Anda di halaman 1dari 30

SDN 05

JAKARTA PUSAT

Disusun oleh Kelompok …. :

1. Abdullah Putra Supriatman


2. Anggito
3. Daniel
4. ……
5. …….
DAFTAR ISI

1 Latar Belakang dan Sejarah

2 Logo, maskot, dan medali

3 Pengembangan dan persiapan

3.1 Biaya

3.2 Promosi

3.2.1 Lagu resmi

3.3 Kirab obor

4 Arena dan infrastruktur

4.1 Jakarta

4.1.1 Kompleks Gelora Bung Karno

4.1.2 Arena lain di Jakarta

4.2 Palembang

4.3 Arena di Jawa Barat dan Banten

5 Upacara Asean Games 2018

5.1 Upacara Pembukaan

5.2 Olahraga

5.3 Negara partisipan

5.4 Tabel medali

5.5 Daftar atlet Indonesia peraih medali Asian Games 2018

5.6 Upacara Penutupan

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmatNya
akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas kliping ini. Kliping ini di buat
untuk memenuhi tugas mata pelajaran olahraga.

Dalam makalah ini, penulis akan sedikit menjelaskan tentang “JUDUL/TEMA KLIPING”
dalam halaman Latar belakang dan sejarah. Penulis menyadari bahwa Kliping ini jauh
dari kesempurnaan dan di susun dalam berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penulis
mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun, sehingga mendorong
kami untuk bisa memperbaikinya. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan Kliping ini sehingga dapat terselesaikan
dengan baik dan lancar.

Penulis berharap Kliping ini bermanfaat, khususnya bagi penulis, dan umumnya bagi
siapa saja yang membacanya. Amin.

Jakarta, September 2018

Penulis

2
LATAR BELAKANG

Pesta Olahraga Asia 2018 (Asian Games 2018), secara resmi dikenal sebagai Pesta Olahraga Asia ke-18,
adalah upacara olahraga multi-event regional Asia yang diselenggarakan di Indonesia pada tanggal 18 Agustus -
2 September 2018, di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang, serta beberapa tempat sebagai tuan rumah
pendukung yang tersebar di provinsi Jawa Barat dan Banten Jumlah cabang olahraga yang akan
dipertandingkan sebanyak 40 cabang, terdiri dari 32 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non
Olimpiade.

Ini merupakan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games setelah Asian Games IV
yang diadakan di Jakarta pada tahun 1962. Sebagian fasilitas yang dibangun untuk Asian Games IV akan
kembali digunakan dalam Asian Games XVIII ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Asian Games akan
diadakan di dua kota sekaligus.

Indonesia disetujui menjadi tuan rumah Asian Games XVIII oleh Dewan Eksekutif Dewan Olimpiade Asia pada
19 September 2014. Penyelenggaraan Asian Games XVIII yang awalnya akan diadakan pada tahun 2019
kemudian dimajukan menjadi tahun 2018 untuk menghindari pemilihan legislatif dan pemilihan presiden
Indonesia yang juga akan diselenggarakan pada tahun tersebut.

Awalnya Hanoi, Vietnam terpilih sebagai tuan rumah mengalahkan Surabaya, namun mereka mengundurkan diri
akibat kendala keuangan.

Untuk pertama kalinya pula, eSports dan polo kano akan dipertandingkan sebagai olahraga eksibisi. eSports
dijadwalkan akan menjadi pertandingan medali pada Pesta Olahraga Asia 2022.

SEJARAH

Pertama kali digelar pada tahun 1951 di New Delhi, India dan pertama kali di Indonesia pada tahun 1962.

1951 DELHI, INDIA

Asian Games pertama diadakan di Delhi, India, 4-11 Maret 1951. Diikuti 491 atlet dari 11 Komite Olimpiade
Nasional (NOC) yakni Afghanistan, Burma, Ceylon/Sri Lanka, India, Indonesia, Iran, Jepang, Nepal, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Asian Games pertama ini secara resmi dibuka Presiden Rajendra Prasa di Stadion
Nasional Dhyan Chand, dengan memperebutkan 169 medali emas dan mempertandingkan enam cabang
olahraga: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, balap sepeda (jalan raya dan trek),
sepak bola, dan angkat besi.

1954 MANILA, FILIPINA

Ajang Asian Games kedua digelar di Manila, Filipina 24 April - 9 Mei 1954. Dihadiri 970 peserta dari 19 NOC.
Presiden Filipina, Ramon Magsaysay membuka secara resmi Asian Games II di Stadion Rizal Memorial di
Malate, Manila. Sebanyak 229 medali emas disediakan di ajang yang mempertandingkan delapan olahraga
cabang: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air),bola basket, tinju, sepak bola, menembak, angkat
besi, dan gulat.

3
1958 TOKYO, JEPANG

Asian Games jilid III berlangsung di Tokyo, Jepang, 24 Mei - 1 Juni 1958. Terdapat 1.820 atlet yang mewakili 20
NOC. Asian Games ketiga ini secara resmi dibuka oleh Presiden HM Kaisar Hirohito di Stadion Olympic, dan
menampilkan 12 cabang olahraga: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, sepeda (jalan
raya dan trek), hoki lapangan, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi.
Sebanyak 350 medali emas diperebutkan di ajang ini.

1962 JAKARTA, INDONESIA

Tahun 1962, tercatat sebagai Asian Games pertama bagi Indonesia sebagai kota tuan rumah. Ajang yang
berlangsung 24 Agustus - 4 September itu dibuka secara resmi oleh Presiden Soekarno di Stadion Gelora Bung
Karno. Diikuti 1.460 atlet yang mewakili 17 NOC Asia, multi event ini menampilkan 13 cabang olahraga; atletik,
akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, tinju, balap sepeda (jalan raya dan trek), hoki, sepak
bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, dan gulat. Asian Games 1962 ini memperebutkan 372 medali
emas.

1966 BANGKOK, THAILAND

Asian Games V diselenggarakan 9 - 20 Desember 1966 di Bangkok, Thailand. Diikuti 1.945 atlet yang mewakili
18 NOC Asia, Raja Bhumibol Adulyadej secara resmi dibuka ini Asian Games ketiga di Stadion Suphachalasai.
Menampilkan 14 cabang olahraga: atletik, olahraga air (renang, loncat indah, dan polo air), basket, bulu tangkis,
tinju, balap sepeda, hoki lapangan, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi.
Sebanyak 460 medali diberikan.

1970 BANGKOK, THAILAND

Secara beruntun, Bangkok kembali menjadi tuan rumah Asian Games ke-6 yang diselenggarakan pada 20
November 1970. Awalnya, Korea Selatan terpilih menjadi tuan rumah, tapi mengundurkan diri karena alasan
keuangan dan ancaman keamanan. Ajang ini dihadiri 2.400 atlet dari 18 negara serta mengikuti 15 olahraga
cabang yang terdiri dari, atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, bulu tangkis, tinju,
balap sepeda, hoki lapangan, sepak bola, layar, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi.
Asian Games 1970 memperebutkan 423 medali.

1974 TEHRAN, IRAN

Asian Games ke-7 digelar di Teheran, Iran, 1 - 16 September 1974. Pemimpin Iran, Syah Mohammad Reza
Pahlevi di Stadion Aryamehr resmi membuka pekan olahraga Asia itu di hadapan 3.010 atlet yang mewakili 25
NOC. Para atlet akan bertanding untuk memperebutkan 609 keping medali emas yang disediakan di 18 cabang
olahraga, yakni atletik, (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda,
anggar, hoki lapangan, sepak bola, senam, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi

1978 BANGKOK, THAILAND

Thailand dengan kota penyelenggaraan Bangkok mencetak hattrick saat untuk ketiga kalinya menjadi tuan
rumah Asian Games VIII yang berlangsung 9 - 20 Desember 1978. Awalnya, Singapura ditunjuk menjadi tuan
4
rumah, namun Negeri Singa itu membatalkan rencana karena alasan keuangan. Kota Islamabad, ibukota
Pakistan sempat muncul sebagai pengganti, namun muncul penolakan dari beberapa negara Asia Selatan
karena konflik negeri itu dengan Bangladesh dan India. Raja Bhumibol Adulyadej secara resmi membuka Asian
Games ketiga kali di Stadion Suphachalasai. Total 3.842 atlet, yang berasal dari 25 NOC mengikuti kompetisi di
21 cabang olahraga yang menyediakan 626 medali emas.

1982 DELHI, INDIA

Untuk kali kedua, India dengan ibu kota Delhi menjadi tuan rumah Asian Games seri 9 yang berlangsung 19
November - 4 Desember 1982. Ini momen bersejarah sebab untuk pertama kali ajang Asian Games berada di
bawah naungan Dewan Olimpiade Asia (OCA). Sebanyak 4.595 atlet dari 33 NOC berpartisipasi dan bersaing di
21 cabang, termasuk beberapa cabang yang baru pertama kali dipertandingkan, seperti, bola tangan, berkuda,
dayung dan golf dimasukkan untuk pertama kalinya. Presiden Zail membuka Asian Games ke-9 di Stadion
Jawaharlal Nehru.

1986 SEOUL, KOREA SELATAN

Asian Games X diadakan 20 September - 5 Oktober 1986 di Seoul, Korea Selatan. Sebanyak 4.839 atlet dari 27
NOC mengikuti ajang yang mempertandingkan 24 cabang olahraga, antara lain panahan, berkuda, anggar, bola
tangan, judo, dan dayung. Presiden Chun Doo-hwan menghadiri upacara pembukaan di Stadion Olimpiade,
Seoul. Terdapat 848 medali untuk diperebutkan.

1990 BEIJING, CINA

Pesta olahraga bangsa Asia ke-11 diadakan pada 22 September - 7 Oktober 1990 di Beijing, Cina. Sebanyak
6.122 atlet dari 36 NOC berpartisipasi di 27 cabang olahraga dan dua cabang eksebisi yakni bisbol dan soft
tennis. Presiden Cina, Yang Shangkun menghadiri upacara pembukaan di Workers Stadium, Beijing.

1994 HIROSHIMA, JEPANG

Asian Games tahun 1994, berlangsung 2 - 16 Oktober, di Hiroshima, Jepang. Edisi ke-12 ini mengusung tema
mempromosikan perdamaian dan harmoni antar negara-negara Asia. Hal itu ditekankan tuan rumah karena
Hiroshima pernah hancur karena serangan bom atom pada Perang Dunia II tahun 1945. Apalagi momen itu
bertepatan dengan peristiwa Perang teluk 1991 sehingga Iran absen dari keikutsertaan. Ajang ini diikuti 6.828
atlet dan ofisial dari 42 negara dan bersaing demi 1.079 medali disediakan.

1998 BANGKOK, THAILAND

Asian Games XIII yang diselenggarakan 6 - 20 Desember 1998 di Bangkok, Thailand menjadi catatan sejarah
karena Thailand mencatatkan diri sebagai tuan rumah terbanyak dengan empat kali penyelenggaraan. Sebanyak
6.554 atlet dari 41 NOC berpartisipasi dan berkompetisi di 36 olahraga yang menyediakan 1.225 medali emas,
termasuk beberapa cabang baru, yakni kano, kabbadi, dan sepaktakraw. Raja legendaris Thailand, Bhumibol
Adulyadej resmi membuka pesta di Stadion Nasional Rajamangala.

2002 BUSAN, KOREA SELATAN

Asian Games 2002, XIV Asiad diselenggarakan di Busan, Korea Selatan, 29 September - 14 Oktober 2002.
Busan adalah kota kedua di Korea Selatan, setelah Seoul pada tahun 1986 untuk menjadi tuan rumah Asian

5
Games. Total 7.711 atlet dari 44 negara mengikuti 419 nomor pertandingan di 38 cabang olahraga. Multi event
yang menyediakan 1.350 keping medali emas itu dibuka Kim Dae-jung di Stadion Aryamehr.

2006 DOHA, QATAR

Asian Games XV yang diselenggarakan 1 - 16 Desember di Doha, Qatar. Sebanyak 9.520 atlet dari 45 NOC
berkompetisi di 39 cabang olahraga termasuk beberapa cabang baru, yakni binaraga, softball, soft tenis, dan
wushu. Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani menggelar upacara pembukaan di Stadion Internasional Khalifa.
Asian Games 2006 memperebutkan 1.393 medali emas.

2010 GUANGZHOU, CINA

Asian Games ke-16 diadakan di Guangzhou, Cina, 12-11 November 2010. Dengan menghadirkan 9.704 peserta
dari 45 NOC, ajang ini dibuka Perdana Menteri, Wen Jiabao di Stadion Olimpiade Guangdong. Ajang ini
menampilkan 42 cabang olahraga dengan memperebutkan total 1.577 medali.

2014 INCHEON, KOREA SELATAN

Asian Games ke-17 yang diadakan di Incheon, Korea Selatan, 19 September - 4 Oktober 2014. Dengan 9.501
peserta dari 45 NOC. Asian Games secara resmi dibuka oleh Presiden Park Geun-hye di Stadion Utama
Incheon Asiad, menampilkan 36 cabang olahraga, dan total 1.454 medali yang diperebutkan.

2 LOGO, MASKOT, DAN MEDALI

Logo yang pertama yang diluncurkan pada tanggal 9 September 2015 mengambarkan cenderawasih,
spesies burung langka di Indonesia. Drawa, personifikasi cenderawasih, diresmikan sebagai maskot
oleh wakil presiden Jusuf Kalla pada tanggal 26 Desember 2015. Namun, setelah munculnya kritik dari
masyarakat atas desain maskot dan logo yang kuno dan tidak menarik, penyelenggara menarik kembali
maskot dan logo yang telah diluncurkan dan memerintahkan Badan Ekonomi Kreatif untuk merevisi
desain logo tersebut.

Pada tanggal 28 Juli 2016, logo dan maskot baru diresmikan oleh Badan Ekonomi Kreatif, Komite
Olimpiade Indonesia, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Logo baru ini didasarkan pada desain
atap Stadion Gelora Bung Karno yang dibangun untuk Asian Games 1962 di Jakarta, dengan delapan
jalur yang mengarah ke stadion, lambang Dewan Olimpiade Asia sebagai matahari bersinar sebagai
cerminan Energi Asia yang bersinar di seluruh Asia.

Maskot baru mencerminkan keberagaman Indonesia dengan tiga hewan dari berbagai daerah di
Indonesia. Bhin Bhin, personifikasi cendrawasih, mengenakan rompi dengan motif tradisional Asmat
dari Papua dan melambangkan strategi. Atung, personifikasi rusa Bawean, mengenakan sarung batik
parang dan melambangkan kecepatan. Kaka, personifikasi badak bercula satu, mengenakan motif

6
bunga dari Songket Palembang dan melambangkan kekuatan. Nama mereka diambil dari motto
nasional Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.

Pada Juli 2018, Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) merilis desain medali ke
publik, menampilkan logo Asian Games dan motif batik dari seluruh wilayah Indonesia, mencerminkan
keragaman budaya Indonesia dan persatuan mereka. Selain keragaman budaya, motif batik tersebut
juga mencerminkan keragaman etnis, agama, dan komunitas ras Asia yang berpartisipasi dalam Asian
Games ke-18.

LOGO dan MASKOT ASIAN GAMES 2018

7
3 PENGEMBANGAN DAN PERSIAPAN

3.1 Biaya

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 triliun untuk mempersiapkan Asian


Games, dan pemerintah daerah juga diharapkan untuk memasok dana.

3.2 Promosi

Pada 18 Agustus 2017, Upacara simultan diadakan di Monumen Nasional, Jakarta dan
Benteng Kuto Besak Palembang untuk menandai satu tahun sebelum dimulainya Asian
Games. Upacara di Jakarta dihadiri oleh presiden Joko Widodo, dan menampilkan pertunjukan
oleh Taeyeon dan Hyoyeon dari grup K-pop Girls' Generation. Jam hitung mundur diresmikan
di Tugu Selamat Datang dan di depan Stadion Gelora Sriwijaya.

Beberapa upacara fun run telah diadakan di beberapa negara Asia sejak Desember 2017
dengan Lahore, Pakistan sebagai kota pertama yang menyelenggarakan upacara ini.

Pada Mei 2018, sebuah upacara yang menandai 100 hari menjelang Asian Games diadakan
untuk menampilkan pengenalan obor Asian Games. Desain obor ini terinspirasi oleh senjata
tradisional golok asal Betawi (Jakarta) dan skin dari Palembang.

3.2.1 Lagu resmi

Pada 13 Juli 2018, Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC)


merilis album musik resmi Asian Games 2018 berjudul Asian Games 2018: Energy of
Asia. Album ini terdiri dari 13 lagu yang melibatkan beberapa artis musik lintas genre.

3.3 Kirab obor

Kirab obor dimulai di Stadion Nasional Dhyan Chand di New Delhi, tuan rumah Asian Games
pertama, pada 17 Juli 2018. Api obor dihasilkan dari cermin parabola yang diarahkan langsung
ke matahari. Api obor dari Indonesia dibawa dari api abadi di Mrapen, Jawa Tengah pada 18
Juli dan kemudian disatukan dengan api obor dari India di Candi Prambanan. Di saat
bersamaan, Konser Kirab Obor (Torch Relay Concert) diselenggarakan untuk menandai
permulaan kirab obor di seluruh negeri.

Perjalanan kirab obor kemudian dilakukan di 54 kota, 18 provinsi di Indonesia, termasuk kedua
kota penyelenggara. Kirab obor menempuh jarak sekitar 18.000 km. Kirab obor selesai pada
17 Agustus, tepat saat peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-73 di Monumen
Nasional, Jakarta sebelum dibawa ke upacara pembukaan di Stadion Gelora Bung Karno pada
hari berikutnya.

4 ARENA DAN INFRASTRUKTUR

8
Untuk pertandingan, beberapa tempat dibangun, direnovasi, dan disiapkan di empat provinsi di
Indonesia: Jakarta, Sumatra Selatan, Banten, dan Jawa Barat. Fasilitas untuk Asian Games 2018
terletak di ibu kota Jakarta dan Palembang (Sumatera Selatan), di empat kluster olahraga yang
berbeda (tiga di Jakarta dan satu di Palembang). Namun, 15 arena untuk pertandingan dan 11 arena
pelatihan di Jawa Barat dan Banten yang berbatasan dengan Jakarta, akan digunakan untuk
mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. Akan ada total 80 tempat untuk kompetisi dan pelatihan.

Sebagian besar arena Asian Games 2018 merupakan arena yang sudah ada, termasuk Kompleks
Olahraga Gelora Bung Karno yang dibangun untuk Asian Games 1962 dan Kompleks Olahraga
Jakabaring yang pernah digunakan untuk SEA Games 2011. Dengan penggunaan fasilitas yang sudah
ada, biaya pembangunan diharapkan bisa ditekan. Perkampungan atlet di Jakarta tengah dibangun di
atas lahan seluas 11 hektar di Kemayoran, Jakarta Pusat. Sementara itu, media center di kedua kota
akan menggunakan bangunan yang sudah ada, yaitu Jakarta Convention Center dan Sriwijaya
Promotion Center di Palembang.

4.1 Jakarta

Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno di Jakarta sendiri akan menyelenggarakan 13


olahraga setelah renovasi. Kapasitas Stadion Utama yang berusia 55 tahun dikurangi dari
88.000 penonton menjadi 76.127. Sistem pengenalan wajah juga akan dipasang di stadion
untuk mengantisipasi ancaman teror. Sebuah Velodrome dibangun di kawasan Rawamangun
di Jakarta Timur, dengan biaya US$ 40 juta untuk bersepeda, bulu tangkis, futsal, bola basket,
dan gulat. Sebuah fasilitas berkuda dibangun di Pulomas dengan biaya US$ 30,8 juta, yang
dapat menampung hingga 1.000 penonton. Arena tersebut diatur untuk dilengkapi dengan 100
kandang kuda, penginapan atlet, sebuah rumah sakit hewan, tempat pelatihan, dan area parkir
di sebidang tanah seluas 35 hektar.

4.1.1 Kompleks Gelora Bung Karno

Arena Cabang olahraga Kapasitas

Upacara Pembukaan dan Penutupan


Stadion
76.127
Utama
Atletik

Bulu tangkis

Istora 7.110

Bola basket

Aquatic Akuatik (Loncat indah, Renang, Renang indah, Polo


8.630
Center air)

9
Tenis
Bola voli 3.300
(Indoor)

Tenis
Bola basket 3-lawan-3 5.000
(Outdoor)

Hall Basket Bola basket 2.920

Arena Cabang olahraga Kapasitas

Lapangan
Hoki lapangan 350
Hoki

Lapangan
Bisbol 2.500
Bisbol

Lapangan
Sofbol 503
Sofbol

Lapangan
Panahan 256
Panahan

Lapangan
Rugbi 7
Rugbi

Fasilitas
Skuas
Training

Jakarta Anggar arena


Convention sementara
Center
Judo

Karate

Gulat

10
Bela diri (Kurash, Jujitsu dan Sambo)

Taekwondo

4.1.2 Arena lain di Jakarta

Arena Cabang olahraga Kapasitas Lokasi

Jakarta
Balap sepeda
International 4.000 Rawamangun, Jakarta Timur
(Trek)
Velodrome

Arena Cabang olahraga Kapasitas Lokasi

Jakarta
International Berkuda 920 Pulomas, Jakarta Timur
Equestrian Park

Berlayar
Pantai Marina
Ancol, Jakarta Utara
Ancol
Jet ski

Pulomas
Balap sepeda
International Pulomas, Jakarta Timur
(BMX)
BMX Center

Padepokan Silat Taman Mini Indonesia


Pencak silat
TMII Indah, Jakarta Timur

Taman Mini Indonesia


Theater Garuda Kabaddi
Indah, Jakarta Timur

Jakarta Tinju arena Kemayoran, Jakarta Pusat

11
Contract bridge

Senam
International
sementara
Expo
Wushu

Tenis meja

Angkat besi

GOR Bulungan Bola voli Bulungan, Jakarta Selatan

GOR POPKI Bola tangan Cibubur, Jakarta Timur

Lapangan Bisbol
Bisbol Rawamangun, Jakarta Timur
Rawamangun

Pondok Indah
Golf Pondok Indah, Jakarta Selatan
Golf Course

4.2 Palembang

Kompleks Jakabaring Sport City di Palembang akan menjadi tuan rumah untuk upacara
olahraga lainnya. Beberapa rencana telah diajukan untuk menambah dan meningkatkan
fasilitas di dalam kompleks ini, termasuk peningkatan kapasitas Stadion Gelora Sriwijaya dari
36.000 menjadi 60.000 kursi yang kemudian dibatalkan, namun malah menurunkan kapasitas
menjadi 27.000 setelah memasang kursi di semua tribun bersama dengan promosi dan
peningkatan fasilitas lainnya di stadion. Tempat baru di Jakabaring Sport City adalah arena
bowling dengan 40 lintasan yang selesai pada akhir Mei 2018. Delapan lapangan tenis
tambahan dibangun di kompleks untuk ajang ini. Panjang tempat mendayung dan kano di
Danau Jakabaring diperpanjang hingga 2.300 meter bersama dengan fasilitas dayung dan
tribun yang dibangun di tepi danau.

Arena Cabang olahraga Kapasitas Lokasi

12
Stadion
Gelora Sepak bola putri 23.000
Sriwijaya

Lapangan
Tenis
Tenis

Kano (Sprint dan


Tradisional)
Danau
Jakabaring
Dayung

Ranau Sport
Sepak takraw 2.000
Hall
Jakabaring Sports City

Bowling
Boling 300
Center

Arena Panjat Panjat tebing

Arena Voli
Bola voli (Pantai)
Pantai

Lapangan
Menembak
Tembak

Roller Sports
Olahraga rol
Arena

Stadion Bumi
Sepak bola putri 7.000 Palembang
Sriwijaya

4.3 Arena di Jawa Barat dan Banten


13
Arena Cabang olahraga Kapasitas Lokasi

Stadion Jalak Soreang, Kabupaten


27.000
Harupat Bandung

Stadion
30.000 Cibinong, Kabupaten Bogor
Pakansari
Sepak bola putra
Stadion Patriot
30.000 Bekasi
Chandrabhaga

Stadion
28.778 Cikarang, Kabupaten Bekasi
Wibawa Mukti

Gunung Mas Paralayang - Puncak, Kabupaten Bogor

Sekolah Tigaraksa, Kabupaten
Pancalomba modern -
Berkuda APM Tangerang

Balap sepeda (Sepeda gunung


Jalan Subang - Subang
dan Jalan raya)

Bendung
Kano (Slalom) - Majalengka
Rentang

5 UPACARA PEMBUKAAN

5.1 Upacara Pembukaan

Pertunjukan kembang api pada upacara pembukaan Pesta Olahraga Asia 2018, OCA
memutuskan bahwa Jakarta menjadi kota penyelenggaraan upacara pembukaan dan
penutupan.

Upacara pembukaan Pesta Olahraga Asia 2018 diadakan pada hari Sabtu, 18 Agustus 2018
di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Indonesia. Upacara dimulai pada pukul 19:00
WIB (UTC+7) dan berakhir pada pukul 21:25 WIB. Presiden Indonesia Joko Widodo secara
resmi membuka upacara ini. Pemain basket Indonesia Arki Dikania Wisnu dan wasit
14
badminton Indonesia Wahyana membacakan janji atlet dan wasit. Peraih medali emas
Olimpiade pertama di Indonesia Susi Susanti menyalakan kaldron api, yang terletak di luar
stadion. Upacara ini disiarkan secara langsung di seluruh negara peserta Asian Games 2018.
Di Indonesia, upacara pembukaan ini disiarkan oleh Grup Emtek sebagai pemegang lisensi
penyiaran; TVRI, MetroTV, dan TVOne sebagai mitra penyiaran Emtek; NET., INews, Trans7,
BeritaSatu TV dan Jak TV.

Pembukaan Asian Games 2018 disaksikan oleh miliaran penonton di seluruh dunia akan
menampilkan musisi – musisi kebanggaan Indonesia. Seperti Anggun yang namanya sudah
terkenal di kancah Internasional, kemudian ada Raisa, Tulus, Edo Kondologit, Putri Ayu, Fatin,
GAC, Kamasean, dan Via Vallen. Para artis tersebut akan tampil di atas sebuah panggung
yang spektakuler, yang merupakan salah satu yang terbesar dan tertinggi dibandingkan acara
sejenisnya.

15
Panggung dengan ukuran panjang 120 meter, lebar 30 meter, serta tinggi 26 meter tersebut
menampilkan pemandangan gunung yang besar dan dilengkapi dengan berbagai tumbuhan
ciri khas Indonesia yang cantik. Tak hanya itu, kemegahan panggung pada upacara
pembukaan ini juga menampilkan 4 elemen yang menggambarkan kekayaan alam Indonesia,
yaitu air, bumi, angin, dan tanah.

WATER / AIR

Segmen ini menggambarkan samudra biru yang menyatukan ribuan pulau di Indonesia.
Dimulai dari samudra yang bergejolak, merepresentasikan konflik di masa awal sejarah
Indonesia, kemudian air hadir menjadi penyatu, menenangkan gejolak dan membawa
kedamaian bagi semua pulau.

EARTH / BUMI

Inilah segmen di mana keindahan Indonesia dilambangkan dalam gerakan yang


menggambarkan ragam budaya, warna, ekspresi dan perspektif yang terjaga hingga ke masa
kini. Segmen ini juga menampilkan cinta dan dedikasi anak Indonesia kepada bumi.
Representasi tradisi dalam segmen ini bertujuan mengemas ragam budaya dalam tarian ritual
dan tarian perang.

16
WIND / ANGIN

Mencerminkan para leluhur bangsa Indonesia yang memiliki kebijaksanaan, kekuatan dan
nasionalisme yang tinggi. Di segmen ini, angin digambarkan sebagai kekuatan yang tumbuh
dan menyebarkan daya hidup, mewariskan nilai-nilai bangsa dari satu generasi ke generasi
berikutnya.

FIRE / API

Perlambang keberanian dan semangat berkompetisi bangsa Indonesia. Dalam segmen ini, api
dan lava menghidupkan jiwa dan raga bangsa yang berakar pada bumi. Api akan menjadi
semangat dan inspirasi para pejuang olahraga, menyorakkan mereka menuju ke kemenangan
di 18th Asian Games 2018.

17
ENERGY OF ASIA

Panggung tersebut menjadi suar harapan dan kekuatan yang bersinar dalam hati seluruh
rakyat Indonesia. Dengan kemampuan perubahan dan kepositifannya, slogan Energy of Asia
atau Kekuatan Asia akan menempatkan Indonesia menjadi yang terdepan di masa depan.

Panggung yang dibuat secara manual oleh perajin asal Bandung dan Jakarta ini akan dipenuhi
oleh total 4.000 penari arahan koreografer andal, Denny Malik dan Eko Supriyanto. Penari
yang telah berlatih berbulan-bulan tersebut akan tampil energik dan elegan diiringi oleh
ratusan pemusik dibawah arahan Addie MS dan Ronald Steven, seniman musik yang sudah
tak asing lagi di Indonesia.

5.2 Olahraga

Pada Maret 2017, Dewan Olimpiade Asia awalnya mengumumkan bahwa Asian Games 2018
akan menampilkan 484 nomor pertandingan dalam 42 cabang olahraga, termasuk 28 cabang
olahraga Olimpiade permanen yang diperebutkan Olimpiade Musim Panas 2016, lima cabang
olahraga tambahan yang akan diperebutkan di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, serta
pertandingan di cabang olahraga non-Olimpiade lainnya. Pada April 2017, OCA menyetujui
pengurangan program sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran biaya; gulat sabuk, kriket,
kurash, skateboarding, sambo, dan berselancar dicoret dari program, dan terdapat
pengurangan jumlah kompetisi dalam bridge, jet ski, ju jitsu, paralayang, olahraga panjat,
taekwondo (khususnya, semua kelas berat non-Olimpiade), dan wushu. Perubahan ini
mengurangi jumlah total nomor pertandingan menjadi 431.

18
Program terakhir diresmikan pada September 2017, meningkatkannya menjadi 462 nomor
pertandingan dalam 40 cabang olahraga disiplin sebagai program terbesar kedua dalam
sejarah Asian Games. Disiplin tambahan yang diperkenalkan di Olimpiade Musim Panas 2020
juga ditambahkan, termasuk bola basket 3x3 dan BMX freestyle.

Sementara cabang eSports, bersama dengan polo kano akan dipertandingkan sebagai
olahraga eksibisi. Menurut Federasi eSports Asia, enam permainan video telah dikonfirmasi
untuk ambil bagian dalam Asian Games tahun ini; League of Legends, Pro Evolution Soccer
2018, Arena of Valor, Starcraft II, Hearthstone, dan Clash Royale.

Cabang Olahraga ;

 Angkat besi    Olahraga mekanik


 Akuatik  Jet ski 
 Loncat indah  Paralaya
 Renang   Bela diri  Gulat  ng 
 Renang indah   Jujitsu   Golf   Pancalomba
 Polo air   Kurash   Hoki lapangan  modern 
 Anggar   Pencak  Judo Kabaddi   Olahraga rol 
silat   Karate   Sepatu
 Atletik 
 Sambo   Kano  roda
 Balap sepeda 
 Wushu   Sprint  Seluncur
 BMX papan
 Bulu tangkis   Slalo
 Sepeda gunung  Dayung 
 Bisbol m
 Jalan raya
 Bisbol   Pera  Rugbi
 Trek hu naga  Layar 
 Sofbol 
 Berkuda   Panahan   Sepak takraw
 Bridge 
 Tunggang serasi  Sepak bola   Menembak 
 Bola basket
 Trilomba
 Bola  Senam   Panjat tebing 
 Lompat rintangan basket   Artisti  Skuas 
 Bola k  Tenis meja 
Olahraga eksibisi basket 3-lawan-3   Ritmi  Taekwondo 
 Bola tangan  k  Tenis
 Olahraga elektronik  Bola voli  Tram  Tenis 
 Voli polin
 Polo kano  Soft tenis 
pantai   Tinju 
 Trilomba 
 Bola
voli 
 Boling 

5.3 Negara partisipan

Seluruh 45 anggota Dewan Olimpiade Asia dijadwalkan berpartisipasi dalam upacara ini.
Telah disepakati bahwa Korea Utara dan Korea Selatan akan bersaing sebagai tim yang
bersatu dalam beberapa nomor pertandingan, seperti yang mereka lakukan di Olimpiade
Musim Dingin 2018.

Di bawah ini adalah daftar semua NOC yang berpartisipasi; jumlah peserta per delegasi
ditunjukkan dalam tanda kurung.

Negara Participant;

  Afghanistan (65)   Maladewa (146)
  Arab Saudi (169)   Mongolia (269)
  Bahrain (109)   Myanmar (112)
  Bangladesh (117)
19
  Bhutan (24)   Nepal (185)
  Brunei (15)   Oman (47)
  Filipina (272)
  Pakistan (310)
  Hong Kong (580)   Palestina (88)
  India (572)   Qatar (222)
  Indonesia (938) (H)   Tiongkok (845)
  Irak (56)   Singapura (265)
  Iran (387)   Sri Lanka (163)
  Jepang (762)   Suriah (73)
  Kamboja (45)   Tajikistan (112)
  Kazakhstan (440)   Thailand (829)
  Kirgizstan (211)   Timor Leste (69)
  Korea Bersatu (60)[104]   Tionghoa Taipei (588)
  Kuwait (24)   Turkmenistan (72)
  Laos (142)   Uni Emirat Arab (138)
  Lebanon (28)   Uzbekistan (232)
  Makau (109)   Vietnam (352)
  Malaysia (426)   Yaman (32)
  Yordania (35)

5.4 Tabel Medali

PERINGKAT NOC EMAS PERAK PERUNGGU TOTAL


1 CHINA 132 92 65 289
2 JAPAN 75 56 74 205
3 REPUBLIC OF 49 58 70 177
KOREA
4 INDONESIA 31 24 43 98
5 UZBEKISTAN 21 24 25 70
6 IR IRAN 20 20 22 62
7 CHINESE TAIPEI 17 19 31 67
8 INDIA 15 24 30 69
9 KAZAKHSTAN 15 17 44 76
10 DPR KOREA 12 12 13 37
11 BAHRAIN 12 7 7 26
12 THAILAND 11 16 46 73
13 HONGKONG, CHINA 8 18 20 46

PERINGKAT NOC EMAS PERAK PERUNGGU TOTAL


14 MALAYSIA 7 13 16 36
15 QATAR 6 4 3 13
16 MONGOLIA 5 9 11 25
17 VIETNAM 4 16 18 38
18 SINGAPORE 4 4 14 22

20
19 PHILIPPINES 4 2 15 21
20 UNITED ARAB 3 6 5 14
EMIRATES
21 KUWAIT 3 1 2 6
22 KYRGYZSTAN 2 6 12 20
23 JORDAN 2 1 9 12
24 CAMBODIA 2 0 1 3
25 KINGDOM OF 1 2 3 6
SAUDI ARABIA
26 MACAU, CHINA 1 2 2 5
27 IRAQ 1 2 0 3
28 KOREA 1 1 2 4
29 LEBANON 1 1 2 4
30 TAJIKISTAN 0 4 3 7
31 LAO PDR 0 2 3 5
32 TURMENISTAN 0 1 2 3
33 NEPAL 0 1 0 1
34 PAKISTAN 0 0 4 4
35 AFGANISTAN 0 0 2 2
36 MYANMAR 0 0 2 2
37 SYRIA 0 0 1 1

5.5 Daftar Atlet Peraih Medali Asian Games 2018

Medali Emas;

1. Taekwondo (Defia Rosmaniar)

2. Wushu (Lindswell Kwok)

3. Cycling - MTB Downhill (Tiara Andini Prastika)

4. Cycling - MTB Downhill (Khoiful Mukhib)

Medali Emas;

5. Weightlifting (Eko Yuli Irawan)

21
6. Paragliding (Hening Paradigma, Jony Efendi, Rony Pratama, Jafro Megawanto, Aris
Apriansyah)

7. Paragliding (Japro Megawanto)

8. Sport Climbing (Aries Susanti Rahayu)

9. Rowing (Tanzil Hadid, Muh. Yakin, Rio Rizki, Jefri Ardianto, Ali Buton, Ferdiansyah, Ihram,
Ardi Isadi, Ujang Hasbulloh)

10. Tennis (Christoper Rungkat & Aldila Sudiaji)

11. Karate (Arrosyiid Rizki Ardiansyah)

12. Jetski (Aqsa Sutan Aswar)

13. Pencak Silat (Puspa Arum Sari)

14. Pencak Silat (Yola Primadona & Hendy)

15. Pencak Silat (Nunu Nugraha, Asep Wildan Sani, Anggi Faisol Mubarok)

16. Pencak Silat (Aji Bangkit Pamungkas)

17. Pencak Silat (Komang Harik Adiputra)

18. Pencak Silat (Iqbal Chandra)

19. Pencak Silat (Sarah Tria Monita)

20. Pencak Silat (Abdul Malik)

21. Sport Climbing (Aries Susanti, Puji Lestari, Rajiah Salsabilah, Fitriani)

22. Sport Climbing (Suprianto Rindi, Muhammad Inayah, Abudzar Yulianto, Leonardo Veddriq)

23. Badminton (Johathan Christie)

24. Badminton (Kevin Sanjaya Sukamuljo & Marcus Fernaldi Gideon)

25. Pencak Silat (Sugianto)

26. Pencak Silat (Sidan Wilantari & Ni Made Dwiyanti)

27. Pencak Silat (Pramudita Yuristya, Lutfi Nurhasanah, Gina Tri Lestari)

28. Pencak Silat (Pipit Kamelia)

29. Pencak Silat (Hanifan Yudani)

Medali Emas;

30. Pencak Silat (Wewey Wita)

22
Medali Perak ;

1. Wushu (Edgar Xavier Marvelo)

2. Weightlifting (Sriwahyuni)

3. Paragliding (Rika Wijayanti, Ike Ayu Wulandari, lis Andriana)

4. Badminton (Anthony Ginting, Kevin Sanjaya, Marcus Gideon, Jonatan Christie dkk)

5. Rowing (Ali Buton, Ferdiansyah, Ihram, Ardi Isadi)

6. Sport Climbing (Puji Lestari)

7. Rowing (Kakan Kusuma, Edwin Ginanjar Rudiana, Sulpianto, Memo)

8. Jetski (Aero Sutan Aswar)

9. Gymnastic (Rifda I)

10. Shooting (Muhammad Sejahtera Dwi Putra)

11. Cycling (I Gusti Bagus Saputra)

12. Cano/Kayak (Alvonsina Monim, Stevani Maysche Ibo, Masripah, Shifa Garnika Nur Karim,
Christian Kafolakari, Selvianti Devi Hidayat, Raudani Fitra, Astri Dwijayanti, Fazriah
Nurbayan, Ramla B, Since Luthasova Yom, Ririn Puji Astuti)

13. Atletik (Emilia Nova)

14. Cano/TBR (Andri Sugiarto, dkk)

15. Sport Climbing (Aspar Jailolo, Sabri, Pangeran Septo Wibowo Siburian, Muhammad Fajri
Alfian)

16. Archery (Diananda Choirunisa)

17. Sepaktakraw (Herson Muhammad Saipul, Muhammad Hardiansyah, Nofrizal, Abdul


Hakim Radjiu, Victoria Eka Prasetya)

18. Badmiton (Muhammad Ardianto & Fajar Alfian)

19. Beach Volleyball (Ade Candra Rachman & Mohammad Ashfiya)

20. Skateboard (Jason Denis)

21. Skateboard (Sanggoe Tanjung Darma)

23
Medali Perak ;

22. Soft Tennis (Albert Alexander Sie)

23. Atletik (Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, Bayu Kertanegara dan Fadlin).

Medali Perunggu ;

1. Cycling - MTB Downhill (Nining Porwaningsih)

2. Weightlifting (Surahmat bin Suwoto Wijoyo)

3. Wushu (Achmad Hulaefi)

4. Badminton (Greysia Polii, dkk)

5. Sepaktakraw (Herson Muhammad, dkk)

6. Wushu (Widiyanto Yusuf)

7. Wushu (Riyaya P)

8. Rowing (Julianti & Rokayah)

9. Paragliding (Rika Wijayanti)

10. Sport Climbing (Aspar Jailolo)

11. Rowing (Chelsea Corputty, Wa Ode Fitri R, Julianti, Yayah Rokayah)

12. Jetski (Aqsa Sutan Aswar)

13. Gymnastic Artistic (Agus Prayoko)

14. Sepaktakraw (Herson Muhammad, dkk)

15. Cycling (Wiji Lestari)

16. Karate (Ahmad Zigi Zaresta Yuda)

17. Karate (Cokorda Istri Agung Sanistyarani)

18. Pencak Silat (Rusdana Amri)

19. Cano/TBR (Moch Taufan Wijaya, dkk)

20. Bridge (Lusje Olha Bojoh, Tueje Julita Grace Joice, Lasut Marcella Elvitta Chyntia,
Parasian Robert, Asbi Taufik Gautama, Mondigir Bill Roland Goerge)

21. Bridge (Conny Eufke Sumampauw, Andhani Rury, Polii Bert Toar, Bambang Hartono,
Karwur Franky Steven, Bojoh Jemmy Boyke)

24
Medali Perunggu ;

22. Karate (Jintar Simanjuntak)

23. Atletik (Sapwaturahman)

24. Badminton (Greysia Polii & Rahayu Apriyani)

25. Badminton (Tontowi Ahmad & Liliana Natsir)

26. Beach Volleyball (Dhita Juliana & Putu Dini Jasita Utami)

27. Badminton (Anthony Sinisuka Ginting)

28. Archery (Riau Ega Agata Salsabilla)

29. Beach Volleyball (Gilang Ramadhan & Danangsyah Yudistira)

30. Skateboard (Pevi Putra Permana)

31. Soft Tennis (Prima Simpati Aji)

32. Soft Tennis (Dwi Rahayu Pitri)

33. Skateboard (Bunga Nyimas)

34. Paragliding (Aris Apriansyah, Joni Efendi, Jafro Megawanto, Hening Paradigma, Roni
Pratama)

35. Paragliding (Lis Andriana, Ike Ayu Wulandari, Rika Wijayanti)

36. Kurash (Shifa Khasani Najmu)

37. Kano/Kayak (Riska Andriyani & Nur Meni)

5.6 Upacara Penutupan

Sorak-sorai Menggema di SUGBK, Sampai Jumpa Lagi!


Sorak-sorai menggema di SUGBK mengiringi acara terakhir upacara penutupan. Sampai
jumpa lagi para pembaca CNNIndonesia.com, sampai jumpa lagi Asian Games di Hangzhou!

Acara penurunan bendera Merah Putih di upacara penutupan Asian Games 2018.
Pertunjukan Spektakuler Kembang Api, Sudahi Penutupan
Pertunjukan spektakuler kembang api di atas SUGBK menyudahi upacara penutupan
ditambah dengan lagu 'Garuda di Dadaku', diiringi dengan iringan drum band dari Akademi
Taruna Nusantara.
25
Kembang api di upacara penutupan Asian Games 2018.

RAN dan Isyana Tampil Satu Panggung


Grup band RAN kembali tampil, kali ini mereka satu panggung dengan Isyana Srasvati
menyanyikan lagu resmi Asian Games 2018. Tampil pula Afgan diiringi dengan kolaborasi
gitaris dan pemusik tradisional dari dayak.

Isyana Sarasvati tampil bersama RAN

Penampilan Super Junior, Bikin SUGBK Tambah Bergemuruh


Penampilan Super Junior di panggung penutupan Asian Games 2018 membuat seisi SUGBK
tambah bergemuruh itu ditambah pijaran kembang api di atas stadion. Mereka menyanyikan
lagu 'Sorry Sorry', Mr. Simple, dan Bonamana.

26
Jack Ma saat ikut memeriahkan upacara penutupan Asian Games 2018.

BCL, JFlow, dan Cindy Bernadette, Siti Badriah Tampil Memesona


Bunga Citra Lestari ikut mengisi semarak panggung penutupan Asian Games 2018. Ia masih
tampil memesona dengan salah satunya membawakan lagu 'Aku Wanita' yang dipopulerkan
oleh Reza Artamevia, Ia juga bernanyi diiringi dengan rap dari rapper Indonesia, JFlow.
Setelah BCL, tampil pula Cindy Bernadette bernanyi bersama JFlow, serta Siti Badriah dengan
lagu Syantik-nya.

iKON Tampil, SUGBK Bergemuruh!


Giliran grup band asal Korea Selatan, iKON tampil menyanyikan lagu mereka, Love Scenario
dan Rhythm ta Remix. SUGBK pun sontak bergemuruh dengan teriakan-teriakan para fan
yang sangat antusias. Selain iKON, boyband Super Junior juga mengisi acara tersebut.

27
Penutupan Asian Games 2018 juga dimeriahkan grup band iKON

Suasana penutupan Asian Games 2018

Pengerekan Bendera China di SUGBK


Inaugurasi diakhiri dengan acara pengerekan bendera China serta lagu kebangsaan negara
tersebut di SUGBK sebagai tanda Asian Games bakal beralih ke negara itu.

Kembang api pembuka upacara penutupan Asian Games 2018 di atas SUGBK

28
29

Anda mungkin juga menyukai