Anda di halaman 1dari 5

Hakikat Manajemen Keuangan Pendidikan

A. Latar Belakang

Peningkatan mutu pendidikan akan sangat bergantung kepada manajemen


yang yang di terapkan di lembaga pendidikan tersebut, menejemen pendidikan
akan sangat dibutuhkan untuk mengatur jalannya lembaga pendidikan agar dapat
mencapai kemajuan. Manajemen dalam lembaga pendidikan akan membantu
lembaga untuk mengarakan tujuan dan tanggungjawab lembaga agar sesuai
dengan kaedah yang seharusnya. Tidak dapat di pungkiri berjalannya suatu
pendidikan di lembaga pendidikan tidak akan luput dari peranan keuangan,
keuangan yang di miliki lembaga pendidikan harusnya juga di kelola sesuai
dengan peraturan yang sudah di teteapkan. Ketersediaan dana yang melimpah jika
tidak dikelola dengan baik, maka tidak mustahil pemborosan, ketidak sesuaian
belanja dengan rencana atau bahkan penyelewengan dana bisa saja terjadi, untuk
itu perencanaan yang baik, kesesuaian belanja sekolah dengan rencana,
pengawasan dan pertanggung jawaban perlu di manajemen dengan baik. Dalam
mengelola dan menggunakan keuangan lembaga pendidikan tidak akan luput pula
dari manajemen karena manajemen keuangan yang baik juga akan berdampak
dapa mutu sekolah yang baik pula.
Namun pada kenyataannya masih banyak lembaga pendidikan yang belum
bisa secara efektif dan efisien dalam melaksanakan manajemen keuangan
pendidikan yang sesuai dengan prinsip dan pengelolaan yang telah di tentukan
karena banyak faktor penyebab yang dapat mempengaruhinya dan pada akhirnya
berujung pada rendanya kuliatas lembaga pendidikan. Beberapa permasalahan
yang lumrah terjadi dalam manajemen keuangan lembaga pendidikan menurut
Kadir (2017) diantaranya smber dana yang erbatas, penerapan manajemen
keangan yang belum optimal, pembiayaan program yang serampangan, tidak
sesuainya dana yang di gnakan dengan visi dan misi lembaga pendidikan. Seperti
data yang terkumpul dari ICW (Indonesia Corruption Wach) menunjukkan
bahwa selama jurun waktu 2012-2016 sedikitnya ada 68 kasus penyalahguunaan
dana lembaga pendidikan. Berdasarkan araian latar belakang ini, perlu kita ketaui
terlebih dahulu pengertian dan tujuan dari menejemen keuangan lembaga
pendidikan agar tidak terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pengelolaan dana
lembaga pendidikan.

B. Pengertian Manajemen Keuangan Pendidikan

Menurut Depdiknas (2000) manajemen keuangan merupakan serangkaian


tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan,
perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan. Sedangkan
menurut (Aimmah) manajemen keuangan pendidikan dapat diartikan sebagai
rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan,
pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung-jawaban atas keuangan
sekolah. Dalam istilah lain Nanang (2007) menyebutkan bahwa manajemen
keuangan pendidikan dapat kita sebut dengan pembiayaan pendidikan. Pengertian
dari pembiayaan pendidikan adalah serangkaian aktivitas mengenai jumlah uang
yang dihasilkan serta dibelanjakan untuk berbagai keperluan penyelenggaraan
pendidikan yang mencakup apapun termasuk gaji guru, peningkatan professional
guru, pengadaan sarana ruang belajar, perbaikan ruang, pengadaan
peralatan/mobile pengadaan alat-alat dan buku pelajaran, alat tulis kantor (ATK),
kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan pengelolaan pendidikan, dan supervisi
pendidikan. Hubungan antara manajemen keuangan pendidikan dan pembiayaan
pendidikan menurut Farah (2007) adalah karena unsur biaya merupakan hal yang
menentukan mekanisme penganggaran keuangan pendidikan. Manajemen
keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan turut
menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah. Sebagaimana yang
terjadi di substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen
keuangan dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian. Beberapa kegiatan manajemen
keuangan yaitu memperoleh dan menetapkan sumber-sumber pendanaan,
pemanfaatan dana, pelaporan, pemeriksaan dan pertanggungjawaban.
Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa Manajemen
keuangan pendidikan merupakan penerapan dari konsep dan unsur-unsur
manajemen keuangan dalam mengatur, memanfaatkan dan mendayagunakan
keuangan organisasi/satuan pendidikan untuk memfasilitasi pelaksanaan kegiatan
pendidikan secara efektif dan efisien melalui proses perencanaan, pelaksanaan,
pertanggungjawaban, dan pengawasan secara sistematis dan sinergis.

C. Tujuan Manajemen Keuangan Pendidikan

Adapun tujuan dari manajemen keuangan pendidikan menurut Kadarman


(1992) adalah untuk memperoleh, dan mencari peluang sumber-sumber
pendanaan bagi kegiatan sekolah, agar bisa menggunakan dana secara efektif dan
tidak melanggar aturan, dan membuat laporan keuangan yang transparan dan
akuntabel. Di sinilah peran seorang manager sekolah atau Kepala Sekolah untuk
mengelola keuangan dengan sebaik mungkin dengan memperdayakan sumber
daya manusia yang ada di lingkungan sekolah. Melalui kegiatan manajemen
keuangan maka kebutuhan pendanaan kegiatan sekolah dapat direncanakan,
diupayakan pengadaannya, dibukukan secara transparan, dan digunakan untuk
membiayai pelaksanaan program sekolah secara efektif dan efisien. Untuk itu
secara lebih jelas tujuan manajemen keuangan adalah :
a.      Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah
b.      Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah.
c.       Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.

Sedangkan Depdiknas (2007) merumuskan tujuan manajemen keuangan


pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Memanfaatkan dana yang tersedia secara optimal berdasarkan prioritas
kegiatan pendidikan yang ditetapkan.
2. Mensinergiskan berbagai kegiatan antar bidang secara harmonis untuk
mencapai tujuan-tujuan pendidikan.
3. Mengembangkan perilaku transparansi dan akuntabilitas dari pemanfaatan
keuangan pendidikan sesuai dengan ketentuan perundang-undanganyang
berlaku.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan kreativitas kepala sekolah
dan bendahara sekolah dalam menggali sumber-sumber dana, menempatkan
pendanaan sesuai dengan porsi dan tujuannya serta mempertanggung jawabkan
penggunaan dana mengacu pada peraturan yang telah di terapkan.

D. Jurnal Terkait Materi

Jurnal Al-Afkar Vol. Vi, No. 1, April 2018 Konsep Manajemen Keuangan
Pendidikan , Nur Komariah . Dosen Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu
Agama Islam Universitas Islam Indragiri.
Dalam jurnalnya Nuur Komariah menyimpulkan Manajemen keuangan
sekolah merupakan salah satu subtansi sekolah yang turut menentukan
keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan. Manajemen keuangan sekolah
dapat dimaknai sebagai upaya kepengurusan atau ketatausahaan keuangan mulai
dari pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pertanggung
jawaban. Dengan manajemen yang baik, sekolah tidak hanya mampu mendanai
pembiayaan sekolah, namun sekolah juga mampu meningkatkan prestasi sekolah,
meningkatkan keberdayaan guru dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan
tugasnya. Dengan manajemen yang baik pula tidak mustahil bagi sekolah
memiliki kemandirian pendanaan, dapat memberdayakan masyarakat sekolah dan
masyarakat sekitar. Untuk itu dalam pelaksanaanya, kepala sekolah, bendahara
dan staf dituntut untuk senantiasa berpegang teguh pada prinsip-prinsip
Manajemen keuangan yakni: (1) transparan, (2) akuntabilitas, (3) efektif (4)
efisien. Selain itu pengelola keuangan juga dituntut untuk mampu menguasai
ruang lingkup manajemen keuangan sekolah yakni: Perencanaan anggaran, (2)
mencari sumber dana sekolah, (3) penggunaan keuangan sekolah, (4) pengawasan
dan evaluasi anggaran, (5) pertanggung jawaban keuangan sekolah.
E. Daftar Pustaka

Diannatul Aimmah.2017.Hakikat Manajemen Pendidikan.Makalah


Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jendral Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional,
Manajemen Keuangan Sekolah, Jakarta, 2007, hal 9
Farah Margaretha, Manajemen Keuangan bagi Industri Jasa. (Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia, 2007)
Kadarman Jusuf, Pengantar Ilmu Manajemen, ( Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 1992) hal: 18
Nanang Fatah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung:
Rosdakarya, 2000),

Anda mungkin juga menyukai