Kelas : CV – 1A
II. PENDAHULUAN
2.1. Tujuan
1. Memahami konsep gerak harmonik sederhana pegas dan bandul.
2. Menghitung konstanta pegas.
3. Menghitung besar percepatan gravitasi melalui pegas dan bandul matematis.
4. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi periode gerak harmonik pada
pegas dan bandul.
Gerakan ini akan memiliki titik Kesetimbangan, dimana posisi benda beroisilasi
tidak mengarahkan gaya. Ketika benda mendapatkan gaya neto, benda akan bergerak
menjauhi titik kestimbangannya dan kembali ke titik kesetimbangan yang berada tegak
lurus pada tali dengan tiang penyangga. Bandul ini memiliki massa beban dan tali, bandul
akan berosilasi pada koordinat x. [2]
Bandul sederahana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang
digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur. Jika bandul ditarik ke samping dari
posisi seimbangnya dan dilepaskan maka bandul akan berayaun dalam bidang vertikal
karena pengaruh gravitasi, geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik.[3].
Sebuah gerak harmoni sederhana memiliki sebuah periode. Periode adalah waktu
yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk melakukan satu getaran. Secara sistematis
periodic (T) merupakan waktu (n) yang dibutuhkan gerak bolak – balik secra utuh.
Dituliskan dengan persamaan:
𝑡
𝑇= (1-3)
𝑛
1 𝑔 4𝜋 2
𝑓= √ dan 𝑇 2 =
2𝜋 𝑙 𝑔
𝑙 (1-5)
sehingga dapat dihitung periode getaran dari osilasi pegas adalah sebagai berikut
𝑚
𝑇 = 2𝜋 √ 𝑘 (1-9)
Apabila kita hanya meninjau perubahan jarak dari pegas saat diberikan beban,
maka dikaitkan dengan hukum I Newton kita akan mendapatkan besar percepatan
gravitasi adalah sebagai berikut:
∑𝐹 = 0
𝑘. ∆𝑦 − 𝑚𝑔 = 0
𝑦
∆𝑦 = 𝑚 (2-1)
𝑘
Sehingga, apabila panjang tali dan periode gerak bandul diketahui maka
percepatan gravitasi dapat ditentukan yaitu
4𝜋 2
𝑔= 𝑇𝑂2
2.2. Alat – alat Percobaan
n = 10
No Massa (gram) 𝛥x(m)
t(s) T(s) 𝑻𝟐 (𝒔𝟐)
Ditanya:
Periode?
𝒕
Jawab 𝑻= 𝟏𝟎
3.25
T = = 0.325 s
10
T 2 = (0.325)2 = 0.105 s2
150
100
50
0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
T2 (s2)
y = Bx + A
y =409.52x+ 13.229
dengan y adalah Massa (gram), x adalah T2 (s2), B adalah gradien, dan A adalah
konstanta. Maka persaamaan diatas menjadi :
bedasarkan persamaan
𝑚
𝑇 = 2𝜋 √ 𝑘
dikuadratkan persaamaan ini sehingga menjadi
k
m = 4𝜋2 T 2 ………….. 2
0.12
y = 0.0006x - 0.0125
0.1
Δy (m)
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0 50 100 150 200 250
Massa (gram)
y = Bx + A
y = 0.0006x -0.0125
Berdasarkan persamaan:
g
∆y = k m ……4
Dari persamaan 3 dan 4 maka didapatlah persamaan:
g
B = k atau g = B. k
3.2. Percobaan Variasi Panjang Tali dan Massa Beban Pada Bandul
Diketahui:
t = 22.1
10 getaran
Ditanya :
𝑇02 ( Periode pada pegas)?
Jawab:
t 2
To2 = ( )
10
2
2
22.1
To = ( )
10
To2 = 4.88 s s
Untuk massa 50 gram
Plot data L terhadap T02
1.4
y = 0,2548x + 0,0188
1.2
0.8
L (m)
0.6
0.4
0.2
0
0 1 2 3 4 5 6
𝑇02 (s)
y = Bx +A
y = 0.2548x + 0.0188
Dengan y adalah L (m), X adalah To2 (S2), B adalah gradien, dan A adalah konstanta
maka persamaan diatas menjadi:
L(m) = BTo2 (s2) +A ………….. 5
Bedasarkan persamaan :
4𝜋 2 L
g= atau
T2o
g
L = T2 ………………… 6
4𝜋 2 o
Maka nilai percepatan gravitasi pada variasi massa beban terhadap Panjang pegas:
g = B4𝜋 2
g = 0.2548. 4. (3.14)2
g = 10.04 m/s2
untuk massa 70 gram
0.8
L (m)
0.6
0.4
0.2
0
0 1 2 3 4 5 6
T02 (s)
y = Bx + A
y = 0.251x – 0.0176
Dengan y adalah L (m), X adalah To2 (S2), B adalah gradien, dan A adalah
konstanta maka persamaan diatas menjadi :
L(m) = BTo2 (s2) +A ………….. 5
Bedasarkan persamaan :
4𝜋 2 L
g= atau
T2o
g
L = T2
4𝜋 2 o
………………… 6
Maka nilai percepatan gravitasi pada variasi massa beban terhadap Panjang pegas:
g = B4𝜋 2
g = 0.251 . 4. (3.14)2
g = 9.89 m/s2
IV. PEMBAHASAN
Pengaruh massa benda terhadap pertambahan panjang adalah sebanding.
Semakin berat massa yang digantungkan maka pertambahan panjang pegas juga
semakin besar. Perbedaan massa benda berpengaruh dan dapat dikatakan bahwa
massa benda berpengaruh pada konstanta pegas, Sesuai dengan hukum hooke.
Pada percobaan pegas massa bebanlah yang menjadi gaya yang diberikan
kepada pegas, semakin besar massa beban (gaya) pada pegas maka semakin besar
pula pertambahan panjang yang dialami pegas. Sedangkan di bandul tidak
berpengaruh karena massa diabaikan. Pada percobaan pegas, sudut tidak
berpengaruh, sedangkan di bandul itu berpengaruh. Pada sudut kurang dari 5 ̊
akan mendekati nol sedangkan sudut yang lebih dari 5 ̊ akan mendekati 1. Gaya
gravitasi pada kedua percobaan ini karena dapat menentukan frekuensi dan
periode nya.
Nilai percepatan gravitasi pada percobaan pegas adalah 9,69 m/s2. Pada
percobaan bandul pada massa 50 gram adalah 10.04 m/s2dan pada massa 70 gram
adalah 9.84 m/s2. Perbedaan percepatan gravitasi antara percobaan pegas dan
bandul adalah di nilai B pada hasil regresi linear, dimana nilai B pada percobaan
pegas adalah =0.0006 m/s2, pada percobaan bandul pada massa 50 gram adalah
0.2548 m/s2 dan pada massa 70 gram adalah 0.251 m/s2. Dan berbeda konstanta
pada setiap percobaannya.
4. Pada percobaan bandul tidak berpengaruh pada massa beban karena massa
diabaikan.
5.
VI. REFERENSI
[1] Universitas Pertamina. 2020. Modul Praktikum Fisika Dasar I Tahun Ajaran
2020/2021. Jakarta: Universitas Pertamina.
[2]Alonco,M dan Finn, E.J. 1994. Dasar – dasar Fisika Universitas Jilid 2.
Jakarta: Erlangga
[3] Bueche, Frederick dan Eugene Hecht. 2006. Fisika Universitas Edisi
Sepuluh, Jakarta: Erlangga.