Anda di halaman 1dari 17

“Unsur Hara Esensial Yang Diperlukan Tanaman”

Dosen : Drs.Elfayetti, MP.

Oleh :

Kelompok II

Alfret Airo (3185031001)


Devi Lady M Tampubolon (3181131016)
Milenia Saragih (3183331015)
Rizky Fadilah (3182131014)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang.......................................................................................1

1.2 RumusanMasalah..................................................................................1

1.3 Tujuan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1Perbedaan Unsur Hara Makro dan Mikro..............................................3


2.2 Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro ..........................................4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...........................................................................................13

3.2 Saran.....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah presentase dengan judul“Unsur Hara Esensial Yang Diperlukan Tanaman”
dapat tersusun hingga selesai.Tidak lupa kami ucapkan terimakasih banyak atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman,kamiyakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

                                                                                   
Medan,19 Februari 2021

Kelompok II

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Unsur hara merupakan suatu komponen yang dibutuhkan oleh tanaman dalam
jumlah yang tidak sedikit untuk membantu mendukung pertumbuhan tanaman yang
optimal. Tumbuhan memerlukan asupan unsur hara baik yang tersedia dialam (tanah)
maupun yang diaplikasikan atau diberikan oleh manusia untuk hidup, tumbuh dan
menyelesaikan siklus hidupnya, sama dengan manusia memerlukan makan untuk hidup.
Unsur hara harus diberikan secara seimbang untuk mendapatkan suatu hasil produksi
tanaman yang optimal. Pemupukan seimbang yaitu pupuk yang diberikan harus sesuai
dengan apa yang dibutuhkan pada tanaman itu sendiri. Jumlah kebutuhan akan unsur
hara untuk jenis tanaman memiliki perbedaan. Unsur hara esensial merupakan suatu
kebutuhan tanaman yang sangat penting dan yang tidak bisa digantikan oleh apapun dari
semua jenis unsur hara. Unsur hara esensial terdiri dari menjadi dua unsur yaitu unsur
hara mikro (Mo, Cu, Zn, Mn, Fe, Bo, dan Cl) dan unsur hara makro (N, P, K, Ca, Mg,
S).
Layaknya manusia, tumbuhan juga membutuhkan makanan untuk pertumbuhan
dan perkembangannya. Unsur makro dan unsur mikro merupakan makanan bagi
tanaman. Bedanya hanya pada takaran yang dipakai oleh tanaman tersebut. Jika
tanaman kekurangan satu unsur hara saja (makro/mikro), walaupun unsur hara yang lain
cukup banyak, maka produktivitas pertumbuhan tanaman akan terganggu. Kunci nya
adalah, pengelompokan kandungan unsur hara makro dan mikro dalam tanah dapat kita
gunakan untuk memperkirakan kebutuhan unsur hara tanaman. Dengan itu kita dapat
memberikan unsur hara (pupuk) dalam jumlah yang lengkap dan seimbang sehingga
kebutuhan sumber hara pada tanah akan optimal dan terjaga.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja perbedaan dari unsur hara makro dan unsur hara mikro ?
2. Apa saja kelebihan dari unsur hara makro dan unsur hara mikro ?
3. Apa saja unsur hara esensial yang diperlukan tanaman ?

1
1.3 Tujuan
1. Mengetahui perbedaan dari unsur hara makro dan unsur hara mikro
2. Mengetahui kelebihan dari unsur hara makro dan unsur hara mikro
3. Mengetahui apa saja unsur hara esensial yang diperlukan tanaman

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perbedaan Unsur Hara Makro dan Mikro


Unsur hara merupakan zat essensial bagi tanaman yang menpengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan fisiologis tanaman. Unsure hara juga disebut unsure essensial karena
setiap unsure hara tersebut harus ada dalam jumlah tertentu bagi tanaman. Unsure hara
rerdiri atas dua macam berdasarkan kebutuhan tanaman akan unsure tersebut, yaitu
unsure hara makro dan unsure hara mikro
1. Unsur hara makro
Dibutuhkan dalam jumlah besar, terdiri dari unsur hara makro bebas yaitu yang
sumbernya tersedia tak terbatas di alam, dan unsur makro terbatas yang ketersediaannya
terbatas dan sering diperlukan penambahan melalui pupuk.
Berikut adalah fungsi dari unsur hara makro : Unsur hara makro memiliki
kandungan zat arang, hydrogen dan juga oksigen yang menjadi bahan baku untuk
pembentukan jaringan pada tubuh tanaman. Fungsinya adalah mengatur keasaman tanah
yang ada di dalam tubuh tumbuhan, bisa menetralkan racun di tanaman.
2. Unsur hara mikro
Dibutuhkan dalam jumlah sedikit dan dapat merusak bila dijumpai dalam jumlah
banyak.ketersediaannya seringkali terbatas dan perlu ditambahkan melalui pemupukan.
Secara umum fungsi unsur hara mikro adalah :
1) Sebagai penyusun jaringan tanaman.
2) Sebagai katalisator (stimulant).
3) Mempengaruhi proses oksidasi dan reduksi tanaman.
4) Membantu mengatur kadar asam.
5) Mempengaruhi nilai osmotic tanaman.
6) Mempengaruhi pemasukan nsure hara.
7) Membantu pertumbuhan tanaman.

3
2.2 Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro

A.     Hidrogen (H)


tanaman bersamaan dengan air dengan bantuan cahaya biru dari cahaya matahari
maka unsure H akan lepas dari H2O, melalui sitem yang disebut hidrolisis. Hydrogen ini
juga berfungsi sebagai salah satu bahan untuk membuat karbohidrat (C 6H12O6), dimana
karbihidrat merupakan sumber energy berikutnya bagi tanaman, yaitu penghasil ATP
melalui system glikolisis.
Keberadaan unsure hydrogen bagi tanaman tergantung jumlah air yang ada di
dalam tanah.Air sangat penting bagi tanaman selain penghasil hydrogen, air juga
berperan sebagai pelarut zat hara di dalam tanah sehingga tanaman bisa menyerap zat
hara tersebut. Kekurangan air maka akan menyebabkan kelayuan bagi tanaman bahkan
kematian bagi tanaman. Hal ini disebabkan fotosintesis terganggu karena sumber
energinya tidak ada dan zat hara tidak bisa diserap tanaman karena zat hara tidak dalam
bentuk terlarut atau berbentuk ion-ion.

B. Carbon ( C )
1. sebagai bahan pembangun bahan organic
2. di absorpsinoleh tanaman dalam bentuk CO2
3. diatas permukaan tanah terdapat 0,053 – 0,28%
4. diatas daun sekitar 0,04 – 0,067%
5. satu meter diatas tanah sekitar 0,07%
6. diserap oleh tanaman dalam bentuk O2

C. Oksigen ( O2)
1. terdapat dalam bahan organic sebagai atom dan sebagai bahan pembangun.
2. diambil tanaman dalam bentuk CO2
3. sumber tidak terbatas dan diperlukan dalam proses pernafasan
D. Nitrogen (N)
         Fungsi Nitrogen :
1.      Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
2.      Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri.

4
3.      Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.
4.      Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun.
5. diserap oleh tanaman dalam bentuk NH4+ dan NO3-
         Kekurangan unsur hara Nitrogen :
1.      Warna daun hijau agak kekuning-kuningan.
2.      Pertumbuhan tanaman lambat atau kerdil.
3.      Perkembangan buah tidak setabil,seringkali masak sebelum waktunya.
4.      Dapat menimbulkan daun penuh dengan serat.
5.      Dalam keadaan kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai dari
bagian bawah terus ke bagian atas.
         Kelebihan unsur hara Nitrogen (N) :
1.      Warna daun terlalu hijau.
2.      Tanaman rimbun dengan daun.
3.      Proses pembuangan menjadi lama.
4.     Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itu
menyebebkan rentan serangan cendawan dan penyakit , dan mudah roboh.
5.      Produksi bunga menurun.

E. Pospor ( P )
   Fungsi Pospor ( P ) :
1.      Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.
2.      Merangsang pembungaan dan pembuahan.
3.      Merangsang pertumbuhan akar.
4.      Merangsang pembentukan biji.
5.      Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.
6. diserap oleh tanaman dalam bentuk H2PO4-, HPO4= dan PO43-
         Kekurangan unsur hara Fosfor (P) :
1.      Terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, batang dan daun.
2.      Warna daun seluruhnya berubah menjadi hijau tua/keabu-abuan, mengkilap,
sering pula terdapat pigmen merah pada daun bagian bawah, selanjutnya mati.
Pada tepi daun, cabang dan batang terdapat warna merah ungu yang lambat
laun berubah menjadi kuning.

5
3.      Hasil tanaman yang berupa bunga, buah dan biji merosot. Buahnya kerdil-
kerdil, nampak jelek dan lekas matang.
         Kelebihan unsur hara Fosfor (P) :
1.      Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti
besi (Fe) , tembaga(Cu) , dan seng(Zn) terganggu.
2.      Tumbuhan kerdil
3.      Warna daun berubah menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung-ujung daun.

F. Kalium ( K )
         Fungsi Kalium ( K ) :
1.      Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan
mineral termasuk air.
2.      Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit.
3. diserap oleh tanaman dalam bentuk K+
          Kekurangan unsur hara Kalium (K) :
1.      Daun-daun berubah jadi mengerut alias keriting dan kadang-kadang mengkilap
terutama pada daun tua, tetapi tidak merata.
2.      Batangnya lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdil.
3.      Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan tidak
tahan disimpan.
         Kelebihan unsur hara Kalium ( K ) :
1.             penyerapan Ca dan Mg terganggu.
2.             Pertumbuhan tanaman terhambat.

G. Calsium ( Ca )
         Fungsi Calsium ( Ca ) :
1.      Kalsium adalah untuk menyusun klorofil.
2.      Dibutuhkan enzim untuk metabolis karbohidrat, serta mempergiat sel meristem.
3.      Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji.
4.      Mencegah rontok bunga dan buah.
5.      Memperkuat batang.
6. diserap oleh tanaman dalam bentuk Ca++

6
         Kekurangan unsur hara Calsium ( Ca ) :
1.      Daun-daun muda selain berkeriput mengalami perubahan warna, pada ujung
dan tepi-tepinya klorosis .
2.      Kuncup-kuncup muda yang telah tumbuh akan mati.
3.      Pertumbuhan sistem perakarannya terhambat, kurang sempurna malah sering
salah bentuk.
4.      Pertumbuhan tanaman demikian lemah dan menderita
         Kelebihan unsur hara Calsium ( Ca ) :
1.      Pertumbuhan tanaman terhambat,sehingga tanaman mengalami defisiensi.
2.      akar tanaman tidak mampu tumbuh memanjang dengan cepat.
3.      menghalangi pertumbuhan serta mekarnya daun-daun muda dan pucuk-pucuk.
4.      menghalangi pertumbuhan bagian tepi daun, oleh karena itu daun-daunnya
menjadi keriting.

H. Magnesium ( Mg )
         Fungsi Magnesium ( Mg ) :
1.     Merupakan penyusun utama khlorofil yang menentukan laju fotosintesa /
pembentukan karbohidrat.
2.      Berfungsi untuk transportasi fosfat.
3.     Menciptakan warna hijau pada daun.
4.     Berperan dalam pembentukan buah.
5. diserap oleh tanaman dalam bentuk Mg++
         Kekurangan unsur hara Magnesium ( Mg ) :
1.     Daun-daun tua mengalami klorosis.
2.     Daun-daun mudah terbakar oleh teriknya sinar matahari karena tidak
mempunyai lapisan lilin, karena itu banyak yang berubah warna menjadi coklat
tua/kehitaman dan mengkerut.
3.     Pada tanaman biji-bijian, daya tumbuh biji kurang/lemah.
        Kelebihan unsur hara Magnesium ( Mg ) :
1.     Daun berwarna kuning, hal ini terjadi karena pembentukan klorofil terganggu.
2.     Pada tanaman jagung kelebihan Mg terlihat pada daun adanya garis-garis
kuning yang agak menonjol sedangkan pada daun-daun muda kelur lendir.

7
I. Sulfur ( S )
         Fungsi Sulfur ( S ) :
1.     Pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan
bintil akar tanaman
2.     Pertumbuhan anakan pada tanaman
3.     Berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap
jamur
4.     Membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktifator
enzim membentuk papain.
5. diserap oleh tanaman dalam bentuk SO4--
         Kekurangan unsur hara Sulfur ( S ) :
1.      Daun-daun muda mengalami klorosis.
2.      Perubahan warna daun dapat pula menjadi kuning sama sekali, sehingga
tanaman tampak berdaun kuning dan hijau.
3.      Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus, batang
tanaman berserat, berkayu dan berdiameter kecil.
4.      Jumlah anakan terbatas.
        
Kelebihan unsur hara Sulfur ( S )
1.      Menyebabkan daun-daun berguguran sebelum waktunya.
2.      Pada tahap lanjut arabicum bisa terbakar ( daun-daun mengering dan tanaman
menjadi layu ).

1.2 Macam – Macam Unsur Hara Mikro


A. Ferrit / Besi ( Fe )
         Fungsi Ferrit / Besi ( Fe ) :
1.     Untuk pembentukan klorofil.
2.     Berperan pada proses-proses fisiologis tanaman seperti proses pernapasan.
3.     Sebagai aktifator dalam proses biokimia didalam tanaman, dan pembentuk
beberapa enzim.
4 diserap oleh tanaman dalam bentuk Fe++ dan Fe+++

8
         Kekurangan unsur hara Ferrit / Besi ( Fe ) :
1.     Pada daun muda, mula-mula secara setempat-setempat berwarna hijau pucat
atau hijau kekuning-kuningan.
2.     Pada tulang daun terjadi klorosis.
3.     Pada musim kemarau, daun-daun muda banyak yang menjadi kering dan
berjatuhan.
4.     Pertumbuhan tanaman seolah terhenti akibatnya daun berguguran dan akhirnya
mati mulai dari pucuk.
         Kelebihan unsur hara Ferrit / Besi ( Fe ) :
Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang
ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.

B. Mangan ( Mn )
         Fungsi Mangan ( Mn )
1.     Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama
vitamin C.
2.    Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua.
3.     Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim.
4.     Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi.
5. diserap oleh tanaman dalam bentuk Mn++
         Kekurangan unsur hara Mangan ( Mn ) :
1.     Pada daun-daun muda di antara tulang-tulang dan secara setempat-setempat
terjadi klorosis.
2.     Jaringan-jaringan pada bagian daun yang klorosis mati sehingga daun tampak
menggerigi karena mengering dan keriput.
3.      Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil.
4.      Pembentukan biji-bijian kurang baik (jelek).
         Kelebihan unsur hara Mangan ( Mn ) :
Pada dasarnya Mn dibutuhkan dalam jumlah sedikit, apabila kelebihan unsur
hara ini maka dapat menghambat proses sintesa klorofil.

C. Cupprum / Tembaga ( Cu )

9
         Fungsi Cupprum / Tembaga ( Cu ) :
1.     Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase, Lacosa,
Butirid Coenzim A. Dehidrosenam.
2.     Berperan penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil).
3. diserap oleh tanaman dalam bentuk Cu++
         Kekurangan unsur hara Cupprum / Tembaga ( Cu ) :
1.     Pada bagian daun masih muda tampak layu dan kemudian mati (die back),
sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan mati pula.
2.      Ujung daun secara tidak merata sering ditemukan layu.
3.      Pada bagian buah pada umumnya kecil-kecil warna coklat dan bagian dalamnya
didapatkan sejenis perekat (gum).
         Kelebihan unsur hara Cupprum / Tembaga ( Cu ) :
1.      Tanaman tumbuh kerdil.
2.      Percabangan terbatas.
3.      Pembentukan akar terhambat,akar menebal dan berwarna gelap

D. Zincum / Seng ( Zn )
         Fungsi Zincum / Seng ( Zn ) :
1.     Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong
perkembangan pertumbuhan.
2.     Berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi
keseimbangan fisiologis.
3.     Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah.
4. diserap oleh tanaman dalam bentuk Zn++
         Kekurangan unsur hara Zincum / Seng ( Zn ) :
1.     Terjadi penyimpangan pertumbuhan pada bagian daun-daun yang tua, yaitu:
* Bentuknya lebih kecil dan sempit daripada bentuk umumnya
* Klorosis terjadi di antara tulang-tulang daun
* Daun mati sebelum waktunya, kemudian berguguran dimulai dari daun-daun
yang ada di bagian bawah menuju ke puncak.
2.     Pada padi sawah adanya pemutihan di bagian tengah daun. Kekurangan yang
parah menyebabkan daun tidak mau terbuka.

10
3.     Pada tanaman jagung daun-daun muda menunjukkan garis-garis kuning dan
terus menguning sampai ke dasar daun, sedang tepi daun tetap hijau.
         Kelebihan unsur hara Zincum / Seng ( Zn ) :
Ini ditandai dengan daun berwarna aneh-aneh misal kekuning-kuningan atau
pada daun yang sudah tua berwarna kemerahan.Kalau diperhatikan dengan seksama
cabang dan batangpun ikut terkena bencana yang mengakibatkan terdapatnya lubang
kecil-kecil.

E.Boron ( B )
         Fungsi Boron ( B ) :
1.     Berfungsi mengangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisap
unsur kalsium.
2.     Berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif.
3.      Pada tanaman penghasil  bijiunsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel.
4.      Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
5. diserap oleh tanaman dalam bentuk BO33- dan HBO3=
         Kekurangan unsur hara Boron ( B ) :
1.      Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut.
2.      Pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar).
3.      Mati pucuk (die back)
4.      Mobilitas rendah
5.      Buah yang sedang berkembang sangat rentan terserang penyakit.
         Kelebihan unsur hara Boron ( B ) :
Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis.

F. Chlor ( Cl )
         Fungsi Chlor ( Cl ) :
1.     Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman. seperti,
tembakau,kapas,kentang dan tanaman sayuran.
2.     Sebagai pemindah hara tanaman.
3.     Meningkatkan osmose sel.
4.     Mencegah kehilangan air yang tidak seimbang.

11
5. diserap oleh tanaman dalam bentuk Cl-
         Kekurangan unsur hara Chlor ( Cl ) :
1.      Pola percabangan akar abnormal.
2.      Gejala wilting (daun lemah dan layu).
3.      Warna keemasan (bronzing) pada daun.
4.      Pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.
5.     Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama
pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.
         Kelebihan unsur hara Chlor ( Cl ) :
Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama
pada tanaman sayur-sayuran daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.

G. Molibdenum ( Mo )
         Fungsi Molibdenum ( Mo ) :
1.      Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa.
2.      Sebagai katalisator dalam mereduksi N.
3.      Sebagai kofaktor pada beberapa enzim pentinguntuk membangun asam amino.
4.      Mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine oksidase.
5. diserapmoleh tanaman dalam bentuk MoO=
         Kekurangan unsur hara Molibdenum ( Mo ) :
1.      Pertumbuhan tanaman terhambat.
2.      Daun menjadi pucat dan mati.
3.      Pembentukan bunga terlambat.
4.     Ditunjukkan dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke
daun muda.
         Kelebihan unsur hara Molibdenum ( Mo ) :
1.      Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.
2.      Kelebihan Mo dapat mengganggu proses fisiologi tanaman.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian materi di atas maka dapat disimpulkan bahwa :


Tanaman menyerap unsure hara dalam bentuk ion, baik yang bersifat positif
maupun negative. Unsure hara makro terdiri dari 9 macam unsure seperti C, H, O,
N, P, K, Ca, Mg dan S. Unsure hara mikro terdiri dari 7 macam unsure seperti Fe,
Cu, Mn, Mo, B, Zn, dan Cl. Gejala defisiensi unsure hara pada tanaman dapat
mengakibatkan tanaman mengalami pertumbuhan yang abnormal, begitu juga
apabila tanaman mengalami kelebihan unsure hara. Setiap tanaman menyerap unsure
hara dalam jumlah yang berbeda – beda

3.2 Saran
Makalah ini jauh dari kata sempurna jadi kami sangat meminta masukan ataupun
saran bagi pembaca ataupun dosen pengampu agar makalah yang kami buat dapat
dikatakan sempurna dan berguna bagi kami begitu juga bagi para pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ardi, Rio. 2007. Unsure Hara Makro dan Mikro Dalam Tanah. [terhubung berkala].
http://rioardi.wordpress.com/2007/09/03/unsur-hara-dalam-tanah-makro-dan-mikro/. (27
September 2013)
  Lakitan, Benyamin. 2004. Dasar dasar Fisiologi Tumbuhan. Cetakan Kelima. PT Raja Grafindo
Perkasa.p.69-71
  Suharjo, Usman K.J. 2011. Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Fisiologi Tanaman. Universitas
Bengkulu: Bengkulu.
  Wahono, Haikal. 2011. Identifikasi Gejala Defisiensi dan Kelebihan Unsur Hara Mikro Pada
Tanaman.
 http://haikalblog.blogspot.com/2011/05/11/identifikasi_gejalah_defisiensi_dan

kelebihan_unsur_hara_mikro_pada_tanaman.html. (27 September 2013).


Yusuf, Tohari. 2009. Unsur Hara dan Fungsinya. [terhubung berkala].
http://tohariyusuf.wordpress.com/2009/04/04/unsur-hara-dan-fungsinya/.
( 27 September 2013 )

14

Anda mungkin juga menyukai