Anda di halaman 1dari 4

RESUME MATERI AKHLAK MAHMUDAH

PAI 4

Dosen pengampu : PARIHAT, DRA., M.SI.

Disusun oleh :

Bunga Sesilya Gunawan

10050019057

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2021

AKHLAK MAHMUDAH
Islam sebagai agama rahmatan li al-‘alamin mengajarkan kepada manusia untuk
senantiasa mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Akhlak merupakan ukuran
kemanusiaan yang hakiki dan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia.
manusia adalah khalifah di muka bumi ini yang memiliki tanggung jawab untuk
memakmurkan bumi dan menjadi manusia sebaik- baiknya.

A. Pengertian Akhlak dan Akhlak Mahmudah

Akhlak berasal dari bahasa Arab dan jamak taksir dari kata khulua “tingkah
laku atau tabiat, budi pekerti. Disebut juga syakhsiyyah “lebih dekat dengan
kepribadian. Akhlak terhadap manusia menurut Jalaludin dalam bukunya Filsafat
Pendidikan Islam Konsep dan Perkembangan meliputi:

 Menghormati dan menghargai perasaan manusia


 Memenuhi janji dan pandai berterima kasih
 Saling menghargai
 Menghargai status manusia sebagai makhluk Allah SWT yang paling
sempurna.

Akhlak mahmudah adalah akhlak yang terpuji, baik dan terhormat sering
disebut akhlakul karimah. Akhlak mahmudah dilahirkan berdasarkan sifat-sifat dalam
bentuk perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan ajaran-ajaran yang terkandung dalam
Al-Qur’an dan hadist. Rasulullah memiliki akhlak mulia sehingga menjadi Uswah
Hasanah yaitu sifat Shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah. Cara menjauhkan diri dari
najis dan kotoran dengan cara:

 Membiasakan diri dengan kebiasaan yang baik


 Menyukainya, melakukannya dan mencintainya
 Setiap perbuatan, sikap dan ucapan secara spontan merupakan
perwujudan konkret dari ajaran islam.

Hal yang perlu dibiasakan sebagai akhlak terpuji dalam islam yaitu :

 Berani dalam kebaikan


 Adil dalam memutuskan
 Arif dan bijaksana
 Pemurah dan suka menafkahkan rezeki
 Ikhlas dalam beramal
 Cepat bertobat kepada Allah ketika berdosa
 Jujur dan amanah
 Tidak berkeluh kesah
 Penuh kasih sayang
 Lapang hati dan tidak balas dendam
 Malu akan perbuatan tidak baik
 Rela berkorban untuk kepentingan umat dalam membela agama Allah

B. Sumber Terbitnya Akhlak Mahmudah


a. Al-Khauf (rasa takut)

Khauf sering dirangkaikan dengan “ju’ari” (lapar) menunjukkan perasaan


lapar dan takut memainkan peran penting didalam kehidupan manusia. Dimana
manusia mendapatlan banyak kesulitan dalam upaya memperoleh kehidupan.

b. Al-Raja (penuh harap)

Raja’ “harapan” maksudnya mengharap ridho Allah SWT, termasuk akhlak


terpuji dimana suatu ahlak yang dapat berguna untuk mempertebal iman dan
taqwa kepada Allah SWT. Seseorang yang memiliki sifat ini akan tercermin sikap
huszudzon, berhaluan maju dan berpikir yang islami.

c. Al-Hubb (cinta)

Cinta merupakan potensi kehidupan perkawinan pembentukan keluarga dan


pemeliharaan anak anak cinta dengan kasih sayang diantara manusia dan
pembentukan hubungan persahabatan sesama manusia. Cinta merupakan pengikat
alat penghubung manusia yang membuatnya ikhlas dalam beribadah kepadanya
mengikuti Mahnaj nya dan berpegang pada syariatnya.

C. Pilar – pilar Akhlak Mahmudah

Pilar akhlak terpuji menurut Imam Al-Ghazali :


 Hikmah, kondisi jiwa yang dapat membedakan yang benar dan salah
merupakan pilar utama
 Syaja’ah (keberanian), keadaan jiwa yang dapat menentukkan amarah
untuk patuh kepada akal dan syariat, berani dalam segala hal positif
dalam mengatakan dan membela kebenaran serta berani menghadapi
tantangan dan ancaman.
 Lapang dada, situasi jiwa yang mampu menertibkan nafsu atas dasar
pertimbangan akal san syariat
 ‘Adil, memutuskan sesuatu tanpa membedakan kedudukan status sosial
ekonomi maupun hubungan kekerabatan.

Anda mungkin juga menyukai