Anda di halaman 1dari 12

DAMPAK COVID-19 TERHADAP

PEREKONOMIAN NEGARA DAN


MASYARAKAT

Disusun oleh :

Grace Minarti Silaen

SMA RK BINTANG TIMUR

PEMATANGSIANTAR
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
karunia-Nya da rahmat-Nya maka penulis dapat meyelesaikan makalah yang
berjudul “Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Negara dan Masyarakat”.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas akhir USBK . Dalam
makalah ini membahas tentang permasalah di masa kini yaitu dampak dari wabah
virus covid-19 yang menyebabkan permasalah baru di pemerintah dan
masyarakat yang meliputi tentang sikap, kebijakan atau langkah yang diambil
pemerintah dan masyarakat dalam menghadappi permasalahan tersebut.

Terimakasih kepda Ibu M. Sianipar s.pd selaku guru pembingbing mata


pelajaran ekonomi . Terimakasih kepda pihak pihak yang telah membantu dan
mendukung penulis dalam penyelesaian makalah ini .

Penulis menyadari sepenuhnya makala ini masih jauh dari sempurna . oleh
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran dan masukan bahkan kritik
dari beberapa pihak . semoga makalah ini berguna bagi kita semua .

Pematangsiantar, 18 februari 2021

Grace Minarti Silaen


DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................i

KATA PENGANTAR .........................................................................................ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1


B. Rumusan Masalah ......................................................................................1
C. Tujuan pembahasan.....................................................................................1

BAB II ISI ...........................................................................................................1-2

A. Dampak yang di alami pemerintah ..............................................................2


B. Dampak yang dialami masyarakat .............................................................3
C. Kondisi keuangan indonesia saat ini ...........................................................3
D. Bentuk kebijakan atau langkah yang dilakukan pemerintah untuk
masyarakat .....................................................................................4-5

BAB III

A. Kesimpulan .......................................................................................6
B. Saran ..............................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................7


DAFTAR GAMBAR

1 .1 Daftar isi hal 1

1.2 Daftar isi hal 1


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dimasa sekarang , dunia sedang mengalami keguncangan dalam beberapa
aspek kehidupan yang meliputi aspek ekonomi , politik , sosial dll. Termasuk
indonesia sendiri . keguncangan ini disebabkan oleh suatu wabah atau virus yg
mematikan dan sifatnya mudah menyebar . permasalahan ini belum mendapatkan
solusi atau vaksin yang sangat tepat untuk menangani wabah ini . masih banyak
negara berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan permasalahan ini . salah
satunya menghamabat penyebaran wabah tersebut dengan melakukan Pembatasan
Sosial Berskala Besar dan hal ini berdampak dalam perekonomian .

1.2 Rumusan Masalah

1 . Apa dampak yang dialami pemerintah bidang ekonomi akibat covid-19?


2. Apa yang dialami masyarakat bidang ekonomi akibat covid-19 ?
3. Bagaimana kondisi keuangan Indonesia saat ini?
4. Apa lagkah / kebijakan yg dilakukan pemerintah dalam menghadapi
permasalahan ekonomi masyarakat ?

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui permasalahan yg dialami pemerintah akibat covid-19


2. Untuk mengetahui permasalahan yg dialami masyarakat akibat covid-19
3. Mendeskripsikan kondisi keungan indonesia
4. Mengetahui bentuk kebijakan atau langkah yang dilakukan pemerintah
untuk masyarakat
BAB II

ISI

virus corona atau severe acture respiratory syandromecoronavirus 2


(SARS-coV-2) adalah virus menyerang sistem pernapasan. Penyakit karna infeksi
virus ini disebut covid -19. Virus corona bisa mennyebabkan gangua ringan pada
sistem pernapasan, infeksi paruparu berat , hingga kematiaan .
Covid-19 ditemukan di kota wuhan , china pada akhir bulan desember
2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua
negara ,termasuk indonesia hanya dalam waktu beberapa bulan .
Berdasarkan data dari woldemater ( 16/2/2021) indonesia berada pada
urutan ke 19 terbanyak positif covid-19 di dunia . dan indonesia sendiri terus
menerus mengalami peningkatan kasus covid 19

Berikut ini merupakan data peningkatan kasus covid-19 di indonesia


Dan karena adanya peningkatan kasus , indonesia melakukan kebijakan social
distancing , isolasi , lockdown ( karantina wilayah ), PSBB dll. Dimana hal
tersebut dapat mempengnaruhi / menghambat sistem atau sirkulasi ekonomi
masyarakat dan negara.

A. Dampak yang dialami pemerintah

Adanya perubahan kebijakan politik dan ekonomi yang cukup besar


sehingga banyak perusahaan ingin merelokasi pabriknya kenegara lain .
Dan banyak pabrik di indonesia mengurangi produksi bahkan berhenti
beroprasi akibat berkurangya permintaan atau konsumsi masyarakat akibat
kondisi perekonomian dan kondisi lingkunagan / situasi saat ini . karena
adannya perubahan produksi dan perdagangan akibatnya jumlah
pendapatan negara turun atau berkurang .
Seperti yang kita ketahui bahwa indonesia merupakan negara yang
banyak memiliki banyak objek parawisata baik wisata alam maupun
buatannya . sehingga parawisata menjadi salah satu pendapatan terbesar
karena dapat menarik perhatian para turis asing , akibat situasi saat ini
tidak memungkin para wisatawan untuk berwisata . Halini emnnyebakan
berkurangnnya pendapatan pemerintah .
Covid-19 juga berpengaruh terhadap investasi baik investasi dalam
negeri maupun luar negeri. Hal ini karena banyak nya proyek proyek
pembangunan yang dana berasal dari investasi berhenti akibat covid-19 .
Pandemi ini juga menyebabkan ketidakpastiaan yang berkepanjangan
sehingga investasi juga melemah dan berimpikasika pada terhentinya
usaha .
Tergangangunya ekspor juga mempengaruhi perekonomian
indonesia. Akibat banyaknya pabrik indonesia yang berhenti atau
mengurangi jumlah barang menjadi memicu terganggunya / berkurangnya
jumlah ekspor . terganggunya ekspor juga terjadi karena disaat pandemi
sangat susah untuk pengiriman suatu barang seperti karena adanya
penetapan PSBB , berkurangya transportasi darat , udara maaupun laut .
Dan seluruh mengalami pelemahan ekonomi mennyebabkan harga
komoditas turun dan ekspor di beberapa negara juga berhenti .
Akibat pandemi ini , indonesia mengalami penurunan kurs atau nilai
tukar mata uang rupiah . nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup
melemah 42,5 poin atau 0,30 persen ke level Rp14.065 per dolar AS.
Indeks dolar di sisi lain menguat 0,13 persen ke posisi 90,498. Hal ini juga
dapat menambah utang negara bahkan dapat menyebabkan indonesia
mengalami defisit

B. Dampak yang dialami masyarakat

Akibat pembatasan wilayah menyebabkan terganggunya aktivitas pandemi ini .

Karena banyaknya pabrik atau perusahaan yang menguragi jumlah produksi


bahkan berhenti berproduksi dan karena banyak sekali pembangunan
pembangunan di indonesia menyebakan banyak tenaga kerja yang di PHK
Sehingga ketidakstabilan antara tenaga kerja dan lapangan ekonomi masyarakat .
banyak pelaku bisnis mengalami kesulitan di masa kerja .

Terdapat 29,12 juta orang (14,28 persen) penduduk usia kerja yang
terdampak Covid-19, terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (2,56 juta orang),
Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 (0,76 juta orang), sementara tidak
bekerja karena Covid-19 (1,77 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami
pengurangan jam kerja karena Covid-19 (24,03 juta orang). Dari data dapat di
simpulkan bahwa adanya peningkatan pengangguran dan hal ini dapat
menyebabkan masalah keuangan bagi mayarakat . dan dapat menyebabkan
kondisi hidup yang tidak sejatra atau tiak nyaman .

Selain itu , karena kondisi parawisata saat ini banyak pekerja yg berada di
sekitar tempat wisata seperti pemandu wisatawan atau toko toko atau bisnis kecil
di sekitaran tersebut kehilang mata pencahariannya atau penghasilannya .

C. Kondisi Keuanagan indonesia saat ini .

Akibat banyaknya permasalahan ekonomi saat ini , banyaknya masyarakat


yg pengangguran , terganggunya produksi dan distrubusi , kondisi
parawisata indoesia saat ini menyebabkan indonesia kekuragan atau
berkurangnya pendapatan atau sumber dana negara .
Disaat ini , indoesia memiliki penguluaran yang besar akibat pandemi
seperti penguluaran dana untuk bantuan sosial .
Akibat berkurangnya sumber pendapatan negara , dan banyaknya
pegeluaran negara , indonesia juga kesulitann untuk membayar utang
negara .
D. Bentuk kebijakan atau langkah yang dilakukan pemerintah untuk
masyarakat

Untuk mengatasi permasalahan ekonomi yg dihadapi masyarakat ,


pemerintah juga melakukan suatu tindakan . salah satunya batuan sosial bagi
masyarakat kelas bawah atau kurang mampu . bantuan sosial tersebut diberikan
berupa materi dan non materi . contoh non materi yaitu berupa sembako .

Selain memberikan bantuan sosial , pemerinntah juga memberikan kartu kerja .


kartu ini bermanfaat untuk para tenaga kerja untuk mendapatkan pelatihan yang
bertujuan juga untuk mempermudah dalam mendapatkan suatu perkerjaaan .dan
kartu ini membatu dengan memberikan batuan berupa materi terhadap tenaga
kerja berupa materi .

Pemerintah juga merubah atau mengambil langkah di bidang


perpajakan .Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memberi pembebasan
pajak pertambahan nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) untuk mempercepat
penanggulangan wabah COVID-19.

Adapun PPN, dibebaskan untuk barang yang diperlukan dalam rangka


penanganan wabah COVID-19 seperti obat-obatan, vaksin, peralatan
laboratorium, peralatan pendeteksi, peralatan pelindung diri seperti APD,
peralatan untuk perawatan pasien, dan peralatan pendukung lainnya.

Sedangkan di sektor jasa, pemerintah juga memberikan pembebasan PPN


untuk jasa yang diperlukan dalam rangka penanganan wabah COVID-19 seperti
jasa konstruksi, jasa konsultasi, teknik, dan manajemen, jasa persewaan, dan jasa
pendukung lainnya.

Fasilitas pembebasan PPN tersebut diberikan kepada badan/instansi


pemerintah, rumah sakit rujukan, dan pihak- pihak lain yang ditunjuk untuk
membantu penanganan wabah COVID-19.

Pemerintah juga memberikan pembebasan PPh Pasal 22 dan Pasal 22 Impor


atas impor dan pembelian barang sebagaimana tersebut di atas yang dilakukan
oleh badan/instansi pemerintah, rumah sakit rujukan, dan pihak lain yang ditunjuk
untuk membantu penanganan wabah COVID-19.

Kemudian, pembebasan Pasal 22 atas penjualan barang sebagaimana


tersebut di atas yang dilakukan oleh pihak penjual yang bertransaksi dengan
badan/instansi pemerintah, rumah sakit rujukan, dan pihak lain yang ditunjuk
untuk membantu penanganan wabah COVID-19.

Selanjutnya, pembebasan Pasal 21 atas penghasilan yang diterima wajib


pajak orang pribadi dalam negeri (WP OP DN) sebagai imbalan yang diberikan
oleh badan/instansi pemerintah, rumah sakit rujukan, atau pihak lain yang
ditunjuk atas jasa yang diperlukan dalam rangka penanganan wabah COVID-19.

Lalu, pembebasan Pasal 23 atas penghasilan yang diterima wajib pajak


badan dalam negeri (WP Badan DN) dan bentuk usaha tetap (BUT) sebagai
imbalan yang diberikan oleh badan/instansi pemerintah, rumah sakit rujukan, atau
pihak lain yang ditunjuk atas jasa teknik, manajemen, atau jasa lain yang
diperlukan dalam rangka penanganan wabah COVID-19.

Pengajuan surat keterangan bebas untuk fasilitas pembebasan PPh Pasal 22


dan PPh Pasal 23 disampaikan kepada kepala kantor pelayanan pajak tempat
wajib pajak terdaftar melalui email resmi kantor pelayanan pajak yang
bersangkutan. Sedangkan pembebasan PPh Pasal 22 Impor dan PPh Pasal 21 tidak
membutuhkan surat keterangan bebas.

Akan teteapi untuk pph badan , mulai tahun 2020 berdasarkan Perppu No. 1
Tahun 2020, tarif Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) dikurangi atau
diturunkan dari 25% di tahun 2020 menjadi 23% untuk tahun pajak 2020 dan
2021. Untuk tahun pajak 2022 dan selanjutnya, tarif pajak akan turun menjadi
22%.
BAB III

PENUTUP

A . KESIMPULAN

Corona virus atau covid-19 sangatberpengaruh bagi perkembagan dunia


internasional maupun nasional . virus ini berdampak padaperkembangan ekonomi
industri maupun non industri dan hal ini berdampak kepada kesejahteraan hidup
masyarakat atau kelangsungan hidup masyarakat .

B. SARAN

Demikianlah karya tulis yang penulis buat , semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca . apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan , silahkan di
sampaikan pada penulis .

Apabila ada kesalahan mohon ddapat memaafkannya dan memakluminya .


DAFTAR PUSTAKA

https://www.kemenkeu.go.id/

https://www.arcgis.com/apps/opsdashboard/index.html#/bda7594740fd40299
423467b48e9ecf6

Anda mungkin juga menyukai