Anda di halaman 1dari 16

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

MANAJEMEN A KELOMPOK 5 :
Alif Agsal Ilhamsyah 20201221039
Alvia Poppy Nurjayanti 20201221035
Endriko Try Ar Rohman 20201221076
Farcha Arisya Aprilia 20201221141
Wahyu surya dani 20201221165
Ziat Ikhbarul Kahfa 20201221065

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pasar Persaingan
Sempurna ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Ibu Nurullaili Mauliddah, S.pd M,SE pada mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pasar
Persaingan Sempurna bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurullaili Mauliddah, S.pd M,SE
selaku dosen Pengantar Ekonomi Mikro yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Lamongan, November 2020

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................. iv
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................ 2
1.3 Manfaat dan Tujuan ......................................................................................................................... 2
BAB II .......................................................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian .......................................................................................................................................... 3
2.2 Struktur dan Karateristik ................................................................................................................ 3
2.3 Kelebihan dan Kelemahan ............................................................................................................... 4
2.3.1 Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna................................................................................... 4
2.3.2 Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna................................................................................. 4
2.4 Keseimbangan Jangka Panjang dan Jangka Pendek .................................................................... 4
2.4.1 Keseimbangan Keuntungan Jangka Pendek ........................................................................... 4
2.4.2 Keseimbangan Pemaksimuman Jangka Panjang ................................................................... 6
2.5 Prinsip – Prinsip................................................................................................................................ 6
2.5.1 Prinsip Dasar Profit Maximization Dari Segi Out Put ........................................................... 6
2.5.2 Profit Maximization Dari Segi Penggunaan Input.................................................................. 7
2.6 Permintaan dan Penawaran............................................................................................................. 7
2.6.1 Permintaan ................................................................................................................................. 7
2.6.2 Penawaran .................................................................................................................................. 8
2.7 Pemaksimuman Keuntungan pada Ekuilibrium ........................................................................... 8
2.7.1 Ekuilibrium Perusahaan Menggunakan Kurva TR dan TC ................................................. 9
2.7.2 Ekuilibrium Perusahaan Menggunakan Kurva MR dan MC ............................................... 9
2.8 Biaya Marginal ................................................................................................................................ 10
2.9 Operasi Perusahan dan Industri dalam Jangka Panjang .......................................................... 10
BAB III....................................................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................................... 11
3.2 Saran ................................................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 12

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Keseimbangan Jangka Pendek Perusahaan di Pasar Sempurna……………...5
Gambar 1.2 Jumlah Produksi Dan Biaya Produksi…………………………………………..5
Gambar 1.3 Keseimbangan Jangka Pendek Perusahaan Dalam Kondisi Impas…….……..6
Gambar 1.4 Kurva Permintaan dari Industri dan Perusahaan………………….…………..7
Gambar 1.5 Kurva Penerimaan pada Pasar Persaingan Sempurna……………………….. 8
Gambar 1.6 Kondisi Ekuilibrium yang Digambarkan oleh Kurva TR dan TC.…………....9

Gambar 1.7 Kondisi Ekuilibrium yang Digambarkan oleh Kurva MR dan TMC..………..9

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu pasar terjadi interaksi antara konsumen dan produsen, yang masing-masing
memberikan penawaran dan permintaan. Permintaan menggambarkan keinginan konsumen,
sementara penawaran menggambarkan keinginan produsen atau penjual. Konsumen lebih
menyukai harga yang murah, sebaliknya produsen lebih menyukai harga yang mahal.
Pertemuan antara konsumen dan produsen sehingga bertemu dalam titik ekuilibrium sebagai
harga transaksi, itulah yang disebut terjadinya pasar. Keduanya masing-masing mempunyai
peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar. Dalam pengertian
yang sederhana, pasar adalah bertemunya penjual dan pembeli secara langsung untuk
melakukan transaksi jual-beli. Dalam arti luas, pasar adalah keseluruhan permintaan dan
penawaran terhadap barang atau jasa. dimana produsen menjual barang atau jasa, dan
konsumen membeli barang atau jasa yang di sediakan oleh produsen.
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar
barang. Asal muasal terbentuknya sebuah pasar zaman dahulu, dimulai dari kebiasaan
masyarakat dengan menggunakan sistem barter atau sistem tukar menukar barang atas barang
yang sedang dibutuhkan. Saat ini transaksi alat jual adalah uang dengan nilai nominal untuk
menetapkan harga sebuah barang. Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:
a. Menurut segi fisiknya
Pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya: pasar tradisional, pasar raya,
pasar abstrak, pasar konkrit, toko swalayan, toko serba ada, dan lain-lain.
b. Berdasarkan jenis barang yang dijual
Pasar dibedakan menjadi beberapa macam di antaranya: pasar ikan, pasar sayuran, pasar
buah-buahan, pasar barang elektronik, pasar, barang perhiasan, pasar bahan bangunan, bursa
efek dan saham, dan lain-lain.
Secara ilmu ekonomi pasar digolongkan dalam empat bentuk/organisasi, yang disbut struktur
pasar. Struktur Pasar adalah penggolongan bentuk pasar berdasarkan ciri-ciri seperti jenis
produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau
masuk ke dalam industri, peranan iklan dalam kegiatan industri, dan sebagainya. Ada empat
bentuk struktur pasar utama, yaitu : (1) Persaingan Sempurna, (2) Monopoli, (3) Persaingan
Monopolistik dan (4) Oligopoli. Dari keempat struktur pasar tersebut ketiga struktur yang
terakhir sering dikatakan sebagai pasaran persaingan. (Steph Subanidja, 2005 ).
1. Pasar persaingan sempurna (perfect competition)
Sering disebut sebagai pasar persaingan murni (pure competition).Persaingan murni adalah
suatu pasar dimana terdapat banyak penjual sehingga tindakan masing-masing penjual tidak
dapat mempengaruhi harga pasar yang berlaku, baik dengan merubah jumlah penawarannya
maupun harga produknya.
2. Monopoli
Monopoli terjadi bila output seluruh industri diproduksi dan dijual oleh satu perusahaan saja.
Sebagai penjual tunggal maka ia memiliki kekuatan untuk mengatur harga (price maker).
3. Persaingan Monopolistik
Pasar ini disebut sebagai pasar yang berada diantara pasar persaingan sempurna dan pasar
monopoli. Ada juga yang menyebutkan bahwa pasar monopolistis merupakan gabungan dari
pasar persaingan sempurna dengan pasar monopoli. Tipe pasar ini lebih banyak kita temui
dalam kehidupan sehari-hari, karena sebetulnya bentuk pasar yang benar-benar murni
jumlahnya sangatlah langka.
4. Oligopoli
Suatu pasar disebut oligopoli apabila terdapat 2 atau lebih (beberapa) penjual suatu produk.
Jumlah penjual dalam pasar ini tidak terlampau banyak, paling tidak 10-15 penjual. Persaingan
dalam pasar oligopoli cukup keras, mengingat sedikitnya jumlah pemain (penjual).
Perusahaan dalam pasar oligopoli akan selalu memberikan reaksi apabila pesiangnya
melakukan suatu keputusan /tindakan yang mempengaruhi pasar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud dengan pasar persaingan sempurna ?
2. Apa saja struktur dan karakteristik pasar persaingan sempurna ?
3. Apa kelebihan dan kekurangan pasar persaingan sempurna?
4. Bagaimana cara memaksimuman keuntungan jangka panjang dan jangka pendek ?
5. Apa prinsip pasar persaingan sempurna?
6. Bagaimana pengoperasian perusahaan dan industry dalam jangka panjang?

1.3 Manfaat dan Tujuan


1. Untuk mengetahui pengertian pasar persaingan sempurna.
2. Untuk mengetahui struktur dan karakteristik pasar persaingan sempurna.
3. Untik mengetahui kelebihandan kekurangan pasar persaingan sempurna.
4. Untuk mengetahui cara memaksimumkan keuntungan jangka panjang dan jangka pendek.
5. Untuk mengetahui prinsip pasar persaingan sempurna.
6. Untuk mengetahui bagaimana pengoperasian perusahaan & industry dalam jangka panjang.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Pasar persingan sempurna adalah model pasar yang paling klasik dan paling sering
digunakan dalam analisis ilmu ekonomi. Model ini telah dianggap sebagai teori dan secara
luas digunakan untuk meramalkan keadaan ekonomi. Model ini telah mulai dibahas sejak era
Adam Smith dalam bukunya Wealth of Nations. Edgeworth, dalam bukunya Mathematical
Physics (1881), merupakan orang pertama yang mencoba menentukan definisi persaingan
sempurna secara sistematis dan jelas. Kemudian konsep persaingan sempurna ini
mendapatkan definisi yang lengkap dalam buku Risk, Uncertainty and Profit tulisan Frank
Knight (1921).
Kadang kala struktur pasar ini dibedakan antara istilah persaingan “murni” dengan
“sempurna”. “Murni” adalah kurang sempurna, ketimbang “sempurna”. Edward H.
Chamberlain (1933) mendefinisikan persaingan murni sebagai “persaingan yang bersih dari
elemen-elemen monopolis.” Syarat yang diperlukan untuk definisi hanyalah jumlah penjual
yang banyak dan komoditas yang homogen (standardized). George Stigler (1957)
mengemukakan definisi alternatif dengan menambahkan syarat yaitu asumsi informasi yang
sempurna. Namun demikian, orang bisa saja memperdebatkan bahwa informasi yang
sempurna tentang harga lebih mudah diperoleh dalam pasar monopoli ketimbang pasar yang
terdiri dari banyak penjual.
2.2 Struktur dan Karateristik
Disebut pasar persaingan sempurna apabila memenuhi beberapa faktor,yaitu:
1. Banyak penjual dan pembeli.
Oleh karena terdapat sangat banyak produsen atau perusahaan, maka setiap produsen atau
perusahaan hanya memasok produk sebagian kecil saja dari total produk yang ditawarkan
di pasar. Pembeli juga sangat banyak sehingga secara individual mereka tidak mempunyai
kekuatan monopsoni untuk mempengaruhi mekanisme di dalam pasar.
2. Produk homogen (HomogeneousProduct)
Berarti bahwa, tidak ada merek atau suatu hal yang membedakan produk dari suatu
perusahaan satu dengan lainnya, dengan bgitu perusahaan dapat bersaing secara sempurna
menghasilkan barang dengan karakteristik yang hampir sama.
3. Pengetahuan yang sempurna (Perfect knowledge)
Tentang harga dan kualitas antara pembeli dan penjual dalam pasar persaingan sempurna,
konsumen sepenuhnya sadar akan harga dan kualitas yang di berikan penjual, sehingga
perusahan tidak dapat memberikan harga tinggi di banding perusahaan lainnya.
4. Output Relatif Kecil (Small RelativelyOutput)
Apabila di hitung secara individu output dari suatu perusahaan itu lebih kecil dari pada
output pasar.
5. Ketentuan harga pasar (Price Taker)
Akibat dari faktor ke tiga bahwa perusahaan menjual barang atau produknya hanya
berpatokan dari harga yang telah di tentukan oleh (Price taker).karen perusahaan secara
individu tidak bisa menentukan harga seenaknya. Maka yang dilakukan adalah mencari
keuntungan sebanyak mungkin dengan meminimalkan biaya produski.

3
6. Kebebasan keluar masuk Pasar (Free Entry andExit)
Berarti produsen dan konsumen bebas keluar masuk pasar tanpa adanya biaya khusus
yang membebani orang-orang yang ada di pasar
7. Maksimisasi profit/ keuntungan.
Tujuan dari semua perusahaan adalah memaksimumkan keuntungan dan tidak ada tujuan
lain.
8. Tidak ada regulasi dari pemerintah.
Tidak ada intervensi pemerintah di dalam pasar (seperti tarif, subsidi, pembatasan
produksi, dan sebagainya).
9. Mobilitas faktor-faktor produksi sempurna. Faktor-faktor produksi bebas berpindah dari
satu perusahaan ke perusahaan lain melalui mekanisme ekonomi. Dengan kata lain,
terjadi persaingan sempurna di dalam pasar input.
2.3 Kelebihan dan Kelemahan
2.3.1 Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna bagi masyarakat adalah pasar yang dapat memberikan tingkat
kemakmuran dan kenikmatan yang maksimal, adapun kelebihan pasar persaingan
sempurna menurut Sadono (2008:157) adalah:
1. Harga jual output barang dan jasa adalah yang termurah,
2. Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal
(kemakmuran maksimal).
3. Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi karena tidak perlu membuang waktu
untuk memilih barang dan jasa (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam
kualitas dan harga (informasi sempurna).

2.3.2 Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna


1. Kelemahan dalam hal asumsi, di mana asumsi yang digunakan mustahil untuk terwujud
dalam dunia nyata.
2. Kelemahan dalam pengembangan teknologi, sebab perusahaan tidak mempunyai dan
cukup untuk kegiatan riset dan pengembangan produknya.
3. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial kepada masyarakat, karena
ada biaya sosial yang tidak tercakup dalam biaya perusahaan.
4. Adanya barang -barang yang bisa dinikmati dan diproduksi secara kolektif (bersama-
sama) dan tidak diperjual belikan dipasar (misalnya: keamanan dan penegakan
hukum).
5.
2.4 Keseimbangan Jangka Panjang dan Jangka Pendek
2.4.1 Keseimbangan Keuntungan Jangka Pendek
Dalam bagian ini secara serentak akan ditunjukkan contoh angka tentang biaya
produksi, hasil penjualan dan penentuan keuntungan. Dalam contoh ini ditunjukkan
a. cara menghitung biaya total, biaya rata-rata dan biaya marginal
b. cara menghitung hasil penjualan total, penjualan rata-rata dan penjualan marginal
c. menunjukkanmcara suatu perusahaan menentukan tingkat produksi yang akan
memaksimumkan keuntungan

4
Syarat Pemaksimuman Keuntungan
Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan
dengan dua cara berikut:
• Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
Dalam cara pertama keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan
hasil penjualan total dengan biaya total biaya variable (VC) = Penerimaaan total (TR) atau
biaya variabel rata - rata (AVC) = harga. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualan
total yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan. Keuntungan akan mencapai
maksimum apabila perbedaan perbedaan di antara keduanya adalah maksimum. Maka dengan
cara yang pertama ini keuntungan maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara
hasil penjualan total dengan biaya total adalah paling maksimum.

Gambar 1.1 Keseimbangan Jangka Pendek Perusahaan Dalam Pasar Persaingan Sempurna

ΔTC
MC = 𝛥𝑄
TFC
AFC = 𝑄
𝑇𝑉𝐶
AVC = 𝑄
𝑇𝐶
AC = 𝑄

Gambar 1.2 Jumlah Produksi Dan Biaya Produksi

5
Gambar 1.3 Keseimbangan Jangka Pendek Perusahaan Dalam Kondisi Impas

• Menunjukkan keadaan di mana hasil penjualan marginal sama dengan biaya


marginal.
Cara yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata
dan biaya marginal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi di mana hasil
penjualan marginal(MR) sama dengan biaya marginal(MC) atau MR = MC. Suatu perusahaan
akan menambah keuntungan apabila menambah produksinya ketika MR > MC.

2.4.2 Keseimbangan Pemaksimuman Jangka Panjang


Di dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan tidak mungkin memperoleh
keuntungan yang luar biasa (melebihi normal). Keuntungan luar biasa akan menarik
perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri tersebut.
Dalam keadaan dimana perusahaan mengalami kerugian merupakan keadaan yang
sementara. Kerugian mendorong beberapa perusahaan untuk mengundurkan diri dari industri
tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa di dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan
dalam persaingan sempurna cenderung untuk memperoleh keuntungan normal saja.
Dalam jangka panjang, semua input adalah variable. Keadaan ini bisa dianggap stage
perencanaan sebelum perusahaan masuk kedalam industri. Pada stage ini perusahaan akan
memutuskan fasilitas produksi sebesar apa yang harus dibangun (misalnya jumlah optimal
dari fixed cost). Dalam jangka panjang, perusahaan juga tetap berusaha memaksimumkan
profit. Harga ditetapkan pasar dan sama dengan MR. output akan naik selama MR < MC.
Maksimum profit tercapai bila MR = MC.
2.5 Prinsip – Prinsip
2.5.1 Prinsip Dasar Profit Maximization Dari Segi Out Put
Adalah selama tambahan revenue dari ekspansi perusahaan (marginal cost), perusahaan
tetap ekspansi menambah produksi.perusahaan tidak akan menambah produksi bila marginal

6
cost dari ekspansi lebih besar di bandingkan dengan marginal revenue dari ekspansi. Profit
adalah selisih antara revenue dan biaya.

Misalnya, untuk satu perusahaan yang memproduksi kayu dengan harga pasar 200 per
meter kubik, marginal revenue untuk setiap tambahan satu kubik adalah 200. Pemilik
perusahaan akan menaikkan produksi kayu sepanjang marginal cost untuk setiap tambahan satu
kubik kurang dari 200.bila marginal cost lebih besar dari 200, perusahaan akan menambah
produksi.

2.5.2 Profit Maximization Dari Segi Penggunaan Input


Selama kenaikan penggunaan input (faktor produksi) dalam proses produksi menambah
revenue lebih besar dari cost, kenaikan tersebut akan menambah profit perusahaan. Bila
kenaikan input menambah cost lebih besar besar dari revenue,kenaikan tersebut akan
menurunkan input.

Jadi, perusahaan akan memilih tingkat pengunaan input di mana tambahan revenue akibat
tambahan satu unit input (marginal revenue product / MRP) sama dengan tambahan biaya akibat
tanbahan satu unit input (marginal factor cost /MFC). Karena pada persaingan sempurna harga
di tetapkan pasar, berarti marginal factor cost dari input sama dengan harga.

Misalnya , suatu perusahaan dapat menyewa tenaga kerja (labor/ L) dengan biaya 10 perjam
atau 80 perhari (untuk 8 jam). Perusahaan akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja selama
setiap tambahan , L akan menigkatkan revenue lebih besar dari 80 perhari.

Perusahaan tidak akan menambah jumlah labor (L)bila kenaikan satu Lhanya menambahkan
semua input. MRP harus sama dengan harga untuk memaksimumkan profit. Profit di sini
adalah pure economic profit,yakni return di atas semua cost termasuk implicit cost.

2.6 Permintaan dan Penawaran


2.6.1 Permintaan
Harga di pasar di tentukan oleh permintaan dan penawaran.
Contoh Jika kita berbicara mengenai tentang baju untu kanak kecil,maka harga baju anak kecil
ditentukandengantingkat permintaan dan penawaran baju, seperti kurva berikut.

Gambar 1.4 Kurva Permintaan dari Industri dan Perusahaan

7
Keterangan gambar :
− Pada kurva (a) Industri, menunjukkan tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan
oleh permintaan dan penawaran.11
− Pada kurva (b) Perusahaan, menunjukkan jumlah output perusahaan relatif sangat kecil
dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
− Karena perusahaan individual bertindak sebagai price takers, maka kurva permintaan yang
dihadapi oleh perusahaan berupa garis horisontal sebesar P
− Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata–rata (AR) sama dengan kurva
penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P).
− Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai
dari titik (0,0)

2.6.2 Penawaran
Penerimaan total atau total reveneu suatu perusahaan sama dengan output dikalikan nilai jual.
Dengan begitu kurva permintaan sama dengan kurva penerimaan.

Gambar 1.5 Kurva Penerimaan pada Pasar Persaingan Sempurna


Pemaksimuman Keuntungan pada Pasar Persaingan Sempurna
Perusahaan akan bekerja dalam situasi jangka pendek dan jangka panjang, dimana keduanya
memiliki model pemaksimuman keuntungan (max profit) yang berbeda-beda. Analisis jangka
pendek (shrot run), adalah dianggap setiap produsen tidak bisa menambah kapasitas pabriknya
dan tidak mungkin bagi produsen-produsen baru masuk ke dalam pasar. Sedangkan analisis jangka
panjang (long run) adalah di mana dimungkinkan adanya baik perluasan kapasitas pabrik oleh
perusahaan-perusahaan yang telah ada maupun pembangunan pabrik-pabrik baru oleh pengusaha-
pengusaha baru yang masuk ke pasar.

2.7 Pemaksimuman Keuntungan pada Ekuilibrium


Suatu perusahaan dalam kondisi ekuilibrium ketika ia mencapai keuntungan (profit, π)
maksimum. Keuntungan (π) adalah perbedaan atau selisih antara total cost (TC) dan total A
revenue (TR). Dengan demikian dapat dituliskan sebagai berikut: π = TR – TC. Seperti telah
dibahas pada bab sebelumnya, bahwa ekuilibrium perusahaan dalam asumsi pasar persaingan
sempurna, secara grafis dapat ditunjukkan melalui dua pendekatan, yaitu :
(1) Menggunakan kurva TR dan TC
(2) Menggunakan kurva MR dan MC

8
2.7.1 Ekuilibrium Perusahaan Menggunakan Kurva TR dan TC
Di dalam Gambar 1.5 di bawah ini, digambarkan posisi ekuilibrium perusahaan dengan
menggunakan kurva TR dan TC dalam pasar persaingan sempurna. Kurva TR adalah suatu garis
lurus melalui origin, yang menunjukkan bahwa harga output adalah konstan pada semua tingkat
output. Produsen akan selalu menerima harga atau price taker dan dapat menjual setiap outputnya
pada harga pasar yang berlaku dengan TR yang naik secara proporsional dengan volume
penjualannya. Slope kurva TR adalah marginal revenue (MR). MR ini konstan dan sama dengan
harga pasar (P), karena semua unit output dijual pada harga yang sama. Dengan demikian secara
matematis dapat dituliskan : MR = AR = P = Pekuilibrium
Perusahaan mencapai keuntungan maksimum pada penjualan output ekuilibrium, di mana jarak
vertikal antara kurvr TR dan kurva TC paling lebar.

Gambar 1.6 Kondisi Ekuilibrium yang Digambarkan oleh Kurva TR dan TC

2.7.2 Ekuilibrium Perusahaan Menggunakan Kurva MR dan MC


Maksimisasi keuntungan atau profit dapat dijelaskan juga menggunakan kriteria marginal
revenue sama dengan marginal cost (atau MR=MC). Karena MR untuk perusahaan pada pasar
persaingan sempurna adalah P, maka output optimal dihasilkan jika P = MC. Seperti pada gambar
di output optimal untuk pasar persaingan sempurna jangka pendek di bawah ini :

MR=MC=P

Gambar 1.7 Kondisi Ekuilibrium yang Digambarkan oleh Kurva MR dan TMC
Dari gambar di atar Q* merupakan output optimal yang bisa memaksimumkan keuntungan
perusahaan tersebut. Daerah persegi panjang sebesar (Pe — ATC) x 0* merupakan total

9
keuntungan perusahaan tersebut. Keputusan perusahaan jangka pendek dalam pasar persaingan
sempurna :
Jika Pe > AVC, maka perusahaan masih bisa melanjutkan usahanya. Meskipun perusahaan
mengalami kerugian (P < ATC), tetapi kontribusi marjin yang diperoleh adalah positif, dan hal ini
bisa membantu mengurangi biaya tetap. Sebaliknya jika Pe < AVC, maka perusahaan sebaiknya
ditutup karena semakin banyak yang diproduksi, semakin rugi.
Maka dapatlah ditarik kesimpulan untuk pengambilan keputusan perusahaan dalam jangka pendek :
(a) Jika MC < MR total keuntungan belum maksimum, perusahaan harus
meningkatkan outputnya.
(b) Jika MC > MR tingkat keuntungan menjadi menurun, perusahaan harus
menghentikan produksinya.
(c) Jika MC = MR tingkat keuntungan jangka pendek adalah maksimum.

Karena itu untuk perusahaan-perusahaan yang berada pada pasar persaingan


sempurna untuk memaksimumkan keuntungannya mereka akan bekerja dengan
melakukan peningkatan volume penjualan sebesar-besarnya.

2.8 Biaya Marginal


Utilitas marginal (disebut juga dengan manfaat marginal) mengacu pada manfaat yang
diterima konsumen ketika mengkonsumsi satu barang lagi. Utilitas marginal mewakili kesediaan
konsumen untuk membayar, yaitu harga barang tersebut.
Biaya marginal mengacu pada biaya yang muncul ketika perusahaan memproduksi satu
lagi barang. Dalam pasar persaingan sempurna, biaya marginal akan selalu sama dengan utilitas
marginal. Ketika biaya marginal lebih tinggi dari harga (utilitas marginal), akan masuk akal bagi
perusahaan untuk menghasilkan jumlah barang yang lebih sedikit. Sebaliknya, jika harga lebih
besar dari biaya marginal, menguntungkan bagi perusahaan untuk meningkatkan output mereka.

2.9 Operasi Perusahan dan Industri dalam Jangka Panjang


Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa perubahan
tertentu yang didalam jangka pendek tidak dapat dilakukan. Perusahaan dapat menambah faktor-
faktor produksi yang didalam jangka pendek adalah tetap jumlahnya. Kemungkinan ini
menyebabkan perusahaan tidak lagi mengeluarkan biaya tetap, semuanya adalah biaya berubah.
Apabila suatu perusahaan tidak dapat menutupi biaya berubahnya, ia tidak akan membubarkan
usahanya, tetapi hanya akan menghentikan kegiatan produksinya. Perubahan lain yang mungkin
berlaku dalam jangka panjang adalah kemajuan teknologi, kenaikan upah tenaga kerja dan
kenaikan harga-harga umum. Perubahan ini akan mempengaruhi biaya produksi disetiap
perusahaan.
Dengan adanya kemungkinan untuk membuat penyesuaian-penyesuaian tersebut keadaan
dalam perusahaan dan industri akan mengalami perubahan, dua hal yang harus diperhatikan:
• Keadaan yang wujud apabila permintaan bertambah
• Keadaan yang wujud apabila permintaan berkurang

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menurut segi fisik yaitu pasar tradisional,
pasar raya, pasar abstrak, pasar konkrit, toko swalayan, toko serba ada, dan lain-lain. Sedangakan
berdasarkan jenis barang yang dijual Pasar yaitu ada pasar ikan, pasar sayuran, pasar buah-buahan,
pasar barang elektronik, pasar, barang perhiasan, pasar bahan bangunan, bursa efek dan saham,
dan lain-lain. Untuk struktur pasar dibedakan menjadi 4 yaitu pasar persaingan sempurna, pasar
persaingan monopolistik, pasar monopoli, dan pasar oligopoli.
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar di mana jumlah penjual dan pembeli
(konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan atau dijual sejenis atauserupa.
Permintaan yang terbentuk mencerminkan keinginan konsumen, sementara
penawaranmencerminkan keinginan produsen. Dalam pasar persaingan sempurna, penjual dan
pembelisama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk memengaruhi harga pasar karena sudah
adaikatan batin bahwa antara penjual dan pembeli mengetahui struktur dan informasi yang ada
didalam pasar persaingan sempurna
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa pasar persaingan sempurna memiliki
kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan pasar persaingan sempurna secara umum dapat
memberikan tingkat kemakmuran dan kenikmatan yang maksimal, harga jual output yang
termurah, dan masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi. Namun ada juga kelemahan
dari pasar persaingan sempurna, yaitu dalam pelaksanaan pasar persaingan sempurna sangat
sulit diterapkan karena pengembangan teknologi sangat terbatas, sehingga sulit diaplikasikan
dalam dunia nyata, ketidakadilan juga menjadi suatu kendala.

3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis berharap bagi pembaca menyadari bahwa masih
banyak kekurangan, baik dari bentuk maupun isinya. Maka dari itu, penulis menyarankan kepada
pembaca agar ikut peduli dalam pembuatan makalah ini, yaitu dengan memberi saran dan kritik
demi perbaikan makalah selanjutnya. Dan semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca dan dapat menambah ilmu pengetahuan yang leih luas mengenai pasar
persaingan sempurna

11
DAFTAR PUSTAKA
Indiastuti, Rina. 2011. “Struktur Pasar dan Persaingan.” 1–58.
Kennedy, Posma Sariguna Johnson. 2018. “Modul Ekonomi Mikro PASAR.” 0–29.
Naufal, Rizky. 2020. “Struktur Pasar Persaingan Sempurna.” Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Muhammdiyah Sidoarjo 1–16.
Penguasaan, Pengaruh, Sistem Ekonomi, Terhadap Hasil, Belajar Ekonomi, Pada Materi, Pokok
Pasar, Barumun Tengah, dan Halima Tussahdia. 1822. “Jurnal Pendidikan IPS.” 1677–87.
Rizkyanti, Adisty. 2017. “Analisis Struktur Pasar Industri Karet Dan Barang Karet Periode
Tahun 2009.” Media Ekonomi 18(2):1. doi: 10.25105/me.v18i2.2245.

12

Anda mungkin juga menyukai