Hubungan Antara Proses Belajar Dan Proses Mengajar
Hubungan Antara Proses Belajar Dan Proses Mengajar
PEMBAHASAN
Page | 2
3. Aplikasi
Tahap ini merupakan pemantapan tahap pertama, dimana peserta
akan mencoba menerapkan apa yang diperoleh dan yang telah diolah
dalam pikiran peserta.
Tahap ini instruktor perlu memberikan bimbingan dimana
diperlukan, dalam arti secukupnya saja agar peserta dapat lebih
mendalami penugasannya atas materi yang baru diperoleh.
Penggunaan kasus, latiham, role play, game, case study dan lain-lain,
dapat dilakukan dalam tahap ini.
Beberapa catatan yang perlu dipahami oleh instruktor dalam tahap
ini diantaranya:
a. Masalah-masalah yang diajukan sebaiknya mendekati kondisi yang
nyata.
b. Penerapan harus disertai dengan petunjuk-petunjuk dan hanya
mempraktekkan penerapan.
c. Instruktor harus yakin bahwa masing-masing peserta dapat
menerapkan secara konsisten dengan sasaran yang diharapkan.
4. Konfirmasi
Tahap ini biasanya dalam sesi di kelas sangat terbatas
implementasinya, karena tahap ini merupakan tahap dimana peserta
diuji berdasarkan ukuran sasaran belajar yang telah ditetapkan.
Tujuannya diharapkan peserta dapat mengaplikasikan sendiri, tanpa
bantuan, apa yang telah berhasil diorganisir dari waktu sebelumnya.
Jelas bahwa peserta aktif sendiri dan sekaligus dapat dilakukan untuk
mengevaluasi sejauh mana prestasi dapat dicapai.
Umumnya dalam proses training (workshop) tahap ini dan tahap
aplikasi digabungkan karena mengingat terbatasnya waktu. Namun
jika dikehendaki tahap ini dapat dipisah. Salah satunya adalah dengan
memberikan test/ujian.
5. Konsolidasi
Tahap penutup yang bertujuan untuk menetapkan proses belajar
yang telah lalu. Disini perlu dilakukan usaha memberikan ringkasan,
Page | 3
mengkaitkan sesi tertentu dengan prespektif seluruh sesi dan juga
menghubungkannya dengan sesi sebelum dan sesudahnya.
Implementasi
Urutan proses mengajar mempunyai hubungan dengan situasi
belajar, yaitu situasi dimana peserta secara sadar melibatkan dirinya dalam
tugas-tugas yang di desain untuk mencapai sasaran yang tertentu pula.
Dalam hal ini proses belajar akan berlangsung, secara berulang serta
tercakup dalam urutan proses belajar dan situasi belajar.
Urutan belajar dapat terjadi dalam bentuk seri atau paralel,
tergantung pada situasi tertentu. Dengan demikian urutan belajar dapat
terjadi atau dipraktekkan dan diselesaikan dalam bentuk:
- sesi
- antar sesi
- modul
- course lengkap
Petunjuk Pra-Rencana
Beberapa yang perlu diperhatikan dalam pra-rencana adalah hal-hal yang
berhubungan dengan:
1. Tugas belajar peserta
Page | 4
a. Kenali “performance gap”
b. Pertimbangkan kebutuhan tersebut dengan:
- situasinya
- kelompoknya
- bahan dan aspek-aspek lainnya
c. Rumuskan sasaran belajar:
- tingkat kognitif atau afektif
- tingkat belajar
2. Tahap belajar
a. Tahap Konfirmasi
- buat tugas-tugas/ test yang berhubungan dengan keberhasilan
mencapai sasaran.
- sesuaikan dengan kecepatan dan dapat dikerjakan oleh peserta.
- pertimbangkan waktu.
b. Tahap Aplikasi
- buat latihan-latihan untuk praktek dengan tujuan
mengembangkan kemampuan penerapan dan penguasaan
materi.
- sebaiknya bersifat mengembangkan inisiatif secara bertahap,
yang berarti mengurangi petunjuk.
- kalau dapat berhubungan dengan pengalaman peserta
- pertimbangkan waktunya
c. Tahap Persiapan
- rencanakan dengan pola mundur dari hasil yang akan dicapai
ditahap aplikasi dan konfirmasi.
- pecah dan bagi dalam langkah-langkah yang pokok
- susun dalam urutan belajar yang progresif dan sesuai dengan
proses belajar
- pertimbangkan masalah media indera
- pertimbangkan ruangan
- kembangkan rencana yang dapat menarik peserta agar aktif dan
terlibat selama sesi berjalan.
Page | 5
- usahakan agar apa yang dipelajari secara nyata relevan bagi
peserta
- rumuskan tingkat pengetahuan dasar untuk memulai sesi.
d. Tahap Orientasi
- siapkan pendahuluan terutama untuk mengembangkan situasi
bebas
- hubungkan outline, sasaran dengan kebutuhan peserta.
e. Tahap Konsolidasi
- siapkan rangkuman sesi berbentuk skema
- ulang dan kembangkan pokok materi
- hubungkan dengan objektif seluruh sesi
Struktur Rencana
Hal yang perlu diperhatikan adalah soal waktu karena dalam tahap
ini sebenarnya kita menysun apa yang disebut program training. Kemudian
buatlah rencana per sesinya.
Rencana tersebut adalah suatu referensi pribadi atau petunjuk atau
rencana taktis bagi instruktor untuk situasi tertentu, yang bertujuan untuk
membantu instruktor dalam mengantarkan materinya dan mengembangkan
suatu orientasi belajar yang efektiv bagi kerperluan peserta. Karena itu
rencana tersebut harus:
- fleksibel
- adaptif
- dapat dikembangkan sesuai dengan situasi yang terjadi
- berhubungan dengan macam kelompok
- menunjang urutan belajar
Page | 6
d. macam-macam pendekatan
e. apa yang dikatakan
f. apa yang dilakukan
g. urutan atau prosedur mana yang dipakai
h. mana-mana bahan referensinya dan sebaginya
STUDY KASUS
Latar Belakang
Proses belajar dari seseorang merupakan dasar dan titik tolak dalam
mengembangkan proses mengajar. Hal itu merupakan suatu keharusan mengingat
instruktor dalam hal ini bertindak sebagai seseorang yang memberikan pelayanan
agar proses belajar seseorang dapat berlangsung dengan baik.
Page | 7
Selama ini dalam pembelajaran, seorang murid harus dapat memahami
materi melalui buku pegangan atau bisa disebut buku paket. Pemikiran tersebut
seharusnya dapat memberikan pemahaman baru kepada pengajar bahwa tidak
semmua murid dapat memahami secara sepat dan langsung materi yang terdapat
pada buku tersebut. Sehingga pengajar dapat memberikan cara yang mudah
dipahami oleh murid-muridnya dalam memahami materi, misalkan memberikan
gambaran mengenai materi tersebut.
Rumusan Masalah
Sebab-Sebab Masalah
Bukti masalah
Pemecahan Masalah
Kesimpulan
Page | 8
proses yang melibatkan system aktivitas-aktivitas yang ditujukan kepada murid
dengan tujuan membawa perubahan-perubahan tingkah laku dikalangan mereka.
Proses pengajaran merangkumi perancangan, pengelolaan, penyampaian,
bimbingan dan penilaian. Sedangkan pembelajaran adalah usaha pendidikan yang
dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu
sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksaannya terkendali. Pengajaran dan
pembelajaran memiliki ciri masing-masing dan perbedaan antara keduanya serta
kaitannya bahwa pengajaran untuk memfasilitasi pembelajaran (proses belajar),
melalui penataan informasi dan lingkungan.
Page | 9