Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1
2
dan penulisan source code yang sederhana sehingga pemograman dengan Arduino
sangat mudah dipelajari oleh pemula.
Polusi udara dapat dideteksi menggunakan Sensor MQ-135. Sensor tipe
MQ-135 disebut sebagai air quality control sensor, karena sensor ini mempunyai
fungsi dan cakupan yang luas untuk mendeteksi kualitas udara dari gas yang
mencemari lingkungan atau membahayakan kesehatan seperti amonia, aromatic
compounds, sulfur, benzene vapor, smoke, NH3, NOx, alcohol dan CO2. Sensor
MQ-135 mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap beberapa jenis gas tersebut.
Dalam proses mengetahui kualitas masker juga diperlukan sebuah sensor tekanan
udara yang berfungsi untuk mengukur uji daya tembus udara dalam proses filtrasi
udara. Standar uji daya tembus udara untuk masker adalah dapat menurunkan
tekanan udara 100 Pa untuk bahan pakaian dan 200 Pa untuk kain industri. Sensor
MPX-5050DP dapat mengukur tekanan antara 0 hingga 500kPa dan memiliki
tegangan keluaran analog 0,2 hingga 4,7 V serta dapat diintegrasikan dengan
Arduino.
Berdasarkan hal tersebut mendorong penulis untuk mengangkat judul
tugas akhir “ALAT PENDETEKSI KUALITAS MASKER
MENGGUNAKAN SENSOR MQ-135 DAN SENSOR MPX-5050DP “.
3. Tidak membahas penyebab polusi udara yang berasal dari pabrik dan
kendaraan bermotor.
1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin diperoleh dari tugas akhir ini yaitu sebagai berikut:
1. Merancang dan membuat alat pendeteksi kualitas masker.
2. Menerapkan sensor MQ-135 dan Sensor MPX-5050DP dalam mendeteksi
kualitas masker.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin diperoleh pada tugas akhir ini yaitu sebagai
berikut:
1. Memberi pengetahuan bagi masyarakat mengenai kualitas masker yang
baik.
2. Mempermudah dalam menentukan masker yang baik digunakan saat
berada diluar ruangan.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan dan tinjauan
pustaka.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari penjelasan hasil penelitian dan saran untuk
pengembangan alat ini di masa yang akan datang.
sebesar 401 ppm dan keadaan udara sedang. Berdasarkan Penelitian ini sistem
berhasil menampilkan informasi mutu udara.
Penelitian selanjutnya merupakan penelitian yang disusun Jacquline
Waworundeng dan Oktoverano Lengkong (2018) yang berjudul ”Sistem
Monitoring dan Notifikasi Kualitas Udara dalam Ruangan dengan Platform IoT ”.
Penelitian ini membahas tentang prototipe alat pendeteksi kualitas udara di dalam
ruangan dengan menggunakan mikrokontoler Wemos dan sensor MQ135 yang
terhubung dengan platform IoT sebagai sistem monitoring dan notifikasi. Modul
sensor MQ135 sebagai detektor kualitas udara, mengirimkan sinyal input untuk
diproses oleh mikrokontroler Wemos board. Modul wifi yang terdapat pada
Wemos board mengirimkan nilai yang terbaca oleh sensor ke platform IoT
Thingspeak. Dalam hal ini, Thingspeak berfungsi sebagai bagian dari sistem
monitoring. Sedangkan sebagai sistem notifikasi digunakan platform IoT Blynk
apps. Blynk apps terhubung secara tidak langsung ke prototipe alat pendeteksi
kualitas udara melalui internet. Sistem ini berpotensi untuk digunakan sebagai
sistem pemantauan kualitas udara di dalam ruangan untuk meningkatkan
kesadaran tentang pentingnya kualitas udara yang sehat.
Penelitian selanjutnya merupakan penelitian yang disusun oleh Leonard
Agustinus (2015) Melakukan penelitian yang berjudul Rancang Bangun
Prototype Pendeteksi Kadar CO Sebagai Informasi Kualitas Udara Berbasis
Mikrokontroler hasil yang di peroleh dari penelitian ini adalah. alat dapat bekerja
mendeteksi kadar gas CO di udara sesuai dengan kriteria kualitas udara. Pada alat
ini menggunakan lampu indikator warna sebagai keluaran untuk memberikan
informasi kadar gas CO di udara berdasarkan kriteria kualitas udara. Lampu
indikator warna hijau menunjukkan bahwa kondisi udara dalam keadaan baik,
lampu indikator warna kuning menunjukkan kondisi udara dalam keadaan sedang,
dan lampu indikator merah menunjukkan udara dalam keadaan tidak baik. Lampu
indikator warna akan menyala berdasarkan perubahan nilai ADC, kondisi yang
diberikan adalah rentang nilai kadar CO kurang dari sama dengan 50 PPM maka
kondisi udara baik. Jika nilai kadar CO lebih dari 50 PPM dan kadar CO kurang
dari sama dengan 100 PPM maka kondisi udara sedang. Dan nilai kadar CO lebih
6
dari 100 PPM maka kondisi udara. tidak baik. Pengujian dilakukan di jalan Imam
Bonjol, simpang empat Sungai Raya Dalam, didepan SPBU Paris 2, di jalan
Ahmad Yani (Bundaran Bambu Kuning), dan di jalan Imam Bonjol.
Berdasarkan dari beberapa penelitian yang diatas, penulis bermaksud
melakukan penelitian dengan judul Alat Pendeteksi Kualitas Masker
Menggunakan Sensor MQ-135 Dan Sensor MPX-5050DP.