DISUSUN OLEH :
AFIFAH JIHAN NABILLAH
NIM. P05120218001
A. DEFINISI
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d trauma yang mengakibatkan ketegangan otot
Rahim
2. Resiko infeksi b.d ketuban pecah dini
3. Ansietas b.d rencana operasi
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diangosa keperawatan Rencana Tindakan keperawatan
Tujuan kriteria hasil Intervensi keperawatan
1 Nyeri akut b.d trauma Setelah di lakukan Tindakan SIKI : Manajemen Nyeri
keperawatan selama 2x 24 jan di 1. Identifikasi lokasi,
harapkam pasien karakteristik, durasi,
SLKI : frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
2. Identifikasi skala
3. Identifikasi respon nyeri non
verbal
4. Berikan tehnik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
5. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
6. Fasilitasi istirahat tidur
7. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
8. Jelaskan penyebab, priode,
dan pemicu nyeri
9. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
10. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
2 Resiko infeksi b.d Setelah dilakukan asuhan SIKI : Perawatan Terminasi
ketuban pecah dini keperawatan selama 3 x 24 jam kehamilan :
diharapkan : 1. Monitor tanda-tanda vital
SLKI : tingkat infeksi 2. Monitor tanda-tanda syok
Ditingkatkan pada level : 3. Lakukan pemeriksaan vagina
1. Menurun 4. Berikan informed cosent
2. Cukup menurun 5. Siapkan secara fisik dan
3. Sedang fisiologis untuk
4. Cukup meningkat melaksanaakan prosedur SC
5. Meningkat 6. Pasang jalur intravena
Dengan kriteria hasil : 7. Fasilitasi persalinan sesuai
1. Demam usia gestasi janin
2. Nyeri 8. Jelakan prosedur yang akan di
3. Kultur area luka jalani
4. Kadar sel darah putih 9. Kolaborasi pemberian
5. Kadar sel darah merah antibiotik
10. kolaborasi pemberian
analgesik
3 Ansietas b.d rencana Setelah dilakukan asuhan SIKI : Terapi Relaksasi
operasi keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan : 1. Identifikasi tingkat energi,
SLKI : tingkat ansietas ketidakmampuan
1 = Menurun berkonsentrasi, atau gejala
2 = Cukup Menurun lain yang mengganggu
3 = Sedang kemampuan kognitif
4 = Cukup Meningkat 2. Periksa ketegangan otot,
5 = Meningkat frekuensi nadi, tekanan darah,
Dengan kriteria hasil : dan suhu sebelum dan
1. Verbalisasi khawatir akibat sesudah latihan
kondisi yang dihadapi 3. Identifikasi teknik relaksasi
2. Perilaku Gelisah yang pernah efektif digunakan
3. Perilaku Tegang (napas dalam)
4. Konsentrasi 4. Jelaskan, manfaat, batasan,
5. Pola Tidur dan jenis relaksasi yang
tersedia (teknik napas dalam)
5. Anjurkan mengambil posisi
nyaman.
Anjurkan rileks dan merasakan
sensasi relaksasi
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. 2014, 2015, 2016. Buku Saku PelayananKesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta:
Ida Ayu, C. M. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta :
EGC Joseph H. K. 2010. Catatan Kuliah: Ginekologi dan Obstetri
(Obsgin). Suha Medika : Yogyakarta
Manuaba, I.B.G. 2013. Buku Ajar Patologi Obstetri. Jakarta: EGC Mansjoer,
Arif. 2008. Kapita Selekta Kedokteran edisi ketiga jilid I . Jakarta : Media
Moorhead. Jakarta : EGC
Nugroho. 2010. Ilmu Patologi Kebidanan. Jakarta : EGC. Saifuddin, Abdul Bari.
2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta : P.T Bina Pustaka.