3. Patofisiologi cranial diabetes insipidus (CDI) adalah akibat rendahnya kadar hormon
vasopressin pituitari posterior, baik itu bersifat relatif maupun absolut. Hormon
vasopressin berfungsi sebagai antidiuresis di dalam tubuh dengan mengatur fungsi
resorbsi air oleh ginjal.
4. Patofisiologi diabetes mellitus tipe 1 berupa penurunan sekresi insulin akibat autoantibodi
yang merusak sel-sel pulau Langerhans pada pankreas.
Kerusakan Sel Pulau Langerhans Pankreas akibat Mekanisme Autoimun
Kerusakan sel pulau Langerhans pankreas pada diabetes mellitus tipe 1 terjadi akibat
terbentuknya autoantibodi. Mekanisme autoimun ini masih tidak diketahui penyebabnya,
tetapi diduga berhubungan dengan faktor genetik dan paparan faktor lingkungan.
Autoantibodi yang terbentuk akan merusak sel-sel b pankreas di dalam pulau-pulau
Langerhans pankreas disertai terjadinya infiltrasi limfosit. Kerusakan sel b pankreas ini
tidak terjadi dalam jangka pendek tetapip dapat terjadi hingga bertahun-tahun tanpa
diketahui karena gejala klinis baru muncul setelah setidaknya 80% sel b pankreas
mengalami kerusakan.
Hipertiroid juga bisa terjadi melalui mediasi thyroid stimulating hormone (TSH) yang
berlebihan misalnya pada TSH-secreting pituitary adenoma atau melalui human chorionic
gonadotropin pada kasus penyakit trofoblastik dan germ cell tumors. TSH yang
berlebihan ini akan menstimulasi sintesis dan sekresi hormon tiroid secara berlebihan.