias yang lebih kecil
dan tanda optisnya yang positif. Dibedakan dengan tremolite dari tanda optisnya
yang positif dan dibedakan dengan anthophyllite dari sudut pemadamannya yang
miring.Umum dijumpai pada batuan metamorf.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 8


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

ESTANTITE (MgSiO3)

PPL XPL

Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai netral

Bentuk : Kristal prismatic. Inklusi-inklusi umum dan menghasilkan


struktur schiler.

Relief : Tinggi

Pleokroisme : Lemah, kehijauan sampai kemerah-mudaan

Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

Belahan : Paralel (110),(010),(100)

Bias rangkap : Agak lemah,kuning sampai merah orde -I

Kembaran :-

Sudut pemadaman : Paralel

Orientasi optis : Length slow

Sumbu optis : Dua(biaxial)

Tanda optis : Negatif

Keterangan : Enstatitelebih umum terbentuk pada batuan beku jika bukan untuk
kelimpahan besi di sebagian besar magma.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 9


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

FORSTERITE ((Mg, Fe)2SiO4)

PPL XPL

Warna absorbsi : Tidak berwarna

Bentuk : Kristal euhedral sampai anhedral

Relief : Tinggi

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

Belahan : Fracture yang tidak teratur umum.

Bias rangkap : Kuat, teratas orde ke II

Kembaran :-

Sudut pemadaman : Paralel

Orientasi optis : Length slow

Sumbu optis : Dua(biaxial)

Tanda optis : Positif

Keterangan : Forsterite juga ditemukan dalam banyak meteorit besi-nikel. Bukan


hanya sebagai butir kristal kecil tapi signifikan sebagai ukuran kadang menduduki
lebih dari 50% dari volume meteorit.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 10


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

HORNBLENDE (Ca2(Mg,Fe,Al)5(OH)2(Si,Al)4(O11) 2)

PPL XPL

Warna absorbsi : Hijau atau coklat

Bentuk : Kristal prismatik

Relief : Agak tinggi

Pleokroisme : Kuat

Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam

Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56ᵒ dan 124ᵒ

Bias rangkap : Sedang, ditengah orede kedua

Kembaran : Agak umum

Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 12ᵒ sampai 30ᵒ

Orientasi optis : Length slow

Sumbu optis : Dua (biaxial)

Tanda optis : Negatif

Keterangan : Hornblende berbeda dari augite dalam belahan, pleokronisme dan


sudut pemadaman. Hornlende coklat menyerupai biotite mempunyai belahan yang
baik (satu arah) dan paralel sudut pemadamannya.Hornblende sangat umum
didapatkan dan merupakan mineral yang tersebar luas dalam berbagai tipe batuan
beku, juga dalam schist, gneiss dan amphibole.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 11


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

JADEITE (NaAl(SiO3)2)

PPL XPL

Warna absorsi : Tidak berwarna sampai hijau

Bentuk : Granular sampai columnar atau fibrous

Relief : Agak tinggi

Pleokroisme : Bervariasi

Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam

Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87ᵒ dan 93ᵒ

Bias rangkap : Sedang, orde-ll

Kembaran : kadang-kadang didapatkan

Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 30ᵒ sampai 40ᵒ

Orientasi optis : Length slow

Sumbu optis : Dua (biaxial)

Tanda optis : Negatif

Keterangan : Jadite dibedakan dari nephrite dengan sudut pemadaman yang besar
dan indeks bias yang lebih besar. Dari Diopside dengan sudut pemadaman yang
kecil dan columnar.Jadite teralterasi menjadi Termilite-actinolite dan hanya
terdapat pada batuan Jadite (jadeitite).

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 12


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

LAMPROBOLITE ((Ca,Mg,Fe,Al) SiO2)

PPL XPL

Warna absorbsi : Kuning sampai coklat, seringkali dengan batas opak

Bentuk : Kristal euhedral prismatik pendek

Relief : Tinggi

Pleokroisme : Agak kuat

Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56o dan 124o

Bias rangkap : Agak kuat sampai sangat kuat, orde III

Kembaran : Tidak nampak

Sudut pemadaman : Bervariasi dari 0o – 120 (simetris)

Orientasi optis : Length slow

Sumbu optis : Dua (biaxial)

Tanda optis : Negatif

Keterangan : Lamprobolite dibedakan dari hornblendecoklat dengan sudut


pemadaman yang kecil dan bias rangkap kuat. Kaerstutite adalah titaniuam
amphibolites yang berhubungan dengan lamprobolite.Terdapat dalam batuan
vulkanik seperti andesite, auganite, basalt, basanite dan berhubungan dengan tuff.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 13


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

MONTICELLITE (CaMgSiO4)

PPL XPL

Warna absorbsi : Tidak berwarna

Bentuk : Granular,berupa kristal anhedral-subhedral dan prismatic


panjang

Relief : Agak Tinggi

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

Belahan : Paralel tidak sempurna (010),pecahan tidak teratur

Bias rangkap : Sedang merah orde -I

Kembaran : Kadang-kadang dijumpai

Sudut pemadaman : Paralel

Orientasi optis : Length slow

Sumbu optis : Dua(biaxial)

Tanda optis : Negatif

Keterangan : Monticellita adalah mineral yang agak sulit dikenal karena tidak
mempunyai sifat yang jelas,mempunyai forster dan olivine tetapi mempunyai bias
rangkap lemah daripada lainnya,merupakan mineral ciri metamorf kotak dari
batugamping dan dolomite tetapi kadang-kadang juga didapatkan dalam batuan
beku seperti :alnoiteplizenitdan nephelinebasah.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 14


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

MUSCOVITE (KAl2(OH)2(AlSi3O10)

PPL XPL

Warna absorbsi : Colorless

Bentuk : Berlembar

Relief : Bergelombang

Pleokroisme : Lemah

Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

Belahan : Dalam satu arah (001) sangat sempurna

Bias rangkap : Kuat, teratas orde-ll

Kembaran : Kadang-kadang

Sudut pemadaman : Paralel

Orientasi optis : Length slow (sumbu panjang kristalografi = sumbu a)

Sumbu optis : Dua(biaxial)

Tanda optis : Negaqtif

Keterangan : Talchampir sama dengan muscovitedan propbyllite dalam sifat optis.


Hydromuscovite sangat sama dengan sericite variety muscovite. Muscovitesangat
umum dalam batuan metamorf seperti phyllite, schist, dan gneiss, juga dalam
granitedan berkembang maksimum dalam granite pegmatite, umum sebagaui
mineral detrital terutama dalam arkose.Sericite terdapat dalam sedikit keratin dan
mineral sekunder yang dibentuk oleh alterasi hidrotermal silikat terutama
feldspar.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 15


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

OLIVINE ((Mg,Fe)2 SiO4)

PPL XPL

Warna absorbsi : Tidak berwarna-warna

Bentuk : Anhedral dengan bentuk poligonal dan berupa fenokris

Relief : Tinggi

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

Belahan : paralel tidak sempurna (010),pecahan tidak teratur

Bias rangkap : Kuat,orde – II paling atas

Kembaran : kadang-kadang dijumpai

Sudut pemadaman : Paralel

Orientasi optis : Length slow

Sumbu optis : Dua(biaxial)

Tanda optis : Positif dan negatif

Keterangan : Mineral yang sering membuat kekeliruan dengan olivineadalah


diopside,tetapi diopsidemempunyai belahan yang baik,sudut pemadaman yang
miring,dan kadang-kadang bias rangkap lemah.Sedangkan olivineyang kaya
oksida besi dinamakan Hyalosideriterdiri dari 50% Fe2 SiO4 Biasanya olivin
terubah menjadi antigori dan magnetik sekunder pada bagian
pecahan.Olivinemineral yang umum dalam batuan beku mafik-ultramafik, seperti
basa nitedunitedan peridotite.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 16


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

ORTHOCLASE ((K,Na)AlSi3O8)

PPL XPL

Warna absorbsi : Colorless, tapi agak keruh

Bentuk : Fenokris kristal subhedral sampai anhedral

Relief : Rendah

Pleokroisme : Lemah

Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

Belahan : Pararel yang sempurna dengan (001) pararel yang kurang


sempurna (010), dan (110) tidak sempurna

Bias rangkap : Abu-abu putih,orde I

Kembaran : Kalsbad

Sudut pemadaman : Pararel pada (001), (010) dari 5ᵒ sampai 12ᵒ

Orientasi optis : Dua (biaxial)

Tanda optis : Negatif

Keterangan : Ortoclase mineral yang tersebar luas. Dalam Spheruliticobsidian dan


rhyolite seringkali intergrouth dengan cristobalite atau quartz juga dalam endapan
detrital, batupasir arkose.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 17


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

PIGEONITE((Mg,Fe2+,Ca)2Si2O6)

PPL XPL

Warna absorbsi : Tidak berwarna atau netral

Bentuk : Kristal anbhedral

Relief : Tinggi

Pleokroisme : Lemah

Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

Belahan : Dalam dua arah (110) pada sudut 87o dan 93o

Bias rangkap : Sedang,bervariasi dari yang terbawah sampai yang teratas


orde ke II

Kembaran : Polisintetik

Sudut pemadaman : Bervariasi dari 22o sampai 45o

Orientasi optis : Slower ray

Sumbu optis : Dua(biaxial)

Tanda optis : Positif

Keterangan : Pigeonite ditemukan sebagai fenokris di batuan vulkanik di Bumi


dan sebagai kristal di meteorit dari Mars dan Bulan. Dalam perlahan didinginkan
batuan beku intrusif, pigeonit jarang diawetkan, namun bukti tekstur breakdown
untuk Orthopyroxene ditambah Augite dapat hadir, seperti yang ditunjukkan pada
gambar mikroskopis yang menyertainya.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 18


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

QUARTZ (SiO2)

PPL XPL

Warna absorbsi : Colorless

Bentuk :Tidak beraturan (dalam batuan umumnya berbentuk anhedral)

Relief : Sangat rendah

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

Belahan : Tidak ada

Bias rangkap : Agak lemah, orde-I

Kembaran : Umum jarang terlihat

Sudut pemadaman : Paralel dan simetris

Orientasi optis : Length Slow

Sumbu optis : Satu (uniaxial)

Tanda optis : Positif

Keterangan : Cordierite sering membuat kekeliruan dengan quartz tetapi


cordierite biaxial. Quartz adalah mineral ubiquitous, terdapat dalam berbagai tipe
batuan sebagai mineral utama, asesories atau sekunder dan mineral detrital.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 19


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

SANIDINE ((K,Na) AlSi3O8)

PPL XPL

Warna absorbsi : Tidak berwarna

Bentuk : Fenokris

Relief : Rendah

Pleokroisme : Lemah

Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

Belahan : pararel yang sempurna (010), dan (110) kurang sempurna

Bias rangkap : Lemah abu-abu,orde I

Kembaran : Kalsbad

Sudut pemadaman : Pararel pada (001), (010) dari 5ᵒ sampai 12ᵒ

Orientasi optis : Dua(biaxial)

Tanda optis : Negatif

Keterangan : Sanidine dibedakan dari orthoclas dari sudut sumbu yang kecil dan
pada beberapa keadaan oleh perbedaan orientasi, sering berkabut dengan sanidine
bersih.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 20


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

TREMOLITE ACTINOLITE (Ca2(Mg Fe)3(OH)2(SiO4O11)2)

PPL XPL

Warna absorbsi : Colorless, agak kehijauan

Bentuk : Prismatik memanjang / kolom / berserabut

Relief : Tinggi

Pleokroisme : Lemah

Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

Belahan : (110) dalam dua arah dalam sudut 56ᵒ dan 124ᵒ pararel
dengan panjang

Bias rangkap : Kuat,orde – II paling atas

Kembaran : Sedang sampai agak kuat. Orde ll

Sudut pemadaman : Dalam sayatan Longitudinal bervariasi dari 10ᵒ sampai 20ᵒ
(pararel-simetri)

Orientasi optis : Length slow

Sumbu optis : Dua(biaxial)

Tanda optis : Negatif

Keterangan : Tremolith merupakan amphibole yang tidak berwarna, edenite


menyerupai tremolite tetapi mempunyai sudut pemandaman yang besar. Tremolit
actinolite teralterasi menjadi talc.Tremolite-actionolite terdapat dalam metamorf
kontak scist dan gneiss dan batugamping metamorf, juga didapatkan sebagai
pengganti pyroxene dalam batuan beku.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 21


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

BAB II MINERAL NON SILIKAT


APATITE (3Ca3 (PO4)2.CaF2)

PPL XPL

Warna absorbsi : Tidak berwarna

Bentuk : Kristal prismatik

Relief : Sedang

Pleokroisme :-

Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam

Belahan : Parallel yang tidak sempurna dengan panjang kristal

Bias rangkap : Lemah, abu–abu sampai putih orde pertama, gelap

Kembaran :-

Sudut pemadaman : Paralel

Orientasi optis : Length Fast, untuk kristal yang tabular Length Slow

Sumbu optis :-

Tanda optis : Negatif

Keterangan : Apatite sebagai mineral asesoris dalam batuan beku, juga dalam
pegmatite vein yang bertemperatur tinggi. Juga sering berasosiasi dengan
cellophane dalam batuan phosphate.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 22


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

NEPHELINE (Na,K)(Al,Si)2O4

PPL XPL

Warna absorbsi : Tidak berwarna - keruh, memperlihatkan deretan inklusi

Bentuk : Kristal hexagonal prismatik pendek

Relief : Sangat rendah

Pleokrisme :-

Indeks bias : n.mineral < n.k-balsam

Belahan : Paralel yang tidak sempuna dengan (1010)

Bias rangkap : Lemah, abu-abu orde-I

Kembaran :-

Sudut pemadaman : Paralel

Orientasi optis : Length Fast

Sumbu optis : Satu (uniaxial)

Tanda optis : Negatif

Keterangan : Mineral yang sering membuat kekeliruan dengan nepheline adalah


orthoclase. Tetapi orthoclase mempunyai belahan yang baik dan biaxial.
Nepheline juga menyerupai melilite dan scapolite yang mempunyai relief tinggi
dan bias rangkap lebih kuat. Nepheline teralterasi menjadi zeolite, sodalite,
muscovite, cancrinite atau hydronepheline. Nepheline terbatas pada batuan beku
yang kaya soda seperti nephelinesyenite, phonolite dan batuan basaltik.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 23


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

CALCITE (CaCO3)

PPL XPL

Warna absorbsi : Tidak berwarna seringkali berkabut

Bentuk : Umumnya anhedral - subhedral

Relief : Bervariasi, tinggi

Pleokroisme :-

Indeks bias :-

Belahan : Rhombohedral yang sempurna (1011), umumnya

berpotongan pada sudut 75º

Bias rangkap : Ekstrim, abu-abu mutiara,cokelat,orde tinggi

Kembaran : Polisintetik

Sudut pemadaman : Simetris dengan arah belahan

Orientasi optis : Sulit ditentukan

Sumbu optis : Satu (uniaxial)

Tanda optis : Negatif

Keterangan : Dolomite , magnesite dan siderite bisa keliru dengan calcite.


Dolomite umumnya subhedral sampai euhedral dan kembaran paralel; siderite
umumnya ada noda besi di sekitar batas butiran dan relief tinggi. Calcite
seringkali digantikan oleh quartz, dalam quartz vein. Terdapat dalam
batugamping, batuan metamorf, juga tipe batuan lainnya. Mineral sekunder yang
umum dalam rongga batuan beku, berasosiasi dengan zeolite.

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 24


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

DAFTAR PUSTAKA
Sutarto, Ir., MT., dkk., 2005, Album Mineralogi Optik “Mineral Pembentuk
Batuan”, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Yogyakarta

Verdiansyah, Okki, ST., MT., 2015, Buku Panduan Praktikum Mineral Optik,
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional, Yogyakarta

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 25


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK

Album Mineral Optik | Fuad Ivan Nugraha (410014114) 26

Anda mungkin juga menyukai