Anda di halaman 1dari 6

4.

Uji Kolmogorov-Smirnov
Berikut ini adalah data hasil belajar 15 siswa pada mata pelajaran dasar-dasar
pegukuran listrik yang akan diuji menggunakan taraf 5% apakah sampel tersebut
berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak.
64 70 70 70 75 75 75 75 75 75 75 75 76 76 76

a. Hipotesis
H0 : Sampel berasa dari populasi berdistribusi normal
H1 : Sampel berasa dari populasi berdistribusi tidak normal
b. Uji Kolmogorov-Smirnov
c. Taraf nyata: 0,05
d. Wilayah Kritik: D > D0,05 dimana D = maksimum
e. Perhitungan
Tentukan p (z) dimana
Tentukan kumulatif bagi nilai harapan
Tentulan maksimum bagi D

Tabel 1.6. Menentukan p(z)


Nilai Z P(z) P(e) |P(z ) – P(e)|
64 -2,768 0,003 0,067 0,064
70 -1,014 0,155 0,133 0,022
70 -1,014 0,155 0,200 0,045
70 -1,014 0,155 0,267 0,111
75 0,448 0,673 0,333 0,340
75 0,448 0,673 0,400 0,273
75 0,448 0,673 0,467 0,206
75 0,448 0,673 0,533 0,140
75 0,448 0,673 0,600 0,073
75 0,448 0,673 0,667 0,006
75 0,448 0,673 0,733 0,060
75 0,448 0,673 0,800 0,127
76 0,741 0,771 0,867 0,096
76 0,741 0,771 0,933 0,163
76 0,741 0,771 1,000 0,229

x́=73,467; s = 3,420
e. Kesimpulan:
Dari hasil perhitungan didapatkan D = 0,340 dan D t0,05 = 0,338, karena nilai (D
= 0,340) > (Dt0,05 = 0,338), maka termasuk tolak H0 dan terima H1. Dapat
disimpulkan bahwa sampel yang diambil berasal dari populasi tidak
berdistribusi normal.

B. Pengujian Dua Sampel Berpasangan


1. Uji tanda
Pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik diterapkan model pembelajaran
kooperatif hasil belajar setelah dan sebelum diterapkan model pembelajaran
tersebut sebagai berikut:
Tabel 1.7. Hasil belajar setelah dan sebelum diterapkan model pembelajaran
kooperatif
Hasil Belajar
Siswa
Sesudah Sebelum
1 92 84
2 96 84
3 92 64
4 84 76
5 88 76
6 80 80
7 96 76
8 96 80
9 88 80
10 76 92
11 92 75
12 75 88
13 88 84
14 76 80
15 88 76
a. Hipotesis:
H0: d = 0 (tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara sebelum dan
sesudah diterapakan model pembelajaran kooperatif)
H1: d ≠ 0 (terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah
diterapakan model pembelajaran kooperatif)
b. Uji statistik: uji tanda
c. Taraf nyata: 0,05
d. Wilayah kritik: ∑ b ( x ; n ; p ) <0,05
e. Perhitungan:
Tabe 1.8. Uji tanda
Hasil Belajar
Siswa Tanda
Sesudah Sebelum
1 92 84 (+)
2 96 84 (+)
3 92 64 (+)
4 84 76 (+)
5 88 76 (+)
6 80 80 (0)
7 96 76 (+)
8 96 80 (+)
9 88 80 (+)
10 76 92 (-)
11 92 75 (+)
12 75 88 (-)
13 88 84 (+)
14 76 80 (-)
15 88 76 (+)
1) Banyaknya tanda (+) = 11; tanda (0) = 1 dan tanda (-) = 3. Jadi X = 3 dan
n = 14.
2) Dari tabel peluang binom didapat:

∑ b ( x ; n ; p )=∑ b 3 ; 14 ; 12 =¿ ¿ 0,0287
( )
3) Untuk uji pihak (dua ekor), nilai probabilitasnya p = 2 x (0,0287) = 0,574
(nilai probolitas ini lebih besar dari taraf nyata 0,05)

f. Kesimpulan:
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai p = 0,574, karena nilai p > dari 0,05
maka termasuk menerima H0 dan menolak H1. Dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan hasil belajar antara sebelum dan sesudah diterapkannya
model pembelajaran tersebut.

2. Uji ranking bertanda Wilcoxon


Pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik diterapkan model pembelajaran
kooperatif hasil belajar setelah dan sebelum diterapkan model pembelajaran
tersebut sebagai berikut:
Tabel 1.9. Hasil belajar setelah dan sebelum diterapkan model pembelajaran
kooperatif
Hasil Belajar
Siswa
Sesudah Sebelum
1 92 84
2 96 84
3 92 64
4 84 76
5 88 76
6 80 80
7 96 76
8 96 80
9 88 80
10 76 92
11 92 75
12 75 88
13 88 84
14 76 80
15 88 76
a. Hipotesis:
H0: d = 0 (tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara sebelum dan
sesudah diterapakan model pembelajaran kooperatif)
H1: d ≠ 0 (terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah
diterapakan model pembelajaran kooperatif)
b. Uji statistik: uji tanda
c. Taraf nyata: 0,05
d. Wilayah kritik: ∑ b ( x ; n ; p ) <0,05
e. Perhitungan: T ≤ Tα
Tabel 1.10. Uji ranking bertanda Wilcoxon
Hasil Belajar
Siswa Selisih Ranking
Sesudah Sebelum
1 92 84 8 4
2 96 84 12 7
3 92 64 28 14
4 84 76 8 4
5 88 76 12 7
6 80 80 0
7 96 76 20 13
8 96 80 16 10,5
9 88 80 8 4
10 76 92 -16 10,5
11 92 75 17 12
12 75 88 -13 9
13 88 84 4 1,5
14 76 80 -4 1,5
15 88 76 12 7
1) T = 10,5 + 9 + 1,5 = 21
2) Untuk n = 14; dari tabel nilai Kritis T uji ranking bertanda wilcoxon
diperoleh T0,05 = 21
f. Kesimpulan:
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai T = 21 dan T0,05 = 21, karena nilai (T =
21) = (T0,05 = 21), maka termasuk menolak H0 dan terima H1. Dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara sebelum dan
sesudah diterapkannya model pembelajaran tersebut.
g. Dengan statistik Z
Untuk n = 14 dan T = 21
1 1
T − n(n+1) 21− (14)(15)
4 4
Z= = =−1,977
1 1

Kesimpulan:
√ 24
n(n+ 1)(2 n+1)
√24
(14)(15)(29)

Dari distribusi normal z diperoleh p (z < -1,977) = 0,0244


Untuk uji dua pihak (2-tailed) maka p = 2 (0,0244) = 0,0488
SPSS

4. Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai

N 15
a,b
Normal Parameters Mean 73,4667
Std. Deviation 3,41983
Most Extreme Differences Absolute ,406
Positive ,229
Negative -,406
Test Statistic ,406
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000c

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

B. Pengujian Dua Sampel Berpasangan


1. Uji tanda

Frequencies

Sebelum - Sesudah Negative Differencesa 11

Positive Differencesb 3

Tiesc 1

Total 15

a. Sebelum < Sesudah


b. Sebelum > Sesudah
c. Sebelum = Sesudah

Test Statisticsa

Sebelum -
Sesudah

Exact Sig. (2-tailed) ,057b

a. Sign Test
b. Binomial distribution used.
2. Wilcoxon

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

Sebelum - Sesudah Negative Ranks 11a 7,64 84,00

Positive Ranks 3b 7,00 21,00

Ties 1c

Total 15

a. Sebelum < Sesudah


b. Sebelum > Sesudah
c. Sebelum = Sesudah

Anda mungkin juga menyukai