Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan selama ini, tidak
dipungkiri segala aktivitas manusia menimbulkan begitu banyak dampak pada
lingkungan, diantaranya adalah polusi udara. Pencemaran udara atau polusi udara
merupakan bagian dari pencemaran lingkungan yang saat ini semakin meningkat.
Polusi merupakan adanya polutan yang masuk berupa zat maupun gas ke dalam
suatu lingkungan sehingga dapat menurunkan kualitas udara di lingkungan
masyarakat. pencemaran udara adalah kondisi dimana kualitas udara menjadi
rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat yang tidak baik bagi kesehatan manusia.
Pencemaran udara terjadi akibat pembakaran yang tidak sempurna dari mesin
kendaraan maupun proses industri yang menghasilkan gas-gas yang mengandung
zat yang tidak baik bagi kesehatan akibat dari pembakaran yang tidak sempurna.
(Agustinus et al., 2015).
Pemakaian alat pelindung diri seperti masker debu merupakan salah satu
upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi gangguan kesehatan paru-paru
akibat polusi udara luar ruangan. Polutan yang ditimbulkan oleh kendaraan dan
industri terdiri dari berbagai jenis komponen zat sehingga sulit untuk memilih
jenis alat pelindung diri yang dapat berfungsi melindungi dari dampak polutan
tersebut. Masker yang beredar sangat banyak dan memiliki kualitas yang berbeda
sehingga diperlukan sebuah alat untuk mengetahui kualitas dari masker.
Board Arduino telah banyak dimanfaatkan sebagai perangkat prototyping
baik untuk keperluan pendidikan, penelitian, maupun keperluan komersial.
Kemampuan board Arduino untuk berbagai macam sensor mendapatkan perhatian
lebih dikalangan peneliti. Dengan memanfaatkan berbagai kemampuan yang
dimiliki kebanyakan perangkat sensor yang beredar di pasaran saat ini, board
Arduino tentu akan memiliki kecerdasan yang luar biasa. Arduino merupakan
program mikrokontroler yang sedang naik daun dalam dunia pemrograman
elektro. Arduino lebih mudah diterima karena kesederhanaan tampilan program

1
2

dan penulisan source code yang sederhana sehingga pemograman dengan Arduino
sangat mudah dipelajari oleh pemula.
Polusi udara dapat dideteksi menggunakan Sensor MQ-135. Sensor tipe
MQ-135 disebut sebagai air quality control sensor, karena sensor ini mempunyai
fungsi dan cakupan yang luas untuk mendeteksi kualitas udara dari gas yang
mencemari lingkungan atau membahayakan kesehatan seperti amonia, aromatic
compounds, sulfur, benzene vapor, smoke, NH3, NOx, alcohol dan CO2. Sensor
MQ-135 mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap beberapa jenis gas tersebut.
Dalam proses mengetahui kualitas masker juga diperlukan sebuah sensor tekanan
udara yang berfungsi untuk mengukur uji daya tembus udara dalam proses filtrasi
udara. Standar uji daya tembus udara untuk masker adalah dapat menurunkan
tekanan udara 100 Pa untuk bahan pakaian dan 200 Pa untuk kain industri. Sensor
MPX-5050DP dapat mengukur tekanan antara 0 hingga 500kPa dan memiliki
tegangan keluaran analog 0,2 hingga 4,7 V serta dapat diintegrasikan dengan
Arduino.
Berdasarkan hal tersebut mendorong penulis untuk mengangkat judul
tugas akhir “ALAT PENDETEKSI KUALITAS MASKER
MENGGUNAKAN SENSOR MQ-135 DAN SENSOR MPX-5050DP “.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari hasil uraian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perancangan alat pendeteksi kualitas masker?
2. Bagaimana penerapan sensor MQ-135 dan sensor MPX-5050DP pada alat
pendeteksi kualitas masker?

1.3 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah berdasaran uraian tersebut ialah sebagai berikut:
1. Masker yang diujicoba adalah masker scuba, masker kain, masker medis
dan paper mask (masker kertas).
2. Tidak membahas tentang limbah pabrik yang dapat menyebabkan polusi
udara.
3

3. Tidak membahas penyebab polusi udara yang berasal dari pabrik dan
kendaraan bermotor.

1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin diperoleh dari tugas akhir ini yaitu sebagai berikut:
1. Merancang dan membuat alat pendeteksi kualitas masker.
2. Menerapkan sensor MQ-135 dan Sensor MPX-5050DP dalam mendeteksi
kualitas masker.

1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin diperoleh pada tugas akhir ini yaitu sebagai
berikut:
1. Memberi pengetahuan bagi masyarakat mengenai kualitas masker yang
baik.
2. Mempermudah dalam menentukan masker yang baik digunakan saat
berada diluar ruangan.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan dan tinjauan
pustaka.

BAB II LANDASAN TEORI


Bab ini memuat kajian mengenai landasan teori yang mendasari penelitian
mengenai perangkat, Perangkat keras (Hardware), Perangkat Lunak (Software),
Flowchart.
4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Bab ini berisi metode penelitian yang digunakan. Metode pengembangan
Robot yang digunakan adalah Metode Rational Unified Process (RUP).

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM


Bab ini berisi penjelasan tentang analisis sistem, penjelasan perancangan
Flowchart, perancangan interface (design) alat, serta gambar rangkaian alat yang
digunakan.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM


Bab ini membahas mengenai pembuatan program dan hasil uji coba
program yang telah dirancang dengan menggunakan Arduino uno, Sensor MQ-
135 dan Sensor MPX-5050DP dan pengujian sistem.

BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari penjelasan hasil penelitian dan saran untuk
pengembangan alat ini di masa yang akan datang.

1.7 Tinjauan Pustaka


Beberapa penelitian mengenai perancangan dan implementasi rancang
bangun alat pendeteksi kualitas masker yang dijadikan rujukan untuk penelitian
ini anatara lain. Pada penelitian yang disusun oleh Muhammad Zikri dan Rizaldy
Khair (2018) yang berjudul “Rancang Bangun Monitoring Polusi Udara Berbasis
Arduino”. Pada penelitian tersebut sensor yang digunakan adalah sensor MQ-135
sebagai pendeteksi polusi udara. Pengujian menggunakan asap rokok pada sensor
MQ135 dengan menghitung jarak objek pada sensor dan kadar polutan dengan
asumsi kadar polutan pada ruangan adalah normal. hasil pengujian menggunakan
asap rokok disini pengujian dengan jarak sekitar 3 cm dan nilai yang dibaca
sensor menampilkan kadar polutan sebesar 502 ppm dan keadaan udara buruk.
Pada jarak sekitar 8 cm dan nilai yang dibaca sensor menampilkan kadar polutan
5

sebesar 401 ppm dan keadaan udara sedang. Berdasarkan Penelitian ini sistem
berhasil menampilkan informasi mutu udara.
Penelitian selanjutnya merupakan penelitian yang disusun Jacquline
Waworundeng dan Oktoverano Lengkong (2018) yang berjudul ”Sistem
Monitoring dan Notifikasi Kualitas Udara dalam Ruangan dengan Platform IoT ”.
Penelitian ini membahas tentang prototipe alat pendeteksi kualitas udara di dalam
ruangan dengan menggunakan mikrokontoler Wemos dan sensor MQ135 yang
terhubung dengan platform IoT sebagai sistem monitoring dan notifikasi. Modul
sensor MQ135 sebagai detektor kualitas udara, mengirimkan sinyal input untuk
diproses oleh mikrokontroler Wemos board. Modul wifi yang terdapat pada
Wemos board mengirimkan nilai yang terbaca oleh sensor ke platform IoT
Thingspeak. Dalam hal ini, Thingspeak berfungsi sebagai bagian dari sistem
monitoring. Sedangkan sebagai sistem notifikasi digunakan platform IoT Blynk
apps. Blynk apps terhubung secara tidak langsung ke prototipe alat pendeteksi
kualitas udara melalui internet. Sistem ini berpotensi untuk digunakan sebagai
sistem pemantauan kualitas udara di dalam ruangan untuk meningkatkan
kesadaran tentang pentingnya kualitas udara yang sehat.
Penelitian selanjutnya merupakan penelitian yang disusun oleh Leonard
Agustinus (2015) Melakukan penelitian yang berjudul Rancang Bangun
Prototype Pendeteksi Kadar CO Sebagai Informasi Kualitas Udara Berbasis
Mikrokontroler hasil yang di peroleh dari penelitian ini adalah. alat dapat bekerja
mendeteksi kadar gas CO di udara sesuai dengan kriteria kualitas udara. Pada alat
ini menggunakan lampu indikator warna sebagai keluaran untuk memberikan
informasi kadar gas CO di udara berdasarkan kriteria kualitas udara. Lampu
indikator warna hijau menunjukkan bahwa kondisi udara dalam keadaan baik,
lampu indikator warna kuning menunjukkan kondisi udara dalam keadaan sedang,
dan lampu indikator merah menunjukkan udara dalam keadaan tidak baik. Lampu
indikator warna akan menyala berdasarkan perubahan nilai ADC, kondisi yang
diberikan adalah rentang nilai kadar CO kurang dari sama dengan 50 PPM maka
kondisi udara baik. Jika nilai kadar CO lebih dari 50 PPM dan kadar CO kurang
dari sama dengan 100 PPM maka kondisi udara sedang. Dan nilai kadar CO lebih
6

dari 100 PPM maka kondisi udara. tidak baik. Pengujian dilakukan di jalan Imam
Bonjol, simpang empat Sungai Raya Dalam, didepan SPBU Paris 2, di jalan
Ahmad Yani (Bundaran Bambu Kuning), dan di jalan Imam Bonjol.
Berdasarkan dari beberapa penelitian yang diatas, penulis bermaksud
melakukan penelitian dengan judul Alat Pendeteksi Kualitas Masker
Menggunakan Sensor MQ-135 Dan Sensor MPX-5050DP.

Anda mungkin juga menyukai