Anda di halaman 1dari 3

RESUME MATERI AKHLAK DAN ILMU AKHLAK

PAI 4

Dosen pengampu : PARIHAT, DRA., M.SI.

Disusun Oleh:

Bunga Sesilya Gunawan

10050019057

Kelas B

AKHLAK DAN ILMU AKHLAK


A. Pengertian Akhlak

Akhlak dalam bahasa Indonesia “baik/perilaku baik” yaitu kelakuan yang baik
yang merupakan akibat dari sikap jiwa yang benar terhadap khaliqnya dan sesama
manusia. Dalam bahasa arab “khuluq” tingkah laku/tabiat, adat kebiasaan dan budi
pekerti. Syakhsiyyah “kepribadian”.

Khluq memiliki arti, Tabiat (Budi pekerti), Al-’adah (Kebiasaan), Al-Muru’ah


(Keperwiraan, kesatriaan), Ad-dien (Agama), Al-Ghadlabu (Kemarahan). Norma etika yang
bersifat perintah dan larangan dalam Al-qur’an yaitu Keharusan berlaku adil dan larangan
berbuat dzolim, berbakti pada orang tua dan larangan menyakiti mereka,dan menolong dalam
kebajikan dan larangan menolong dalam kejahatan.
Hakikat “akhlak”/”khuluq” adalah suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam
jiwa dan menjadi kepribadian. Akhlak menurut pandangan akal dan syar’a yaitu Akhlak
Mahmudah dan Mazmumah. Syarat dikatakannya “akhlak” yaitu berulang, menjadi kebiasaan,
sengaja dan dilakukan dengan bebas.Ciri perbuatan akhlak yaitu :
1) Perbuatan yang telah tertanam dalam jiwa seseorang
2) Perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa pikiran
3) Perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya tanpa paksaan
4) Perbuatan yang dilakukan sesungguhnya bukan main-main
5) Perbuatan yang dilakukan karena ikhlas semata-mata karena Allah

B. Istilah Dalam Akhlak

1. Etika
Berasal dari bahsa Yunani "ethikos, ethos" yang berarti: adat, kebiasaan, praktik. Etika
merupakan bagian dari filsafat. Etika adalah studi tentang tingkah laku manusia, tidak hanya
menentukan kebenaran sebagaimana adanya, tetapi juga menyelidiki manfaat atau kebaikan
dari seluruh tingkah laku manusia. Perbedaan akhlak dengan etika: Akhlak dalam ajaran
agama tidak dapat disamakan dengan etika, jika etika dibatasi pada sopan santun antar
sesama manusia, serta hanya berkaitan dengan tingkah laku lahiniah.

2. Moral
Moral merupakan penjabaran dari nilai, tetapi tidak seoperasional etika. Secara
etimologis, kata moral (Inggris) berasal dari bahasa Latin: moralis, mos, atau mores. Moral
adalah ajaran tentang baik dan/atau buruk yang diterima umum, mengenai perbuatan, sikap,
budi pekerti, dan susila.

3. Adat Istiadat
Adat Istiadat yaitu konsep yang mencerminkan perilaku aktual dari anggota-anggota
kelompok sosial yang besar atau kecil.

Persamaan etika, moral, adat istiadat dan ilmu akhlak yaitu sama-sama menentukan
hukum dan nilai perbuatan manusia dengan keputusan baik atau buruk. Sedangkan
perbedaannya terletak pada tolak ukur yang digunakan oleh masing- masingnya.

C. Ciri – ciri Kebaikan Dalam Islam


Kebaikan akhlak adalah kebaikan yang didasarkan petunjuk syara’ dan akal sehat
manusia. Standarisasi yang merupakan ciri akhlak yang baik adalah sebuah pengendalian
dalam menahan, mengatur, serta mendidik agar tidak berlebihan. Prinsip akhlak yang baik
menurut Al-Ghazali yaitu hikmah, Asy-Syaja’ah, Al-Iffah dan Al-’Adl.
Akhlak tercela memberikan gambaran bahwa perilaku itu merupakan kemenangan
tabiat buruk manusia bahwa pada dasarnya kecenderungan manusia kepada keburukan
dipengaruhi oleh hawa dan syahwatnya. Uraian tentang ukuran baik dan buruk menurut ajaran
Islam mengisyaratkan bahwa nilai kebaikan yang terkandung di dalamnya memiliki ciri-ciri
tertentu yang membedakannya dengan ahlak wadh’iyah (ahlak ciptaan manusia). Cirinya yaitu,
Tidak menentang fitrah manusia, rasional, mutlak, menyeluruh, tetap, kewajiban yang harus
dipatuhi dan pengawasan yang menyeluruh dan melekat.

D. Aliran-Aliran Tentang Pembentukan Akhlak


1) Aliran Nativisme : faktor yang paling berpengaruh terhadap pembentukan diri
seseorang adalah faktor pembawaan dari dalam yang bentuknya dapat berupa
kecenderungan, bakat akal, dan lain-lain.
2) Aliran Empirisme : bahwa faktor yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan diri
seseorang adalah faktor dari luar, yaitu lingkungan sosial, termasuk pembinaan dan
pendidikan yang diberikan.
3) Aliran Konvergensi : aliran ini berpendapat bahwa pembentukan akhlak di pengaruhi
oleh faktor internal, yaitu pembawaan si anak dan faktor dari luar (eksternal) yaitu
pendidikan atau pembentukan dan pembinaan yang dibuat secara khusus, atau
melalui interaksi dalam lingkungan sosial.

Faktor terbentuknya akhlak atau moral dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu :
1) Faktor Intern : faktor yang datang dari diri sendiri yaitu fitrah yang suci yang
merupakan bakat bawaan sejak manusia lahir dan mengandung pengertian
tentang kesucian anak lahir dari pengaruh-pengaruh luarnya. Unsur yang ada
dalam diri untuk membentuk akhlak atau moral yaitu instink, kebiasaan, keturunan,
keinginan dan hati nurani.
2) Faktor Ekstren : faktor yang diambil dari luar yang mempengaruhi kelakuan atau
perbuatan manusia, yaitu meliputi, lingkungan, pengaruh keluarga, sekolah,
pendidikan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai