I. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1. Identitas
a. Identitas Pasien/klien
Nama : Tn. D
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru SD
Golongan Darah : AB
Nama : Ny. L
Umur : 34tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1
b. Riwayat Kesehatan Sekarang : Saat dikaji Pasien mengeluh lemas karena sudah 9x
BAB. Pasien mengatakan Lemasnya makin hebat jika pasien banyak bergerak dan kurang istirahat.
Pasien mengatakan lemasnya terasa di seluruh badan. Pasien mengatakan lemas muncul setelah
pasien BAB.
- inspeksi : Alis dan kedua mata simetris, mata tampak cekung, bulumata tebal,
sklera berwarna putih, konjungtiva anemis.
- palpasi : tidak ada nyeri tekan pada daerah orbital mata dan alis, tidak ada edema
pada kelopak mata, tidak ada nyeri tekan pada sinus, spenoid, etioid,
apparatus lakrimal, apparatus lakrimal tidak mengeluarkan cairan berlebih.
- tes ketajaman pengelihatan :Baik, saraf 3,4, dan 6 berfungsi normal.
- tes lapang pandang : Baik.
f. Telinga :
- inspeksi : psisi simetris, ukuran normal, tulang telinga normal, telinga bagian
bersih, tidak ada lesi, membrane timpani normal tidak ada kerusakan.
- palpasi : tidak ada nyrti tekan, tidak ada edema.
- tes ketajaman pendengaran : Baik
- tes weber : Baik
- tes rhinne : Baik
g. Hidung :
- inspeksi : ukuran hidung normal, tidak terlihat lesi, cuping hidung normal, tidak ada
secret, tidak terdapat pendarahan.
- palpasi : tidak ada nyeri tekan pada sinus maksilaris.
-tes indra penciuman : Baik, dapat membedakan bau.
h. Mulut :
- inspeksi : bibir hitam, tidak tedapat edema, gusi hitam, jumlah gigi lengkap agak
kehitam-hitaman, tidak ada pembengkakan dan mendarahan,
- palpasi : tidak ada yeri tekan.
- tes indra pengecap : Baik, pasien dapat membedakan rasa.
i. Leher :
- inspeksi : leher simetris, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan, leher bergerak
normal.
- palpasi : tidak ada masa atau pembengkakan kelenjar limfe, dan kelenjar tiroid
tidak terdapat pembengkakan.
j. Dada (pemeriksaan jantung dan paru)
- inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak terdapat nodul, tidak Nampak masa,
tidak Nampak penggunaan otot bantu pernafasan.
- palpasi : tidak ada nyeri tekan, getaran paru kanan dan kiri sama.
- perkusi : resonan
- auskultasi : vesikular
k. Abdomen
- inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan
- palpasi : tidak ada benjolan
- perkusi : tidak ada pembesaran hepar
- auskultasi : bising usus normal
l. Punggung dan Bokong
- inspeksi : bentuk punggung simetris, tidak ada lesi, tidak terdapat nodul, tidak
Nampak masa, tulang punggung normal.
- palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada fraktur, edema, fraktur costae, dinding
dada teraba hangat, inspirasi normal, getaran paru kanan dan kiri sama.
- perkusi : suara perkusi resonan
- auskultasi : suara paru vesikuler
m. Ekstremitas atas dan bawah
1) Ekstrimitas atas
- inspeksi : ektremitas atas simetris, tidak ada fraktur, tidak ada deformitas, tidak
terdapat edema, nodus, atau krepretasi pada sendi, tidak ada lesi, tangan
kanan terpasang infus.
- palpasi : tidak ada nyeri tekan, kulit lembap, akral dingin, CRT normal, Turgor
kulit agak lambat
2) Ekstrimitas bawah
- inspeksi : ektremitas bawah simetris, tidak ada fraktur, tidak ada deformitas, tidak
terdapat edema, nodus, atau krepretasi pada sendi, tidak ada lesi.
- palpasi : tidak ada nyeri tekan, kulit lembap, akral dingin
n. Genitalia dan anus
5. Nutrisi
6. Eleminasi
Kebiasaan Sebelum sakit Selama sakit
Frekuensi BAB Kurang lebih 2x/hari Tidak berubah
Frekuensi BAK 3-4x/hari Tidak berubah
8. Personal hygiene
B. Konsep diri :
- Body image : pasien mengatakan menerima bentuk badanny dan mneyukai baigan hidungnya
- ideal diri : pasien mengatakan orang yang sehat adalah yang mampu berbisnis dengan
baik
- harga diri: pasie mnegatakan sering dilibatkan dalam mengambil keputusan dan merasa di
hargai
C. Mekanisme koping
Pasien mengatakan selalu berdoa dan beribadah, shalat 5 waktu tidak pernah tertinggal dan mengaji
setiap selepas maghrib. Pasien pasrah atas semua takdir yang di berika oleh allah
D. Aspek spiritual
- Keyakinan akan kesembuhan : pasien yakin akan sembuh karena selalu berdoa dan
mengikuti anjuran yang di berikan
- Kemampuan beribadah saat sakit : pasien mampu beribadah dnegan posisi berbaring dan di
bantu oleh keluarga
12. Therapy
1. Antikoagulan
2. Dekstran
3. Fenilbutazon
4. Piridinolkarbanat
5. Inositol niasinat dan Ster
B. Analisa Data
tungkai dan
ekstremitas kiri. Berkurangnya aliran darah
Korteks cerebri
Nyeri
DS: klien Perubahan sirkulasi darah Kerusakan integritas
mengatakan lukanya jaringan
sulit sembuh Kematian sel-sel
DO: terdapat luka
pada kaki sebelah
Mengakibatkan ulkus pada daerah
kiri klien tersebut
No DX Tujuan
T: Setelah dilakukan Ø Kaji karakteristik
Untuk mengidentifikasi dalam
1. I
tindakan nyeri dan pemberian intervensi dan
keperawatan selama integritas nyeri pengawasan keefktifan obat.
3x24 jam, dengan skala 1-
diharapkan nyeri 10 Mengidentifikasi keadaan umum
klien berkurang. klien, jika terjadi perubahan TTV
KH: - skala nyeri Pantau tanda-tand merupakan salah satu indikator
berkurang menjadi vital nyeri.
4-5.
- klien tidak lagi Ø
tampak meringis Menanggulangi rasa nyeri klien.
Kolaborasi dengan
pemberian obat
antipiretik.